Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

KERAJINAN BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN


RUANG

DI SUSUN OLEH :

AMELIA ARIMATEA SINTHA

XI-B

PKWU

SMA NEGERI 1 KUALA KURUN

KABUPATEN GUNUNG MAS

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Wirausaha kerajinan bahan limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan. Limbah
merupakan salah satu hasil dari suatu kegiatan atau proses. Limbah berdasarkan
wujudnya dapat dibagi menjadi limbah padat, cair, dan gas. Satu kegiatan industri
atau rumah tangga dapat menghasilkan lebih dari satu macam limbah padat.
Contohnya, dari kegiatan di pabrik garmen yang memproduksi pakaian, dihasilkan
limbah berupa sisa potongan kain dengan berbagai ukuran, sisa benang, dan sisa
selongsong benang yang terbuat dari karton atau plastik. Kegiatan rumah tangga juga
menghasilkan limbah seperti limbah botol plastik, limbah kertas, dan limbah kain atau
baju yang sudah tidak dapat dipakai lagi.
Limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah yang berbentuk bangun yang
berdimensi tiga,yaitu bahan limbah yang memiliki volume (ruang) sehingga limbah
tersebut dapat berdiri serta memiliki volume atau keruangan. Limbah berbentuk
bangun ruang dapat berupa bangun berbentuk beraturan seperti kubus, bola, kotak,
dan bangun tidak beraturan. Contoh bahan limbah berbentuk bangun ruang adalah
limbah botol, limbah kaleng, limbah kayu, dan lain-lain.
Awalnya produk kerajinan di Indonesia hanya di gunakan sebagai alat untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga di gunakan untuk keperluan ritual
tertentu. Akan tetapi seiring dengan perkembangan serta kemajuan jaman dan
teknologi, produk kerajinan tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
atau keperluan ritual saja, namun produk kerajinan kini juga dapat berfungsi sebagai
hiasan interior maupun eksterior. Dengan adanya kreativitas dan perkembangan serta
kemajuan teknologi dan adanya berbagai penelitian yang dilakukan oleh masyarakat,
kelompok, atau perguruan tinggi, akhirnya bahan yang dapat dipakai untuk membuat
kerajinan pun semakin bervariasi, termasuk di antaranya yaitu bahan kerajinan yang
berasal dari limbah.
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan
minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam
seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat
di uraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat di uraikan dalam waktu
yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa
botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
Salah satu pemanfaatan limbah anorganik adalah dengan cara proses daur ulang
(recycle). Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang
sudah tidak di pakai agar dapat di pakai kembali. Beberapa limbah anorganik yang
dapat di manfaatkan melalui proses daur ulang, misalnya plastik, gelas, logam, dan
kertas.
B. Tujuan
1. Mengetahui apa itu kerajinan bahan limbah berbentuk bangun ruang.
2. Mengetahui aneka produk dari bahan limbah berbentuk bangun ruang
3. Mengetahui sumber daya apa yang di perlukan, teknik, serta fungsi dari kerajinan
limbah berbntuk bangun ruang.

C. Manfaat
1. Agar dapat memanfaatkan segala bahan limbah sehingga berbentuk bangun ruang,
sehingga menghasilkan kerajinan yang berguna.
2. Untuk mengurangi limbah, sehingga limbah menjadi sesuatu yang bernilai
egronomis.
BAB II

PEMBAHASAN

Program pemerintah untuk mengolah semua sampah ternyata dapat di manfaatkan sebagian
masyarakat menjadi peluang usaha baru, yaitu melalui kerajinan berbahan dasar limbah.
Kerajinan merupakan barang dari hasil keterampilan tangan. Jika dilihat maknanya, kata “Kr”
berasal dari bahasa sansekerta yang memiliki arti mengerjakan. Dari situlah muncul kata
karya. Kata kriya juga dapat dikatakan kerja. Kriya atau kerajinan juga dianggap sebagai seni
yang unik sekaligus berkualitas yang tinggi. Kerajinan juga dapat di jadikan suatu usaha
karena banyak di mintai masyarakat, dari dulu hingga sekarang. Pembuatan kerajinan yang
prosesnya semakin rumit dilakukan, membuat kualitas dan nilai jualnya juga semakin tinggi.
Kerajinan yang di buat pun beragam serta memiliki nilai jual masing-masing. Bahan yang di
gunakan dalam pembuatan kerajinan tergantung pada barang apa yang hendak di buat.
Kerajinan ini tidak hanya bernilai jual, tetapi bisa juga memiliki nilai fungsi dan estetika.

Karya kerajinan dari bahan limbah adalah suatu kerajinan yang bahan utama atau bahan
bakunya berasal dari limbah-limbah pengolahan lalu diolah kembali menjadi suatu karya
kerajinan baik sebagai benda pakai maupun benda hias. Adapun produk yang di olah dari
kerajinan bahan limbah berbentuk bangun ruang, yaitu tempat pensil, tempat tisu, vas bunga,
pot bunga, tempat sampah, tas, miniatur rumah, dan lain-lain. Untuk mendirikan usaha
kerajinan dengan memanfaatkan bahan limbah berbentuk bangun ruang, maka diperlukan
sumber daya, yaitu sumber daya :

1. Man (manusia)
Manusia di perlukan sebagai pengrajin yang memiliki keterampilan dan
pengetahuan dalam pembuatan produk. Karena keahlian menunjang kreatifitas suatu
produk.
2. Material (bahan)
Material di perlukan sebagai bahan baku atau bahan kerajinan. Adapun bahan baku
utama yang di perlukan adalah limbah.
3. Method (metode)
Di butuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efesien.
4. Market (Pasar)
Pasar merupakan tempat sebuah usaha menyebarluaskan informasi mengenai suatu
produk. Dengan melakukan pemasaran produk akan diketahui oleh khalayak dan
terjadi transaksi. Menurut Lamb, ada 4 orientasi usaha yang mempengaruhi kegiatan
pemasaran, yaitu :
a. Produksi
b. Penjualan
c. Pemasaran
d. Pemasaran social
Adapun perencanaan dalam produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang
diantaranya :

1. Menentukan bahan/material
2. Menentukan teknik produksi

Teknik-teknik pada kerajinan bahan limbah berbentuk bangun ruang yaitu :

a. Pahat
b. Ukir
c. Sambungan
d. cetak

Produk kerajinan bahan limbah berbentuk bangun ruang juga memiliki fungsi yaitu :

1. Sebagai benda pakai

2. Sebagai benda hias

Pada produk kerajinan, aspek fungsi menempati porsi utama, maka karya kerajinan harus
mempunyai nilai egronomis yang meliputi kenyamanan, keamanan, serta keindahan.
Penerapan unsur egronomis pada produk kerajinan yang memiliki fungsi pakai sangat
penting, karena produk kerajinan tersebut lebih mengutamakan fungsi dan kegunaannya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah yang berbentuk bangun yang
berdimensi tiga, yaitu bahan limbah yang memiliki volume (ruang) sehingga limbah
tersebut dapat berdiri serta memiliki volume atau keruangan. Produk yang di olah dari
kerajinan bahan limbah berbentuk bangun ruang, yaitu tempat pensil, tempat tisu, vas
bunga, pot bunga, tempat sampah, tas, miniatur rumah, dan lain-lain. Adapun sumber
daya yang dibutuhkan yaitu, man (manusia), material (bahan), method (metode), dan
market (pasar). Produk kerajinan bahan limbah berbentuk bangun ruang juga
memiliki fungsi sebagai benda pakai dan benda hias. Aspek fungsi menempati porsi
utama, karya kerajinan harus mempunyai nilai egronomis yang meliputi kenyamanan,
keamanan, serta keindahan.

Anda mungkin juga menyukai