Ontologis :

Keberadaan tuhan tidaklah disebabkan oleh keberadaan dari makhluk hidup dan siapapun,
sedangkan sebaliknya keberadaan dari makhluk hidup dan lain lain adalah disebabkan oleh adanya
kehendak tuhan, dengan demikian sila pertama : “Ketuhanan Yang Maha ESA” mengandung makna
adanya keyakinan terhadap tuhan itu esa atau tunggal, yang menciptakan alam semesta beserta isinya.
Dan diantara makhluk ciptaan Tuhan yang maha ESA yang berkaitan dengan sila pertama ini adalah
manusia. Sebagai maha pencipta kekuasaan Tuhan ialah tidak terbatas, sedangkan selain itu adalah
terbatas

Manusia sebagai makhluk hidup di dunia dan diciptakan oleh penciptanya wajib menjalankan
perintah tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Dalam konteks sila pertama dan bernegara, masyarakat
dijamin kebebasannya memeluk agamanya masing-masing, sehubungan dengan agama itu dan perintah
dari Tuhan yang merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh manusia sebagai makhluk yang
diciptakan oleh Tuhan, maka untuk menjamin kebebasan tersebut masyarakat Indonesia bersandar pada
Pancasila sila pertama dapat memeluk agama dengan suasana yang bebas. Oleh karena itu dalam
kehidupan masyarakat yang bersandar pada Pancasila sila pertama dengan sendirinya agama dijamin
berkembang dan tumbuh subur dan untuk konekuensinya diwajibkan adanya toleransi

Oleh karena itu di dalam kehidupan bermasayarakat di Indonesia tidak boleh ada pertentangan
dalam hal Ketuhanan Yang Maha ESA, dan sikap atau perbuatan yang anti terhadap Ketuhana Yang
Maha ESA, yang berarti paham ini diharuskan mewujudkan kerukunan hidup beragama, kehidupan yang
penuh dengan toleransi dalam batas yang diizinkan menurut agama masing-masing, agar ketentraman
dan kesejukan dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama terwujud dengan baik.