I. Tinjauan Pustaka
Barang bekas adalah barang yang telah digunakan dan tidak dipakai kembali
atau dapat dikatakan sebagai barang yang sudah diambil bagian utamanya (Iskandar,
2006). Sebagian orang mungkin menyepelekan barang bekas, sebenarnya apabila
barang bekas dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembelajaran dan media
pembelajaran atau memiliki nilai seni yang tinggi tentunya barang tersebut memiliki
estetis dan nilai ekonomis sehingga ia menciptakan tanpa harus membeli barang baru,
barang bekas sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan dan
memanfaatkan barang yang telah tidak dipakai. Barang bekas seringkali kita jumpai
dimana-mana, tidaklah sulit untuk mencari barang yang telah digunakan oleh orang
lain, ini semua memudahkan pendidik dalam mendapatkan media baru. Setidaknya
kita dapat mengambil manfaat akan barang bekas yang kurang memiliki arti dalam
kehidupan sehari-hari menjadi media yang penting dalam pengembangan potensi
kreativitas anak. (Hanggara, 2011).
Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah satu solusi
dalam menjaga lingkungan di sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan di
samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi
sumber listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Selain itu, penerapan 3R ini
juga dapat dilakukan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari
Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang
masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce
berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti
mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang
bermanfaat.
Daurulangadalahpenggunaankembali material/barang yang
sudahtidakterpakaiuntukmenjadiproduk lain.Pengelolaan yang
baiksalahsatunyadengancaradaurulang. Recycle atau daur ulang dapat menjadi solusi
untuk mengurangi sampah, yang dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui proses
tertentu sehingga dapat digunakan kembali. Sampah yang didaur ulang dapat
meningkatkan nilai ekonomi masyarakat serta menambah nilai estetika. Sampah
yang dapat didaur ulang diantaranya : plastik, kardus, kaca, kertas, logam barang-
barang elektronik dll.
Jikasampahdikeloladandiolahdengan baik,
akanmenghasilkanmanfaatpositifbagimasyarakat. Lingkunganmenjadibersih
,pencemarandapatdiminimalisir, dapatterciptabeberapabarang yang
bermanfaatbagimanusiajika di daurulang.
Sampahbisadimanfaatkansebagaikomposuntukpupuk organic,
selainitujugabisadiolahmenjadienergi bio arang,
biomassadanenergiuntuklistrik.Lebihjauhsampahdapatdijadikanbarang-
barangaksesoris, barangfungsionaldansebagaibahanbangunan.
1 Gunting
2 Korek
B. Bahan
1 Kain Bekas
2 Aqua Bekas
3 Lem Fox
4 Kertas HVS
5 pita
6 manik-manik
7 kayu
8 selotip kertas
9 lem tembak
10 Dabelstip
11 Kardus Bekas
12 Karton
V. Hasil
A. Tempat Alat Tulis Dari Aqua Bekas
B. Kotak Sampah Dari Kardus Bekas
VI. Pembahasan
Dalam kehidupan sehari-hari, sampah adalah sesuatu yang tidak asing lagi,
setiap mata memandang di situ ada sampah, memang berlebihan jika kita mengatakan
demikian. Namun semua itu memang kenyataan yang tidak dapat kita pungkiri lagi.
Sampah merupakan kotoran; bisa sesuatu yang tak terpakai dan dibuang; semua
barang yang dibuang karena di anggap tak berguna lagi, berarti dapat kita katakana
sampah adalah barang bekas, barang buangan, barang tidak berguna, barang kotor dan
lain-lain.
Konsep pengelolaan Sampah 3R adalah paradigma baru dalam memberikan
prioritas tertinggi pada pengelolaan limbah yang berorientasi pada pencegahan
timbulan sampah, minimalisasi limbah dengan mendorong barang yang dapat
digunakan lagi, dan barang yang dapat dikomposisi secara biologi (biodegradable)
dan penerapan pembuangan limbah yang ramah lingkungan. prinsip reduce, reuse,
dan recycle. Prinsip pertama reduce adalah kegiatan yang dapat mengurangi dan
mencegah tibulan sampah. Prinsip kedua reuse adalah kegiatan penggunaan kembali
sampah yang layak pakai untuk fungsi yang sama atau yang lain. Prinsip ketiga
recycle adalah kegiatan mengolah sampah untuk dijadikan produk baru.
Pada praktikum 3R (Reduse, Reuse, Recycle). Kami menggunakan kardus
bekas dan botol plastik bekas sebagai bahan utamanya, sedangkan untuk bahan
penunjang kami menggunakan baju bekas dan kertas hvs bekas. Jenis kerajinan yang
kami buat adalah kotak sampah dari kardus dan tempat pensil dari botol bekas. Kotak
sampah yang terbuat dari kardus bekas dapat digunakan untuk menampug sampah
sampah kering seperti kertas, plastik dan masih banyak lagi, sedangkan untuk tempat
pensil dapat di letakan di meja kerja atau meja belajar agar mudah untuk menemukan
barang barang seperti pensil, pena, dan masih banyak lagi.
VII. Penutup
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah di lakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Dengan membuat kerajinan dari barang bekas kita dapat mengurangi
sampah anorganik yang ada.
2. Menjadikan barang bekas yang sudah tidak terpakai menjadi barang
yang bermanfaat dengan kegunaan lain.
3. Menambah kreativitas mahasiswa..
4. Menjadikan sebuah ruangan lebih indah dengan banyak kerajinan
tangan.
B. Saran
Sebaiknya dalam pembuatan kerajinan tangan berasal dari barang
bekas supaya tidak terdapat banyak limbah, dan masyarakat memiliki peluang
usaha yang tidak bermodalkan uang banyak, sehingga siapa saja bisa membuat
usaha kerajinan dari barang bekas.
Dalam pembuatan kerajinan dari barang bekas sebaiknya sampah yang
akan di gunakan di cuci terlebih dahulu karena kemungkinan mengandung
bakteri.