Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PERENCANAAN ADMINISTRASI USAHA KERAJINAN DARI


BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG

DISUSUN OLEH:
ALIA PRATIWI MANGANDO
XI IPA 4
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang
telah memberikan kasih dan rahmat-Nya sehingga “Malakah Pemanfaatan
Limbah Botol Plastik Menjadi Boneka Pinguin” bisa selesai.
Makalah ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Dalam kehidupan kita
tak terlepas dengan plastik terutama Botol plastik. Banyak sekali botol
plastik yang dibuang sia - sia, tanpa dikelolah dengan baik. Misalnya botol
jenis plastik yang sulit terurai dan yang tidak mudah hancur dengan air. Di
lingkungan kita botol merupakan alat informasi utama yang habis dipakai
dibuang. Kalau diamati bisa di manfaatkan menjadi kerajinan tangan
bermacam - macam bentuk.
Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari pengetahuan dan
pengalaman saya masih sangat terbatas. Oleh karena itu, sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran agar laporan ini lebih baik dan
bermanfaat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akhir-akhir ini, limbah plastik bekas botol minuman di sekitar kita semakin meningkat.
Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada
lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Penelitian
menunjukkan bahwa sampah plastik akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun.
Bayangkan, apabila hal ini tidak ditangani maka bumi akan menjadi tempat tinggal
yang terbentuk dari sampah dan barang tidak berguna. Dalam pengelolaan limbah
plastik, kita dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu untuk terus
merecycle alias mendaur ulang limbah botol plastik bekas untuk menyelamatkan
eksistensi kebersihan bumi tercinta ini.
Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya
maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang
ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik
atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas
maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu
aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain
menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang
langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah
adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada
suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat
dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apakah yang di maksud dengan sampah?
2) Apakah yang dimaksud dengan sampah plastik dan bagaimana sejarahnya?
3) Jenis-jenis plastic
4) Apakah dampak limbah plastik bagi lingkungan?
5) Bagaimana cara pemanfaatan limbah botol plastik menjadi boneka pinguin?
6) Bagaiman cara membuat laporan administrasiusaha kerajinan?

1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian sampah.
2) Untuk mengetahui sejarah dan pengertian sampah plastik.
3) Untuk mengetahui jenis-jenis plastik.
4) Untuk mengetahui dampak limbah plastik bagi lingkungan.
5) Untuk mengetahui cara pemanfaatan limbah botol plastik menjadi boneka
pinguin.
6) Untuk mengetahui laporan administrasi usaha kerajinan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud
biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam
pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan. Sampah adalah suatu bahan yang
terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang
belum memiliki nilai ekonomis.
Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan
sisa dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Sampah yang harus dikelola tersebut
meliputi sampah yang dihasilkan dari :
1.Rumah tangga
2.Kegiatan komersial: pusat perdagangan, pasar, pertokoan, hotel, restoran, tempat
hiburan.
3.Fasilitas sosial : rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit, klinik,
puskesmas.
4.Fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum, taman,jalan,
5.Industri
6.Hasil pembersihan saluran terbuka umum seperti sungai, danau dan pantai.

2.2 Sejarah Plastik dan Pengertian Sampah Plastik


a. Sejarah Plastik
Sejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup manusia. Plastik
digunakan sebagai bahan baku kemasan, tekstil, bagian-bagian mobil dan alat-alat
elektronik. Dalam dunia kedokteran, plastik bahkan digunakan untuk mengganti
bagian-bagian tubuh manusia yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada tahun 1976 plastik
dikatakan sebagai materi yang paling banyak digunakan dan dipilih sebagai salah satu
dari 100 berita kejadian pada abad ini.
Plastik pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Parkes pada tahun 1862 di sebuah
ekshibisi internasional di London, Inggris. Plastik temuan Parkes disebut parkesine ini
dibuat dari bahan organik dari selulosa. Parkesmengatakan bahwa temuannya ini
mempunyai karakteristik mirip karet, namun dengan hargayang
lebih murah. Ia juga menemukan bahwa parkesine ini bisa dibuat transparan dan
mampu dibuat dalam berbagai bentuk. Sayangnya, temuannya ini tidak bisa
dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang digunakan.
Pada akhir abad ke-19 ketika kebutuhan akan bola biliar meningkat, banyak gajah
dibunuh untuk diambil gadingnya sebagai bahan baku bola biliar. Pada tahun 1866,
seorang Amerika bernama John Wesley Hyatt, menemukan bahwa seluloid bisa
dibentuk menjadi bahan yang keras. Ia lalu membuat bola biliar dari bahan ini untuk
menggantikan gading gajah. Tetapi, karena bahannya terlalu rapuh, bola biliar ini
menjadi pecah ketika saling berbenturan.
Bahan sintetis pertama buatan manusia ditemukan pada tahun 1907 ketika seorang ahli
kimia dari New York bernama Leo Baekeland mengembangkan resin cair yang ia beri
nama bakelite. Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair di
dalam larutan asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk, tidak akan bisa
berubah. Bakelite ini bisa ditambahkan ke berbagai material lainnya seperti kayu lunak.
Tidak lama kemudian berbagai macam barang dibuat dari bakelite, termasuk senjata
dan mesin-mesin ringan untuk keperluan perang. Bakelite juga digunakan untuk
keperluan rumah tangga, misalnya sebagai bahan untuk membuat isolasi listrik.
Rayon, suatu modifikasi lain dari selulosa, pertama kali dikembangkan oleh Louis Marie
Hilaire Bernigaut pada tahun 1891 di Paris. Ketika itu ia mencari suatu cara untuk
membuat sutera buatan manusia dengan cara mengamati ulat sutera. Namun, ada
masalah dengan rayon temuannya ini yaitu sangat mudah terbakar. Belakangan
masalah ini bisa diatasi oleh Charles Topham.
b. Pengertian sampah plastik
Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang2 yang
berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang2 yang
berkreatifitas, contoh smpah plastik itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus
ditergen, botol air mineral dll.
Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia.
Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik
yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk
kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset
bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali.
Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk
thermoplastic.Plastik juga merupakan bahan anorganikbuatan yangtersusun dari
bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini
sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu
sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna.
Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun
konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu.
Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia,
penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita.
Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan
menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan
demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat
terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita
dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle).

2.3 Jenis Jenis Plastik


1. PET atau PETE adalah polyethylene terephtalate. Plastik ini digunakan untuk
membuat sebagian besar botol plastik dan kontainer dari minuman, dan juga
digunakan untuk salad dressing kontainer, botol minyak sayur dan tempat
makanan ovenproof. PET dapat didaur ulang menjadi pakaian, tote bags,
furniture, karpet, hiasan jalur, dan kontainer baru.
2. HDPE adalah polyethylene densitas tinggi, plastik serbaguna yang dapat didaur
ulang. Digunakan untuk membuat botol detergen dan pemutih, botol jus, botol
oli motor, tempat mentega dan yogurt, beberapa kantong sampah dan kotak
cereal dapat didaur ulang lagi menjadi botol dan kontainer, lantai keramik.
3. Vinyl /PVC atau V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan cuaca. PVC
mengandung khlor, yang berarti bahwa beberapa berbahaya karena dioxins
diproduksi selama manufaktur. Digunakan untuk membuat beberapa kontainer
dan botol untuk deterjen dan minyak goreng, serta jendela, pipa saluran, kawat
jacketing, dan bungkus makanan cerah.
4. LDPE adalah low density polyethylene dan memiliki banyak aplikasi. Sering
ditemukan dalam botol, tote bags. umumnya dapat di daur ulang untuk bil
pesawat milik maskapai, tong penyimpan pupuk kompos, bahan untuk lantai dan
bahan bangunan.
5. PP adalah Polypropylene umum ditemukan dalam tutup botol, yogurt kontainer,
botol saus, dan straws. memiliki titik lebur yang tinggi dan dapat digunakan
untuk tempat cairan panas. Dapat didaur ulang dan merupakan bagian dari
pertumbuhan jumlah program daur ulang kotayang kemudian lebihberbelok
tutup botol dan item lainnya termasuk kabel baterai, wadah, tong dan nampan.
6. PS adalah polystyrene. yang biasa dikenal dengan merek dagang Styrofoam.
styrene itu ada di mana-mana dalam kontainer barang dan daftar pada banyak
kelompok environental. Styrene telah diklaim oleh banyak anti-waste dan
kelompok kesehatan bahwa polystyrene dapat melepaskan toksin ke dalam
makanan.
7. Other/Lainnya/Polycarbonate, klasifikasi ini meliputi berbagai plastik bukan
Resins yang cocok ke dalam kategori lainnya. Produk yang sering mengandung
sejumlah plastik. "Lainnya" adalah produk yang digunakan untuk membuat iPod,
DVD, kacamata hitam, Anti-peluru dan galon air 5 liter. jenis plastik ini tidak
mudah untuk didaur ulang, namun dapat dilakukan.
8. SM atau Sampah Masyarakat, sampah plastik jenis ini tidak dapat diklasifikasikan
dengan jenis sampah manapun. Tidak dapat didaur ulang namun sangat ramah
lingkungan. Semua bagiannya dapat dibusukkan oleh mikroba. Sampah ini tidak
mempunyai nilai apapun. Jenis ini mendapat penolakan sosial dimana-mana.

2.4 Dampak Limbah Plastik Bagi Lingkungan


Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya
maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang
ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik
atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas
maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu
aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain
menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang
langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah
adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada
suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat
dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah;
Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar
dalam bentuk %scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam
sebuah hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang adadi dunia initidak ada yang
gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan
akan dimanfaatkan oleh makhluk yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem
(ekologi sistem) dimana makhluk hidup yang ada di dalam sebuah rantai pasok
makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yang baru.
Permasalahan limbah plastik di Indonesia telah memasuki tahap yang sangat
mengkhawatirkan. Diperkirakan lebih dari 100 miliar kantong plastik digunakan oleh
masyarakat tiap tahunnya dan kebanyakan limbah plastik tersebut tidak dikelola atau
diolah secara benar. Limbah plastik sangat sulit sekali terurai secara sempurna oleh
tanah karena prosesnya membutuhkan waktu yang lama.
Partikel hasil uraian plastik juga beresiko mencemari lingkungan. Pencemaran
lingkungan akibat limbah plastik akhirnya menjadi sebuah konsekuensi yang harus
ditanggapi serius terutama oleh masyarakat sebagai pihak yang sangat berperan dalam
permasalahan ini.
Plastik merupakan benda anorganik dan non-biodegradable yang terbuat dari bahan-
bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan. Bahan-bahan kimia inilah yang
membuat limbah plastik berbahaya bagi kelestarian lingkungan. Limbah plastik
mengandung Polychlorinated Biphenyl atau PCB sehingga membuat limbah plastik sulit
terurai.
Selain itu jika limbah plastik termakan oleh hewan dan tanaman maka hewan dan
tanaman tersebut beracun sehingga berbahaya bagi keberlangsungan rantai makanan.
Limbah plastik yang terurai di dalam tanah akan menghasilkan partikel-partikel yang
bisa mencemari air dan tanah.
Tanah menjadi tidak subur karena banyak hewan pengurai, misal cacing tanah yang
terbunuh akibat partikel-partikel tersebut, air di dalam tanah tidak bisa mengalir lancar,
dan menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah.
Limbah plastik juga berperan dalam pemanasan global sehingga terjadi perubahan iklim
yang ekstrem. Sejak dari proses produksi plastik sampai dengan pembuangan, plastik
telah menghabiskan banyak energi dan mengemisi gas rumah kaca ke astmosfer dan
penipisan lapisan ozon.
Limbah plastik yang dibuang sembarangan, misalnya di sungai akan membuat banjir
karena sungai dangkal akibat tumpukan limbah plastik. Jika limbah plastik dibakar juga
akan menghasilkan gas karbondioksida sehingga mengakibatkan polusi pada udara dan
pemanasan global.
2.5 Cara Pemanfatan Limbah Botol Plastik Menjadi Boneka
Pinguin
Bahan-Bahan yang dibutuhkan:
 2 buah Botol Bekas Minuman yang memiliki bentuk yang sama (dua botol untuk
setiap penguin)
 Gunting
 Lem Putih
 Sikat Kecil
 Gunting atau Pisau
 Kain/Wol Berwarna (Pompom wol)
 Potongan kain berwarna
 Cat berbagai macam warna
 Kuas Cat
 Lem Panas (lem yang biasa digunakan untuk menyambung plastik).

Terknik Membuat Pinguin dari Botol Bekas:


- Pemotongan dasar botol bekas setengah. Buang bagian yang tersisa.
- Pasang Botol bekas tersebut dengan bagian botol yang lain.
- Lem dengan lem plastik.
- Campurkan satu bagian lem putih untuk dua bagian cat putih dan cat bingkai.
- Gambarlah bagian depan tubuh Penguin.
- Melukis dengan tinta hitam sisa (tinta campuran lem lagi).
- Cat atas seluruh dengan tinta merah.
- Gambarlah kelereng biru ke atas struktur.
- Gambarlah wajah penguin.
- Lem strip kain untuk melambangkan syal.
- Lem pompom wool di atas kepala untuk menyelesaikan topi yang telah dibuat.
- Untuk lebih jelas proses diatas, silahkan lihat gambar-gambar berikut :

2.6 Pembuatan Laporan Administrasi Usaha Kerajinan

Administrasi Kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang :

1. Izin usaha,
2. Besaran distribusi,
3. SIUP (surat izin usaha pedagangan),
4. Pajak,
5. Rekening bank,
6. TDP ( tanda daftar perusahaan ), dan
7. AMDAL ( analisis mengenai dampak lingkungan ).
Berikut adalah uraian dari 6 jenis administrasi usaha yang perlu diperhatikan dan
disiapkan oleh wirausaha yang wajib untuk disediakan.

1. Mengurus izin usaha.


Izin usaha dalah alat untuk emmbina, mengarahkan, mengawasi, dan
melindungi pengelolaan suatu usaha. Surat izin usaha terdiri dari; SITU (surat
izin tempat usaha) dan izin HO ( lingkungan ). SITU/HO umumnya dikeluarkan
oleh Pemda Tingkat I dan tingakt II sepanjang ketentuan-ketentuan undang-
undang gangguan (HO) mewajibkannya. Adapun prosedur surat izin tempat
usaha atau izin HO antara lain adalah sebagai berikut.
a) Meminta izin tertulis dari tetangga,
b) Setelah diketahui RT kemudian dibawa ke kelurahan dan kecamatan,
c) Selanjudnya, dibawa ke kota/kabupaten untuk memperoleh SITU/HO, dan
d) Membayar biaya izin dengan heregistrasi.

Kelengkapan persyaratan untuk SITU, yaitu;

a. Permohonan yang telah disediakan,


b. FC KTP,
c. FC akta tanah,
d. FC pembayaran PBB,
e. Surat persetujuan dari masyarakat diketahui Kades dan Camat,
f. Rekomendasi dari Camat,
g. FC IPPL dari Dinas Tata Ruang,
h. Izin lokasi dari BPN,
i. FC IMB,
j. Surat dari BKPM/BKPMD,
k. SITU/IUUG,
l. FC NPWP,
m. FC retribusi,
n. FC akta pendirian perusahaan yang berbadan hukum, dan
o. Surat pelimpahan penggunaan tanah.

2. Penetapan Besarnya Retribusi. Ketentuan tatra cara perhitungan retribusi SITU,


adalah luas lahan usaha X angka indeks gangguan X tarif.

1. Tarif luas ruang usaha,


2. Indeks lokasi,
3. Klasifikasi indeks gangguan, dan
4. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi heregistrasi.

3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh
menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan usaha
dibidang perdagangan dan jasa.

Beberapa keuntungan dengan memiliki SIUP adalah sebagai berikut.

 Mendapat jaminan perlindungan hukum untuk kelangsungan dan kepastian


usaha,
 Mempermudah dalam proses pengajuan kredit kepada perbankan/lembaga
keuangan,
 Bukti memiliki dan menjalankan usaha bila akan melakukan kerja sama
pembinaan pihak ketiga,
 Mendapat preoritas pembinaan dari instansi pemerintah yang menangani
pembinaan usha kecil.

Tata cara untuk memperoleh SIUP adalah sebagai berikut.

 Mendatangi bagian urusan perizinan, kantor dinas perindustrian dan


perdagangan daerah tingakat I atau atau tingkat II,
 Mengisi dan mengajukan surat pengajuan izin (SPI) dengan melampirkan syarat
berikut;
 Jenis, Karakter, dan Teknik Pengolahan Kerajinan Bahan Campuran
 Mengetahui Pengertian, Ciri, Contoh Kerajinan Bahan Lunak Alami dan Buatan
 Kerajinan Limbah Bahan Lunak: Contoh, Tahapan Pelaksanaan, Evaluasi lengkap

a. FC akta notaris tentang pendirian usaha,

b. FC dari pemilik perusahaan,

c. Pas foto dari milik perusahaan 4 lembar, ukuran 3x4 cm, dan

d. Menyerahkan kembali formulir dan persyaratan lainnya kepada petugas bagian


perizinan.

4. Pengurusan Pajak.

a. Pengajuan NPWP.
Pada umumnya yang diwajibkan didaftar dan mendapatkan NPWP adalah sebagai
berikut; Badan yang memiliki subyek pajak penghasilan yaitu, PT, CV, Firma,
BUMN/BUMD, Orang perorangan/pribadi wajib pajak yang mempunyai penghasilan
netto di atas penghasilan tidak kena pajak (PTKP)

b. Fungsi Pajak.

1. Untuk mengetahui identitas wajib pajak,

2. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak, dan

3. Sebagai sarana pengawasan administrasi perpajakan.

c. Pencantuman NPWP.

1. Formulir pajak yang digunakan wajib pajak,

2. Surat menyurat dalam hubungan perpajakan, dan

3. Dalam hubungan dengan indistri tertentu yang mewajibkan mengisi NPWP.

d. Pendaftaran NPWP.

Dokumen – dokumen yang harus disediakan dalam pendaftaran NPWP, yaitu;

- FC Akta pendirian atau akta perubahan yang terakhir,

- FC SITU atau surat keterangan dari instansi yang berwenang,

- FC KTP/KK?paspor pengurus,

- FC kartu NPWP kantor pusat/cabang, dan

- Surat kuasa bagi yang mewakilinya.

e. Membuka Rekening Bank.

Prosedur untuk membuka rekening bank adalah dengan mendaftarkan diri di bank
mengisi formulir pendaftaram yang isinya adalah;

- Pemilik kegiatan usaha,

- Alamat,

- Nama pengurus,

- Alamat dan pengenal pengurus,

- Tanggal mulainya usaha, dan


- Nama referensi.

f. Tanda Daftar Perusahaan (TDP). TDP atau Nomor registrasi perusahaan (NRP).
Setelah memiliki SIUP dan NPWP, wirausaha bisa mendaftarkan perusahaannya ke
Deperindag setempat dengan prosedur yang terdiri dari;

- Mengisi formulir pendaftaran,

- Melampirkan FC KTP, NPWP, SIUP, dan akta pendirian,

- Membayar biaya administrasi, dan

- Dengan mengajukan bukti pembayaran, wirausaha dapat mengambil tanda daftar


perusahaan.

g. Analisis Menganai Dampak Lingkungan (AMDAL). AMDAL adalah studi mengenai


akibat pada lingkungan sebagai akibat aktifitas kegiatan usaha. Jenis usaha yang
diperkirakan mempunyai pengaruh besar tehadap keseimbangan ekosistem diantaranya
adalah sebagai berikut;

- Jenis usaha pengelohan lahan dan bentang alam,


- Jenis usaha eksploitasi sumber daya alam baik yang terbarui dan tidak terbarui,
- Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan sosial dan budaya,
- Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian kawasan
konservasi sumber daya alam dan atau lingkungan cagar budaya,
- Jenis usaha proses dna kegaitan yang pemanfaatannya secara potensial dapat
menimbulkan peborosan, kerusakan,dan kemerosotan sumber daya alam,
- Jenis usaha introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan dan jasa renik,
- Jenis usaha pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati,
- Jenis usaha penerapan teknologi yang diperkirakan memiliki potensi besar
untuk memengaruhi lingkungan, dan
-Jenis usaha yang memiliki resiko tinggi dan memengaruhi pertahanan negara.

Dokumen yang harus dipersiapkan dalam kepengurusan AMDAL adalah sebagai berikut;

a) FC KTP/SIM,
b) FC akta pendirian perusahaan,
c) FC SITU,
d) FC NPWP,
e) FC NRP,
f) FC denah, gambar, lokasi perusahaan yang menimbulkan dampak
terhadap lingkungan.

Demikianlah uraian dari pada Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan dari Bahan
Limbah Berbentuk Bangun Ruang tersebut diatas, selain itu masih ada uraian materi
menarik lainnya dengan tema yang sama yang membahas tentang Sumber Daya
Kerajinan Bahan limbah Berbentuk Bangun Ruang, semoga bermanfaat dan
terimakasih.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan yang tertulis pada makalah ini, kami dapat menarik beberapa
simpulan, yaitu sebagai berikut:
1. Limbah botol plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan
dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang
lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis
2. Sumber limbah botol plstik tergantung pada produksi plastik itu sendiri dan
digolongkan berdasarkan bahan dasar penyusunnya.
3. Pemakaian plastik secara terus menerus akan menghabiskan beberapa sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui, selain itu menghasilkan beberapa zat
yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
4. Pemanfaatan limbah botol plastik merupakan upaya menekan pembuangan
plastik seminimal mungkin yang dapat dilakukan dengan pemakaian.
5. Pengolahan limbah botol plastik dapat dilakukan dengan daur ulang (pemakaian
kembali), incinerasi (pembakaran), dan penggunaan plastik biodegradable.
6. Cara pembuatan laporan administrasi usaha kerajinan dapat dilakukan dengan
melalui beberapa tahap yang sudah tertera diatas.

Anda mungkin juga menyukai