Anda di halaman 1dari 22

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
KORNIK KORAN UNIK
PEMANFAATAN KORAN BEKAS MENJADI BARANG UNIK
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
Eva Nur Cahyaningsih (14020112120018 Angkatan 2012)
Anis Khairun Nisa (14020112120003 Angkatan 2012)
Yoani Mega Pertiwi (14020112130062 Angkatan 2012)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
TAHUN 2013

2



3

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL -------------------------------------------------------------------------------------- 1
LEMBAR PENGESAHAN --------------------------------------------------------------------------------- 2
DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------------------- 3
RINGKASAN ------------------------------------------------------------------------------------------------ 5
BAB I
PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------------------------------- 6
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ------------------------------------------------------------- 8
2.1 Konsep ide ----------------------------------------------------------------------------------- 8
2.2 Alat dan Bahan Produksi ------------------------------------------------------------------- 8
2.3 Kondisi Umum Lingkungan --------------------------------------------------------------- 9
2.4 Peluang Usaha dan Kelayakan ------------------------------------------------------------ 9
2.5 Analisis Usaha------------------------------------------------------------------------------- 10
2.6 Rencana Pencapaian ------------------------------------------------------------------------ 12
2.7 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran --------------------------------------------------- 12
BAB III
METODE PELAKSANAAN ------------------------------------------------------------------------------- 13
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN --------------------------------------------------------------------- 15
4.1 Anggaran Biaya ----------------------------------------------------------------------------- 15
4.2 Jadwal Kegiatan ----------------------------------------------------------------------------- 16
LAMPIRAN -------------------------------------------------------------------------------------------------- 17
BIODATA KETUA DAN ANGGOTA ----------------------------------------------------------- 17
JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN ------------------------------------------------------ 19

4

SUSUNAN ORGANISASI ------------------------------------------------------------------------- 21
SURAT PERNYATAAN --------------------------------------------------------------------------- 22























5


RINGKASAN
Koran bekas jika dilihat merupakan benda yang tidak ada nilainya, dan bahkan hanya
menjadi sampah belaka, yang jika terus menerus ditumpuk hanya akan dapat menimbulkan
penyakit. Oleh karena itulah, kami tertarik untuk mengubah koran bekas yang tidak berguna
tersebut menjadi barang yang bernilai ekonomis. Koran koran bekas tersebut kami
kreasikan dalam wujud barang yang lebih ada gunanya seperti kotak pensil, figura, dan rak
sepatu serta aneka benda untuk dipajang atau dikoleksi di rumah. Pembuatan barang barang
tersebut adalah dengan cara menggulung kertas koran dengan sepadat mungkin agar
gulungan kuat dan tahan lama.
Dengan bahan baku utama koran bekas yang relatif sangat murah, maka keuntungan
yang didapatkan dari hasil penjualan kornik (koran unik) cukup tinggi. Produk yang belum
ada dipasaran tersebut juga membuat peluang pasarnya semakin luas. Usaha tersebut pun
juga dapat dijadikan peluang usaha bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan pendapatan
mereka.
Penjualan kornik (koran unik) ini akan dilakukan dengan dua jalan, yaitu penjualan
secara langsung atau tatap muka dan penjualan secara online dengan tahap awal (tahap
promo) melalui web www.tokobagus.com dan jejaring sosial seperti facebook dan twitter
sebagai langkah awal promosi produk. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya promosi
dengan memasang banner atau pun spanduk dan lain lain. Dengan hal tersebut, maka akan
memperluas pangsa pasar hingga ke kancah internasional.













6

BAB I
PENDAHULUAN
Koran merupakan surat kabar yang akan mengabarkan hal hal terbaru dan terkini.
Informasi yang terdapat dalam surat kabar (koran) tentunya sangat bermanfaat bagi
pembacanya. Namun, apabila setelah koran tersebut dibaca, maka koran tersebut hanya akan
menjadi lembaran kertas biasa yang semakin lama hanya akan semakin menumpuk saja, dan
menjadi sebuah koran bekas; terutama bagi orang orang yang berlangganan koran, yang
setiap harinya dapat dipastikan mendapatkan koran hari yang bersangkutan. Bisa
dibayangkan, satu koran yang berisi puluhan halaman, apabila sudah menjadi tumpukan
koran bekas yang pemiliknya sendiri saja terkadang bingung bagaimana cara memperlakukan
para koran bekas tersebut selain di jual ke pengepul koran bekas / pemulung - , dan apabila
semakin menumpuk maka dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit.
Dari latar belakang itulah, kami selaku mahasiswa yang juga gemar membaca koran
dan sesekali dalam sebulan minimal membelinya, berpendapat bahwa sebenarnya koran tidak
hanya bermanfaat pada saat baru terbit saja, namun sesudahnya dan selamanya. Menurut
pendapat kami, koran juga dapat dimanfaatkan meskipun sudah disebut sebagai koran
bekas. Kami berpendapat bahwa koran bekas tersebut dapat dijadikan peluang bisnis karena
masih mempunyai nilai ekonomis yang lumayan dibandingkan hanya menjadi tumpukan
koran bekas atau dijual ke pengepul koran bekas.
Dari uraian tersebut, kami tertarik untuk mengolah koran bekas tersebut dengan cara
membuat sebuah kreasi dari koran bekas dengan menjadikannya sebagai barang barang
yang bernilai jual seperti dijadikan souvenir, peralatan sekolah; misalnya kotak pensil, figura
foto, dan properti rumah seperti rak sepatu. Dengan modal koran bekas yang tentunya sangat
mudah didapat dimana pun, maka keuntungan yang didapat dari penjualan kreasi koran bekas
tersebut sangatlah besar. Dengan alasan itulah kami mengajukan proposal yang kami ini yang
berjudul KORNIK (Koran Unik) Pemanfaatan Koran Bekas Menjadi Barang Unik ini
untuk dapat diterima dan ditindak lanjuti. Dari latar belakang itulah, maka kami mencari
solusi bagaimana cara meningkatkan nilai guna dan nilai jual koran bekas,dan bagaimana
cara memperkenalkan KORNIK pada pasar. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan
ini adalah untuk meningkatkan nilai guna dan nilai jual koran bekas, menciptakan peluang
bisnis mahasiswa, dan memperkenalkan manfaat dan keuntungan dari koran bekas.
Diharapkan melalui kegiatan ini koran bekas dapat dimanfaatkan secara maksimal
sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya dengan dihasilkan barang komersial serta

7

dapat menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki prospek yang baik dan dapat
meningkatkan keuntungan dan kesejahteraan.
Kegunaan diadakannya kegiatan program ini adalah untuk membangun jiwa
wirausaha bagi mahasiswa, sehingga dapat melihat peluang dan memanfaatkannya menjadi
sesuatu yang bernilai ekonomis, memanfaatkan koran bekas sehingga memiliki nilai jual
yang tinggi, dan membuka peluang usaha bagi mahasiswa dan masyarakat yang ingin
menciptakan lapangan kerja.



























8

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Konsep Ide
Koran bekas oleh sebagian besar orang dianggap merupakan sampah, tidak bernilai
guna dan bernilai jual. Oleh karena alasan itulah kami tertarik untuk memanfaatkan koran
tersebut menjadi barang yang benilai guna dan bernilai jual dengan cara mengubahnya
menjadi barang barang seperti kotak pensil, figura, rak sepatu, dan souvenir.

2.2 Alat dan Bahan Produksi
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kornik (koran unik) adalah
sebagai berikut :
a). Alat
Peralatan yang dibutuhkan dalam mengolah koran bekas menjadi kornik (koran
unik) adalah sebagai berikut :
- Gunting
- Kuas cat
- Ember kecil
- Penggaris
b). Bahan
Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kornik adalah sebagai berikut :
- Koran bekas
- Lem kertas
- Kertas karton
- Politur/plitur kayu
c). Cara pembuatan :
Contoh pembuatan salah satu bentuk kornik yaitu figura foto ukuran 8 R (20,3 cm x
25,4 cm) :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Gunting koran satu halaman dari satu bendel, lalu potong lagi menjadi dua
bagian, lalu gulung (secara vertikal bisa, horizontal bisa) dengan gulungan yang
sangat rapat (agar nantinya hasil gulungan padat dan kuat) hingga berdiameter
kurang lebih 1cm, lalu pada saat gulungan akan selesai dibuat, oleskan lem kertas
pada sisa kertas koran yang belum digulung, lalu rekatkan pada gulungan, hal ini
bertujuan agar gulungan nantinya tidak lepas pada saat disusun menjadi figura.

9

3. Buatlah dalam jumlah 20 gulungan (dalam artian sepuluh lembar koran bekas
dibagi dua menjadi 20 potong)
4. Susunlah /jejerkan gulungan yang sudah jadi pada media datar, dan rekatkan
sisi sisinya satu sama lain (kanan kiri gulungan)
5. Buatlah gulungan dengan diamameter yang lebih besar yakni 1,5 cm sebagai
sisi figura, sejumlah 4 gulungan, lalu rekatkan gulungan pada rekatan gulungan
yang sudah jadi sebelumnya.
6. Buatlah gulungan kecil kecil dengan diameter 0,5 cm dan panjang gulungan
2cm untuk dijadikan hiasan bunga di setiap pojokan figura.
7. Setelah semua gulungan dan hiasannya merekat kuat dan lem sudah dalam
keadaan kering, lalu oleskan plitur kayu agar figura tidak lapuk dan tidak dimakan
serangga, lalu keringkan.

2.3 Kondisi Umum Lingkungan
Kawasan sekitar kampus merupakan kawasan yang padat penduduk terutama untuk
pemukiman para mahasiswa kampus yang bersangkutan. Pada lingkungan yang padat
penduduk inilah koran bekas akan sangat mudah ditemui dan merupakan ladang penghasilan
bagi pengepul koran bekas yang nantinya akan menjadi gudangnya bahan baku dari usaha
yang akan kami buat serta peluang pangsa pasar produk kornik (koran unik) kami.

2.4 Peluang usaha dan kelayakan
1. Peluang Usaha
Produk produk yang unik dan tidak biasa banyak diminati terutama para
mahasiswa apalagi dengan harga yang relatif terjangkau, tentunya akan sangat menarik minat
pasaran. Bahan baku dari koran bekas juga sangat murah dan mudah didapatkan dengan biaya
yang sangat murah. Dengan bahan baku yang sangat murah tersebutlah maka produksi akan
meraup keuntungan yang besar. Berikut adalah beberapa pertimbangan faktor SWOT yang
bisa ditemukan dalam menganalisis keberlangsungan usaha KORNIK (koran unik) . Dimana
terdapat 4 faktor yang menjadi pertimbangan yaitu kekuatan (Strength), kelemahan
(Weakness), Peluang (Opportunity), ancaman (Threath) adalah sebagai berikut :





10

Tabel. Faktor SWOT usaha pembuatan kornik (koran unik).










2. Kelayakan Usaha
Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengetahu apakah suatu usaha tersebut
layak atau tidak didirikan. Beberapa cara yang paling sering digunakan untuk menganalisis
kelayakan suatu usaha adalah dengan cara menghitung BEP dan B/C Ratio serta R/C Ratio.
a) BEP
BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa dalam bentuk
jumlah produk maupun dalam bentuk uang.
b) B/C Ratio
Merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya produksi. Usaha dapat dikatakan
menguntungkan dan layak jika B/C Ratio lebih besar dari 0 (>0).
c) R/C Ratio
Merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan dengan biaya produksi.
Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio lebih dari 1,00 (>1,00)

2.5 Analisis usaha Koran Unik
Dalam satu bendel koran,terdapat kurang lebih 10-50 halaman. Untuk membuat satu
barang kornik, digunakan kurang lebih 5-300 lembar kertas koran (tergantung besar kecilnya
benda). Misalnya dalam pembuatan figura (ukuran 8R, yakni dalam ukuran cm adalah 20,3 x
25,4 cm), dibutuhkan 10 lembar kertas koran. 10 lembar kertas ini dibagi (secara simetris
horizontal) menjadi 2 sehingga mendapatkan kertas dalam jumlah 20 lembar. Dari 20 lembar
ini dibuat menjadi 20 gulungan , dan ada yang 3 gulungan dipotong kecil untuk digunakan
sebagai hiasan pojok figura. Dalam pembuatan figura ini juga menghabiskan 1botol kecil
(ukuran tingginya 5cm) lem kertas.
FAKTOR SWOT
Usaha pembuatan koran unik
Kekuatan (Strength)
Harga produk yang murah
Bahan Baku yang melimpah
Keunikan produk
Kesukaan konsumen akan produk
Umur simpan Produk yang panjang
Kelemahan (Weakness) Kurangnya promosi
Peluang (Opportunity)
Kesempatan biaya produksi murah
Peluang pasar di kawasan sekitar kampus
Kesempatan menguasai pasar
Ancaman (Threath)
Standarisasi mutu
Perubahan selera masyarakat

11

1 figura 8R dapat dijual dengan harga Rp 22.500,-. Hasil penjualan dalam satu
periode adalah 200 x Rp 22.500,- = Rp 4.500.000,-
Adapun keseluruhan modal yang dikeluarkan di awal pendirian usaha, meliputi
peralatan, bahan habis pakai, transportasi, sewa tempat, promosi, dll adalah Rp 8.376.500,-
(lihat tabel 1). (Jadi, jika dihitung berdasarkan keseluruhan modal awal yang meliputi bahan
habis pakai, peralatan, dan biaya lain-lain (tabel 1) sebesar Rp 8.376.500,- maka modal akan
kembali dalam waktu 3-4 bulan atau 3 kali produksi (3 periode produksi) dengan rincian :
pendapatan per produksi Rp. 3.100.000 x 3 periode = Rp. 9.300.000,-
Untuk modal tetap (modal yang tidak perlu dikeluarkan lagi di setiap periode
produksi) meliputi peralatan dan biaya lain-lain dengan jumlah Rp. 4.470.000,- (lihat tabel
1). Sedangkan modal/biaya yang perlu dikeluarkan setiap kali produksi meliputi biaya bahan
habis pakai sebesar Rp. 3.906.500,- (lihat tabel 1) dan biaya susut peralatan per bulan sebesar
Rp. 2.483,- (lihat tabel 2) sehingga biaya prooduksi yang dikeluarkan setiap bulannya adalah
Rp. 3.908.983,-.
Pendapatan per produksi = Rp. 4.500.000,-
Pengeluaran per produksi = Rp. 3.908.983,-
Keuntungan per produksi = Rp. 591.017,-
a. BEP
BEP volume produksi =
= Rp 3.908.983;- / Rp 22.500,-
= 173,73 buah atau 174 buah
Maka modal akan kembali setelah diproduksi koran unik (figura) sebanyak 174 buah. Jadi
apabila dalam 1 kali produksi dihasilkan 200 buah figura, maka akan diperoleh keuntungan
sebanyak 200 buah 174 buah = 26 buah.
BEP Harga Produksi =
= Rp. 3.908.983,- / 200 buah
= Rp. 19.545,-
Jadi, harga untuk 1 buah kornik (contohnya adalah figura) sebesar Rp. 19.545,- merupakan
harga dimana biaya/modal produksi kembali sehingga untuk mendapatkan keuntungan harga
per unit harus di atas Rp19.545,-. Jadi dengan harga per buah Rp. 22.500,- maka diperoleh
keuntungan per buah sebesar Rp. 22.500 - Rp. 19.545,- = Rp. 2.955,-.
b. B/C Ratio
Keuntungan (B) yang diperoleh per bulan adalah Rp. 591.017,- dan biaya produksi
(C) per bulan adalah Rp. 3.908.983,- sehingga diperoleh B/C Ratio = Rp 591.017,- : Rp

12

3.908.983,- = 0,15. Jadi dengan B/C Ratio 0,15 (di atas nol) maka usaha ini dinyatakan layak
dan keuntungan yang diperoleh adalah 15 % dari biaya produksi.
c. R/C Ratio
Seluruh pemasukan/pendapatan per bulan (R) adalah Rp. 4.500.000,- dan biaya
produksi per bulan (C) Rp 3.908.983,- sehingga diperoleh R/C Ratio = Rp 4.500.000,- :
3.908.983,- = 1,15. Jadi dengan R/C Ratio 1,15 (di atas 1) maka usaha ini dinyatakan layak
untuk didirikan.

2.6 Rencana Pencapaian
Perencanaan menajemen yang digunakan adalah general partnersip yaitu semua
anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis serta bersama-sama bertanggung jawab,
termasuk tanggung jawab yang tak terbatas terhadap hutang-hutang bisnis. Namun dalam
pelaksanaan teknis ada pembagian tugas masing-masing sesuai kesepakatan bersama. Selain
itu akan diadakannya kerjasama dengan beberapa pedagang skala menengah ke bawah dan
tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan pengusaha skala atas, serta melalui
jakur online untuk membantu memasarkan produk koran unik ini sehingga dapat dengan
cepat dikenal dan diminati oleh masyarakat.

2.7 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Adapun masyarakat yang akan dijadikan sasaran dalam pemasaran produk koran unik
ini adalah mahasiswa dan masyarakat terutama pada daerah :
1. Masyarakat dan mahasiswa yang bermukin di sekitar kampus UNDIP.
2. Toko souvenir dan peralatan sekolah yang tersebar di kota Semarang.
3. Para pengguna internet.











13

BAB III
METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan usaha dilakukan di tempat usaha yang telah disewa selama 4
bulan di sekitaran kampus UNDIP. Kegiatan akan dilakukan selama 4 bulan dan kegiatan
diadakan 3 kali dalam seminggu yaitu hari rabu, sabtu dan minggu dimulai dari persiapan
bahan dan peralatan, pencarian bahan baku, pengolahan bahan, pemasaran, dll sehingga
dihasilkan produk yang diinginkan. Untuk tahapan pembuatan produk dilakukan dalam
bentuk periode, jadi dalam waktu 4 bulan akan diadakan 4 periode pembuatan produk
sehingga dihasilkan produk yang diinginkan. Kegiatan akan dimulai dari jam 08.00 WIB
sampai selesai.
Koran bekas sebagai bahan baku dalam pembuatan koran unik diperoleh dari
pengepul koran. Dalam pemilihan bahan baku harus diperhatikan, apakah kualitas kertas
koran sudah lama atau masih baru, agar kualitas produk dapat maksimal. Untuk itu perlu
dilakukan seleksi terhadap koran bekas yang akan digunakan dalam pembuatan koran unik
ini. Koran bekas yang dapat dijadikan sebagai bahan baku produk adalah yang masih relatif
belum terlalu lama, maksimal 1 tahun sebelumnya, yang masih bersih dan belum lapuk.

Langkah-langkah pelaksanaan program sebagai berikut :
Pembelian Alat Produksi
Pada tahap ini dilakukan pembelian alat-alat produksi yang menunjang segala aktifitas
produksi, selain itu melakukan pencarian bahan baku dengan mendatangi setiap pengepul
koran untuk membelinya dari mereka
Proses Produksi
Tahapan dimana mulai melakukan proses produksi dengan diawali menggunting kertas
koran dan menggulungnya hingga menjadi barang siap pakai untuk bahan baku yang sudah
disiapkan pada tahap sebelumnya.
Penyewaan tempat
Mencari tempat yang strategis yang nantinya akan digunakan sebagai tempat produksi
dan toko untuk menawarkan produk secara langsung kepada konsumen.
Pembuatan website
Pembuatan website dengan tujuan melakukan pemasaran lewat internet, agar pasar dapat
meluas ke berbagai daerah, dalam website ini nantinya berisi konten tentang produk

14

berikut daftar harganya, dan juga melayani pesan antar kemudian produk akan
dikirimkan langsung pada pemesan.
Evaluasi Pelaksanaan Program
Dalam tahap ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu, evaluasi mingguan dan evaluasi bulanan.
a. Evaluasi mingguan
Evaluasi dilakukan dalam satu minggu untuk mengetahui keuntungan atau kerugian dari
produksi yang dilakukan dalam minggu tersebut.
b. Evaluasi bulanan
Dalam kegiatan ini akan dilakukan pembandingan yang diperoleh dari evaluasi tiap-tiap
minggu dan dari evaluasi tersebut dijadikan dasar perencanaan pada bulan berikutnya, dan
dilakukan ploting pada grafik, apakah grafiknya mengalami peningkatan, atau malah
penurunan. Setelah itu dibandingkan dengan proses pengiklanan yang berbeda-beda sehingga
diketahui iklan mana yang paling solutif mencari konsumen.
Memperluas pasar
Pada tahapan ini, dilakukan analisa pasar di luar daerah, melakukan penyebaran
produk di berbagai toko souvenir dan tuku buku serta menjualnya melalui shop online.



















15

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA

a. Tabel 1 Anggaran Biaya Produksi
NO URAIAN JUMLAH
1 BAHAN HABIS PAKAI
a. Koran bekas @ Rp1500,-/kg x 150 kg Rp. 225.000,-
b. Lem kertas @ Rp. 1000,-/kg x 300 botol Rp. 300.000,-
c. Plitur kayu @ Rp. 85.000,-/kaleng x3 kaleng Rp. 225.000,-
d. Kertas karton @ Rp. 1.500,-/lembar x 10 lembar Rp. 15.000,-

e. Plastik Packing kecil @ Rp. 6.500,-/pack x 3 pack Rp. 19.500,-

f. Plastik Packing jumbo @ Rp2.000,- /lembar x 100 lembar Rp. 200.000,-

g. Isolasi besar @ Rp. 14.000,-/buah x 5 buah Rp. 70.000,-

h. Isolasi kecil @ Rp. 2.000,-/buah x 20 buah Rp. 40.000,-

i. Pensil @ Rp 2.500,-/buah x 6 buah Rp. 12.000,-

j. Tenaga kerja @ Rp 850.000,-/orang x 3 orang Rp. 2.550.000,-

k. Bayar rekening listrik Rp. 100.000,-

l. Pulsa modem Rp. 150.000,-
JUMLAH Rp. 3.906.500 ,-
NO URAIAN JUMLAH
2 PERALATAN
a. Gunting @ Rp. 12.000,-/buah x 5 buah Rp. 60.000,-
b. Kuas cat @ Rp. 5.000,- x 10 buah Rp. 50.000,-
c. Ember kecil @ Rp. 8.500,-/buah x 6 buah Rp. 51.000,-

d. Tempat sampah besar @Rp 17.000,-buah x 2 buah Rp. 34.000,-

e.Penggaris @ Rp 5.000,-/buah x 5 buah Rp. 25.000,-

JUMLAH Rp. 220.000,-
NO URAIAN JUMLAH
3 BIAYA LAIN-LAIN
a. Transportasi Rp 780.000,-
b. Sewa tempat selama 4 bulan Rp. 2.000.000,-
c. Dokumentasi Rp. 300.000,-
d. Laporan dan penggandaan Rp. 170.000,-
e. Promosi Rp. 550.000,-

f. Biaya tak terduga Rp 450.000,-
JUMLAH Rp 4.250.000,-
TOTAL KESELURUHAN DANA Rp. 8.376.500,-



PEMASUKAN * Rp 4.500,000,-
PENGELUARAN * Rp 3.908.983,-
KEUNTUNGAN * Rp 591.017,-

KET : * = DALAM 1 KALI PRODUKSI/PERIODE
PRODUKSI

16


b. Tabel 2 Biaya Penyusutan Peralatan per bulan
no Jenis Jumlah Alat
Harga
(Rp)
Usia
pakai
(Thn)
Biaya
penyusutan
(Rp/Bln)
1 Gunting 5 12.000 2 500
2 Kuas cat 10 5.000 0,5 840
3 Ember kecil 6 8.500 2 350
4
Tempat
sampah besar 2 17.000 2 710
5 Penggaris 5 5.000 5 83


JUMLAH BIAYA
PENYUSUTAN PERALATAN
PER BULAN Rp. 2.483,-

4.2 JADWAL KEGIATAN
Tabel rencana kegiatan
Kegiatan
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konsultasi Dengan Dosen
Pembimbing

Persiapan Bahan dan Peralatan
Pembuatan Produk Koran Unik
Tahap komersialisasi produk
Tahapan pengujian produk
Evaluasi secara umum kegiatan bisnis
Pengolahan Data
Pembuatan draft laporan akhir








17

LAMPIRAN
BIODATA KETUA DAN ANGGOTA
A. Identitas Diri

Identitas Ketua
1 Nama Lengkap Eva Nur Cahyaningsih
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Administrasi Publik
4 NIM 14020112120018
5 Tempat dan Tanggal Lahir Purbalingga, 17 Januari 1995
6 E-mail evanurcahyaningsih@yahoo.co.id
7 No Telepon/HP 085726256717

Identitas Anggota -1
1 Nama Lengkap Anis Khairun Nisa
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Administrasi Publik
4 NIM 14020112120003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Probolinggo, 21 September 1994
6 E-mail khairunnisaanis@yahoo.co.id
7 No Telepon/HP 085741068701

Identitas Anggota -2
1 Nama Lengkap Yoani Mega Pertiwi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Administrasi Publik
4 NIM 14020112130062
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 3 Agustus 1994
6 E-mail yoani-mega@hotmail.com
7 No Telepon/HP 081286596248

B. Riwayat Pendidikan

Riwayat Pendidikan Ketua
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Islamiyah Slinga
Purbalingga
SMP Negeri 3
Purbalingga
SMA Negeri 1
Purbalingga
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 1999 2006 2006 2009 2009 2012

Riwayat Pendidikan Anggota-1

18

SD SMP SMA
Nama Institusi MI Ihyaul Islam
Probolinggo
Mts Zainul Hasan 1
Genggong,
Probolinggo
MA Zainul Hasan 1
Genggong, Probolinggo
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2000 2006 2006 2009 2009 2012

Riwayat Pendidikan Anggota-2
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri Cilandak
Barat 09 Pagi
SMP Negeri 68
Jakarta
SMA Negeri 82 Jakarta
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 1999 2006 2006 2009 2009 2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

-

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir

-


Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah proposal PKM Kewirausahaan.

Semarang, 29 Oktober 2013
Pengusul,


( Eva Nur Cahyaningsih )




19

JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Gunting Alat produksi 5 12.000 60.000
Kuas cat Alat produksi 10 5.000 50.000
Ember kecil Alat produksi 6 8.500 51.000
Penggaris Alat produksi 5 5.000 25.000
Tempat sampah Alat produksi 2 17.000 34.000
Sub total (Rp) 220.000

2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
Koran bekas Bahan produksi 150 kg 1.500 225.000
Lem kertas Bahan produksi 300 botol 1.000 300.000
Plitur kayu Bahan produksi 3 kaleng 85.000 225.000
Kertas karton Bahan produksi 10 lembar 1.500 15.000
Plastik packing
kecil
Bahan produksi 3 pack 6.500 19.500
Plastik packing
jumbo
Bahan produksi 100 lembar 2.000 200.000
Isolasi besar Bahan produksi 5 buah 14.000 70.000
Isolasi kecil Bahan produksi 20 buah 2.000 40.000
Pensil Bahan produksi 6 buah 2.500 12.000
Tenaga kerja Pembuat produk 3 orang 850.000 2.550.000
Rekening listrik Penunjang
produksi
100.000
modem Penunjang
pemasaran
produk
1500.000

20

Sub total (Rp) 3.906.500

3. Lain lain
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Jumlah (Rp) Keterangan
Transportasi Pemasaran
produk
- 780.000
Sewa tempat Tempat menjua
produk
- 2.000.000
Dokumentasi Bahan laporan - 300.000
Laporan dan
pengandaan
Laporan usaha - 170.000
Promosi Mencari
konsumen
- 550.000
Biaya tak
terduga
- 450.000
Sub total (Rp) 4.250.000
Total (Rp) 8.376.500














21

SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN TUGAS

No Nama/NIM Program
Studi
Bidang Ilmu Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Eva Nur
Cahyaningsih/
14020112120018
Ilmu
Administrasi
Publik
Kewirausahaan 9jam/minggu Perancangan
barang
produksi
2 Anis Khairun Nisa/
14020112120003
Ilmu
Administrasi
Publik
Kewirausahaan 9jam/minggu Produksi
barang
3 Yoani Mega Pertiwi/
14020112130062
Ilmu
Administrasi
Publik
Kewirausahaan 9jam/minggu Pemasaran
Produk
















22


SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Eva Nur Cahyaningsih
NIM : 14020112120018
Program Studi : Ilmu Administrasi Publik
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Kewirausahaan saya dengan judul:
KORNIK (KORAN UNIK) Pemanfaatan Koran Bekas Menjadi Barang Unik yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.


Semarang, 25 Oktober
2013

Yang menyatakan,
Ketua




Meterai Rp6.000
Tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai