Anda di halaman 1dari 14

Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

Percobaan 3
Rangkaian Kombisional dan Aritmatik

Inayatullah Muhammad Azhari


2040211053

Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi


Departemen Teknik Elektro Otomasi
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

2020
Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

I. Tujuan
 Menganalisa kerja dari gerbang-gerbang logika.
 Membuat rangkaian logika lain menggunakan gerbang logika dasar.
 Merangkai beberapa jenis rangkaian kombinasional dan aritmatik
 Memahami prinsip kerja dan kegunaan setiap rangkaian kombinasional
(multiplexer dan demultiplexer) dan aritmatik (adder dan substractor)

II. Peralatan
1. Project Board
2. IC 7408, 7432, 7404, 7400,7486
3. LED
4. Sumber Tegangan DC 5 Volt
5. Multisim

III. Dasar teori


A. Rangkaian Logika Kombisional
Rangkaian Logika Kombinasional dibuat dari gerbang logika dasar AND, OR
atau NOT yang "digabungkan" atau dihubungkan bersama untuk menghasilkan
rangkaian logika yang lebih rumit. Contoh rangkaian kombinasional adalah
decoder, yang mengubah data kode biner yang ada pada masukannya menjadi
sejumlah jalur keluaran yang berbeda, satu per satu menghasilkan kode desimal
ekivalen pada keluarannya.
Rangkaian logika kombinasional bisa sangat sederhana atau sangat rumit dan
rangkaian kombinasional apa pun dapat diimplementasikan hanya dengan
gerbang AND, OR, dan NOT karena ini digolongkan sebagai gerbang
"universal". Tiga cara utama untuk menentukan fungsi rangkaian logika
kombinasional adalah:
1. Aljabar Boolean - Ini membentuk ekspresi aljabar yang menunjukkan operasi
rangkaian logika untuk setiap variabel masukan baik 0 atau 1 yang
menghasilkan keluaran logika “1”.
2. Tabel Kebenaran - Tabel kebenaran mendefinisikan fungsi gerbang logika
dengan menyediakan daftar ringkas yang menunjukkan semua status keluaran
dalam bentuk tabel untuk setiap kemungkinan kombinasi variabel masukan
yang dapat ditemui gerbang.
3. Diagram Logika - Ini adalah representasi grafis dari rangkaian logika yang
menunjukkan kabel dan koneksi dari setiap gerbang logika individu, yang
diwakili oleh simbol grafis tertentu, yang mengimplementasikan rangkaian
logika.
Beberapa jenis rangkaian kombisional diantaranya adalah :
1. Multiplexer
Sebuah Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input
data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu,
untuk dikeluarkan pada sisi output. Seleksi data-data input dilakukan oleh

1 | P e r c o b a a n 3 – R a n g k a i a n K o m b i s i o n a l d a n A r i t m a ti k
Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

selector line, yang juga merupakan input dari multiplexer tersebut. Blok
diagram sebuah multiplexer ditunjukkan pada gambar 3-2.

Jumlah data Gambar 3 1 Blok


input masukan Diagram
pada Multiplexer
multiplexer adalah 2jumlah select line
Contoh tabel kebenaran sebuah multiplexer 4x1 ditunjukkan pada Tabel 3-2
Input Output
S0 S1 D0 D1 D2 D3 X Ket
0 0 0 X X X 0 D1
0 0 1 X X X 1
0 1 X 0 X X 0 D2
0 1 X 1 X X 1
1 0 X X 0 X 0 D3
1 0 X X 1 X 1
1 1 X X X 0 0 D4
1 1 X X X 1 1

Rangkaian Multiplexer 4x1 ditunjukkan pada Gambar 3-3

2. Demultiplexer
Sebuah Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data
dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia. Seleksi
data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari

2 | P e r c o b a a n 3 – R a n g k a i a n K o m b i s i o n a l d a n A r i t m a ti k
Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

demultiplexer tersebut. Blok diagram sebuah demultiplexer ditunjukkan pada


Gambar 3-5.

Contoh tabel kebenaran sebuah Demultiplexer 1x4 ditunjukkan pada Tabel


3-4
Input Output
S0 S1 Inp O1 O2 O3 O4
0 0 0 0 X X X
0 0 1 1 X X X
0 1 0 X 0 X X
0 1 1 X 1 X X
1 0 0 X X 0 X
1 0 1 X X 1 X
1 1 0 X X X 0
1 1 1 X X X 1

Rangkaian Demultiplexer 1x4 ditunjukkan pada Gambar 3-5

3 | P e r c o b a a n 3 – R a n g k a i a n K o m b i s i o n a l d a n A r i t m a ti k
Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

B. Rangkaian Logika Aritmatika


Rangkaian aritmetika digital dasar terdiri dari dua macam : Adder, atau
rangkaian penjumlah, berfungsi menjumlahkan dua buah bilangan yang telah
dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner, dan Subtraktor, atau rangkaian
pengurang, yang berfungsi mengurangkan dua buah bilangan.

1. Half Adder
Sebuah rangkaian Adder terdiri dari Half Adder dan Full Adder. Half Adder
menjumlahkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai jumlahan (sum) dan
nilai lebihnya (carry-out). Half Adder diletakkan sebagai penjumlah dari bit-
bit terendah (Least Significant Bit). Blok Diagram dari sebuah rangkaian Half
Adder ditunjukkan pada Gambar 3-5.

Prinsip kerja Half Adder ditunjukkan pada Gambar 3-6

Sebuah Half Adder memiliki tabel kebenaran seperti yang ditunjukkan pada
Tabel 3-3
A0 B0 SUM Cout
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1

4 | P e r c o b a a n 3 – R a n g k a i a n K o m b i s i o n a l d a n A r i t m a ti k
Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

Berdasarkan output-output yang didapatkan dari tabel kebenaran, dibuat


rangkaian seperti pada Gambar 3-7

2. Full Adder
Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan
menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama
saling dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang
terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai
Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah
hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out). Blok diagram dari
sebuah full adder diberikan pada Gambar 3-8.

Tabel Kebenaran untuk sebuah Full Adder diberikan pada Tabel 3-4

A1 B1 Cin Sum Cout


0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1

5 | P e r c o b a a n 3 – R a n g k a i a n K o m b i s i o n a l d a n A r i t m a ti k
Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1

Berdasarkan output-output yang didapatkan dari tabel kebenaran, dibuat


rangkaian seperti pada Gambar 3-9

3. Half Substractor
Sebuah rangkaian subtractor terdiri dari Half Subtractor dan Full
Subtractor. Half Subtractor mengurangkan dua buah bit input, dan
menghasilkan nilai hasil pengurangan (Remain) dan nilai yang dipinjam
(Borrow-out). Half Subtractor diletakkan sebagai pengurang dari bit-bit
terendah (Least Significant Bit). Blok Diagram dari sebuah rangkaian Half
Subtractor ditunjukkan pada Gambar 3-10.

Prinsip kerja half subtractor ditunjukkan pada Gambar 3-11.

6 | P e r c o b a a n 3 – R a n g k a i a n K o m b i s i o n a l d a n A r i t m a ti k
Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

Sebuah Half Subtractor mempunyai tabel kebenaran seperti pada Tabel 3-4.
A0 B0 R0 Bout
0 0 0 0
0 1 1 1
1 0 1 0
1 1 0 0

Berdasarkan output-output yang didapatkan dari Tabel Kebenaran, dibuat


rangkaian seperti Gambar 3-12.

4. Full Subtractor
Sebuah Full Subtractor mengurangkan dua bilangan yang telah
dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi
yang sama saling dikurangkan. Full Subtractor mengurangkan dua bit input
dan nilai Borrow-Out dari pengurangan bit sebelumnya Output dari Full
Subtractor adalah hasil pengurangan (Remain) dan bit pinjamannya (borrow-
out). Blok diagram dari sebuah full subtractor diberikan pada Gambar 3-13.

Tabel Kebenaran untuk sebuah Full Subtractor diberikan pada Tabel 3-5.

A1 B1 Bin R1 Bout
0 0 0 0 0

7 | P e r c o b a a n 3 – R a n g k a i a n K o m b i s i o n a l d a n A r i t m a ti k
Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

0 0 1 1 1
0 1 0 1 1
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 0
1 1 0 0 0
1 1 1 1 1

Berdasarkan output-output yang didapatkan dari Tabel Kebenaran, dibuat


rangkaian seperti Gambar 3-13.

IV. Hasil Percobaan & Analisis


1. Buatlah rangkaian Demultiplexer 1x4 seperti Gambar 3-15 pada Project Board
dengan switch sebagai input dan selectornya dan LED sebagai output. Tuliskan
hasilnya pada Tabel Kebenaran!

8 | P e r c o b a a n 3 – R a n g k a i a n K o m b i s i o n a l d a n A r i t m a ti k
Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

Tabel kebenaran demultiplexer 1x4 :


Input Output
A B Cin O1 O2 O3 O3
0 0 0 0 X X X
0 0 1 1 X X X
0 1 0 X 0 X X
0 1 1 X 1 X X
1 0 0 X X 0 X
1 0 1 X X 1 X
1 1 0 X X X 0
1 1 1 X X X 1

Gambar rangkaian pada project board :

2. Buatlah rangkaian Multiplexer 4x1 seperti Gambar 3-15 pada Project Board
dengan switch sebagai input dan selectornya dan LED sebagai output. Tuliskan
hasilnya pada Tabel Kebenaran!

9 | P e r c o b a a n 3 – R a n g k a i a n K o m b i s i o n a l d a n A r i t m a ti k
Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

Tabel Kebenaran Rangkaian Multiplexer :


Input Output
a b A B C D X Ket
0 0 0 X X X 0 A
0 0 1 X X X 1
0 1 X X 0 X 0 C
0 1 X X 1 X 1
1 0 X 0 X X 0 B
1 0 X 1 X X 1
1 1 X X X 0 0 D
1 1 X X X 1 1

Gambar rangkaian pada Project board :

3. Buatlah rangkaian Full Adder pada Project Board sesuai Gambar 3-16 dengan
switch sebagai input dan LED sebagai output, kemudian buat tabel kebenarannya
dan bandingkan dengan Tabel 3-3!

Tabel kebenaran Full Adder :


Input Output
A B Cin S Cout

10 | P e r c o b a a n 3 – R a n g k a i a n K o m b i s i o n a l d a n A r i t m a ti k
Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1

Gambar Rangkaian padaproject board :

4. Buat Rangkaian X pada Project Board seperti pada Gambar 3-17 dengan switch
sebagai inputnya dan LED sebagai outputnya, kemudian buat tabel kebenarannya
dan tunjukkan rangkaian apakah itu!

Tabel kebenaran Rangkaian X :


Input Output

11 | P e r c o b a a n 3 – R a n g k a i a n K o m b i s i o n a l d a n A r i t m a ti k
Inayatullah Muhammad Azhari – 2040211053

A B C D Bout
0 0 0 0 0
0 0 1 1 1
0 1 0 1 0
0 1 1 0 0
1 0 0 1 1
1 0 1 0 1
1 1 0 0 0
1 1 1 1 1

Gambar rangkaian pada project board :

V. Kesimpulan
 Setelah berbagai percobaan, maka bisa membuktikan tabel kebenaran pada
rangkaian demultiplexer, multiplexer, full adder, dan rangkaian X.
 Bisa memahami cara kerja konsep demultiplexer, multiplexer, full adder, dan
rangkaian X.
 Tabel kebenaran dibuktikan melalui teori yang didabat dengan melihat gambar
dan dibuktikan dengan penginmplementasikan rangkaian pada project board.
 Jadi, percobaan pada project board dan teori menghasilkan tabel kebenaran yang
sama.

12 | P e r c o b a a n 3 – R a n g k a i a n K o m b i s i o n a l d a n A r i t m a ti k

Anda mungkin juga menyukai