Anda di halaman 1dari 38

Mekanika Tanah (TSI 0732)

1-TANAH DAN BATUAN

Nanda Savira Ersa, S.T., M.T.


Pengertian Tanah
› Material yang terdiri dari butiran mineral-mineral padat
(agregat) yang tidak tersementasi satu sama lain, dan
atau dari bahan organik yang melapuk, dimana diantara
butiran terdapat ruang-ruang kosong yang terisi oleh
zat cair dan udara

› Dalam bidang teknik sipil → himpunan mineral, bahan


organik, dan endapan-endapan yang relatif lepas
(loose), yang terletak di atas batuan dasar (bedrock).
Asal Usul Tanah
› Tanah merupakan hasil pelapukan batuan
› Dikelompokkan menjadi:
- Tanah residu (residual soil): tanah yang terjadi oleh penumpukan produk pelapukan
batuan ditempat asalnya.
- Tanah sedimen (transported soil): tanah yang terjadi oleh produk pelapukan yang
kemudian terbawa ke tempat lain (tanah glasial, aluvial, aeolian, dll)
› Proses pelapukan:
- Pelapukan kimia: pengaruh oksigen, CO2, air (terutama yang mengandung asam
atau alkali), dll
- Pelapukan fisika: erosi, angin, air, es, manusia, suhu, cuaca
› Tanah berdasarkan asal usulnya:
- Batuan beku
- Batuan sedimen
- Batuan metamorf
Siklus batuan dan proses pembentukan tanah
› Batuan Beku (Igneous Rock)
Terbentuk dari magma atau lava yang dingin dan mengeras. Batuan beku dapat
terlihat sangat berbeda (ukuran, bentuk, distribusi butiran mineral, warna, dll), karena
prosesnya dapat terjadi dengan berbagai cara
› Batuan endapan
Hasil pelapukan yang lambat laun menumpuk dan lebih padat karena tekanan
lapisan di atasnya. Bantuan ini banyak dijumpai di bantaran sungai, pantai, gurun
pasir, dsb

limestone coal dolomite sandston


e
› Batuan Metamorf
Berasal dari proses perubahan komposisi dan tekstur dari batuan akibat tekanan atau
suhu yang sangat tinggi maupun keduanya sekaligus tanpa pernah menjadi cair.
Dalam peristiwa ini mineral-mineral baru terbentuk dan butir-butir mineralnya terkena
geseran yang kemudian membentuk tekstur batu berlapis-lapis

Antrasit Lapis Lazuli Marmer


Proses Pembentukan Tanah

Perubahan batuan menjadi butiran tanah/butiran yang


Pelapukan lebih kecil sebagai proses mekanis, kimia dan biologi
batuan diakibatkan oleh pengaruh alam/cuaca dan manusia

Erosi Pengikisan tanah akibat aliran air (sungai, hujan, dan


sebagainya), sedang akibat ombak air laut disebut abrasi
Pemindahan butiran tanah akibat angin atau air kemudian
Transportasi mengendap di suatu tempat membentuk lapisan tanah
baru

Sedimentasi Proses terjadinya lapisan tanah akibat pengendapan


butiran tanah (delta, glacial soil)
Partikel Tanah
Tanah dapat disebut sebagai:
- Kerikil (gravel) → G
- Pasir (sand) → S
- Lanau (silt) → M
- Lempung (clay) → C
Tergantung pada ukuran partikel yang dominan

Pengelompokan Tanah
- Tanah berbutir kasar : Kerikil dan pasir
- Tanah berbutir halus : lanau dan lempung
Rentang batas ukuran butiran tanah

Ukuran Butiran (mm)


Nama
Golongan
Kerikil Pasir Lanau Lempung

MIT >2 2 - 0,06 0,06 – 0,002 <0,002

USDA >2 2 - 0,05 0,05 – 0,002 <0,002

AASHTO 76,2 – 2 2 - 0,075 0,075 – 0,002 <0,002

Unified Soil
Classification
Halus, yaitu lanau dan lempung
System (US 76,2 – 4,75 4,75 – 0,075
<0,0075
Bureau of
Reclamation)
Mineral Lempung
› Merupakan koloid dengan ukuran sangat kecil (<1 mikron)
› Masing-masing koloid terlihat seperti lempengan-lempengan kecil
yang terdiri dari lembaran-lembaran kristal yang memiliki struktur
atom yang berulang.
› Lembaran-lembaran kristal tersebut:
- Silica sheet → terdiri dari unit dasar silika tetrahedra
- Oktahedra sheet/lembaran gibbsite → terdiri dari unit dasar
alumina oktahedra
a. Silika tetrahedra
b. Lembaran silika
c. Aluminium oktahedra
d. Lembaran oktahedra
Mineral Lempung
Kaolinite Illite Montmorillonite
Perilaku Partikel Tanah Lempung
› Permukaan butiran lempung bermuatan negative
› Pada tanah lempung kering muatan negatif tersebut diimbangi
cation bermuatan positif : Ca++, Mg++, Na+, K+ dengan gaya tarik
elektrostatik
› Apabila air ditambahkan :
cation dengan sedikit anion → mengapung sekeliling butiran
lempung → Lapisan cation tersebut dinamakan “diffuse double layer”
› Partikel air yang melekat pada permukaan partikel lempung disebut
“double layer water”
› Bagian yang paling dekat dengan permukaan partikel lempung
disebut “adsorbed water”
2-KOMPOSISI TANAH

Nanda Savira Ersa, S.T., M.T.


A. Komposisi Tanah

› Tanah terdiri dari : › Menghitung volume tanah

- Butiran tanah yang padat (solid) 𝑉 = 𝑉𝑠 + 𝑉𝑤 + 𝑉𝑎


- Air (water)
𝑉𝑣 = 𝑉𝑤 + 𝑉𝑎
- Udara (air)

Ket:
Vs = volume solid
Vw = volume air
Va = volume udara
Vv = volume pori
a. Elemen tanah yang mempunyai volume V dan berat total W;
b. Hubungan berat dan volumenya (Wv=0)
B. Parameter Fisik Tanah
Hubungan volume yang biasa digunakan dalam mekanika tanah adalah angka pori,
porositas, derajat kejenuhan

𝑊𝑤 Hubungan antara angka pori (e) dengan porositas (n)


𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 % 𝑤 = 𝑥 100
𝑊𝑠
𝑛 𝑒
𝑒= 𝑛=
𝑉𝑣
1−𝑛 1+𝑒
𝑃𝑜𝑟𝑜𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑛 =
𝑉

𝑉𝑣
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑜𝑟𝑖 𝑒 =
𝑉𝑠

𝑉𝑤
𝐷𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑗𝑒𝑛𝑢ℎ𝑎𝑛 % 𝑆𝑟 = 𝑥100
𝑉𝑣
Hubungan Berat dan Volume
𝑊
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒, 𝛾 =
𝑉
Berat volume dinyatakan dalam berat butiran padat, kadar air dan volume
total:
𝑊𝑤
𝑊 𝑊𝑠 + 𝑊𝑤 𝑊𝑠 1 +
𝛾= = = 𝑊𝑠 = 𝑊𝑠(1 + 𝑤)
𝑉 𝑉 𝑉 𝑉

Jika,
𝑊𝑠
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔, 𝛾𝑑 =
𝑉

Maka hubungan antara berat volume, berat volume kering dan kadar air:
𝛾
𝛾 = 𝛾𝑑 1 + 𝑤 → 𝛾𝑑 =
(1 + 𝑤)
Kombinasi tiga fase tanah
Karena volume
butiran padat=1,
maka Volume
pori=e

Ɣw=9,81 kN/m2=1
g/cm3 atau 62,4
lb/ft2

Tiga fase elemen tanah dengan volume butiran padat=1


Contoh Soal
1. Dalam keadaan asli, suatu tanah basah
mempunyai volume 0,33 ft3 dan berat 39,93 lb.
Setelah dikeringkan dalam oven, berat taanah
kering adalah 34,54 lb. Apabila Gs=2,71.
• Hitung kadar air
• berat volume basah
• berat volume kering
• angka pori
• porositas
Jawaban no 1
Hubungan ɣ, e, w, Gs
a. Spesific Gravity = Gs

𝛾𝑠
𝐺𝑠 =
𝛾𝑤
𝑊𝑤 𝑊𝑤
𝛾𝑤 = 𝑉𝑤 = ...... (1)
𝑉𝑤 𝛾𝑤
𝑊𝑠
𝛾𝑠 =
𝑉𝑠
Untuk Vs=1 → ɣs=Ws
Jadi:

𝑊𝑠
𝐺𝑠 = 𝑊𝑠 = 𝐺𝑠 𝑥 𝛾𝑤
𝛾𝑤

𝑊𝑤
𝑤= 𝑊𝑤 = 𝑤 𝑥 𝑊𝑠 = 𝑤 𝑥 𝐺𝑠 𝑥 ɣ𝑤 ...... (2)
𝑊𝑠
Bila:
𝑊𝑤
𝑊𝑤 = 𝑤 𝑥 𝐺𝑠 𝑥 ɣ𝑤 = 𝑤𝐺𝑠
𝑉
Berat jenis tanah yang
biasa diambil sebesar 2,7
C. BERAT VOLUME
KERING = Ɣd

B. DENSITAS/ BERAT
VOLUME = Ɣ
Dengan menuliskan definisi
berat volume dan berat volume
kering, maka:
D. DERAJAT KEJENUHAN = SR

Maka,
Elemen tanah jenuh dengan volume solid/butiran tanah = 1
E. BERAT VOLUME TANAH JENUH, ɣsat
Jika sampel tanah dalam keadaan jenuh air, yaitu ruang-ruang pori terisi penuh oleh air, maka
hubungan berat jenis jenuh (saturated unit weight, ɣsat) dapat dinyatakan:

Derajat kejenuhan dan kondisi tanah


Keadaan tanah S Untuk S=1:
Kering 0
Agak lembab > 0 – 0,25
𝑒 = 𝑤 𝐺𝑠
Lembab 0,26 – 0,50
Sangat lembab 0,51 – 0,75
Basah 0,76 – 0,99
Jenuh 1
Bila dinyatakan dalam rapat massa/massa
jenis/densitas, dalam satuan SI, dengan mengacu pada
hubungan berat volume maka dapat ditulis:
Kerapatan Relatif
a. Kerapatan relative ( DR) digunakan untuk menentukan kerapatan tanah berbutir
kasar di lapangan.

e = angka pori tanah di lapangan


emax = angka pori tanah kondisi paling lepas
emin = angka pori tanah kondisi paling padat
b. Hubungan antara DR dengan kondisi tanah di lapangan
Contoh Soal
Suatu tanah mempunyai data sebagai berikut: porositas= 0,45, berat jenis butiran tanah=
2,68, dan kadar air= 10%. Tentukan massa air yang harus ditambahkan agar tanah yang
mempunyai volume 10 m3 menjadi jenuh.
LATIHAN 1

1. Sebuah contoh tanah lempung jenuh berbentuk silinder dengan keterangan sbb:
Panjang= 76 mm
Diameter= 38 mm
Berat= 154 gram
Setelah dikeringkan dalam oven, beratnya menjadi 107 gram
Tentukan berat volume, berat volume kering, kadar air, angka pori, porositas

2. Sebutkan perbedaan angka pori dan porositas. Apakah hubungan kedua parameter
tersebut?
1. Untuk mengetahui sifat-sifat tanah lempung yang telah dipadatkan, permukaan tanah
digali dan volume lubang tersebut telah dihitung, yaitu 0,30 m3. Tanah galian tersebut
langsung ditimbang dan memiliki berat 506,3 kg. Tanah tersebut kemudian diletakkan ke
dalam oven untuk dikeringkan, berat kering 386,2 kg. Berat jenis telah diukur, yaitu 2,69.
Tentukan berat volume, berat volume kering, kadar air, angka pori, porositas, derajat
kejenuhan

2. Jelaskan yang dimaksud dengan contoh tanah asli (tak terganggu)?


1. Untuk mengetahui sifat-sifat tanah lempung yang telah dipadatkan, permukaan tanah
digali dan volume lubang tersebut telah dihitung, yaitu 0,30 m3. Tanah galian tersebut
langsung ditimbang dan memiliki berat 506,3 kg. Tanah tersebut kemudian diletakkan ke
dalam oven untuk dikeringkan, berat kering 386,2 kg. Berat jenis telah diukur, yaitu 2,69.
Tentukan berat volume, berat volume kering, kadar air, angka pori, porositas, derajat
kejenuhan

2. Jelaskan yang dimaksud dengan contoh tanah asli (tak terganggu)?


1. Hasil pengukuran yang diperoleh dari contoh tanah lempung jenuh adalah
sebagai berikut:
Ketinggian= 80 mm
Diameter= 63 mm
Berat= 425,0 gram
Berat setelah dikeringkan= 275,2 gram
Tentukan berat volume, berat volume kering, kadar air, angka pori, porositas.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan derajat jenuh air. Bagaimana


hubungannya dengan kekuatan tanah jika nilai S = 1 dan S = 0

Anda mungkin juga menyukai