http://ejurnal.undana.ac.id/index.php/LJTMU
ABSTRAK
Batu karang merupakan potensi alam yang belum tereksploitasi secara besar-besaran dan dalam Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisik dan sifat mekanik batu karang di kota kupang. dan bermanfaat untuk
kegiatan pembangunan agar menjadi lebih aman dan lancar. Alat dan bahan yang digunakan untuk menganalisis
sifat fisik dan sifat mekanik batu karang seperti mesin uji tekan mortal, gerinda, mata pisau potong keramik, mata
gerinda poles, penjepit besi (Ragum), jangka sorong. bahannya berupa Batu Karang. Dan semua perhitungan
terhadap kuat tekan batu karang.
ABSTRACT
Coral is a natural potential that has not been exploited on a large scale and this study aims to
analyze the physical and mechanical properties of coral reefs in the city of Kupang. And useful for
development activities to be safer and smoother. Tools and materials used to analyze the physical
properties and mechanical properties of coral rock such as mortal pressure testing machines,
grinders, ceramic cutting blades, polishing grinding wheels, iron clamps (Ragum), calipers. The
material is coral. And all the calculations on the compressive strength of the rock.
Keywords: Physical Properties and Mechanical Properties of Coral
Berdasarkan latar belakang di atas yang satu julukan untuk kota Kupang yaitu kota
mengacu pada permasalahan dinamika Batu batu karang lebih disingkat kupang kota
karang di Kota Kupang, maka penulis ingin karang. Tapi sayang keberlimpahannya itu
mendeskripsikan bahwa kuat tekan batu belum dimanfaatkan secara maksimal. Batu
karang di Kota Kupang. Oleh karena itu judul karang ini pada umumnya hanya dijadikan
dalam penelitian ini yaitu : “Analisis Sifat sebagai bahan fondasi bangunan ataupun
Fisik Dan Sifat Mekanik Batu Karang’’. fondasi pagar.
(Wyllie dan Mah) mengklasifikasikan
kekuatan batuan khususnya menjadi tujuh
TINJAUAN PUSTAKA tingkatan Pembagiannya berdasarkan nilai
kekuatan uniaxial compressive strength
Pengertian (UCS), mulai dari batuan kuat sekali untuk
Batu karang merupakan batuan yang nilai UCS lebih besar dari 250 Mpa, sampai
berasal dari laut, dan batu karang ini dapat batuan sangat lemah dengan nilai UCS
digunakan sebagai material untuk konstruksi berkisar antara 0,25-1,0 Mpa. Adapun metode
bangunan. Batu karang ini juga bisa digunakan pengukuran kekuatan kompresi bisa melalui
sebagai fondasi rumah, bagian eksterior, point load test untuk cere bor atau bongkahan
bahkan interior rumah. Hal ini sangat percontoh, dan menggunakan Schmidt
tergantung pada jenis dan ukuran batu Hacmer pada permukaan diskontinuitas
karangnya. Contoh untuk fondasi biasanya batuan. Giani, uji menggunakan Schmidt
digunakan batu karang yang berukuran kira- Hacmer dilakukan untuk mengestimasikan
kira 20-50cm diameternya. Bentuknya tidak joint wall Compressive strength (JCS), serta
beraturan dan dengan tekstur atau permukaan berhubungan terhadap densitas batuan yang
yang kasar. Ada juga batu karang yang dipakai diujikan.
pada dinding bangunan umumnya untuk Kuat Tekan
pengunaan ini, batu karang dipilih dari jenis
tertentu kemudian dibentuk menjadi teratur, Kuat tekan merupakan cerminan dari
lebih halus dan berukuran kecil. Contoh ada kualitas batu tersebut. Menurut SNI 03-1974-
yang berbentuk segi empat, persegi panjang, 1990 apa yang dimaksud dengan kuat tekan
dan bersegi banyak dan lainnya. batu adalah besarnya beban pergaulan luas
Dibandingkan dari jenis yang pertama untuk yang menyebabkan benda uji batu hancur
fondasi dengan jenis yang kedua untuk ketika dimuat dengan gaya tekan yakin
dinding, maka terdapat perbedaan yang sangat diproduksi oleh mesin uji tekan.
F
mencolok baik dari segi bentuk, ukuran, KT= ........................................................(1)
A
penampilan bahkan harga. Dimana : KT = Kuat tekan
Batu Karang Di Kota Kupang F = Gaya atau beban pada objek
A= Luas permukaan penampang (mm2)
Menurut proses kejadiannya batu karang
termasuk batuan sedimen (batuan endapan) Uji Sifat Fisik
dimana proses pembentukannya diakibatkan Ciri dasar batuan serta sikap batuan
pengerasan, pengaruh cuaca, terbawah arus dipengaruhi oleh sifat fisik batuan.
sungai kemudian terendapkan pada dasar Perbandingan komposisi/ perbandingan
sungai danau atau laut. Berbeda dengan padatan, air serta udara yang membuat
tempat-tempat lain di Indonesia yang perbandingan sikap tersebut yang setelah itu
memililki berbagai jenis batu pada satu berkaitan erat dengan kekuatan batuan dikala
wilayah, di kota kupang pada umumnya hanya dicoba pengujian mekanik. Salah satu
memiliki satu jenis batu yaitu batu karang. parameter uji sifat fisik merupakan porositas.
Jarang sekali ditemukan jenis batu yang lain di Porositas merupakan perbandingan volume
kota ini selain batu karang. Makanya salah pori/ rongga/ ruang kosong yang terdapat pada
2
Robianus Mikael Leto, dkk., Analisis Sifat Fisik dan Sifat Mekanik Batu Karang di Kupang
batuan dengan volume total batuan, yang dilakukan untuk menentukan kuat tekan
bernilai selaku persentase antara 0— 100%. batuan (σc), Modulus Young (E), Poisson’s
Terus menjadi besar nilai porositas hingga ratio (υ).
membuktikan terus menjadi banyak ruang
kosong suatu batuan tersebut.
Besar kecilnya nilai porositas
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: METODE PENELITIAN
ukuran butir, susunan butir, sudut kemiringan
dan komposisi mineral pembentuk batuan. Waktu Dan Lokasi Penelitian
Beradasarkan kualitasnya, porositas Waktu pelaksanaan peneletian ini
dapat terbagi dari sangat buiuk hingga sangat dilakukan selama 3 bulan atau 12 minggu.
baik sesuai Tabel 1. Proses pemotongan spesimen di Laboratorium
Jurusan Teknik Mesin UNDANA, sedangkan
Tabel 1. Klasifikasi Sifat fisik batu karang pengujiannya dilakukan di Laboratorium
Porositas (%) Kualitas Pengujian Umum Dinas pekerjaan kota
0-5 Sangat Buruk Kupang.
5-10 Buruk
10-15 Sedang Alat dan Bahan
15-20 Baik Alat
>20 Sangat Baik - Mesin Uji Tekan Mortal
- Gerinda
Untuk mendapatkan data dari sifat fisik, - Mata Pisau Potong Keramik
dapat dihitung dengan rumus seperti berikut: - Mata Gerinda Poles
Penyerapan air dalam bobot basa - Penjepit Besi (Ragum)
w−w1 - Jangka Sorong
PA= x100%..............................(2)
w1 Bahan
PA = Penyerapan Air (%)
W = Bobot Basah ( gram) Batu Karang
W1 = Bobot Kering ( gram)
Uji Sifat mekanik Metode Penelitian
Uji kekuatan tekan uniaksial atau Pelaksanaan penelitian memerlukan
Uniaksial Kekuatan Kompresi (UCS) adalah metode yang tepat untuk menyingkapi
perbandingan tekanan yang diberikan pada beberapa permasalahan yang ada. Metode
contoh batuan terhadap luas permukaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
contoh batuan yang terkena tekanan. Uji kuat eksperimen dengan menguji kuat tekan dari
tekan uniaksial buat memastikan kuat tekan batu karang.
batuan (cC), Modulus Young (E), Nisbah Prosedur pengujian kuat tekan
Poisson (v), serta kurva tegangan regangan.
Kuat tekan ini dihitung pada beban (P) yang Pembuatan spesimen uji tekan batu
bekerja pada saat pengujian. Pada suatu kurva karang, dengan 3 macam batu yang berbentuk
tegangan regangan bisa dilihat kalau kuat kubus. Lalu batu dipotong dengan ukuran 5
tekan uniaksial masing- masing contoh batuan cm x 5 cm x 5 cm, kemudian dihaluskan
ada pada bagian puncak. Uji kuat tekan dengan gerinda poles agar permukaannya rata
uniaksial merupakan uji sifat mekanik yang dan halus. Proses pembuatan spesimen uji
paling banyak dilakukan terhadap suatu sesuai dengan gambar 1 berikut :
contoh batuan. Uji kuat tekan uniaksial
3
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana, Vol. 10, No. 01, April 2023
4
Robianus Mikael Leto, dkk., Analisis Sifat Fisik dan Sifat Mekanik Batu Karang di Kupang
B 141 150 6
Tabel 2 Data Pengujian Kuat Tekan Batu
Karang C 127 137 7,299
5
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana, Vol. 10, No. 01, April 2023
Tabel 5. Hasil perhitungan secara keseluruan Penyerapan air rata-rata 9,756 %, sedangkan
spesimen C 7,299 % dan spesimen B 6 %.
Tipe Ko- F A Kuat Kuat
de (N) (m 2) tekan tekan 12
9,756
Rata-rata 10
A1 12000 25 480
7.299
Penyerapan Air %
8 6
A2 11000 25 440 466,667 6
A
A3 12000 25 480 4
B1 13000 25 520 2
B2 14000 25 560
0
600
B A B C
B3 18000 25 720
Spesimen
C1 25000 25 1000 A B C
C2 3000 25 1200
C 0 1400 Gambar 5. Grafik Penyerapan Air
C3 50000 25 2000
Pembahasan
6
Robianus Mikael Leto, dkk., Analisis Sifat Fisik dan Sifat Mekanik Batu Karang di Kupang