Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL PROYEK SENI BUDAYA

HIASAN DINDING BUNGA SUPLIR DARI STIK


DAN KERTAS MINYAK

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD ARIF MALIKI HARI SAPUTRA (16)
NABIL ZUGHLUN (18)
12 MIPA 8

TAHUN PELAJARAN 2021-2022


A.Latar belakang

Mengetahui info dan berita mengenai berbagai hal merupakan kebutuhan setiap manusia. Kemudahan akses
informasi sekarang ini memudahkan orang untuk mengetahui kabar terkini bahkan hingga ke tempat yang jauh sekalipun.
Ada banyak media informasi misalnya televisi, radio, internet, majalah, buku, maupun koran. Koran merupakan salah satu
media informasi yang tidak pernah hilang dalam kehidupan manusia. Sampai saat ini koran merupakan salah satu media
informasi yang cukup diminati masyarakat. Bahkan tidak sedikit orang yang berlangganan koran untuk mengetahui
informasi terbaru. Namun, setelah dibaca, orang sering mengabaikan koran tersebut, bahkan membuangnya. Jika koran
itu diabaikan, maka lama-kelamaan akan menumpuk dan mengotori rumah. Biasanya, orang akan menjualnya ke tukang
loak.

Hal ini memang merupakan sebuah solusi praktis yang cukup baik. Tetapi, koran-koran bekas yang awalnya hanya
mengotori rumah itu dapat manusia olah menjadi barang-barang yang memiliki fungsi sehingga bisa dipakai serta
mempunyai nilai seni dan nilai ekonomis yang tinggi. Koran bekas tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam produk
kerajinan seperti kap lampu, vas bunga, tempat tisu, tempat majalah, keranjang buah, tempat pensil, baki, keranjang
sampah, dompet, wadah perhiasan, wadah telepon genggam, tempat pakaian kotor, asbak, dan hiasan dinding. Bukan
hanya koran sebetulnya, tetapi juga kertas bekas. Kertas bekas saat ini juga dapat didaur ulang.

Kertas daur ulang saat ini, bukan menjadi produk yang asing lagi. Pasalnya banyak beragam produk kerajianan
dan souvenir menggunakan bahan bekas, salah satunya yaitu kertas bekas. Beragam produk kerajinan dan souvenir
yang menggunakan kertas daur ulang sebagai bahan baku utamanya banyak ditemukan di berbagai tempat. Seperti yang
telah diketahui, negara Indonesia selain dalam kategori pengguna plastik yang begitu besar, ternyata juga merupakan
salah satu yang menggunakan atau mengkonsumsi kertas dalam jumlah yang sangat besar. Contoh dalam kehidupan
sehari-hari, jika sedang belajar di sekolah, manusia pasti banyak memiliki tulisan-tulisan, catatan ataupun latihan-latihan
dibuku tulis, yang apabila buku sudah habis pasti diterlantarkan begitu saja atau bahkan mungkin sebagian ada yang
dibuang. Jadi, pasti banyak kertas yang terbuang sia-sia. Begitu juga koran-koran atau brosur-brosur, pasti untuk yang
berlangganan koran atau sering mendapatkan brosur yang sudah tidak terpakai dibiarkan menumpuk begitu saja atau
bahkan dibuang sembarangan. Padahal kertas-kertas dari buku-buku bekas atau koran-koran bekas dan brosur-brosur
juga dapat dimanfaatkan dengan cara didaur ulang. Daripada dijual ke penjual koran bekas, lebih baikdimanfaatkan agar
menjadi barang baru yang memiliki nilai jual tinggi.

Kesenian dari kertas bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu ataupun kelompok dimana bahan-
bahannya terdiri dari barang-barang bekas. Kertas-kertas yang dijadikan karya seni ini adalah bentuk pemanfaatan,
penghematan, dan gerakan untuk menjaga lingkungan. Banyak orang yang sering membuang barang-barang bekas ke
tempat sampah, padahal sebagian masih dapat dimanfaatkan. Barang-barang ini sebenarnya layak untuk orang lain, oleh
sebab itu harus jeli memanfaatkan kertas-kertas tersebut. Pemanfaatan kertas bekas perlu dilakukan karena selain untuk
menghemat, berarti juga telah turut menjaga lingkungan.

Tak ada rotan, akarpun jadi, begitulah bunyi salah satu peribahasa Indonesia yang mengandung makna dalam
keadaan terpaksa, maksudnya adalah manusia harus kreatif untuk bisa memecahkan masalah yang sedang dihadapi
dengan menggunakan alat atau cara-cara yang tidak biasa. Peribahasa ini tepat digunakan untuk kesenian dari kertas
bekas, karena barang yang unik itu tidak hanya dibuat dengan menggunakan bahan dan teknologi yang tinggi. tetapi
manusia bisa memanfaatkan barang bekas dengan cara yang sangat sederhana. Beberapa contoh barang bekas yang
ada di lingkungan sekitar, kardus bekas, kertas bekas atau koran bekas, dapat dimanfaatkan menjadi barang yang
mempunyai nilai estetika.

Kertas merupakan salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan oleh hampir seluruh umat manusia didunia.
Kehidupan modern sehari-hari kini tidak bisa lepas dari kertas yang bahan bakunya sebagian besar kayu hasil tebangan
pohon dari hutan. Dengan demikian, makin boros masyarakat memakai kertas,makin banyak pohon yang harus ditebang
untuk dijadikan bubur calon kertas. Jadi dapat dibayangkan apabila penggunaan kertas hanya dipenuhi oleh serat asli
maka akan berdampak langsung pada kelestarian lingkungan hidup. Dan dari semua kertas yang dikonsumsi tersebut
hanya sebagian kecil yang kembali ke pabrik untuk didaur ulang karena terjadi benturan kepentingan dengan
penggunaan lain oleh masyarakat. Namun demikian bukan berarti kertas yang tidak kembali ke pabrik kertas tersebut
sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat. Kertas bekas yang tidak bermanfaatkan karena satu dan lain hal akhirnya
akan bermuara ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga akan menambah volume sampah dan memperpendek
umur TPA itu sendiri.

Pengolahan yang dibuat sesuai dengan prosedur makalah ini berguna untuk mengurangi jumlah limbah kertas
yang ada di masyarakat yang biasanya menjadi sumber penyakit sehingga juga mengurangi resiko terkena penyakit bagi
masyrakat. Selain itu, hasil pengolahan juga dapat dijadikan suatu hiasan dinding sehingga sampah yang sebelumnya
tidak memiliki nilai manfaat berubah menjadi benda yang memberi keindahan.

B.Ide Kreatif

Karya yang kita buat adalah Hiasan Dinding Bunga dari limbah kertas yaitu kertas minyak. Kita juga membuat
tatakan bunga dari stik es krim. Di sini kita memang memanfaatkan semua barang bekas menjadi kerajinan yaitu bunga.
Barang-barang bekas yang tadinya tidak memiliki nilai, setelah kita olah justru menjadi sebuah keindahan yang bernilai.

C.Alasan memilih

-Bahan yang dibutuhkan sangat mudah ditemukan.


-Bahan yang dibutuhkan memiliki nilai ekonomis yang rendah tetapi bila diolah menjadi kerajinan dapat menciptakan produk dengan
nilai ekonomis yang tinggi.
-Proses pembuatannya tergolong mudah dan cepat sehingga dapat memproduksi produk dalam jumlah yang banyak dalam waktu
singkat
-Jumlah peminat tanaman imitatif tidak sedikit

D.Alat dan bahan

1) Alat:
-penggaris
-pensil
-penggaris
-lem tembak

2) Bahan:
-isi lem tembak
-kertas minyak
-stik es krim
-tali goni
-kerdus

E.Cara kerja

https://youtu.be/5o0HA2lFJIc

F.Lampiran

Anda mungkin juga menyukai