ABSTRAK
Salah satu jenis generator DC yang cukup banyak digunakan adalah generator DC penguatan
kompon. Berdasarkan sifat penguatnya terhadap jangkar generator kompon dibagi menjadi dua yaitu
generator DC kompon kumulatif dan generator DC kompon diferensial. Pada karakteristik berbeban
sebuah generator DC menunjukkan bagaimana hubungan antara tegangan terminal Vt dan arus
medan If ketika generator dibebani. Pada tulisan ini menganalisis pengaruh beban terhadap
karakteristik dan efisiensi generator DC penguatan kompon dengan menentukan nilai If 0,01 sampai
0,17 dan Ia dijaga konstan 5,0 ampere. Dari hasil pengujian, generator DC penguatan kompon
kumulatif dengan nilai If tertinggi 0,17 memiliki tegangan terminal 122 Volt dan 124 Volt, efisiensi
81,8 % dan 82,1 %, dan pada saat nilai If terendah 0,01 memiliki tegangan terminal 9 Volt dan 10
Volt, efisiensi 28,9 % dan 31,1 %. Untuk generator DC penguatan kompon diferensial dengan nilai If
tertinggi 0,17 memiliki tegangan terminal 155 Volt dan 157 Volt, efisiensi 84,6 % dan 84,7 %, dan
pada saat nilai nilai If terendah 0,01 memiliki tegangan terminal 10 Volt, efisiensi 31,1 %.
1. Pendahuluan
tegangan ( Ia. (Ra + Rse) ) dan arus medan (If)
Generator DC merupakan mesin DC yang pada mesin ikut turun. Oleh karena itu tegangan
digunakan untuk mengubah energi mekanik terminal generator (Vt) juga akan berkurang
menjadi energi listrik. Berdasarkan cara [1,6].
memberikan fluks pada kumparan medannya, Dengan demikian, perlu dilakukan
generator arus searah (DC) dapat pengujian generator DC penguatan kompon
dikelompokkan menjadi dua yaitu generator berupa analisis data–data yang di ambil dari
berpenguatan bebas dan generator berpenguatan laboratorium. Pengujian ini dilakukan untuk
sendiri [2]. melihat pengaruh beban terhadap karakteristik
Generator penguatan sendiri terdiri atas dan efisiensi generator DC tersebut.
generator penguatan shunt, generator penguatan
seri, dan generator penguatan kompon. 2. Karakteristik Generator DC Penguatan
Generator DC penguatan kompon merupakan Kompon Dan Efisiensi Generator DC
jenis generator DC yang lebih luas
pemakaiannya dibandingkan jenis generator Karakteristik berbeban sebuah generator
yang lain dan lebih efisien [4,5]. DC kompon menunjukkan bagaimana hubungan
Pada karakteristik berbeban sebuah antara tegangan terminal Vt dan arus medan If
generator DC menunjukkan bagaimana ketika generator dibebani. Bentuk karakteristik
hubungan antara tegangan terminal Vt dan arus berbeban generator DC kompon adalah mirip
medan If ketika generator dibebani. Pada karakteristik generator DC shunt, tetapi letaknya
generator DC penguatan kompon peningkatan agak lebih tinggi karena generator ini
beban pada generator akan meningkatnya arus mempunyai lilitan penguat magnet seri.
beban (IL) yang secara langsung akan berakibat
meningkat pula arus jangkar (Ia). Peningkatan
arus jangkar akan berakibat meningkatnya jatuh
VT
3. Metode Penelitian
R GA F E
A2 A3
generator arus searah penguatan kompon dapat P
+
n A4
T
dilihat pada Gambar 3, 4, 5, dan 6. S
D V1 M G J
Ish
V2 RL
C
1 T K
-
Ia IL T
S1 S3 HB HB
GA Ia
R GA E F
A2 A3
+ J K
P
n A4
T
S Ish A1
D V1 M G J V2 RL
C
1 T K S2
-
T
HB HB + -
J K
PTDC 2
A1
S2 AC
+ -
PTDC 2
Gambar 6 Rangkaian Pengujian Generator DC
Penguatan Kompon Pendek
AC
Diferensial
Gambar 3 Rangkaian Pengujian Generator DC
Penguatan Kompon Panjang 4. Hasil dan Analisis
Kumulatif
Ia Ise
Tujuan dilakukannya pengujian
S1 S3
R
+
GA GA Ia
A2 A3
E F karakteristik pada tulisan ini untuk menentukan
S
P
T
n A4
Ish
hubungan antara tegangan terminal dengan arus
D V1 M G J V2
C
1 T K
RL
penguat bila arus jangkar dan putaran konstan.
-
T
HB HB Dari persamaan tegangan diperoleh hubungan
J K
antara tegangan terminal dengan arus medan
A1
sebagai berikut :
S2
+ -
Ea = Vt + (Ia Ra +IL Rs) (8)
PTDC 2 Kemudian mengitung efisiensi dari
generator tanpa memperhitungkan rugi-rugi dan
AC
torsi.
Gambar 4 Rangkaian Pengujian Generator DC 𝑃𝑜𝑢𝑡
Penguatan Kompon Pendek 𝜂= 𝑥100%
𝑃𝑖𝑛
Kumulatif 𝑃𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑇 . 𝐼𝐿
S1
Ia IL S3
R
+
GA GA Ia
A2
F E
A3 4.1 Hasil Pengujian Generator DC Penguatan
P
S
T
n A4
Ish
Kompon Panjang kumulatif
D V1 M G J V2 RL
C
1 T K
T
-
HB HB
Pada pengujian generator DC penguatan
J K kompon panjang kumulatif ini didapat tegangan
A1 tertinggi pada arus medan 0,17 dan tegangan
S2 terendah pada arus medan 0,01 seperti pada
+ -
Tabel 1. Tabel 1 menunjukkan hasil pengujian
PTDC 2
generator DC penguatan kompon panjang
AC
kumulatif
Gambar 5 Rangkaian Pengujian Generator DC Tabel 1 Hasil Pengujian Generator DC
Penguatan Kompon Panjang Penguatan Kompon Panjang Kumulatif
Diferensial n = 1500 rpm Ia = 5,0 Ampere
R a = 3,8 ohm R s = 0,6 ohm
kompon pendek kumulatif ini didapat tegangan 0.16 149 4.84 30.7 170.904 721.16 854.52 84.393
tertinggi pada arus medan 0,17 dan tegangan 0.15 145 4.85 28.8 166.91 703.25 834.55 84.266
terendah pada arus medan 0,01 seperti pada 0.14 140 4.86 27.0 161.916 680.4 809.58 84.043
Tabel 2. Tabel 2 menunjukkan hasil pengujian 0.13 127 4.87 25.6 148.922 618.49 744.61 83.062
generator DC penguatan kompon pendek 0.12 124 4.88 24.8 145.928 605.12 729.64 82.934
kumulatif 0.11 115 4.89 23.7 136.934 562.35 684.67 82.134
Tabel 2 Hasil Pengujian Generator DC 0.10 104 4.9 22.5 125.94 509.6 629.7 80.927
Penguatan Kompon Pendek Kumulatif
0.09 96 4.91 20.7 117.946 471.36 589.73 79.928
n = 1500 rpm Ia = 5,0 Ampere
0.08 84 4.92 19.4 105.952 413.28 529.76 78.012
R a = 3,8 ohm R s = 0,6 ohm
0.07 77 4.93 18.3 98.958 379.61 494.79 76.721
𝑰𝒇 𝑽𝒕 𝑰𝑳 𝑹𝑳 𝑬𝒂 𝑷𝒐𝒖𝒕 𝑷𝒊𝒏 η (%) 0.06 61 4.94 15.8 82.964 301.34 414.82 72.643
(amp) (volt) (amp) (ohm) (volt) (watt) (watt) 0.05 49 4.95 13.5 70.97 242.55 354.85 68.352
0.17 124 4.83 31.0 145.898 598.92 729.49 82.101
0.04 37 4.96 10.6 58.976 183.52 294.88 62.235
0.16 120 4.84 28.7 141.904 580.8 709.52 81.858
0.03 26 4.97 8.7 47.982 129.22 239.91 53.861
0.15 117 4.85 25.9 138.91 567.45 694.55 81.700
0.02 15 4.98 6.3 36.988 74.7 184.94 40.391
0.14 113 4.86 24.3 134.916 549.18 674.58 81.410
0.01 10 4.99 4.8 31.994 49.9 159.97 31.193
0.13 106 4.87 21.4 127.922 516.22 639.61 80.708
0.12 103 4.88 20.2 124.928 502.64 624.64 80.473
0.11 99 4.89 19.5 120.934 484.11 604.67 80.061 Dari Tabel 3 terlihat tegangan tertinggi
0.10 89 4.9 17.8 110.94 436.1 554.7 78.619 terhadap arus medan yaitu sebesar 155 Volt dan
0.09 86 4.91 16.4 107.946 422.26 539.73 78.235
tegangan terendah terhadap arus medan yaitu 10
0.08 78 4.92 14.6 99.952 383.76 499.76 76.788 Volt.
0.07 66 4.93 11.8 87.958 325.38 439.79 73.985
0.06 58 4.94 10.3 79.904 286.52 399.52 71.716
4.4 Hasil Pengujian Generator DC Penguatan
0.05 45 4.95 8.4 66.97 222.75 334.85 66.522
Kompon Pendek diferensial
0.04 35 4.96 7.6 56.976 173.6 284.88 60.937
Pada pengujian generator DC penguatan
0.03 27 4.97 5.5 48.982 134.19 244.91 54.791
kompon pendek diferensial ini didapat tegangan
0.02 18 4.98 4.1 39.988 89.64 199.94 44.833
tertinggi pada arus medan 0,17 dan tegangan
0.01 10 4.99 3.3 31.994 49.9 159.97 31.193
terendah pada arus medan 0,01 seperti pada
Tabel 4. Tabel 4 menunjukkan hasil pengujian
Dari Tabel 2 terlihat tegangan tertinggi generator DC penguatan kompon pendek
terhadap arus medan yaitu sebesar 124 Volt dan diferensial
Tabel 4 Hasil Pengujian Generator DC
Penguatan Kompon Pendek Diferensial
n = 1500 rpm Ia = 5,0 Ampere
R a = 3,8 ohm R s = 0,6 ohm
6. Referensi
5. Kesimpulan