Anda di halaman 1dari 20

Laporan Akhir Eksperimen Mata Kuliah Listrik dan Magnet

Identitas Laporan
Nama : Bella Radisa Cahyaning
NIM : K2320020
Kelas :A
Program Studi : Pendidikan Fisika
Judul Eksperimen : Hukum Faraday
Tanggal Eksperimen : 3 Mei 2021

A. Judul Praktikum
Hukum Faraday
B. Tujuan Praktikum
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi GGL Induksi.
C. Teori Dasar
Percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday di Inggris pada tahun 1831 dan secara
independen oleh Joseph Henry di Amerika Serikat pada tahun yang sama menunjukkan
bahwa ggl dapat diinduksi dalam suatu rangkaian oleh medan magnet yang berubah. Hasil
percobaan ini menghasilkan hukum elektromagnetisme yang sangat mendasar dan penting
yang dikenal sebagai hukum induksi Faraday. Ggl (dan juga arus) dapat diinduksi dalam
berbagai proses yang melibatkan perubahan fluks magnet.

(Serway & Jewett, 2004 : 867)

Pada percobaan tersebut magnet batang didorong ke dalam kumparan tersebut, dengan
kutub utara menghadap pada kumparan. Ketika magnet sedang bergerak, galvanometer
menunjukkan penyimpangan, yang memperlihatkan bahwa sebuah arus telah dihasilkan di
dalam kumparan tersebut. Selanjutnya jika magnet batang dipegang di dalam kedudukan
tetap (stationer) terhadap kumparan tersebut, maka galvanometer tidak menyimpang.
Sedangkan jika magnet batang digerakkan menjauhi kumparan, maka galvanometer
menyimpang lagi tetapi arahnya berlawanan dengan sebelumnya, yang berarti bahwa arus
di dalam kumparan mengalir dengan arah yang berlawanan. Jika digunakan ujung kutub
selatan sebuah magnet sebagai pengganti ujung kutub utaranya, maka percobaan bekerja
seperti yang dijelaskan namun penyimpangan-penyimpangan adalah kebalikan dari
percobaan awal. Gerakan atau perubahan diperlukan untuk menginduksi ggl. Tidak
menjadi masalah apakah magnet atau kumparan yang bergerak.
Adapun hasil percobaan Faraday adalah sebagai berikut:

1. Arus listrik terjadi ketika magnet bergerak mendekat atau menjauh dan tidak terjadi
ketika magnet dalam keadaan diam.
2. Gerakan magnet mendekat dan menjauh menimbulkan perubahan medan magnet.
Dengan demikian arus listrik yang terjadi karena adanya perubahan medan magnet.
3. Makin cepat perubahan medan magnet terjadi, arus yang timbul semakin besar. Ini
artinya kecepatan perubahan fluks magnetik mempengaruhi besar kecil arus listrik.
4. Arus dan beda potensial akibat perubahan fluks magnetik dinamikan arus dan
tegangan induksi.
5. Gejala timbulnya arus dan tegangan akibat perubahan fluks magnetik dikenal
dengan induksi elektromagnetik.

Kesimpulan dari hasil percobaan Faraday, disebut dengan hukum Faraday yang
berbunyi: “GGL induksi yang timbul antara ujung-ujung loop suatu penghantar
berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetic yang dilengkapi oleh loop
penghantar tersebut”.

(Giancoli, 2001)

D. Metode Eksperimen
1. Tempat Eksperimen : Rumah tinggal di Tawen RT 02/RW07, Bolopleret, Juwiring,
Klaten
2. Waktu Eksperimen : Senin, 3 Mei 2021 pukul 14.00 WIB
3. Alat dan Bahan :
- Laptop
- Jaringan internet
- Simulasi PhET
- Kertas
- Pensil
4. Tahapan Eksperimen :
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Simulasi PhET dalam laman
https://phet.colorado.edu/sims/cheerpj/faraday/latest/faraday.html?simulation=far
aday&locale=in dibuka.
3. Tab simulasi di pindah ke tab “Gulungan Kawat”
4. Nilai kekuatan magnet diatur menjadi 100 % dan area lilitan diatur menjadi 50 %

5. Jumlah lilitan diatur menjadi 1 lilitan


6. Magnet digerakkan dengan kecepatan sedang

7. Kondisi lampu yang ditampilkan simulasi diamati


8. Langkah 3 - 5 diulangi dengan lilitan yang berjumlah 2 dan 3 lilitan
9. Hasil percobaan dicatat di dalam tabel
10. Jumlah lilitan diatur menjadi 2 lilitan
11. Magnet digerakkan secara lambat sekaligus kondisi lampu yang ditampilkan
simulasi diamati

12. Langkah 9 diulang dengan gerakan magnet secara sedang dan cepat
13. Hasil percobaan dicatat di dalam tabel
14. Gulungan diatur menjadi 3 lilitan dan area lilitan diatur menjadi 50 %
15. Kekuatan magnet diatur menjadi 20%

16. Magnet digerakkan dengan kecepatan sedang

17. Kondisi lampu yang ditampilkan simulasi diamati


18. Langkah 13 – 15 diulangi sampai didapatkan 4 data percobaan
19. Hasil percobaan dicatat di dalam tabel
20. Gulungan diatur menjadi 3 lilitan dan nilai kekuatan magnet diatur menjadi 100%
21. Nilai area lilitan diatur menjadi 20%

22. Magnet digerakkan dengan kecepatan sedang

23. Kondisi lampu yang ditampilkan simulasi diamati


24. Langkah 19 – 21 diulang sampai didapatkan 4 data percobaan
25. Hasil percobaan dicatat di dalam tabel

E. Data Pengamatan
1. Tabel Praktikum Perubahan Jumlah Lilitan
Jumlah Keadaan Screen Shoot
No.
Lilitan Lampu

Menyala
1. 1
redup

Menyala
2. 2
sedang
Menyala
3. 3
terang

2. Tabel Praktikum Cara Pergerakan Magnet


Cara
Keadaan Screen Shoot
No. Pergerakan
Lampu
Magnet

Menyala
1. Lambat
lambat

Menyala
2. Sedang
sedang

Menyala
3. Cepat
terang
3. Tabel Praktikum Perubahan Kekuatan Magnet
Kekuatan Keadaan Screen Shoot
No.
Magnet Lampu

Menyala
1. 20
redup

Menyala
2. 30
redup

Menyala
3. 40
sedang

Menyala
4. 50
terang
4. Tabel Praktikum Perubahan Area Lilitan
Area Keadaan Screen Shoot
No.
Lilitan Lampu

Menyala
1. 20
redup

Menyala
2. 30
sedang

Menyala
3. 40
sedang
Menyala
4. 50
terang

F. Analisis Hasil
1. Analisis kualitatif
Berdasarkan data di atas, jika jumlah lilitan pada kumparan semakin banyak, maka
keadaan nyala lampu juga semakin terang. Selain itu, jika kecepatan gerak magnet
semakin cepat, maka keadaan nyala lampu juga semakin terang. Kemudian jika
kekuatan magnet semakin besar, maka keadaan nyala lampu juga semakin terang. Dan
jika area lilitan semakin besar, maka keadaan nyala lampu juga semakin terang.

G. Pembahasan
Pada praktikum ke 6 ini kita melakukan percobaan induksi elektromagnetik,
percobaan ini untuk membuktikan hukum faraday. Hukum Faraday yang ditemukan oleh
Michael Faraday menyatakan bahwa “setiap perubahan medan magnet pada kumparan
akan menyebabkan gaya gerak listrik (GGL) induksi yang sebanding dengan laju
perubahan fluks.”

Kegiatan pertama kita mengatur kekuatan magnet menjadi 100 % dan area lilitan
menjadi 50 %, kemudian mengatur jumlah lilitan menjadi 1. Saat magnet digerakkan
dengan kecepatan sedang, lampu menyala redup. Untuk jumlah lilitan 2 saat magnet
digerakkan lampu menyala sedang. Dan untuk jumlah lilitan 3 saat megnet digerakkan
dengan kecepatan sedang, lampu menyaya terang.

Pada kegiatan dua, dilakukan percobaan menggerakkan magnet dengan kecepatan


lambat, sedang dan cepat pada jumlah gulungan 2 lilitan. Dan diperoleh data bahwa pada
kecepatan lambat lampu menyala redup, lalu pada kecepatan sedang lampupun menyala
sedang, dan pada kecepatan cepat lampu menyala terang. Pada percobaan magnet dengan
kecepatan cepat akan menghasilkan arus yang lebih besar dibandingkan dengan magnet
yang digerakkan lambat. Karena semakin cepat laju magnet melewati kumparan maka
semakin besar pula arus litrik yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena adanya perubahan
fluks dari magnet tersebut. Karena jumlah lilitan pada kumparan mempengaruhi besar
kecilnya arus yang dihasilkan.

Pada kegiatan tiga, gulungan diubah menjadi 3 lilitan, area lilitan diubah menjadi
50 % dan kekuatan magnet diubah menjadi 20 % - 50 %. Kemudian dilakukan percobaan
menggerakkan magnet dengan kecepatan sedang. Dan diperoleh data bahwa lampu akan
menyala lebih terang seiring bertambahnya kekuatan magnet.

Pada kegiatan empat, gulungan diubah menjadi 3 lilitan, kekuatan magnet diubah
menjadi 100 % dan area lilitan diubah menjadi 20 % - 50 %. Kemudian dilakukan
percobaan menggerakkan magnet dengan kecepatan sedang. Dan diperoleh data bahwa
lampu akan menyala lebih terang seiring bertambahnya area lilitan. Karena luas
penampang kumparan mempengaruhi perubahan fluks magnet dan fluks magnet juga
mempengaruhi nilai ggl.

H. Penutup
1. Kesimpulan
Faktor-faktor yang mempengaruhi ggl induksi antara lain :
 Jumlah lilitan
Semakin banyak jumlah lilitan pada kumparan, maka semakin besar pula nilai ggl
induksi.
 Kecepatan gerak magnet
Semakin cepat gerak magnet, maka semakin besar pula nilai ggl induksi.
 Kuat medan magnet
Semakin besar kuat medan magnet, maka semakin besar pula nilai ggl induksi
dan arusnya.
 Luas area lilitan
Semakin besar luas area lilitan, maka semakin besar pula nilai ggl induksi.
2. Saran
 Hendaknya praktikan lebih menguasai langkah-langkah percobaan dan materi yang
diberi
 Hendaknya praktikan tidak tergesa-gesa dalam mengambil/ memperoleh data
saat praktikum.
 Bekerjasama dengan kelompok supaya lebih mudah menganalisis data dan
melakukan sebanyak mungkin percobaan sehingga mendapatkan hasil yang benar
benar valid.

I. Daftar Pustaka
Serway, Raymond & Jewett, John. (2004). Physics for Scientists and Engineers with
Modern Physics, 867
Giancoli. (2001). Physics Principles with Applications. America: Pearson Printice-hall.

Surakarta, 10 Mei 2021


Mahasiswa

Bella Radisa Cahyaning


NIM K2320020

Anda mungkin juga menyukai