Anda di halaman 1dari 15

TIPS AMAN MENGGUNAKAN PLASTIK TIPS: 1.

Cegah penggunaan botol susu bayi,


dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan polycarbonate, cobalah
pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, polyethylene, atau polypropylene.
Gunakan cangkir bayi berbahan stainless steel,polyethylene, atau polypropylene.
Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat
karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex. 2. Jika penggunaan plastik
berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum
ataupun makanan dalam keadaan panas. 3. Hindari penggunaan botol plastik untuk
menyimpan air minum. Jika penggunaaan botol plastik berbahan PET(kode 1) dan
HDPE (kode 2), tdk dpt dicegah, gunakanlah hanya sekali pakai dan segera di
habiskan karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring
waktu. Bahan alternatif yang dapat digunakan adalah botol stainless steel atau
kaca. 4. Mencegah memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya
microwave oven, yang dapat mengakibatkan zat kimia yang terdapat pada plastik
tersebut terlepas dan bereaksi dengan makanan lebih cepat. Hal ini dapat terjadi
bila kemasan plastik digunakan untuk mengemas makanan berminyak atau
berlemak. 5. Bungkus terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas
sebelum dibungkus dengan plastik pembungkus ketika dipanaskan di microwave
oven. 6. Cobalah untuk menggunakan kemasan berbahan kain untuk membawa
sayuran, makanan, ataupun belanjaan dan gunakanlah kemasan berbahan stainless
steel atau kaca untuk menyimpan makanan atau minuman. 7. Cegah penggunaan
piring dan alat makan plastik untuk masakan. Gunakanlah alat makan berbahan
stainless steel, kaca, keramik, dan kayu.
DEFINISI PLASTIK Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih
rendah daripada serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi (suhu
peralihan kacanya diatas suhu ruang), jika tidak banyak bersambung silang. Plastik
merupakan polimer bercabang atau linier yang dapat dilelehkan diatas panas
penggunaannya. Plastik dapat dicetak (dan dicetak ulang) sesuai dengan bentuk
yang diinginkan dan yang dibutuhkan dengan menggunakan proses injection
molding dan ekstrusi. Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau
semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer
dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada
beberapa polimer alam yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film
atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka
malleable, memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang
sangat banyak dalam properti yang dapat menolerans panas, keras, reliency dan
lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan
beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang
industri. Plastik dapat juga menuju ke setiap barang yang memiliki karakter yang
deformasi atau gagal karena shear stress- lihat keplastikan (fisika) dan ductile.
Plastik adalah polimer; rantai-panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini
membentuk banyak unit molekul berulang, atau monomer. Plastik yang umum
terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau

belerang di tulang belakang (beberapa minat komersial juga berdasar silikon).


Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit
monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler
berlainan bergantung dari tulang-belakgan (biasanya digantung sebagai bagian
dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk
rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup pendant telah membuat plastik menjadi
bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari
polimer tersebut.

Dampak Plastik Terhadap Lingkungan


Posted on 23 Juli 2009by alamendah

Dampak plastik terhadap


lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan
sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Kemarin sayatelah mengupload
postingan tentangBahaya Kemasan Plastik dan Kresek Post kali ini lebih menyoroti
bahaya limbah plastik terhadap lingkungan.
Sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam,
kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia.
Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia
dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk
membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang.
Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang
besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit
terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100
hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah
kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.

Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene.
Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui.
Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya
alam tersebut.
Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat
daripolychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta
kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara
100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat antara lain:

Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.

Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh

hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.


PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun

tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.


Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di

dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan
tanah.
Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan

mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.


Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut

menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena


tidak dapat mencernanya.
Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak

akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.


Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan

pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.


Sebagai tambahan pemahaman, saya beberkan beberapa fakta yang berkaitan dengan
sampah plastik dan lingkungan:

Kantong plastik sisa telah banyak ditemukan di kerongkongan anak elang laut di

Pulau Midway, Lautan Pacific


Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah

plastik.
Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan dalam setiap
mil persegi terdapat 46,000 sampah plastik mengambang di lautan.

Setiap tahun, plastik telah membunuh hingga 1 juta burung laut, 100.000
mamalia laut dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya.
banyak penyu di kepulauan seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira

ubur-ubur, makanan yang disukainya.


Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya.
Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel
plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia
menghirupdioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya
kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.
Terus gimana, dong?. Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan
kantong plastik 100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang
plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle).
Terakhir, mungkin perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin
meningkatnya penggunaan plastik.

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah
didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada
konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut
berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah
dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Sumber-sumber sampah:

Rumah Tangga

Pertanian

Perkantoran

Perusahaan

Rumah Sakit

Pasar dll.
Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1. Sampah Anorganik/kering
Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat mengalami pembususkan secara alami.
2. Sampah organik/basah
Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll yang dapat
mengalami pembusukan secara alami.
3. Sampah berbahaya
contoh : Baterei, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dll
Seluruh jenis sampah plastik bisa didaur ulang dan bisa dijadikan cinderamata dan asesoris. Jangan
buru-buru membuang sampah plastik dari botol mineral, bungkus mie instan, atau sampah plastik lainnya.

Selain sulit terurai, sampah plastik sulit melenyapkannya. Lebih baik sampah plastik ini didaur ulang. Pungut
dan kumpulkan sampah plastik. Pilah, botol atau pembugkus mie instan atau kue yang lain. Siapkan lem serba
guna, gunting, dan pelangkap lain. Bisa juga beli stikwr-stikewr lucu bergambar hewan atau bunga.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
2.
3.

1.
2.
3.

Stiker ini bisa untuk menambah hiasan. Hiasan ini ditempel saat menghias tempat pensil. Tempat
pensil dibuat dari bekas minuman kemasan. Botol ini dipotong dan dipasang dengan posisi terbalik. Dinding
tempat pensil bisa ditempeli gambar stiker lucu. Begitu juga kalau membuat cincin atau gantungan kunci.
Semua bisa memanfaatkan sampah plastik. Namun bisa lebih dulu membeli ring nya atau lingkarannya.
Plastik kita pola menjadi kembang atau yang lain, Dalam waktu tidak sampai lima belas menit, gantungan
kunci, gelang, sampai tempat pensil, sudah langsaung dinikmati.
Bila ketrampilan mendaur ulang plastik ini dimiliki para ibu rumah tangga, mereka akan semakin
berdaya. Bisa menghasilkan rupiah jika serius.
Sampah plastik adalah sampah yang sulit hancur bila di uraikan dalam tanah, oleh karena itu banyak
orang mendaur ulang sampah plastik tersebut menjadi barang yang siap pakai atau untuk di lebur lagi untuk
menjadi barang yang lebih bermanfaat, Berikut merupakan tips yang dapat Anda lakukan untuk menyimpan
dan menggunakan kembali tas plastik yang Anda dapatkan.
Sebagai tempat sampah
Bawa tas plastik ke manapun Anda pergi
Gunakan tas plastik untuk membawa baju renang
Simpan tas plastik di mobil sebagai tempat sampah atau di tempat lainnya (jaga-jaga bila ada yang sakit)
Bawa tas plastik ke tempat grosir untuk digunakan kembali
Donasikan tas plastik ke pemulung atau penjual
Daur ulang tas plastik tersebut
Gunakan tas plastik untuk sandaran saat berlutut di kebun rumah
Jika Anda pelukis, bungkus kuas agar tetap lembab (dibungkus dengan plastik dapat membuatnya tetap lembab
selama satu hari)
Anda dapat menggabungkan tas-tas plastik tersebut untuk menjadi tas yang lebih besar
Banyak sekali dampak akibat sampah plastik seperti berikut :
Tercemarnya tanah, air tanah dan nantinya akan membunuh hewan-hewan pengurai. Nantinya ini akan
merusak rantai makanan.
Mengurangi kesuburan tanah. Hal ini terjadi karena plastik mengandung bahan kimia yang nantinya dapat
merusak kandungan tanah.
Sampah plastik juga dapat menyebabkan banjir jika terlalu menumpuk di sungai. Dan masih banyak lagi
dampak lainnya.
Tindakan penghapusan polusi plastik memang susah untuk dilaksanakan, namun kita bisa mengurangi jumlah
penggunaan plastik itu sendirri. Kuncinya tetap pada diri kita sendiri. Caranya adalah kita menggunakan
barang lain untuk menggantikan tas plastik, contoh :
Jika belanja ke pasar, usahakan membawa tas belanjaan seperti tas dari rotan untuk membawa barang
belanjaan. Sehingga tidak perlu lagi meminta tas plastik untuk membawa dagangan.
usahakan membawa tas ketika belanja di minimarket dan memasukkan barang belanjaan ke dalam tas(tentunya
setelah membayarnya ). sehingga tidak perlu meminta tas plastik lagi.
jika barang belanjaan tidak terlalu banyak, lebih baik memasukkannya ke dalam saku baju atau celana daripada
menggunakan tas plastik.

Cara Pengolahan Limbah Plastik


Setidaknya ada 2 cara pemanfaatan limbah plastik yaitu reuse (pemakaian
kembali) atau recycle (daur ulang).

1. Reuse
Umumnya rumah tangga di Indonesia sering memanfaatkan limbah plastik untuk
pemakaian kembali.
Seperti wadah cat untuk pot bunga.

2. Recycle
Limbah plastik juga bisa dimanfaatkan untuk membuat produk kerajinan seperti
tas. Pemanfaatan limbah plastik daur ulang umumnya dilakukan oleh industri.
Proses daur ulang plastik di Industri umumnya meilputi langkah-langkah berikut :

Sortir (pemilahan sampah)

Pemotongan (memperkecil ukuran)

Pencucian

Pengeringan (menguapkan air pada suhu tertentu)

Pemanasan (material dilelehkan pada suhu 200 derajat celcius)

Penyaringan (Lelehan plastik akan berbentuk silinder panjang


kemudian dipotong-otong)

Pendinginan (material dilewatkan pada air dingin)

Pencetakan/penggilingan (pencetakan bijih plastik menjadi


lelehan kemudian dibentuk seperti mie berdiameter 4 mm)

Pembungkusan & pemeriksaan (pembungkusan material kering


dalam karung plastik dan diperiksa)

Produk plastik

Limbah plastik pun ternyata bisa dijadikan BBM seperti yang dilakukan siswasiswi SMK Negeri 3 Kota Madiun, Jatim. Satu kg limbah plastik bisa jadi 1 liter
BBM dan caranya cukup sederhana. Berikut caranya :
1.

Pertama, kumpulkan limbah plastik kemudian dicacah. Bisa

berupa limbah botol bekas air minum atau botol sampo (plastik).
2.

Hasil cacahan plastik kemudian dimasukkan ke dalam tabung

penyulingan. Tabung tersebut dipanaskan pada suhu 250 - 400 derajat


Celcius.
3.

Alat pembakaran bisa dibuat dari bekas tabung gas elpiji.

Fungsinya sebagai tabung pembakar (pemanas).


4.

Tabung pemanas dihubungkan ke pipa penyulingan yang

terhubung dengan tabung penadah uap atau hidrokarbon.


5.

Uap yang dihasilkan dari pembakaran didinginkan sampai cari

dan mejadi minyak.


6.

Setelah itu, jernihkan untuk membedakan mana yang

menyerupai bensin dan minyak tanah.


Nilai oktan BBM dari limbah plastik ciptaan SMK tersebut telah mencapai 84-85
%. Hanya saja nilai oktan Premium itu mencapai 87-88% dan Pertamax 92-92%.
Sedikit lagi menyamai premium. Hasil BBM dari limbah plastik ini sudah pernah
dicoba untuk bahan bakar menjalankan motor dan mobil dan hasilnya "work",
kendaraan bisa jalan. Hanya saja RPM mesin masih naik turun. Oleh karena itu,
BBM ini perlu disuling kembali guna mengurangi kadar air, hingga kualitasnnya
semakin baik.

Nah, itulah 2 cara mengola limbah plastik yang perlu anda ketahui. Saya
kira sampah plastik ke depan menjadi peluang usaha potensial. Selain,
melimpah caranya pun dapat kita pelajari. Sudah saatnya, kita kembangkan
bisnis berorientasi lingkungan yang bermanfaat bagi bumi dan masa depan
alam.

PEMBAHASAN

Bahaya sampah plastik bagi kesehatan


Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang.
Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu,
compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga
pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan
memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A. Salah satu barang yang
memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan dan
minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air
mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan
makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai
makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung
Bisphenol-A.Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan
tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh
karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.
Bahaya sampah plastik bagi lingkungan
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat
ini masih tetap menjadi "PR" besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor
pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang
berbahaya dan sulit dikelola.Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk
membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai. Namun yang
menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar
fungsinya juga. Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah
secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu
yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan
air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang
berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik
akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila
terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis,
pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.Kantong plastik
juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga
mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.
Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap
tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus
permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat! Coba anda bayangkan begitu

fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau menggunung di bumi kita ini.
Setiap tahun, sekitar 500 milyar 1 triliyun kantong plastik digunakan di seluruh
dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik setiap
tahunnya. Lebih dari 17 milyar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh
supermarket di seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong plastik mulai marak
digunakan sejak masuknya supermarket di kota-kota besar. Sampah plastik dapat
menyebabkan perubahan iklim? Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan,
sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi
plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap
tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan
di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah kaca.

Bahaya kantong plastik berwarna


Kantong plastik kresek berwarna terutama yang hitam kebanyakan merupakan
produk daur ulang. Karena itu konsumen diharapkan berhati-hati dan tidak
digunakan kantung plastik untuk mewadahi makanan.
Dalam proses daur ulang tersebut juga ditambahkan berbagai bahan kimia yang
menambah dampak bahaya bagi kesehatan. Disarankan agar masyarakat tidak
menggunakan kantung plastik kresek warna hitam atau daur ulang untuk mewadahi
langsung makanan siap santap.
Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren tidak mengakibatkan gangguan kesehatan
jika residunya tidak melebihi 5.000 bagian per juta.
Meski demikian, masyarakat dihimbau agar tidak menggunakan kemasan styrofoam
dalam microwave, tidak menggunakan kemasan styrofoam yang rusak atau
berubah bentuk untuk mewadahi makanan berminyak/berlemak apalagi dalam
keadaan panas.Sementara itu, hasil pengawasan BPOM terhadap kemasan
makanan yang terbuat dari plastik polivinil klorida (PVC) menunjukkan bahwa
monomer vinil klorida (VCM) yang tidak ikut bereaksi dapat terlepas ke dalam
makanan terutama yang berminyak/berlemak atau mengandung alkohol terlebih
dalam keadaan panas.Dalam pembuatan PVC ditambahkan penstabil seperti
senyawa timbal (Pb), kadmium (Cd), timah putih (Sn) atau lainnya, untuk mencegah
kerusakan PVC. Kadang-kadang agar lentur atau fleksibel ditambahkan senyawa
ester flalat, ester adipat. Residu VCM terbukti mengakibatkan kanker hati, senyawa
Pb merupakan racun bagi ginjal dan saraf, senyawa Cd merupakan racun bagi ginjal
dan dapat mengakibatkan kaker paru-paru.

Upaya Penanggulangan Llimbah Plastik

1. Daur Ulang
Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur ulang. Akan
tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah dijalankan. Proses daur ulang melalui tahaptahap pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang.
Tahapan paling sulit adalah pengumpulan dan pemisahan. Kedua tahapan ini akan
lebih mudah dilakukan jika masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu
ketika membuang sampah plastik. Dewasa ini, plastik yang cukup banyak didaur
ulang adalah jenis HDPE dan botol-botol plastik.
2. Incinerasi
Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu
tinggi (incinerasi). Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat
digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. Beberapa pembangkit
listrik menggunakan batu bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas.
Akan tetapi, pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu
pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang
bersifat korosif. Pembakaran ban bekas menghasilkan asap hitam yang sangat
pekat dan gas-gas yang bersifat korosif. Gas-gas korosif ini membuat incinerator
cepat terkorosi. Polusi yang paling serius adalah dibebaskannya gas dioksin yang
sangat beracun pada pembakaran senyawa yang mengandung klorin seperti PVC.
Untuk itu, pembakaran harus dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk
mengurangi polusi udara.
3. Plastik Biodegradable
Sekitar separo dari penggunaan plastik adalah untuk kemasan. Oleh karena itu,
sangat baik jika dapat dibuat plastik yang bio- atau fotodegradable. Hal itu telah
diupayakan dan telah dipasarkan. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan
dasar zat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya
masyarakat enggan untuk membayar lebih.
Untuk mengurangi pencemaran plastik :
1. Kurangi penggunaan plastik
2. Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat didaur
ulang.
3. Jangan membuang sampah plastik sembarangan.
4. Sampah plastik jangan dibakar.
Untuk menghindari bahaya keracunan akibat penggunaan plastik :
1. Gunakan kemasan makanan yang lebih aman, seperti gelas.

2. Gunakan penciuman, jika makanan/minumam bau plastik jangan digunakan.


3. Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang
penghisapnya) berbahanpolycarbonate, cobalah pilih dan gunakan botol susu bayi
berbahan kaca,po lyethylene, ataupolypropylene. Gunakanlah cangkir bayi
berbahan stainless steel,polypropylene,ataupolyethylene. Untuk dot, gunakanlah
yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik
sebagaimana pada dot berbahanlatex.
4. Janganlah menyimpan air minum atau pun makanan dalam keadaan panas.
5. Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Jika penggunaan
botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah,
gunakanlah hanya sekali pakai dan segera dihabiskan karena pelepasan senyawa
antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Bahan alternative yang dapat
digunakan adalah botolstainless steel atau kaca.
6. Cegahlah memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada
microwave oven, yang dapat mengakibatkan zat kimia yang terdapat pada plastik
tersebut terlepas dan bereaksi dengan makanan lebih cepat. Hal ini pun dapat
terjadi bila kemasan plastik digunakan untuk mengemas makanan berminyak atau
berlemak.
7. Bungkuslah terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas sebe

Cara Menanggulangi Sampah Plastik


Plastik banyak kegunaannya tetapi polimer sintetik plastik sangat sulit dirombak secara
alamiah. Hal ini mengakibatkan limbah yang plastik semakin menumpuk dan dapat mencemari
lingkungan. Plastik terdiri atas berbagai senyawa yang terdiri dari polietilen, polistiren, dan
polivinil klorida. Bahan-bahan tersebut bersifat inert dan rekalsitran. Senyawa lain penyusun
plastik yang disebut plasticize s terdiri: (a) ester asam lemak (oleat, risinoleat, adipat, azelat, dan
sebakat serta turunan minyak tumbuhan, (b) ester asam phthalat, maleat, dan fosforat. Bahan
tambahan untuk pembuatan plastik seperti Phthalic Acid Esters (PAEs) dan Polychlorinated
Biphenyls(PCBs) sudah diketahui sebagai karsinogen yang berbahaya bagi lingkungan walaupun
dalam konsentrasi rendah.
Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun dilakukan oleh beberapa
negara. Sampah kantong plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian lingkungan hidup.
Jika sampah bekas kantong plastik itu dibiarkan di tanah, dia akan menjadi polutan yang
signifikan. Kalau dibakar, sampah-sampah itu pun akan secara signifikan menambah kadar gas
rumah kaca di atmosfer.
Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya.
Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik
dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup Dioksin ini
manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem

syaraf,hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi. Kita memang tidak mungkin bisa
menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapimungkin ada beberapa cara untuk
mengatasinya. Kita bisa mulai mengurangi sampah plastik kita dengan bukan tidak memakainya
tetapi menggantikannya:
1.Jangan pakai kantong plastik untuk belanja. Bawa sendiri tas belanjaan yang
dapat selalu dipergunakan lagi.
2.Jangan langsung buang botol plastik sesudah minum. Isi air lagi dan pakai kembali
walaupun jangan terlalu banyak isi ulang. Kira-kira 5 kali pakai masihoke. Untuk yang biasa
minum di mobil, siapkan selalu botol yang sudah diisi penuh agar tidak usah beli lagi.
3.Lebih baik lagi beli botol minum jadi bisa selalu diisi ulang dan tidak usah
beli botol air mineral lagi
4.Di negara barat banyak cafe seperti Starbucks sudah mulai membolehkan customer
membawa sendiri cangkir atau lebih baik thermos untuk diisi kopi. Kantong plastik masih bisa
digunakan lagi. Tapi kalau gelas plastik hanya bisa sekali saja.
Solusi terbaik dalam penanggulangan sampah plastik adalah dengan melakukan daur
ulang dan menguraikannya. Saat ini sudah ditemukan cara yang tepat dan singkat untuk
menguraikan sampah plastik. Yaitu dengan ditemukannya bakteri Pseudomonas sp dan
bakteri Sphingomonas sp yang dapat menguraikan sampah plastik dalam kurun waktu singkat
berkisar kurang lebih 3 bulan.
Artikel daur ulang plastik kali ini akan membahas tentang bagaimana cara yang tepat dan mudah
untuk memanfaatkan sampah plastik yang ada di sekitar kita. Artikel daur ulang plastik ini tidak hanya
bertujuan untuk memperkenalkan bagaimana cara mengelola sampah tetapi juga mengenal pengertian
plastic lebih dalam sehingga tidak membuat Anda bingung. Pertama mari kita kenali lebih dekat
pengertian sampah plastik. Sampah plastic atau plastic sendiri sudah menjadi bahan yang tidak
tergantikan di kehidupan masyarakat modern. Modernitas dan plastic seperti satu kesatuan yang saling
terkait. Di dalam kehidupan sehari-hari selalu memanfaatkan plastic, entah untuk membungkus
makanan, berbelanja, dan lain sebagainya.

Tetapi tanpa disadari, plastic merupakan jenis sampah yang


paling sulit untuk diurai dan sekaligus yang paling banyak mencemari lingkungan. Untuk mengurai
sampah plastik bekas botol air mineral saja, setidaknya dibutuhkan waktu sampai 500 tahun. Tidak
hanya di darat, pencemaran limbah plastic yang ada di laut juga bisa mengganggu keseimbangan
ekosistem, yaitu membuat laut tercemar dan banyak hewan laut yang tertelan sampah plastic sehingga
menyebabkan kematian.

Artikel daur ulang plastik kali ini juga akan mengupas tentang cara memanfaatkan sampah plastik.
Memanfaatkan limbah plastic yang selama ini dianggap merusak ternyata bisa menyelamatkan
lingkungan serta mmeberikan keuntungan materiil. Anda pastinya sudah mulai menyadarai bahwa akhirakhir ini banyak sekali produk yang terbuat dari sampah yang mempunyai nilai seni dan nilai jual yang
cukup tinggi. Bisnis plastic bahkan sudah mulai merambah pesat di setiap daerah. Bahkan usaha
rumahan pengelolaan sampah saja bisa menghasilkan omset sampai puluhan juta rupiah. Cobalah
tengok di sekitar Anda, ada banyak sampah plastik kemasan pewangi pakaian, detergen, shampoo,
kemasan kopi, snack, dan lain sebagainya yang bisa Anda manfaatkan menjadi bentuk tas belanja yang
unik atau barang yang lain. Bisakah Anda bayangkan berapa banyak sampah plastic yang bisa Anda
hemat dengan membuat dan memakai tas hasil daur ulang ini? Penyelamatan lingkungan bisa dimulai
dari diri kita sendiri.
Artikel daur ulang plastik kali ini tidak hanya akan memberikan contoh tas belanja plastic tetapi juga
contoh lain yang bisa Anda buat, misalnya tempat pensil, kotak tisu, gantungan baju, celengan, tirai,
lukisan kolase plastic, dan lain sebagainya. Setiap produk yang Anda hasilkan bisa Anda buat dengan
nilai seni yang tinggi menggunakan perpaduan bahan daur ulang dengan aksesoris lain sebagai
pendukung. Sehingga selain berdaya guna juga menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit ketika Anda
pasarkan ke luar. Apakah Anda tertarik? Selamat mencoba dan manfaatkan kreativitas Anda.

Cara pengolahan limbah plastik masih menjadi pembahasan hangat dalam setiap pertemuan
tentang lingkungan hidup. Dimana limbah plastik merupakan sampah yang tidak bisa diurai oleh
tanah. Sehingga akan selalu memiliki ancaman terhadap pencemaran lingkungan. Banyak seminarseminar yang membahasa tentang betapa seriusnya kekhawatiran tentang limbah plastik ini. Dan
harapan

kami,

generasi

yang

sekarang

tentang pengolahan limbah plastik ini.

dan

yang

akan

datang

dapat

lebih

memahami

Ada beberapa ide untuk menangani limbah plastik, yaitu diantaranya :


1.

Melakukan daur ulang sampah plastik dengan cara memisahkan partikel-partikel plastik
hingga terciptanya produk baru. Plastik daur ulang biasanya akan dirubah bentuk menjadi biji
plastik, botol minuman, dan produk baru dengan bentuk baru yang lainnya. Hampir disetiap
negara selalu berupaya melakukan proyek besar dalam melakukan daur ulang sampah plastik.

2.

Dengan menggunakan mesin incinerators untuk mendaur ulang limbah plastik. Sebagian
negara menggunakan mesin ini untuk mengolah sampah plastik yang tidak teruarai. Semua
limbah

plastik

dibakar

menggunakan

incinerators.

Namun

ada

dampak

buruk

jika

menggunakan metode ini. Yaitu, timbulnya pencemaran atau polusi udara. Namun seiring

berjalannya waktu, para developer telah bekerja keras untuk mengurangi dampak pulusi udara
yang ditimbulkan.
3.

Untuk mengurangi dampak dari limbah plastik, sebagian besar negara di dunia telah melarang
penggunaan produk plastik tertentu. Hal ini untuk mengurangi rasa ketergantungan terhadap
produk palstik. Dan menggantikannya dengan produk yang lebih ramah lingkungan.

4.

Menggunakan tas dari bahan kertas atau dari bahan lainnya untuk berbelanja. Sehingga dapat
mengurangi pemakaian plastik di dalam kehidupan sehari-hari.

5.

Untuk mengurangi dampak limbah plastik, dari pihak pemerintah dan diri pribadi perorangan
harus saling menyadari. Pemerintah harus membuat tempat sampah di setiap sisi kota. Dan
setiap individu juga harus mempunyai kesadaran tentang membuang sampah. Jangan campur
sampah plastik dengan sampah yang bisa di daur ulang. Tempatkan sampah plastik pada
tempat sampah yang telah ditentukan. Dan jangan membuang sampah plastik di tempat
umum seperti di jalan, di sungai, di selokan, di parit, dan dimana sampah itu akan sangat
berpotensi buruk bagi lingkungan.

6.

Meningkatkan kegiatan seminar atau pertemuan yang membahas tentang daur ulang sampah
plastik. Tentang metode cara pengolahan limbah plastik yang terbaru. Dan harapan kami,
pemerintah ikut terlibat dalam sosialisasi daur ulang limbah plastik. Dan lembaga-lembaga
negara atau swasta kami harap juga semakin gencar dalam membahas ancaman limbah
plastik terhadap lingkungan hidup.

7.

Penggunaan Plastik Biodegradable, sekitar setengah dari penggunaan plastik adalah untuk
kemasan. Oleh karena itu, sangat baik jika dapat dibuat plastik yang bio- atau fotodegradable.
Hal itu telah diupayakan dan telah dipasarkan. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan
dasar zat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat
enggan untuk membayar lebih.

Anda mungkin juga menyukai