Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN AKHIR PROJEK

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


DENGAN TEMA GAYA HIDUP
BERKELANJUTAN
“SMANIS BERHIAS” PRODUK BIDANG
KERAJINAN TANGAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2 KELAS X-J
AISYAH NUR ROKHMAH (03)
AMMAR DWI YULIATMA (05)
FITRI ANISA M.A (14)
KHOIRUL ARDIANSYAH (18)
NISRINA BARIIROH (27)
RIFA NURUL ADZKIA (29)

SMA NEGERI 1 SUMPIUH


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JL. Raya Barat No. 95 Telp (0282)497517 Sumpiuh 53195
DAFTAR ISI

COVER
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kerajinan
1. Pengertian Kerajinan
2. Pengertian Kerajinan Daur Ulang
3. Sejarah/Asal-usul Kerajinan Daur Ulang
4. Kelebihan dan Kekurangan Kerajinan Daur Ulang
5. Macam-macam Kerajinan Sampah
6. Bahan dan Cara Membuat Produk Kerajinan Daur Ulang
B. Tingkat Keberhasilan
Bab III
LAPORAN AKHIR PROJEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA
DENGAN TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN “SMANIS
BERHIAS”
A. Pelaksanaan
B. Evaluasi
C. Refleksi
Bab IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Penutup
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN FOTO DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Mulai Tahun Ajaran 2022/2023 ini, Kurikulum Merdeka menjadi salah


satu opsi yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan. Sebelum ditetapkan
sebagai satuan pendidikan yang menerapkan kurikulum merdeka, satuan
pendidikan tersebut mengisi beberapa instrumen kesiapan implementasi
kurikulum merdeka. Ada dua kategori satuan pendidikan yang secara mandiri
mengimplementasikan kurikulum merdeka yaitu; mandiri berbagai dan
mandiri berubah.
Kerajinan tangan yaitu sebuah proses pembuatan sesuatu dengan tujuan
omenghasilkan sebuah objek atau benda (Haryono, 2012). Kerajinan tangan
dapat diartikan juga sebagai pembuatan sebuah benda dengan menggunakan
tangan, bukan cetakan mesin, yang menitik-beratkan pada aspek kegunaandan
keindahan. Kerajinan tangan biasanya memiliki fungsi sebagai barang atau
produk kerajinan yang memiliki nilai guna dalam menunjang kebutuhan
sehari-hari masyarakat juga estetikanya. Pemenuhan kedua aspek yang
disebutkan sebelumnya dengan sebuah benda sebagai hasilnya atau sebuah
benda yang dibuat oleh tangan tentunya memiliki proses yang tidak instan dan
tidak setiap individu berkompeten dalam hal tersebut.
Selain memfasilitasi kegiatan daur ulang dari mulai proses
pengumpulan sampah plastik hingga menjadi kerajinan tangan daur ulang
sampah plastik, tempat ini juga berfungsi sebagai sarana pendidikan, pelatihan
dan pameran kerajinan tangan daur ulang sampah plastik, terbukti bukan
hanya melalui produk yang dihasilkan, tetapi juga dari ornamen yang senada
dengan tema dan tujuannya. Oleh karena itu, dalam tulisan ini penulis akan
membahas mengenai perancangan pusat kerajinan tangan dari bahan dasar
daur ulang sampah plastik di Kota Bandung.
B. Tujuan
1. Mengurangi dan menggunakan kembali sisa-sisa sampah dilingkungan
sekitar yang bisa digunakan.
2. Meningkatkan skill kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam
berkreativitas.
3. Mempromosikan gaya hidup berkelanjutan.
C. Manfaat
1. Dapat mengurangi limbah sampah sekitar.
2. Meningkatkan nilai guna barang.
3. Mengurangi atau menekan dampak polusi yang dihasilkan.
4. Peserta didik menjadi lebih bijak memanfaatkan sesuatu.
5. Memiliki nilai ekonomis yang bisa membantu perekonomian masyarakat
(pengrajin).
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kerajinan

1. Pengertian Kerajinan
Kerajinan secara umum adalah sebuah kegiatan yang melibatkan
keterampilan yang dimiliki seseorang. Selain itu, sebuah keterampilan
tentu akan melibatkan seni di dalamnya.Kerajinan adalah salah satu cabang
seni. Kerajinan menekankan pada sebuah keterampilan tangan yang lebih
tinggi saat proses pengerjaannya.Pengertian kerajinan lain adalah barang-
barang yang memiliki unsur seni di dalamnya. Pembuatan barang-barang
tersebut dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan manusia.
2. Pengertian Kerajinan Daur Ulang
Daur ulang adalah salah satu cara untuk menggunakan barang bekas untuk
dipakai kembali menjadi barang yang serba bermanfaat atau bisa juga
diolah menjadi barang yang dapat diperjual belikan. Hal ini juga bertujuan
untuk mengurangi dan mengatasi adanya pencemaran lingkungan akibat
sampah plastik yang dibuang sembarangan.Kerajinan daur ulang adalah
satu cara kreatif memberdayakan kembali sebuah barang bekas. Barang
yang tadinya dianggap sampah, dapat kembali menjadi barang bermanfaat
atau bahkan sebuah karya seni berdaya jual tinggi.

3. Sejarah /Asal-usul Kerajinan Daur Ulang


Pasca Perang Dunia II, industri kerajinan tangan dengan berbagai
keunggulan seni dan budayanya mendapat perhatian serius dari berbagai
negara. 10 Juni 1964, untuk pertama kali digelar pertemuan tingkat dunia
yang dihadiri para ahli lebih dari 40 negara. Dalam pertemuan tersebut para
peserta sepakat membentuk lembaga dunia untuk industri kerajinan tangan.
Lembaga ini berada di bawah UNESCO. Dengan terbentuknya lembaga
ini, industri kerajinan tangan dan tradisional mendapat perhatian serius di
sektor budaya dan ekonomi internasional.Kerajinan dari barang bekas
yaitu salah satu kategori hasil prakarya oleh individu ataupun kelompok di
mana bahan - bahannya terdiri dari barang-barang sisa. Kerajinan barang
sisa sendiri awal mulanya dikenalkan oleh Wensislaus Makur, yang
merupakan seorang kelahiran flores. Dia merupakan mantan buruh
bangunan di Bali. Wensislaus Makur mencetuskan tas khas dari barang
bekas karung plastik beras, sampai memasuki pasar pelanggan di Eropa.

4. Kelebihan dan Kekurangan Kerajinan Daur Ulang


1. Kelebihan
1) Tidak membutuhkan lahan yang besar.
2) Pelestarian dan perlindungan lingkungan.
3) Bahan yang telah didaur ulang dapat digunakan lagi.
4) Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
5) Meningkatkan daya kreatifitas dan keterampilan .
6) Mengurangi konsumsi energi.
7) Mengurangi polusi udara dan air.
2. Kekurangan
1) Tidak semua jenis sampah dapat didaur ulang.
2) Sampah yang tidak dapat didaur ulang terpaksa tetap menjadi
sampah dan harus dikelola dengan cara lainnya atau dibuang.
3) Lebih banyak polusi dan konsumsi energi.
4) Mengakibatkan polutan.
5) Peningkatan biaya pemrosesan dan pekerjaan berkualitas rendah.

5. Macam-Macam Kerajinan Sampah


Limbah anorganik menurut kekerasan bahannya dibagi menjadi dua, yaitu
limbah anorganik keras dan limbah anorganik lunak.
a. Kerajinan Dari Sampah Anorganik Lunak
Adapun limbah anorganik lunak adalah limbah yang berasal bukan dari
hewan maupun tumbuhan yang memiliki sifat lunak, mudah dibentuk,
dan lentur.Dapat diartikan juga, limbah anorganik lunak merupakan
limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang lentur dan mudah
dibentuk diolah dengan cara sederhana.Contohnya yaitu limbah
plastik,kemasan makanan dan minuman,dan limbah industri tekstil.
b. Kerajinan Dari Sampah Anorganik Keras
limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat,
sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa
membusuk, tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan
harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran,
dan penghancuran. Contoh limbah anorganik keras adalah kaca, logam,
baja, dan keramik.

6. Bahan dan Cara Membuat Kerajinan Daur Ulang


• Alat dan Bahan
➢ Alat :
1) Gunting
2) Cutter
3) Lem tembak
➢ Bahan :
1) Kardus
2) Kertas emas
3) Kertas manila
4) Lem
5) Selotip
6) Tusuk gigi
7) Sedotan
8) Pensil
9) Penggaris
• Cara Pembuatan
1) Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2) Potong kardus berbentuk persegi panjang,ukuran 14,5 cm × 14
cm.
3) Potong juga kardus berbentuk persegi dengan ukuran 5 cm × 5
cm sebanyak dua buah.
4) Potong kardus memanjang dengan ukuran 12 cm × 3 cm
sebanyak 4 buah.
5) Rekatkan potongan kardus kecil dengan kardus yang berukuran
5 cm × 5 cm di kardus yang berukuran 14,5 cm × 14 cm.
6) Juga rekatkan kardus yang dipotong memanjang menjadi
tumpukan,dari 4 buah.
7) Potong sedotan sesuai ukuran kardus ditumpuk memanjang.
8) Lubangi kardus yang ditempel kardus yang berukuran 14,5 cm ×
14 cm dengan menggunakan tusuk gigi.
9) Rekatkan semua kardus dipotong sampai semua
tertutup/berbentuk seperti tempat sampah.
10) Tempel kardus dibagian atas tempat sampah dengan kardus yang
berukuran 5 cm × 5 cm,rekatkan dengan solasi kertas.
11) Potong lagi kardus dengan masing-masing ukuran,17 cm × 12 cm
(4buah),12 cm × 12 cm 5.
12) Setelah dipotong kemudian bungkus menggunakan kertas HVS.
13) Setelah dibungkus, masukan kedalam tempat sampah yang lebih
besar.
14) Setelah itu lapisi luar tempat sampah menggunakan kertas emas.
15) Tempat sampah bisa digunakan untuk sampah kertas dan tissu
kering.

B. Tingkat Keberhasilan

Hampir semua produk memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda-


beda. Untuk hal itu kita perlu melihat apakah produk kita akan gagal atau
tidak. Tingkat keberhasilan merupakan sebuah acuan untuk pembuatan
produk agar lebih baik, maka dari itu kita perlu mengetahui hal tersebut.
Berikut kami uraikan keberhasilan kerajinan kami.

Tabel.3

No Indikator Keberhasilan Cek List


1. Memiliki nilai guna ✓
2. Memiliki nilai estetika ✓
3. Memiliki nilai ekonomis ✓

Anda mungkin juga menyukai