Batuan vs Tanah
Batuan mengalami pelapukan yang progresif membentuk
material tanah
strength
Intact rock
Soil mechanics
Inclination angle of fracture ()
Mekanika Batuan Rekayasa lebih menekankan studi Dibanding tanah, rentang nilai propertis batuan
mekanika batuan dalam konteks rekayasa, dari pada sangat besar memperlihatkan begitu
dari segi konteks proses alaminya di lapisan kerak bumi. bervariasinya struktur, komponen, dan mineral
batuan.
Rekayasa Batuan proses rekayasa (desain) terhadap Perlu pengukuran untuk mengkuantifikasinya.
batuan/massa batuan, khususnya dalam hal
pembuatan struktur konstruksi di/dalam massa Beberapa propertis yang relatif mudah diukur:
batuan, seperti perkuatan lereng batuan di tepi jalan, porositas, densitas, cepat rambat gelombang
fondasi dam, terowongan kereta, tambang mineral, suara (sonic velocity), permeabilitas,
pemboran minyak dll. durabilitas, dan kekuatan.
1
3/2/2017
2
3/2/2017
Propertis Fisik
Kerapatan (Density)
Sering didefinisikan sebagai berat satuan (unit
weight) - dan specific gravity - Gs
dry=Gs (1-n); Gs=Gi,Vi (from thin section)
Berat satuan ()= massa per unit volume,
Specific Gravity = / w.
Bervariasi dengan rentang yang lebih besar
dibanding tanah
Kebanyakan batuan memiliki Gs antara 2,5-2,8
3
3/2/2017
Propertis Fisik
Densitas
Mineral Gs Mineral Gs
Halite 2.1 2.6 Biotite 2.8 3.1
Jenis batuan Bobot isi (t/m3)
Gypsum 2.4 2.4 Dolomite 2.8 3.1
Granit 2,5 2,8 Serpentine 2.3 2.6 Anhydrite 2.9 3.0
Basalt 2,4 2,9 Orthoclase 2.5 2.6 Pyroxene 3.2 3.6
Batupasir 2,2 2,7 Chalcedony 2.6 2.64 Olivine 3.2 3.6
Dolerit 2,9 3,1 Quartz 2.65 Barite 4.3 4.6
Plagioclase 2.6 2.8 Magnetite 4.4 5.2
Batugamping 2,0 2,8
Chlorite Illite 2.6 3.0 Pyrite 4.9 5.2
Andesit 2,5 2,8
Calcite 2.7 Galena 7.4 4.6
Muscovite 2.7 3.0
Winchell (1942)
Apa pentingnya kerapatan dalam konteks Bagaimana cara mengukur kerapatan batuan?
rekayasa? Beberapa metode seperti penentuan densitas
Jika batuan dipakai sebagai material konstruksi, tanah dapat digunakan untuk menentukan
kerapatan batuan berpengaruh pada volume densitas batuan di laboratorium. Yang paling
konstruksi dan tegangan yang terjadi. lazim adalah dengan cara menghitung berat
Misal, batuan dengan kerapatan tinggi dapat jenuh dan hukum Boyle.
mengurangi volume dinding penahan tanah Untuk batuan dengan mineral yang tak sensitif,
atau dam (gravity). Batuan berdensitas rendah seperti smectite, kerapatan jenuh, kering, dan
dapat memberikan tegangan yang lebih kecil butiran dapat ditentukan dari berat jenuh,
pada struktur balok atap. kering, dan volume (berat ambang dalam air).
Propertis Fisik
Propertis Fisik Permeabilitas
Permeabilitas Kebanyakan batuan menuruti Hukum Darcy
Mengukur kemampuan material batuan untuk q=kiA=k(dh/dx)A qx = debit pada arah x
mengalirkan fluida. h = tinggi tekan hidrolis
A = luas penampang normal terhadap x
Kebanyakan batuan memiliki permeabilitas sangat
rendah dibanding tanah. k = konduktivitas hidrolik
Ditentukan nilai porositas, semakin besar Dengan mempertimbangkan viskositas pada suhu
porositas semakin tinggi permeabilitas. tertentu,
p = tekanan fluida = w h
= viskositas fluida pada suhu tertentu
K = permeabilitas hidrolik
4
3/2/2017
Propertis Fisik
Permeabilitas Propertis Fisik
Insitu
Current (and historic) UK practice is defined in BS5930:1999 (amended 2010)
Falling
head
Rising
head
Propertis Fisik
Propertis Fisik
Abrasivitas (Abrasivity)
Ketahanan (Durability) Abrasivitas mengukur
Mengapa termasuk penting untuk ketahanan abrasif material
batuan terhadap material lain,
kepentingan rekayasa?
misal baja. Dapat digunakan
Mengapa batuan dapat terdegradasi? untuk mengestimasi ketahanan
Apa pengujian ketahanan di laboratorium? mata bor di pekerjaan
pemboran.
Abrasivitas sangat dipengaruhi
oleh kandungan mineral quartz.
Semakin tinggi kandungannya,
Los Angeles Abrasion test
semakin tinggi tingkat
abrasivitas.
5
3/2/2017
(transverse). Transverse particle motion shown here is vertical but can be in Modulus Young dinamik
Modulus geser dinamik
any direction. Material returns to its original shape after wave passes. Nisbah Poisson dinamik
6
3/2/2017
L L 2
Vp = Vp = Modulus Geser: G = .vs
tp ts = massa per satuan volume
2
vp
v 2
L = panjang contoh (m)
Nisbah Possion: v = 1 s 2
2 v
p
tp = waktu yang dibutuhkan gelombang tekan merambat sepanjang contoh v 1
s
(detik)
ts = waktu yang dibutuhkan gelombang geser merambat sepanjang contoh Modulus Young Dinamik: E = 2 (1+) G
(detik)
Propertis Fisik
Gelombang suara
Kekerasan (Hardness)
Gelombang infrasonik, frekuensi < 20 Hz
Gelombang sonik, frekuensi 20 Hz 20 kHz Hardness is the characteristic of a solid
Gelombang ultrasonik, frekuensi > 20 kHz
material expressing its resistance to
Jumlah Contoh
Tipe Batuan Lokasi vp (m/s) SD CoV (%) permanent deformation. Hardness of a rock
materials depends on several factors,
Gamping Cibinong 5 3870,57 190,56 4,92
including mineral composition and density.
Breksi Tufa Pongkor 5 3691,21 224,60 6,08
Diukur dengan schmidt rebound hammer test
Granit Karimun 5 5402,34 178,24 3,30
(reboundkekerasan)
Qualitative dengan kuku, coin, pisau
7
3/2/2017
Batuan vs Tanah
Batuan mengalami pelapukan yang progresif membentuk
material tanah
strength
Intact rock
Soil mechanics
Inclination angle of fracture ()
Mekanika Batuan Rekayasa lebih menekankan studi Dibanding tanah, rentang nilai propertis batuan
mekanika batuan dalam konteks rekayasa, dari pada sangat besar memperlihatkan begitu
dari segi konteks proses alaminya di lapisan kerak bumi. bervariasinya struktur, komponen, dan mineral
batuan.
Rekayasa Batuan proses rekayasa (desain) terhadap Perlu pengukuran untuk mengkuantifikasinya.
batuan/massa batuan, khususnya dalam hal
pembuatan struktur konstruksi di/dalam massa Beberapa propertis yang relatif mudah diukur:
batuan, seperti perkuatan lereng batuan di tepi jalan, porositas, densitas, cepat rambat gelombang
fondasi dam, terowongan kereta, tambang mineral, suara (sonic velocity), permeabilitas,
pemboran minyak dll. durabilitas, dan kekuatan.
1
3/2/2017
2
3/2/2017
Propertis Fisik
Kerapatan (Density)
Sering didefinisikan sebagai berat satuan (unit
weight) - dan specific gravity - Gs
dry=Gs (1-n); Gs=Gi,Vi (from thin section)
Berat satuan ()= massa per unit volume,
Specific Gravity = / w.
Bervariasi dengan rentang yang lebih besar
dibanding tanah
Kebanyakan batuan memiliki Gs antara 2,5-2,8
3
3/2/2017
Propertis Fisik
Densitas
Mineral Gs Mineral Gs
Halite 2.1 2.6 Biotite 2.8 3.1
Jenis batuan Bobot isi (t/m3)
Gypsum 2.4 2.4 Dolomite 2.8 3.1
Granit 2,5 2,8 Serpentine 2.3 2.6 Anhydrite 2.9 3.0
Basalt 2,4 2,9 Orthoclase 2.5 2.6 Pyroxene 3.2 3.6
Batupasir 2,2 2,7 Chalcedony 2.6 2.64 Olivine 3.2 3.6
Dolerit 2,9 3,1 Quartz 2.65 Barite 4.3 4.6
Plagioclase 2.6 2.8 Magnetite 4.4 5.2
Batugamping 2,0 2,8
Chlorite Illite 2.6 3.0 Pyrite 4.9 5.2
Andesit 2,5 2,8
Calcite 2.7 Galena 7.4 4.6
Muscovite 2.7 3.0
Winchell (1942)
Apa pentingnya kerapatan dalam konteks Bagaimana cara mengukur kerapatan batuan?
rekayasa? Beberapa metode seperti penentuan densitas
Jika batuan dipakai sebagai material konstruksi, tanah dapat digunakan untuk menentukan
kerapatan batuan berpengaruh pada volume densitas batuan di laboratorium. Yang paling
konstruksi dan tegangan yang terjadi. lazim adalah dengan cara menghitung berat
Misal, batuan dengan kerapatan tinggi dapat jenuh dan hukum Boyle.
mengurangi volume dinding penahan tanah Untuk batuan dengan mineral yang tak sensitif,
atau dam (gravity). Batuan berdensitas rendah seperti smectite, kerapatan jenuh, kering, dan
dapat memberikan tegangan yang lebih kecil butiran dapat ditentukan dari berat jenuh,
pada struktur balok atap. kering, dan volume (berat ambang dalam air).
Propertis Fisik
Propertis Fisik Permeabilitas
Permeabilitas Kebanyakan batuan menuruti Hukum Darcy
Mengukur kemampuan material batuan untuk q=kiA=k(dh/dx)A qx = debit pada arah x
mengalirkan fluida. h = tinggi tekan hidrolis
A = luas penampang normal terhadap x
Kebanyakan batuan memiliki permeabilitas sangat
rendah dibanding tanah. k = konduktivitas hidrolik
Ditentukan nilai porositas, semakin besar Dengan mempertimbangkan viskositas pada suhu
porositas semakin tinggi permeabilitas. tertentu,
p = tekanan fluida = w h
= viskositas fluida pada suhu tertentu
K = permeabilitas hidrolik
4
3/2/2017
Propertis Fisik
Permeabilitas Propertis Fisik
Insitu
Current (and historic) UK practice is defined in BS5930:1999 (amended 2010)
Falling
head
Rising
head
Propertis Fisik
Propertis Fisik
Abrasivitas (Abrasivity)
Ketahanan (Durability) Abrasivitas mengukur
Mengapa termasuk penting untuk ketahanan abrasif material
batuan terhadap material lain,
kepentingan rekayasa?
misal baja. Dapat digunakan
Mengapa batuan dapat terdegradasi? untuk mengestimasi ketahanan
Apa pengujian ketahanan di laboratorium? mata bor di pekerjaan
pemboran.
Abrasivitas sangat dipengaruhi
oleh kandungan mineral quartz.
Semakin tinggi kandungannya,
Los Angeles Abrasion test
semakin tinggi tingkat
abrasivitas.
5
3/2/2017
(transverse). Transverse particle motion shown here is vertical but can be in Modulus Young dinamik
Modulus geser dinamik
any direction. Material returns to its original shape after wave passes. Nisbah Poisson dinamik
6
3/2/2017
L L 2
Vp = Vp = Modulus Geser: G = .vs
tp ts = massa per satuan volume
2
vp
v 2
L = panjang contoh (m)
Nisbah Possion: v = 1 s 2
2 v
p
tp = waktu yang dibutuhkan gelombang tekan merambat sepanjang contoh v 1
s
(detik)
ts = waktu yang dibutuhkan gelombang geser merambat sepanjang contoh Modulus Young Dinamik: E = 2 (1+) G
(detik)
Propertis Fisik
Gelombang suara
Kekerasan (Hardness)
Gelombang infrasonik, frekuensi < 20 Hz
Gelombang sonik, frekuensi 20 Hz 20 kHz Hardness is the characteristic of a solid
Gelombang ultrasonik, frekuensi > 20 kHz
material expressing its resistance to
Jumlah Contoh
Tipe Batuan Lokasi vp (m/s) SD CoV (%) permanent deformation. Hardness of a rock
materials depends on several factors,
Gamping Cibinong 5 3870,57 190,56 4,92
including mineral composition and density.
Breksi Tufa Pongkor 5 3691,21 224,60 6,08
Diukur dengan schmidt rebound hammer test
Granit Karimun 5 5402,34 178,24 3,30
(reboundkekerasan)
Qualitative dengan kuku, coin, pisau