Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
DI SUSUN OLEH :
LAILY GAZA (XI MIA 3 / 20)
VIDIRA ANINDITA RAMYA (XI MIA 3 / 36)
SMAN 21 SURABAYA
2020
BAB I : PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1) Untuk mengurangi sampah gelas plastik di lingkungan SMAN 21
Surabaya.
2) Sebagai sebuah inovasi atau terobosan baru yang dapat mengubah
kebiasaan menggunakan gelas plastik.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1Kerangka Teori
5. PP (PolyPropylene)
Polypropylene bernomor kode 5, digunakan untuk tutup botol,
tempat makanan (piring, mangkuk, kotak makan), botol obat
dan botol minuman bayi. Jenis plastik ini tahan panas, berwarna
transparan dan agak mengkilap.
6. PS (PolyStyrene)
Polystyrene biasanya lebih dikenal dengan sebutan styrofoam.
Plastik jenis ini digunakan sebagai tempat makan dan minum
sekali pakai. Plastik PS berbahaya bagi kesehatan karena
mengandung styrine, bahan yang bisa menyebabkan gangguan
syaraf, otak dan reproduksi wanita. Maka dari itu, sudah banyak
negara yang telah melarang penggunaan plastik bernomor kode
6 sebagai tempat makanan.
7. Others
SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadine
Styrene), PC (Polycarbonate), Nylon. Plastik-plastik yang
termasuk dalam jenis ini adalah campuran dari 2 atau lebih jenis
plastik. Kandungan bahannya berbahaya jika tercampur dengan
makanan. Biasanya digunakan untuk peralatan rumah tangga,
alat-alat elektronik, kemasan, hingga suku cadang otomotif.
C. Dampak Sampah Plastik
Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif
yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik.
Dampak ini ternyata sangat signifikan. Berikut ini dampak dari
sampah plastik:
1. Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
2. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan
membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
3. Plastik yang tidak dapat terurai termakan oleh binatang maupun
tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai
makanan.
4. Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam
tanah.
5. Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi
sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah
tanah yang mampu meyuburkan tanah.
6. Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan
ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
7. Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
8. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing
laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan
akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
9. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan
mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran
sungai yang menyebabkan banjir.
D. Rumput Laut
Rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang
terdapat di wilayah pesisir dan laut. Istilah "rumput laut" adalah rancu
secara botani karena dipakai untuk dua kelompok "tumbuhan" yang
berbeda. Dalam bahasa Indonesia, istilah rumput laut dipakai untuk
menyebut baik gulma laut dan lamun.
4. Meningkatkan energi
7. Melawan penyakit
2.2Hipotesis
3.2Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Hal tersebut bertujuan
untuk menguji hipotesis ada atau tidaknya manfaat yang terkandung dalam
rumput laut sebagai bahan dasar pembuatan gelas.
Bahan :
1) Tepung rumput laut 1 sdm
2) Fruity acid ½ sdm
3) Pewarna makanan secukupnya
4) Gula ½ cangkir
5) Air 450 ml
Langkah :
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Lubangi gelas plastik besar dan gelas plastik kecil dengan tusuk sate,
sehingga membentuk diagonal. Hal ini berguna sebagai cetakan Seaweed
Glass
3) Letakkan panci di atas kompor
4) Masukkan 1 sdm tepung rumput laut
5) Tambahkan air sebanyak 450 ml
6) Nyalakan kompor dan aduk rata
7) Kemudian masukkan gula sebanyak ½ cangkir dan aduk rata kembali
8) Setelah merata, tambahkan pewarna makanan secukupnya, lalu aduk
hingga merata dan tunggu hingga mendidih
9) Setelah mendidih, matikan kompor dan diamkan selama 3 menit
10)Kemudian tambahkan fruity acid sebanyak ½ sdm, lalu aduk merata
11.)Setelah itu, tuangkan ke dalam gelas plastik besar yang telah dilubangi.
Jangan menuangkan hingga penuh
12.)Kemudian tuang air secukupnya ke dalam gelas plastik kecil yang telah
dilubangi.
13.)Masukkan gelas plastik kecil yang telah dilubangi pada bagian tengah
gelas plastik besar yang telah dilubangi juga.
14.)Masukkan tusuk sate ke dalam lubang yang telah dibuat
15.)Diamkan hingga tidak terlalu panas
16.)Setelah didiamkan beberapa saat, masukkan cetakan ke dalam kulkas
dan diamkan selama ± 3 jam
17.)Lalu keluarkan cetakan dari kulkas dan lepaskan tusuk sate dari gelas
18.)Angkat gelas plastik kecil dari gelas plastik besar secara perlahan
19.)Lepaskan Seaweed Glass dari gelas plastik kecil
20.)Beri alas Seaweed Glass dari cup kertas
21.)Seaweed Glass siap untuk dipakai
3.4Tabel Percobaan