Anda di halaman 1dari 7

Sifat – Sifat Indeks Tanah

1. PENGERTIAN DASAR

1.1. PENGERTIAN TANAH


Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-
mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dari bahan-
bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai dengan zat cair dan
gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel padat tersebut.

Ilmu Mekanika Tanah (Soil Mechanics):


Adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat fisik dari tanah dan
kelakukan massa tanah tersebut bila menerima bermacam-macam gaya.

1. 2. JENIS DAN UKURAN PARTIKEL TANAH


Tanah berasal dari pelapukan kimia / fisik pada pada batuan yang
mempengaruhi sifat-sifatnya.

Tanah merupakan campuran dari partikel-partikel yang terdiri dari salah satu/ seluruh
jenis berikut :
1. Berangkal (boulder) : batuan yang besar (> 250 mm – 300 mm)
2. Kerikil (gravel) : 5 mm – 150 mm
3. Pasir (sand) : 0,0074 mm - 5 mm.
Mulai dari pasir kasar sampai dengan pasir halus.
4. Lanau (silt) : 0,002 mm – 0,0074 mm
5. Lempung (clay) : < 0,002 mm dan kohesif
6. Koloid : partikel mineral yang diam

1. 3. SIFAT-SIFAT KHUSUS PADA TANAH


 Pada jarak yang berbeda sifat-sifat tanah bisa berbeda.
 Tanah adalah material yang heterogen.
 Tanah adalah material yang non linear.
 Tanah adalah material yang tidak konservatif, yaitu mempunyai memori apabila
pernah dibebani. Hal ini sangat mempengaruhi properties tanah.

Dengan mengenal dan mempelajari sifat-sifat tersebut, keputusan yang diambil


dalam perancangan akan lebih ekonomis.
Karena sifat-sifat tersebut maka penting dilakukan penyelidikan tanah (soil investigation)
yang terdiri dari : Uji laboratorium dan uji lapangan

Soil investigation dilakukan untuk tiap lokasi proyek yang akan didirikan struktur
bangunan. Soil investigation yang dilakukan biasanya terdiri dari :

Pengujian lapangan :
1. Sondir
2. Bor dan SPT (Standart Penetration Test)

Pada uji pengeboran juga dilakukan pengambilan sampel tanah untuk diuji di
laboratorium antara lain : kadar air, kepadatan tanah dsb

1. 4. TEKSTURE TANAH dan KARAKTERISTIK LAIN PADA TANAH


 Teksture adalah bagian solid / padat pada massa tanah terdiri secara primer dari
partikel mineral & bahan organik dalam ukuran yang bervariasi dan jumlahnya
bervariasi.
 Teksture tanah tergantung pada ukuran relatif dan bentuk partikel. Gravel atau
sand lebih kasar daripada silt dan clay.
 Pada tanah berbutir kasar, teksture mempunyai hubungan erat dengan perilaku
engineering. (Merupakan dasar dari klasifikasi tanah)
 Untuk tanah berbutir halus , pengaruh yang penting adalah kehadiran air.
Tabel 1.1. Teksture dan Karekteristik Lain pada Tanah
Nama Tanah Gravel, Sand Silt Clay
Berbutir kasar Berbutir halus Berbutir halus
Grain size Butiran tampak mata Butiran tunggal tidak Butiran tunggal
tampak mata tidak tampak mata

Non kohesif Non kohesif


Karakteristik Non plastis Non plastis Kohesif
Berbutir Berbutir Plastis

Relatif tidak penting


Pengaruh air (kecuali : material
pada perilaku berbutir, lepas Penting Sangat Penting
engineering dengan
pembebanan
dinamis)
Pengaruh
distribusi ukuran Relatif tidak
butir pada Penting Relatif tidak penting penting
perilaku
engineering

2. KOMPOSISI TANAH DAN HUBUNGAN ANTAR FASE

 Tiap massa tanah terdiri dari kumpulan partikel padat dengan rongga di
antaranya.
 Rongga dapat diisi air udara, sebagian air dan udara.
 Partikel tanah padat adalah butiran tanah padat dengan mineral yang berbeda-
beda.
Volume solid /butiran (Vs)
Total volume tanah /Vt
Volume water/ air (Vw)
Volume void / pori (Vv)
Volume air/ udara (Va)

Penyajian ketiga komponen tanah tersebut dapat digambarkan dalam diagram fase ,
sebagai berikut :
 Perbandingan Volumetric

1. void ratio e, ,0<e<~

sands : 0,4 s/d 1,0


clays : 0,3 s/d 1,5

2. porositas n , , 0 < n < 100%

dan

3. Derajat kejenuhan S,

Tanah kering, S = 0%
Jika pori berisi jenuh air, S = 100%

 Perbandingan Massa

Kadar air w,

Perhitungan kadar air dihitung di laboratorium (ASTM D : 2216(1980 ))

 Perbandingan yang menghubungkan sisi Volumetric dan sisi Massa

Densitas/ kepadatan ρ

Dry density/ kepadatan kering :

Saturated density/ kepadatan jenuh : ( Va = 0, S= 100%)

Submerged density/ kepadatan tercelup : ρ’= ρsat – ρw


Contoh Soal :
1. Diketahui :
-
Kepadatan = 1,76 t/m3, Kepadatan padat = 2,7 t/m3
-
Kadar air = 10%
Hitung : Kepadatan kering, angka pori, porositas, derajat kejenuhan, kepadatan jenuh

2. Volume total suatu spesimen tanah adalah 80.000 mm3 dan beratnya 145 g, sedang
berat keringnya adalah 128 g. Kepadatan butir tanah tanah adalah 2,68.
Berdasarkan informasi tersebut, hitunglah :
b. kadar air d) derajat kejenuhan
c. void ratio e) kepadatan kering
c) porositas f) kepadatan jenuh

2.1. Pengujian Kadar Air (laboratorium) (ASTM D : 2216(1980 )

Kegunaan :
Untuk menentukan kadar air tanah yaitu perbandingan berat air yang terkandung
dalam tanah dengan berat kering tanah. Dinyatakan dalam prosen

Prosedur Pelaksanaan :
 Tanah yang akan diperiksa ditempatkan dalam cawan yang bersih dan telah
diketahui beratnya
 Cawan dan isinya ditimbang dan beratnya dicatat
 Cawan dan tanah basah dimasukkan di oven pengering sampai beratnya
konstan.
 Keluarkan dari oven, kemudian dinginkan dalam desikator.
 Setelah dingin ditimbang beratnya dan dicatatat
Perhitungan :
 Berat cawan + tanah basah = W1 gram
 Berat cawan + tanah kering = W2 gram
 Berat cawan kosong = W3 gram
 Berat air = (W1-W2) gram
 Berat tanah kering = (W2-W3) gram
 Kadar air = (W1-W2) / (W2-W3) x 100%
Contoh Soal :
 Sampel tanah basah mempunyai berat 462 g di dalam wadah. Sesudah
dikeringkan di dalam oven pada suhu 110 C, berat tanah adalah 364 g. Berat
wadahnya adalah 39 g
 Tentukan kadar air tanah

Sumber :
a. Braja M.Das, Noor Endah, Indrasurya B Mochtar, Mekanika Tanah
(Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), jilid 1, Erlangga
b. Craig . R.F, Budi Susilo, Mekanika Tanah, Erlangga1989
c. Holtz & WD Kovacs, An Introduction to Geotechnical Engineering.
d. Joseph E.Bowlesh, Physical and Geotechnical Properties of Soils,
McGraw Hill,1984.

Anda mungkin juga menyukai