Anda di halaman 1dari 54

MEKANIKA TANAH

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL

SELASA, 15 SEPTEMBER 2020


PUKUL 12.50.30-17.00 WIB
RUANG T12
PRAKTIKUM DI LABORATORIUM
MEKANIKA TANAH (KBK REKAYASA
GEOTEKNIK)
• PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

• Bila selesai Praktikum memperoleh Kartu


Selesai Praktikum  salah satu syarat Sidang
Nol
A.MEKANIKA TANAH (BOBOT 3 SKS,)
TUJUAN :
Memberikan pengetahuan mengenai teori mekanika tanah dan mampu menerapkannya untuk memecahkan
persoalan-persoalan interaksi tanah dan rekayasa bangunan.
ISI/CAKUPAN :
Asal usul tanah dan batuan, komposisi tanah, sifat indeks, klasifikasi tanah (Sistem Unified dan AASHTO).
Prinsip uji labolatorium : sifat indeks, pemadatan, CBR. Konsep tekanan total dan tekanan efektif.
Pengenalan kuat geser tanah, sudut gesek internal dan kohesi, tekanan tanah lateral, tekanan aktif dan
pasif, ditinjau pengaruh, beban merata dan garis, air dalam tanah, muka tanah miring, dinding miring dan
kohesi tanah. Daya dukung tanah pondasi telapak. Penyebaran tekanan dalam tanah : cara pendekatan,
Boussinesq, Fadum dan Newmark. Aliran air dalam tanah, koefisien permeabilitas, hukum
Bernoulli dan hukum Darcy, Flownet, prinsif uji laboratorium dan lapangan. Konsolidasi
tanah, analisis penurunan dan waktu konsolidasi, drain vertikal, prinsip uji laboratorium,
uji geser langsung, triaksial, tekanan bebas dan geser vane, stabilitas lereng.

TUGAS BESAR :-
PRAKTIKUM : Index Properties dan Engineering Properties, sondir, boring, konsolidasi , kuat geser
PUSTAKA ACUAN Antara Lain :
•Braja MD., (Alih bahasa Noor Indah dan Indrasurya), 1980, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa
Geoteknis), Jilid 1 dan 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
•Dunn, IS, dkk, (Alih bahasa Achmad Toekiman), 1992, Dasar-dasar Analisa Geoteknik, IKIP Semarang,
Semarang.
•Hardiyatmo, HC., 199, Mekanika Tanah Jilid 1 dan 2, PT. Gramedia, Jakarta.
Sifat-sifat Tanah
• Mekanika tanah  mempelajari kelakuan
tanah dan kondisi tanah yang berbeda-beda
yang ditemukan pada praktek di lapangan.
• Tanah tidak seperti material seperti besi/baja
dan beton yang mempunyai sifat-sifat fisik
yang tidak terlalu beragam.
• Keragaman sifat tanah berhubungan dengan
dengan berbagai persoalan di lapangan sesuai
kondisi tertentu yang dikehendaki dalam
pelaksanaan
Persoalan Mekanika Tanah

• Masalah keseimbangan atau


stabilitas
• Masalah deformasi elastis dan
plastis
• Masalah drainase
Masalah Stabilitas
• Beban/muatan yang bekerja pada tanah
• Besar dan distribusi tekanan akibat muatan
terhadap tanah
• Perlawanan tanah
a. Muatan yang bekerja pada tanah tgt
tipe/macam struktur dan berat tanah
b.Tanah dianggap material isotropis, tekanan
dapat dihitung secara analisis matematika
c. Pengambilan sampel tanah, diuji di laboratorium
(mengetahui karakteristik/sifat tanah).
Masalah Deformasi
• Deformasi terjadi baik dalam keadaan plastis
ataupun elastis.
• Perlu diketahui, mengenai:
a. Muatan yang bekerja (beban kerja)
b.Besar dan distribusi tekanan yang
berpengaruh
c. Besar dan perbedaan penurunan
Masalah Drainase
• Menyangkut masalah stabilitas dan deformasi
yang dibahas sebelumnya.
Sifat-sifat fisik tanah
• Kadar air
• Angka pori
• porositas
• Kepadatan relatif
• LL, PL, SL (batas-batas Atterberg)
• Indeks Plastisitas (IP)
• Ukuran butir tanah
• Kepekaan (sensitivitas tanah), dll
Sifat-sifat tanah lainnya
a. Permeabilitas (Permeability)
Sifat ini  untuk mengukur/menentukan
kemampuan tanah dilewati air melalui pori-
porinya. Sifat ini penting dalam konstruksi
bendungan tanah urugan (earth dam) dan
persoalan drainase.
b. Konsolidasi (Consolidation)

Konsolidasi dihitung dari perubahan


isi pori tanah akibat beban.

Sifat ini dipergunakan untuk


menghitung penurunan (settlement)
bangunan.
c. Kuat Geser Tanah
(Shear Strength)
• Untuk menentukan kemampuan tanah
menahan tekanan tanpa mengalami
keruntuhan
• Sifat ini dibutuhkan dalam perhitungan
stabilitas pondasi/dasar yang dibebani,
stabilitas tanah isian/timbunan di belakang
bangunan penahan tanah dan stabilitas
timbunan tanah.
Komposisi Tanah

Tanah terdiri dari dua bagian:


a.Bagian padat (solid)
b.Bagian rongga (void)
Bagian rongga terisi oleh: udara
(air) dan air (water).
Kondisi khusus pada tanah
• Tanah kering  bagian rongga sepenuhnya
terisi udara (tidak ada air, air  nol).
• Tanah basah (jenuh air)  bagian rongga
sepenuhnya terisi air (tidak ada udara, udara
 nol).
• Tanah tidak sepenuhnya basah, tanah tidak
jenuh air (unsaturated soil)  rongga tanah
terisi air dan udara.
Komposisi Tanah
Volume total (V)
V = Volume keseluruhan (total)
Va = Volume udara (dalam bagian rongga)
Vw = Volume air (dalam bagian rongga)
Vs = Volume butir tanah
Vv = Volume rongga
= Va + Vw
V = Vs + Vv
= Vs + Va + Vw
Angka Pori (e) Tanah
• Menyatakan perbandingan antara volume
rongga dengan volume/isi butir tanah (bagian
padat).
• e = Vv/Vs
= (Va+ Vw)/Vs ……………………………(1.1)
Porositas (n)
• Menyatakan perbandingan antara volume
rongga terhadap volume keseluruhan
• n = Vv/V
= (Va + Vw) / (Va + Vw + Vs ) ……………….(1.2)
n = e/1+e
e = n/1-n
Derajat Kejenuhan (S) Tanah
• Derajat kejenuhan tanah menyatakan
perbandingan antara volume air dengan
volume rongga.
• S = Vw/Vv
= Vw/(Va+Vw)
Untuk tanah dalam keadaan jenuh air (S =
100%), maka Va = 0 jadi S = Vw/Vw = 1 = 100%
Kadar air tanah (w)
• Kadar air tanah menyatakan perbandingan
antara berat air (Ww) dengan berat butir
tanah (Ws).
• w = Ww/Ws ……………………………………… (1.7)
Berat isi tanah ()
• Berat isi tanah menyatakan perbandingan
antara berat tanah dengan isi (volume) tanah.
•  = W/V
• W = Ws + Ww
Berat jenis tanah
(Specific Gravity) = G =Gs
Berat isi butir (s) = Ws/Vs
G. w = Ws/Vs
atau: G. w = s
G = s/w
e, G, W, S, sat, sub, d
• e = G.W/S
• Pada kondisi tanah jenuh air, S = 100% = 1
maka: e = G.W
sat = w (G + e)/ (1 + e)
Berat isi celup tanah (sub) menyatakan suatu
harga dari berat isi jenuh air dikurangi berat isi
air
sub = sat – w
= w (G – 1)/ (1 + e)
sub dan d
sub =  w ( G – 1)/ ( 1+e)
= w (G – 1)/ (1 + e)

Hubungan berat isi kering dan berat isi


tanah
d = Ws/V
Batas-batas Konsistensi (Batas-
batas Atterberg)
• Batas-batas Atterberg tergantung pada air
yang terkandung pada massa tanah, yang
ditunjukkan dengan beberapa kondisi tanah,
seperti: cair, kental, plastis, semi plastis,
padat.
• Perubahan dari keadaan satu dengan keadaan
lainnya sangat penting diperhatikan sifat-sifat
fisiknya.
definisi
• Batas-batas kekentalan/konsistensi adalah
batas kadar air tanah dari satu keadaan
menjadi keadaan berikutnya.
1.Batas cair (liquid limit) = LL
2.Batas plastis (plastic limit) = PL
3.Batas susut (shrinkage limit) = SL
LL

• LL menyatakan kadar air


minimum agar tanah masih
dapat mengalir di bawah
beratnya atau kadar air tanah
pada batas antara keadaan
cair ke keadaan plastis
PL
PL menyatakan kadar air minimum agar tanah
masih dalam keadaan plastis atau kadar air
minimum agar tanah dapat digulung-gulung
sampai diameter 3,1 mm (1/8 inch)
SL
• SL menyatakan batas setelah tanah
mengalami kehilangan kadar air dan
selanjutnya tidak menyebabkan penyusutan
volume tanah lagi.
PI, LL, RC
• Plasticity Index (PI) = indeks plastisitas 
menyatakan indeks tanah pada kondisi plastis,
selisih antara batas cair dan batas plastis.
PI = LL - PL
• Liquid Index (LI ) = (w- PL)/PI
• Relative Consistency (RC) = konsistensi relatif
 RC = (LL – w)/ PI
Uji di laboratorium
• Sebuah contoh tanah kering dicampur dengan
air sampai menjadi dalam keadaan plastis.
• Contoh tanah ini dibentuk dalam sebuah tabung
dengan berat W, kemudian dicelupkan ke dalam
air raksa sehingga Volume-nya bisa ditentukan.
• Contoh kemudian dikeringkan di oven selama
48 jam pada suhu 105 derajat Celcius sehingga
bisa ditentukan berat dan volume kering.
Berat isi kering (d)
• G. w. (1+w)/(1+e)
Jika tanah dalam keadaan kering maka Ww = 0
dan w = 0% atau w = 0
Jadi: d = G. w. (1+0)/(1+e)
= G. w. (1)/(1+e)
= G. w/(1+e)
Berat isi air (w)


w = Ww/Vw
Soal #1
Sebuah contoh pasir yang mempunyai porositas
30% dan berat jenis butir 2,7
Hitunglah:
a. Berat isi kering dari pasir tersebut
b.Berat isi pasir tersebut, bila S = 0,56
c. Derajat kejenuhan contoh pada kadar air 14%
d.Berat isi pasir terendam (sub)
Penyelesaian #1
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai