Material-material geologis
2. Sifat-sifat Penyusun Material Geologis
3. Sifat- sifat Massa
4. Variasi sifat-sifat dan perubahan sifat-sifat volume
5. Sifat-Sifat Geologi- Teknik dari Batuan
6. Sifat-Sifat Geologi- Teknik dari Batuan
Material geologis disebut juga pembentuk bumi, baik berupa zat pada, cair dan gas, yaitu Batuan, tanah,
(disamakan)
Dalam geologi teknik : material geologi yang bersifat padat disebut TANAH DAN BATUAN (dibedakan )
Tanah (sipil) : material yang mudah pecah apabila di beri gaya mekanis
Granit, batu
Batuan pasir, batu
kapur dll
Material
geologi Tidak kohesif Pasir, kerikil
Tanah
yang tertentu.
Susunan kimiawi dan struktur kristal dari mineral-mineral sangat mempengaruhi sifat-sifat
b. berat jenis
c. Berat volume
geologis.
Sifat-sifat material geologis yang umumnya penting dalam geologi teknik :
b. Kerapatan
BATUAN TANAH
Natural density Berat volume
Dry density Kadar air
Saturated density Porositas
Berat jenis Angka pori
Kadar air Berat Jenis
Derajat kejenuhan Derajat kejenuhan
Porositas Batas cair, batas plastis & batas susut
Angka pori Distribusi analisa saringam
Kerapatan relatif
B. SIFAT-SIFAT TEKNIS TANAH DAN BATUAN
BATUAN TANAH
Kuat geser (kohesi dan sudut gesek dalam Kuat geser (kohesi dan sudut gesek dalam
a. Kerapatan
Konfigurasi atau susunan berbagai mineral dalam batuan atau tanah mempengaruhi dan mennetukan sifat-
sifat fisis dan mekanis dari material geologis yang padat.
b. Distribusi ukuran butiran
• Variasi besar butiran dalam tanah dinyatakan dalam diagram distribusi ukuran butiran
• Ahli geologi menyatakan distribusi ukuran butiran dalam istilah penyortiran
• Ahli teknik sipil menyatakan distribusi ukuran butiran dalam istilah gradasi
• Tanah di katakan bergaradasi baik, gradasi seragam dan bergradasi senjang yaitu :
1. Well graded (tanah bergradasi baik) , distribusi ukuran butirnannya merata.
2.Uniform graded (gradasi seragam/gradasi buruk) :tanah yang ukuran butirannya hampir sama
3. gap graded (gradasi senjang) : kombinasi 1 atau lebih fraksi bergradasi sama
c. Sistem butiran-air -udara
• Tanah dan batuan terdiri dari butiran
Air VA
padat dan rongga pori
Vw
Ww Water VV • Rongga pori dapat terisi oleh udara,
Total Total
weight volume W V udara + air dan air saja
(= W) (= V)
• Adanya udara/udara+air/air dan
Ws solid Vs
butiran dapat menentukan sifat massa
material seperti kerapatan relatif,
(a) (b)
Gambar 2.1a Soil element in
kadar air, porositas dan derajat
Gambar 2.1b Three phases of
natural state. the soil element kejenuhan
Gambar 2.1c
Sketsa butiran tanah (solid) dan
rongga (pori) dalam tanah
• d. Permeabilitas
• Permeabilitas adalah sifat bahan berpori yang memungkinkan aliran merembes dari cairan yang berupa
air atau minyak yang mengalir melalui rongga pori.
• Tanah merupakan susunan butiran padat dan pori-pori yang saling berhubungan satu sama lainnya
sehingga apabila air berada didalam tanah maka air akan mengalir dari satu titik yang mempunyai energi
lebih tinggi ke titik yang mempuyai energi yang lebih rendah.
• Sifat permeabilitas untuk tanah adalah sifat tanah yang mengalirkan air melalui rongga pori tanah
• Sifat aliran air dalam tanah dapat bersifat laminer atau turbulen.
• Tahanan tanah terhadap aliran bergantung pada : jenis tanah, ukuran butiran, bentuk butiran, rapat
massa, bentuk geometrik rongga pori, temperatur
• Sifat Permeabilitas pada tanah, dinyatakan dalam nilai koefisien permeabilitas (ahli Geoteknik) atau
konduktifitas hidrolik (ahli geologi) dengan satuan Internasional adalah cm/detik dengan simbol k (k kecil)
d. Permeabilitas
• Koefisien permeabilitas tanah tergantung dari : kekentalan cairan, distribusi ukuran pori, distribusi ukuran
butiran, angka pori, kekasaran permukaan butiran tanah dan derajat kejenuhan. Serta untuk tanah lempung
faktor struktur tanah, konsentrasi ion dan ketebalan lapisan air yang menempel pada lapisan butiran juga
mempengaruhi nilai koefisien permeabilitas tanah
Sumber : Verhoef
e. Kekuatan dan Deformasi
Kurva Tegangan –Regangan yang menjelaskan kekuatan dan deformasi dari batuan/ tanah
e. Kekuatan dan Deformasi
Kurva Tegangan –Regangan yang menjelaskan kekuatan dan deformasi dari batuan
e. Kekuatan dan Deformasi
Kurva Tegangan –Regangan yang menjelaskan kekuatan dan deformasi dari batuan
Sifat Batuan
a. Homogen
b. Heterogen
c. Kontinu
d. Diskontinu
e. Isotrop
f. anisotrop
• Engineer melihat batuan sebagai sebuah material yang keras, getas, tahan lama dan kuat serta diatas
batuann tersebut dapat didirikan sebuah kontruksi.
• Untuk Engineer Geology, ada hal penting dari batuan terkait dengan penyelidikan batuan :
a. Dari segi Geologi : batuan sebagai material , yang terbentuk melalui proses pembentukan batuan
b. Dari segi Geoteknis : batuan sebagai material yang diatasnya, didalamnya yang mana dapat di bangun
berbagai macam konstruksi.
• Proses pembentukan dan pemecahan batuan dapat mempengaruhi sifat-sifat geoteknis batuan.
misalnya : batuan beku yang terbentuk dari proses pembekuan lelehan magma memiliki sifat-sifat lain jika
di bandingkan dengan batuan sedimen yang terbentuk dari proses pengendapan.
• Nama geologis yang di berikan kepada suatu batuan akan memberikan informasi penting perihal evaluasi
geoteknik. Proses terbentuknya batuan dapat memberikan informasi perihal situasi geologi sebuah lahan
pembangunan. .
• Untuk menentuka sifat-sifat geoteknis batuan dapat dilakukan pengujian di laboratorium dan di lapangan.
• Karena pengujian di laboratorium menggunakan sample yand diambil dari beberapa titik bor, maka
terkadang tidak dapat langsung di gunakan, untuk itu maka sifat-sifat geologi-teknis batuan dapat dilihat
dari : a. sifat-sifat geologis –teknis dari material batuan
b. Sifat-sifat geologis-teknis dari massa batuan
• Sifat – Sifat Massa batuan = Sifat-sifat material Batuan + Struktur- struktur tertentu dan mungkin
dapat dilalui oleh bidang-bidang diskontinus.
• Material pada batuan dapat berbeda-beda, sehingga Sifat-sifat material pada batuan dapat bervariasi.
• Sifat-sifat batuan antara lain porositas, permeabilitas, kerapatan, kekuatan dan ketahanan ,dapat
memeberikan informasi geoteknis.
1. Kekuatan Material Batuan
Kekuatan batuan dapat di ketahui dengan pengujian di laboratorium .
Pegujian Kuat tekan
Pengujian Gambar alat Hasil yang diperoleh
Uji Kuat Tekan Kurva tegangan regangan
Uniaxial (unconfined kuat tekan uniaxial
Compression Strength Modulus Young
Test –UCS Test) Nisbah Poisson
Fraktur energi
spesifik Faktur Energi
• Untuk mengetahui gambaran yang baik tentang material batuan, harus ada ketentuan tentang susunan dan
struktur (terkait nama geologi ),kuat tekan, perilaku deformasi, porositas, kerapatan dan ketahanan.
• Sifat batuan seperti kekuatan, perilaku deformasi, dan permeabilitas dari massa batuan banyak ditentukan
oleh diskontinuitas
A. TERJADINYA TANAH
Tanah adalah himpunan mineral, bahan organik, dan endapan-endapan yang relatif lepas (loose)
yang terletak di atas batuan dasar (bedrock). • Tanah dibentuk oleh pelapukan Fisika dan
Pelapukan Kimiawi Batuan.
Proses terbentuknya tanah :
• Pengangkutan butir tanah & pengendapannya di
lain tempat seperti danau atau laut. Tanah
merupakan hasil pelapukan Batuan
• Konsolidasi proses yang terjadi pada tanah lempung dan lanau yang jenuh air.
• Bila tanah lempung jenuh terendam air di bebani mendadak maka akan menyebabkan terjadi nya
penurunan segera dan kelebihan tekanan air pori
•
dengan : emaks = kemungkinan angka pori maksimum
emin = kemungkinan angka pori minimum
e = angka pori pada kondisi tertentu di lapangan
• Nilai kerapatan relatif tergantung dari bentuk butiran dan distribusi ukuran butiran
• Kerapatan realtif juga dapat di tentukan dari nilai N yang diperoleh dari pengujian SPT , seperti terlihat
pada tabel di bawah ini :
• Tabel hubungan nilai N-SPT dan kerapatan relatif
C. SIFAT-SIFAT GEOLOGI TEKNIK & KLASIFIKASI TANAH
4. Kerapatan Relatif
• Kekuatan tanah dinyatakan dalam nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam tanah () yang dapat di peroleh
dari hasil pengujian kuat geser.
dapat juga di peroleh darikorelasi nilai N-SPT seperti tabel berikut :
Nilai empiris untuk Dr, , berat volume dari tanah berbutir berdasarkan nilai N-koreksi (Bowles, 1977)
C. SIFAT-SIFAT GEOLOGI TEKNIK & KLASIFIKASI TANAH
• Informasi tentang lingkungan geologis, dan sejarah geologis tanah pada suatu lahan sangat membantu
memperkirakan sifat-sifat geoteknis tanah.
• Dalam menyelidiki sebuah lahan pembangunan, studi geologi mengenai penyebaran berbagai jenis tanah
dan asal mulanya tersebut merupakan hal yang penting
• Contoh :
sebuah lokasi ingin di bangun sebuah bendungan urugan di mana material bendungan tersebut diambil
disekitar lokasi tersebut. misalnya di daerah sungai yang ada di lokasi tersebut. untuk menjadikan
material di sungai tersbut sebagai material bendungan yang sesuai spesifikasi ,maka perlu dilakukan
pengujian dengan mengumpulkan sample dari material serta kondisi lingkungan geologis sungai dan
material tersebut, sehingga material sungai tersebut sesuai dan dapat di gunakan sebagi material
bendungan tersebut . Penyelidikan ini seharusnya dilakukan saat perencanaan bendungan, sehingga
saat pelaksanaan tidak mengalami kerugian waktu biaya dan sebagainya akibat kesalahan dalam
menyusun perencanaan dan spesifikasi bendungan tersebut
Referensi :
1. Mekanika Batuan, Made Astawa Rai dkk, 2014
2. Geologi Untuk Teknik Sipil, Verhoef, P.N.W, 1994
3. mekanika tanah I , Hardiyatmo, H.,C, 2002,, Gadjah Mada University Press.
4. Mekanika Tanah, Braja M Das, 1995
5. Mekanika Tanah Untuk Tanah Endapan & Residu, Laurence D. Wesley, 2010