SIFAT-SIFAT FISIS
MATERIAL GEOLOGI
MATERIAL-MATERIAL GEOLOGI
❑ Bentuk bentuk butiran : Bersudut, agak bersudut, agak bulat, bulat (pada batuan
sedimen dan metamorf)
❑ Bentuk bentuk kristal : Prisma, berbidang delapan, belah ketupat, berbidang dua
belas (pada batuan beku)
❑ Susunan kimiawi dan struktur kristal dari mineral-mineral sangat penting dalam
menentukan sifat-sifat kimiawi
❑ mineral2 yang rentan mengalami pelapukan kimia dan berpengaruh pada aktivitas
teknik sipil yaitu lempung < 2mikron meter
❑ Berat jenis (kN/m3) atau massa jenis (Mg/m3), besar butiran dan bentuk butiran
sangat mempengaruhi sifat-sifat material
Sifat-sifat massa
Sifat-sifat massa = Sifat-sifat
susunannya +
Struktur
(Pembuatannya)
a) Tumpukan Butiran
▪ Batuan atau tanah cukup penting dalam menentukan sifat-sifat fisis dan
mekanis dari material geologis padat
▪ Bagian-bagian kecil vang berbentuk bulat dapat bertumpuk membentuk
kubus atau heksagonal untuk menempati volume yang sekecil mungkin.
▪ Semakin rapat sebuah tumpukan, semakin tinggi kerapatannya, semakin
tinggi gaya gesernya dan semakin rendah permeabilitasnya
V=C.i
Permiabilitas suatu mineral batuan merupakan hal penting pada banyak proyek teknis
f) Kekuatan dan Deformasi
Ditentukan oleh sifat-sifat mekanis yang dimiliki oleh material yang bersangkutan. :
Tegangan
Tegangan dapat dialami akibat adanya desakan (compression) regangan, dan
tegangan geser.
Pemampatan mengurangi volume dari material (misalnya tekanan hidrostatik),
Regangan di semua sisi akan menimbulkan celah-celah regangan, sedangkan
tegangan geser akan memindahkan satu bagian terhadap bagian lain.
Kekuatan
Kekuatan sebagai perbedaan tegangan maksimal yang dapat ditahan oleh material
menjelang terjadinya kehancuran atau keluluhan, sehingga akan timbul suatu
kehilangan tahanan yang besar terhadap tegangan.
Deformasi
Deformasi berkaitan dengan perubahan bentuk material geologis dikarenakan adanya
tegangan eksternal.
Deformasi bertranslasi rotasi komponen sehingga mengalami perubahan posisi dalam
ruang.
Perilaku deformasi ditentukan oleh sifat mekanis yang dimiliki material dibawah
berbagai kondisi fisis yg dikenakan
Variasi sifat-sifat volume dalam ruang
Proses ini terjadi oleh air (asam) ion H, sedangkan mineral akan terkena
pencemaran kimiawi dan dapat larut dalam air.
σ = 4F/ d2
є = l – lo/lo
.
2. Uji Tumbukan Palu atau uji pantulan [impact test atau rebout tes)
(Matthewson)
menghubungkan suara, pantulan, dan kemungkinan tapak tumbukan
palu dengan kekuatan material, dengan kekuatan kuat tekan,
diperoleh sebuah gambaran suatu material
Pengamatan Skala Kekuatan
Pada kurva A, hasil uji kuat-tekan untuk batuan jenis isorop yang padat
don masif. Dimana pada saat berlansungnya pembebanan, batuan
akan terdeformasi secara elastis dan tidak akan mengalami
pemadatan/menutupnya pori-pori patahan mikro pada awal
pembebanan
Porositas
Pada batuan sedimen porositas akan bervariasi antara 0 sampai 9 %
(pada batuan pasir n = 15 %), dan akan berkurang sejalan dengan
umur, kedalaman dibawah permukaan
Pada batuan beku, porositasnya ≤ 1 atau 2 %, kecuali telah
mengalami pelapukan, porositasnya meningkat sampai 20 % atau
lebih
porositas dapat memberi petunjuk yang baik tentang kualitas sebuah
batuan
.
(Guymon, 1993; 61 )
.
Kerapatan
Kerapatan batuan lebih bervariasi dibandingkan dengan
kerapatan tanah. Kerapatan batuan dapat menentukan
tegangan yang dialami batuan jika batuan digunakan untuk
membentangi sebuah lubang bawah tanah Kerapatan
lebih tinggi mempunyai daya tahan yang lebih pendek, jika
digunakan sebagai pencampur beton.
Kesatuan yang berat dapat menguntungkan pada
pembangunan sebuah bendungan gravitas (tidak begitu
banyak memerlukan beton)
Kesatuan yang ringan dapat pula menguntungkan pada
konstruksi pada beton
..
Permiabilitas
Ketahanan
Ketahanan sebuah batuan sangat penting untuk
penggunaan berbagai jenis kegiatan (bangunan, jalan,
lereng)
Dengan adanya pelapukan, sifat-sifat yang dimiliki batuan
akan berubah misalnya eksfoliasi (pengelupasan
batuan), hidrasi, pelarutan, oksidasi, abrasi.
Pada sebagian serpih don batuan vulkanik, penularan
terhadap material dapat berlansung sangat cepat.
Pengujian kepekaan batuan untuk batuan yang agak
lembek adalah dengan uji katahanan slake.
.
SIFAT-SIFAT GEOLOGI
TEKNIK TANAH
.
ζ = c + σn tg (Coulomb, 1 773).
dimana :
ζ = tegangan-geser pada keadaan menjelang hilangnya
ketahanan (kuat-geser).
c = kohesi
σn = tegangan normal,
tg =sudut gesek dalam.
• Konsolidasi tanah
Akibat adanya pembebanan, maka tanah akan mengalami konsolidasi.
Pada tanah kohesif, mula-mula beban dipikul oleh kerangka butiran dari
bagian-bagian yang padat maupun oleh air dalam pori-pori.
Jika beban diberikan dalam waktu yang lama, maka air akan tertekan
perlahan-lahan dari bagian tanah yang dibebani, proses ini berlansung
perlahan-lahan, mengakibatkan volume tanah akan berkurang
Konsolidasi merupakan sebuah proses yang terjadi secara alamiah, karena
setiap lempung akan berkonsolidasi jika terhadapnya diendapkan lapisan
yang lebih muda. pada kurva terlihat titik a, b, dan c menunjukkan model
konsolidasi normal suatu lapisan lempung yang dibebani oleh lapisan-lapisan
sedimen yang diendapkan di atasnya.
.
Ahli Teknik Sipil yang memahami geologi-teknik, harus dapat mengetahui seberapa besar
penurunan akan terjadi apabila ditemukan sebuah proyek sipil seperti bangunan pada suatu
lokasi dengan struktur tanah tertentu.
Untuk mengetahui seberapa besar perubahan volume disebabkan oleh tekanan yang
diberikan. Sebenarnya dapat dengan mudah ditentukan sifat pemanpatan (koefisien
perubahan volume) dan dapat dihitung dengan penamaan :
.
.
Penurunan akan berlansung, berkaitan dengan kecepatan arus (aliran air) yang
mempunyai hubungan dengan produk dari permiabilitas dengan gradien
hidroulik.
Gradien hidroulik sangat tergantung dengan kehilangan tekanan air dalam tanah
dibagi oleh jarak yang dilalui
.
Penurunan dapat pula tejadi pada tanah yang tak berkohesi (seperti pasir, kerikil)
jika dibebani, penurunan berlansung dengan cepat akibat tingginya permiabilitas
tanah dan air akan cepat terdesak ke luar.
Perbedaan dalam kecepatan konsolidasi merupakan sangat penting diantara
berbagai jenis tanah.
Kerapatan relatif menunjukkan keadaan padat dari pasir atau kerikil, yang
terletak diantara kemungkinan kerapatan minimum don kemungkinan kerapatan
maksimum.
.