Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PENGARUH BEBAN TERHADAP KARAKTERISTIK DAN EFISIENSI

GENERATOR ARUS SEARAH PENGUATAN KOMPON KUMULATIF DAN


KOMPON DIFERENSIAL
(Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

Syahrizal Lubis, Syamsul Amien


Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)
Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA
e-mail: syahrizal_lubis90@rocketmail.com

ABSTRAK

Salah satu jenis generator DC yang cukup banyak digunakan adalah generator DC penguatan
kompon. Berdasarkan sifat penguatnya terhadap jangkar generator kompon dibagi menjadi dua yaitu
generator DC kompon kumulatif dan generator DC kompon diferensial. Pada karakteristik berbeban
sebuah generator DC menunjukkan bagaimana hubungan antara tegangan terminal Vt dan arus
medan If ketika generator dibebani. Pada tulisan ini menganalisis pengaruh beban terhadap
karakteristik dan efisiensi generator DC penguatan kompon dengan menentukan nilai If 0,01 sampai
0,17 dan Ia dijaga konstan 5,0 ampere. Dari hasil pengujian, generator DC penguatan kompon
kumulatif dengan nilai If tertinggi 0,17 memiliki tegangan terminal 122 Volt dan 124 Volt, efisiensi
81,8 % dan 82,1 %, dan pada saat nilai If terendah 0,01 memiliki tegangan terminal 9 Volt dan 10
Volt, efisiensi 28,9 % dan 31,1 %. Untuk generator DC penguatan kompon diferensial dengan nilai If
tertinggi 0,17 memiliki tegangan terminal 155 Volt dan 157 Volt, efisiensi 84,6 % dan 84,7 %, dan
pada saat nilai nilai If terendah 0,01 memiliki tegangan terminal 10 Volt, efisiensi 31,1 %.

Kata Kunci: generator dc, arus medan dan tegangan terminal

1. Pendahuluan
tegangan ( Ia. (Ra + Rse) ) dan arus medan (If)
Generator DC merupakan mesin DC yang pada mesin ikut turun. Oleh karena itu tegangan
digunakan untuk mengubah energi mekanik terminal generator (Vt) juga akan berkurang
menjadi energi listrik. Berdasarkan cara [1,6].
memberikan fluks pada kumparan medannya, Dengan demikian, perlu dilakukan
generator arus searah (DC) dapat pengujian generator DC penguatan kompon
dikelompokkan menjadi dua yaitu generator berupa analisis data–data yang di ambil dari
berpenguatan bebas dan generator berpenguatan laboratorium. Pengujian ini dilakukan untuk
sendiri [2]. melihat pengaruh beban terhadap karakteristik
Generator penguatan sendiri terdiri atas dan efisiensi generator DC tersebut.
generator penguatan shunt, generator penguatan
seri, dan generator penguatan kompon. 2. Karakteristik Generator DC Penguatan
Generator DC penguatan kompon merupakan Kompon Dan Efisiensi Generator DC
jenis generator DC yang lebih luas
pemakaiannya dibandingkan jenis generator Karakteristik berbeban sebuah generator
yang lain dan lebih efisien [4,5]. DC kompon menunjukkan bagaimana hubungan
Pada karakteristik berbeban sebuah antara tegangan terminal Vt dan arus medan If
generator DC menunjukkan bagaimana ketika generator dibebani. Bentuk karakteristik
hubungan antara tegangan terminal Vt dan arus berbeban generator DC kompon adalah mirip
medan If ketika generator dibebani. Pada karakteristik generator DC shunt, tetapi letaknya
generator DC penguatan kompon peningkatan agak lebih tinggi karena generator ini
beban pada generator akan meningkatnya arus mempunyai lilitan penguat magnet seri.
beban (IL) yang secara langsung akan berakibat
meningkat pula arus jangkar (Ia). Peningkatan
arus jangkar akan berakibat meningkatnya jatuh
VT
3. Metode Penelitian

Pengambilan data dalam penelitian tulisan


ini dilakukan pada tanggal 21 Februari 2014
pukul 15.00 sampai dengan pukul 18.00 WIB di
Laboratorium Konversi Energi Listrik,
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
IF
Universitas Sumatera Utara (USU).
Gambar 1 Karakteristik Berbeban Generator Langkah-langkah pada tulisan ini adalah
Kompon Secara Teoritis [1] sebagai berikut:
a. Pengumpulan data yang akan menentukan
Terlihat pada Gambar 1 karakteristik keberhasilan dalam penelitian yaitu dengan
berbeban sebuah generator DC kompon metode dokumentasi dan metode observasi.
menunjukkan bagaimana hubungan antara b. Mengkondisikan objek penelitian ini dengan
tegangan terminal Vt dan arus medan If ketika memastikan bahwa generator DC dapat
generator dibebani. Bentuk karakteristik beroperasi dengan baik.
berbeban generator DC kompon adalah mirip c. Mengkondisikan alat ukur agar memiliki
karakteristik generator DC shunt, tetapi letaknya validitas yang baik yang harus disetting
agak lebih tinggi karena generator ini dengan benar.
mempunyai lilitan penguat magnet seri [1,5]. d. Tahap pengambilan data yang meliputi beban
dan arus medan terhadap tegangan.
Untuk menjelaskan efisiensi pada e. Tahap analisa data yang digunakan adalah
generator arus searah, dapat diamati melalui analisis matematis untuk memecahkan
diagram aliran daya pada generator dc. Diagram masalah dan kesimpulan dalam penelitian.
aliran daya dapat dilihat pada Gambar 2 [3]. Analisis ini mengadakan perhitungan-
perhitungan berdasarkan persamaan-
persamaan yang berlaku didalam perhitungan
karakteristik dan efisiensi generator. Dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut:
1. Perhitungan tegangan generator
𝑉𝑡 = 𝐸𝑎 − (𝐼𝑎 𝑅𝑎 + 𝐼𝐿 𝑅𝑠 ) (6)
2. Efisiensi
𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂= 𝑥100% (7)
𝑃𝑖𝑛
Gambar 2 Diagram Aliran Daya Generator DC
𝑃𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑇 . 𝐼𝐿
Pada mesin DC (generator dan motor), Adapun peralatan yang digunakan pada
ada tiga jenis efisiensi yang di perhitungkan, tulisan ini adalah sebagai berikut :
antara lain : 1. Generator DC Type GD 110/110, 220 V
1. Efisiensi Mekanik / 7,1 A (Armature), 220 V / 0,17 A
𝐵 𝐸𝑎 𝐼𝑎
𝜂𝑚 = 𝐴 = 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑀𝑒𝑘𝑎𝑛𝑖𝑘
(1) (Field) 1,2 kW / 1500 rpm
2. Efisiensi Elektrik 2. Motor DC (sebagai prime mover) Type
𝐶 𝑉𝑇 𝐼𝐿 GD 110/140, 220 V / 9,1 A (Armature),
𝜂𝑒 = = (2) 220 V / 0,64 A (Field), 2 kW / 1500 rpm
𝐵 𝐸𝑎 𝐼𝑎
3. Efisiensi Komersial Keseluruhan 3. PTDC
𝐶 𝑃 4. Digital LCR Multimeter TES 2712
𝜂𝑒 = 𝐴 = 𝑃𝑜𝑢𝑡 (3)
𝑖𝑛 5. Feedback Power Suplay PS 189
𝑃𝑖𝑛− 𝛴 𝑃𝑟𝑢𝑔𝑖
𝜂𝑒 = (4) 6. Tachometer
𝑃𝑖𝑛 7. Kabel penghubung
Dimana:
Pout = VT . IL (5)
Ia Ise
Adapun gambar rangkaian pengujian S1
GA Ia
S3


R GA F E
A2 A3
generator arus searah penguatan kompon dapat P
+
n A4
T
dilihat pada Gambar 3, 4, 5, dan 6. S
D V1 M G J
Ish
V2 RL
C
1 T K
-
Ia IL T
S1 S3 HB HB
GA Ia

R GA E F
A2 A3
+ J K
P
n A4
T
S Ish A1
D V1 M G J V2 RL
C
1 T K S2
-
T
HB HB + -
J K
PTDC 2

A1

S2 AC
+ -
PTDC 2
Gambar 6 Rangkaian Pengujian Generator DC
Penguatan Kompon Pendek
AC
Diferensial
Gambar 3 Rangkaian Pengujian Generator DC
Penguatan Kompon Panjang 4. Hasil dan Analisis
Kumulatif
Ia Ise
Tujuan dilakukannya pengujian
S1 S3
R
+
GA GA Ia
 A2 A3
E F karakteristik pada tulisan ini untuk menentukan
S
P
T
n A4
Ish
hubungan antara tegangan terminal dengan arus
D V1 M G J V2
C
1 T K
RL
penguat bila arus jangkar dan putaran konstan.
-
T
HB HB Dari persamaan tegangan diperoleh hubungan
J K
antara tegangan terminal dengan arus medan
A1
sebagai berikut :
S2

+ -
Ea = Vt + (Ia Ra +IL Rs) (8)
PTDC 2 Kemudian mengitung efisiensi dari
generator tanpa memperhitungkan rugi-rugi dan
AC
torsi.
Gambar 4 Rangkaian Pengujian Generator DC 𝑃𝑜𝑢𝑡
Penguatan Kompon Pendek 𝜂= 𝑥100%
𝑃𝑖𝑛
Kumulatif 𝑃𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑇 . 𝐼𝐿
S1
Ia IL S3
R
+
GA GA Ia
 A2
F E
A3 4.1 Hasil Pengujian Generator DC Penguatan
P

S
T
n A4
Ish
Kompon Panjang kumulatif
D V1 M G J V2 RL
C
1 T K
T
-
HB HB
Pada pengujian generator DC penguatan
J K kompon panjang kumulatif ini didapat tegangan
A1 tertinggi pada arus medan 0,17 dan tegangan
S2 terendah pada arus medan 0,01 seperti pada
+ -
Tabel 1. Tabel 1 menunjukkan hasil pengujian
PTDC 2
generator DC penguatan kompon panjang
AC
kumulatif
Gambar 5 Rangkaian Pengujian Generator DC Tabel 1 Hasil Pengujian Generator DC
Penguatan Kompon Panjang Penguatan Kompon Panjang Kumulatif
Diferensial n = 1500 rpm Ia = 5,0 Ampere
R a = 3,8 ohm R s = 0,6 ohm

𝑰𝒇 𝑽𝒕 𝑰𝑳 𝑹𝑳 𝑬𝒂 𝑷𝒐𝒖𝒕 𝑷𝒊𝒏 η (%)


(amp) (volt) (amp) (ohm) (volt) (watt) (watt)
0.17 122 4.83 30.0 143.898 589.26 719.49 81.899
0.16 118 4.84 27.9 139.904 571.12 699.52 81.644
0.15 116 4.85 25.4 137.91 562.6 689.55 81.589
0.14 113 4.86 24.2 134.916 549.18 674.58 81.410
0.13 104 4.87 20.6 125.922 506.48 629.61 80.443
0.12 102 4.88 19.7 123.928 497.76 619.64 80.330
0.11 97 4.89 18.2 118.934 474.33 594.67 79.763
0.10 87 4.9 16.8 108.94 426.3 544.7 78.263 tegangan terendah terhadap arus medan yaitu 10
0.09 84 4.91 16.0 105.946 412.44 529.73 77.858 Volt.
0.08 78 4.92 14.4 99.952 383.76 499.76 76.788
0.07 64 4.93 11.3 85.958 315.52 429.79 73.412 4.3 Hasil Pengujian Generator DC Penguatan
0.06 `57 4.94 9.6 78.964 281.58 394.82 71.318 Kompon Panjang diferensial
0.05 43 4.95 7.9 64.97 212.85 324.85 65.522
0.04 32 4.96 6.8 53.976 158.72 269.88 58.811 Pada pengujian generator DC penguatan
0.03 24 4.97 5.0 45.982 119.28 229.91 51.881 kompon panjang diferensial ini didapat tegangan
0.02 15 4.98 3.7 36.988 74.7 184.94 40.391 tertinggi pada arus medan 0,17 dan tegangan
0.01 9 4.99 2.9 30.994 44.91 154.97 28.979 terendah pada arus medan 0,01 seperti pada
Tabel 3. Tabel 3 menunjukkan hasil pengujian
Dari Tabel 1 terlihat tegangan tertinggi generator DC penguatan kompon panjang
terhadap arus medan yaitu sebesar 122 Volt dan diferensial
tegangan terendah terhadap arus medan yaitu 9 Tabel 3 Hasil Pengujian Generator DC
Volt. Penguatan Kompon Panjang Diferensial
n = 1500 rpm Ia = 5,0 Ampere
4.2 Hasil Pengujian Generator DC Penguatan R a = 3,8 ohm R s = 0,6 ohm
Kompon Pendek kumulatif 𝑰𝒇 𝑽𝒕 𝑰𝑳 𝑹𝑳 𝑬𝒂 𝑷𝒐𝒖𝒕 𝑷𝒊𝒏 η (%)
(amp) (volt) (amp) (ohm) (volt) (watt) (watt)
Pada pengujian generator DC penguatan 0.17 155 4.83 32.3 176.898 748.65 884.49 84.641

kompon pendek kumulatif ini didapat tegangan 0.16 149 4.84 30.7 170.904 721.16 854.52 84.393
tertinggi pada arus medan 0,17 dan tegangan 0.15 145 4.85 28.8 166.91 703.25 834.55 84.266
terendah pada arus medan 0,01 seperti pada 0.14 140 4.86 27.0 161.916 680.4 809.58 84.043
Tabel 2. Tabel 2 menunjukkan hasil pengujian 0.13 127 4.87 25.6 148.922 618.49 744.61 83.062
generator DC penguatan kompon pendek 0.12 124 4.88 24.8 145.928 605.12 729.64 82.934
kumulatif 0.11 115 4.89 23.7 136.934 562.35 684.67 82.134
Tabel 2 Hasil Pengujian Generator DC 0.10 104 4.9 22.5 125.94 509.6 629.7 80.927
Penguatan Kompon Pendek Kumulatif
0.09 96 4.91 20.7 117.946 471.36 589.73 79.928
n = 1500 rpm Ia = 5,0 Ampere
0.08 84 4.92 19.4 105.952 413.28 529.76 78.012
R a = 3,8 ohm R s = 0,6 ohm
0.07 77 4.93 18.3 98.958 379.61 494.79 76.721

𝑰𝒇 𝑽𝒕 𝑰𝑳 𝑹𝑳 𝑬𝒂 𝑷𝒐𝒖𝒕 𝑷𝒊𝒏 η (%) 0.06 61 4.94 15.8 82.964 301.34 414.82 72.643
(amp) (volt) (amp) (ohm) (volt) (watt) (watt) 0.05 49 4.95 13.5 70.97 242.55 354.85 68.352
0.17 124 4.83 31.0 145.898 598.92 729.49 82.101
0.04 37 4.96 10.6 58.976 183.52 294.88 62.235
0.16 120 4.84 28.7 141.904 580.8 709.52 81.858
0.03 26 4.97 8.7 47.982 129.22 239.91 53.861
0.15 117 4.85 25.9 138.91 567.45 694.55 81.700
0.02 15 4.98 6.3 36.988 74.7 184.94 40.391
0.14 113 4.86 24.3 134.916 549.18 674.58 81.410
0.01 10 4.99 4.8 31.994 49.9 159.97 31.193
0.13 106 4.87 21.4 127.922 516.22 639.61 80.708
0.12 103 4.88 20.2 124.928 502.64 624.64 80.473
0.11 99 4.89 19.5 120.934 484.11 604.67 80.061 Dari Tabel 3 terlihat tegangan tertinggi
0.10 89 4.9 17.8 110.94 436.1 554.7 78.619 terhadap arus medan yaitu sebesar 155 Volt dan
0.09 86 4.91 16.4 107.946 422.26 539.73 78.235
tegangan terendah terhadap arus medan yaitu 10
0.08 78 4.92 14.6 99.952 383.76 499.76 76.788 Volt.
0.07 66 4.93 11.8 87.958 325.38 439.79 73.985
0.06 58 4.94 10.3 79.904 286.52 399.52 71.716
4.4 Hasil Pengujian Generator DC Penguatan
0.05 45 4.95 8.4 66.97 222.75 334.85 66.522
Kompon Pendek diferensial
0.04 35 4.96 7.6 56.976 173.6 284.88 60.937
Pada pengujian generator DC penguatan
0.03 27 4.97 5.5 48.982 134.19 244.91 54.791
kompon pendek diferensial ini didapat tegangan
0.02 18 4.98 4.1 39.988 89.64 199.94 44.833
tertinggi pada arus medan 0,17 dan tegangan
0.01 10 4.99 3.3 31.994 49.9 159.97 31.193
terendah pada arus medan 0,01 seperti pada
Tabel 4. Tabel 4 menunjukkan hasil pengujian
Dari Tabel 2 terlihat tegangan tertinggi generator DC penguatan kompon pendek
terhadap arus medan yaitu sebesar 124 Volt dan diferensial
Tabel 4 Hasil Pengujian Generator DC
Penguatan Kompon Pendek Diferensial
n = 1500 rpm Ia = 5,0 Ampere
R a = 3,8 ohm R s = 0,6 ohm

𝑰𝒇 𝑽𝒕 𝑰𝑳 𝑹𝑳 𝑬𝒂 𝑷𝒐𝒖𝒕 𝑷𝒊𝒏 η (%)


(amp) (volt) (amp) (ohm) (volt) (watt) (watt)
0.17 157 4.83 33.4 178.898 758.31 894.49 84.775
0.16 151 4.84 31.2 172.904 730.84 864.52 84.537
0.15 147 4.85 29.4 168.91 712.95 844.55 84.417
0.14 140 4.86 27.2 161.916 680.4 809.58 84.043 Gambar 7 Grafik Arus Medan Vs Tegangan
0.13 129 4.87 26.5 150.922 628.23 754.61 83.252 Terminal Generator DC Penguatan
0.12 125 4.88 26.0 146.928 610 734.64 83.033 Kompon Kumulatif
0.11 118 4.89 25.1 139.934 577.02 699.67 82.470
0.10 106 4.9 24.2 127.94 519.4 639.7 81.194 Pada Gambar 7 terlihat kenaikan tegangan
0.09 101 4.91 23.4 122.946 495.91 614.73 80.671 terminal seiring dengan kenaikan If. Tegangan
0.08 93 4.92 20.3 114.952 457.56 574.76 79.608 tertinggi pada pengujian generator DC
0.07 78 4.93 18.7 99.958 384.54 499.79 76.940 penguatan kompon kumulatif, terdapat pada
0.06 68 4.94 16.6 89.964 335.92 449.82 74.678 pengujian generator DC penguatan kompon
0.05 52 4.95 14.3 73.97 257.4 369.85 69.595
pendek kumulatif 124 Volt. Sedangkan tegangan
0.04 40 4.96 11.4 61.976 198.4 309.88 64.024 terendah terdapat pada pengujian kompon
0.03 29 4.97 9.1 50.982 144.13 254.91 56.541
panjang kumulatif 122 Volt.
0.02 18 4.98 6.8 39.988 89.4 199.94 44.833
0.01 10 4.99 5.3 31.994 49.9 159.97 31.193

Dari Tabel 4 terlihat tegangan tertinggi


terhadap arus medan yaitu sebesar 157 Volt dan
tegangan terendah terhadap arus medan yaitu 10
Volt.

4.5 Analisis Data


Gambar 8 Grafik Arus Medan Vs Tegangan
Dari data-data pada Tabel 1, 2, 3 dan 4 Terminal Generator DC Penguatan
dilakukan perhitungan untuk mendapatkan Kompon Diferensial
tegangan keluaran generator, Pout, Pin dan
efisiensi. Dalam penelitian ini digunakan Pada Gambar 8 terlihat kenaikan tegangan
beberapa persamaan-persamaan yang berlaku terminal seiring dengan kenaikan If. Tegangan
didalam perhitungan generator DC kompon. tertinggi pada pengujian generator DC
Tegang keluaran generator. penguatan kompon diferensial, terdapat pada
𝐸𝑎 = 𝑉𝑡 − (𝐼𝑎 𝑅𝑎 + 𝐼𝐿 𝑅𝑠 ) pengujian generator DC penguatan kompon
Daya keluaran pendek diferensial 157 Volt. Sedangkan
𝑃𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑇 . 𝐼𝐿 tegangan terendah terdapat pada pengujian
Daya masukan kompon panjang diferensial 155 Volt.
𝑃𝑖𝑛 = 𝐸𝑎 . 𝐼𝑎 (9)
Efisiensi generator
𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂= 𝑥100%
𝑃𝑖𝑛

Dengan melakukan perhitungan seperti


persamaan di atas pada tiap-tiap tegangan, maka
diperoleh Ea, Pout, Pin dan efisiensi. Hasil
pengujian dapat dilihat pada Tabel 1, 2, 3, dan 4.
Berikut hasil pengujian dalam bentuk
grafik, dapat dilihat pada Gambar 7, 8, 9, dan
10.
sehingga nilai Ea turun yang menyebabkan
penurunan tegangan terminal lebih besar.
2. Tegangan yang dibangkitkan pada generator
DC penguatan kompon diferensial lebih
besar dibandingkan dengan generator DC
penguatan kompon kumulatif, ini terlihat
dengan arus medan yang sama.
3. Efisiensi yang dihasilkan generator DC
penguatan kompon pendek kumulatif lebih
Gambar 9 Grafik Arus Medan Vs Efisiensi besar dibandingkan generator DC penguatan
Generator DC Penguatan Kompon kompon panjang kumulatif.
Kumulatif 4. Efisiensi yang dihasilkan generator DC
penguatan kompon pendek diferensial lebih
Pada Gambar 9 terlihat kenaikan efisiensi besar dibandingkan generator DC penguatan
seiring dengan kenaikan If. Efisiensi tertinggi kompon panjang diferensial.
pada pengujian generator DC penguatan kompon 5. Efisiensi yang dihasilkan generator DC
kumulatif, terdapat pada pengujian generator DC penguatan kompon diferensial lebih besar
penguatan kompon pendek kumulatif 82,1 %. dibandingkan generator DC penguatan
Sedangkan efisiensi terendah terdapat pada kompon kumulatif.
pengujian kompon panjang kumulatif 81,8 %.

6. Referensi

[1]. Sumanto, Mesin Arus Searah, Andi


Offset, Yogyakarta : 1991.
[2]. Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan
Elektronika Daya, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta : 2000.
[3]. Niko ardian, Randy, Analisa Perbandingan
Gambar 10 Grafik Arus Medan Vs Efisiensi Pengaruh Karakteristik Berbeban
Generator DC Penguatan Kompon Generator Arus Searah Penguatan Bebas
Diferensial Dengan Generator Arus Searah
Penguatan Shunt, Departemen Teknik
Pada Gambar 10 terlihat kenaikan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
efisiensi seiring dengan kenaikan If. Efisiensi Sumatera Utara, Medan : 2010.
tertinggi pada pengujian generator DC [4]. Wijaya, Mochtar, Dasar-Dasar Mesin
penguatan kompon diferensial, terdapat pada Listrik, Djambatan, Jakarta : 2001.
pengujian generator DC penguatan kompon [5]. Lister, Eugene C, Mesin dan
pendek diferensial 84,7 %. Sedangkan efisiensi Rangkaian Listrik, Edisi ke-6, Penerbit
terendah terdapat pada pengujian kompon Erlangga, Jakarta : 1986.
panjang diferensial 84,6 %.

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa


perhitungan yang telah dilakukan, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penurunan tegangan terminal akan semakin


besar bila terus-menerus dibebani, dan arus
medan If pada mesin ikut turun. Ini
menyebabkan fluks pada mesin turun

Anda mungkin juga menyukai