Anda di halaman 1dari 6

http://avikavidavivi.blogspot.co.id/2013/11/makalah-pembuatan-limbah-gelas-plastik.html.

Diakses
Rabu, 20 Januari 2016, Jam 04.30 wib.

MAKALAH
PENGOLAHAN LIMBAH
GELAS PLASTIK

STKIP PGRI TULUNGAGUNG


JL. MAYOR SUJADI 7 TULUNGAGUNG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi petunjuk
dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini,

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa susunan dan materi yang terkandung di dalam makalah ini
belumlah sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun selalu penulis harapkan
dengan senang hati dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.

Insya Allah makalah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua tentang tata
cara pengolahan limbah plastik sebagai modal pembelajaran dalam mata kuliah pengolahan limbah.

Tulungagung, 28 Oktober 2012

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………..1

1.2. Tujuan ………………………………………………………………………….2

1.3. Rumusan Masalah …………………………………………………………..…2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Sumber-sumber Limbah Plastik …………………………………………………3

2.2. Dampak Adanya Limbah Plastik ……………………………….…..……………3


2.3. Pemanfaatan Limbah Plastik …………………………………………………….5

2.4. Pengolahan Limbah Plastik ………………………………………………………7

2.4.1. Daur ulang ……………………………………………………….……………7

2.5. Mengenal Bahaya Kemasan Plastik ………………..……………………………9

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan …………………………………………………………….….12

3.2. Saran ………………………………………………………………………12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar
plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan
yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses
menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali.
Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk
thermoplastic.

Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka
bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas
dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi
permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan
makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu
lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri
ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah
adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah
tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu
tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya
memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar
teknologi pengolahan limbah.

Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam bentuk %
scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum ekologi
menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri
mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk yang
lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup yang ada di
dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yang baru.

1.2. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah limbah gelas plastik ini adalah sebagai berikut:

- Untuk dapat mengetahui sumber-sumber limbah gelas plastic


- Untuk dapat mengetahui dampak adanya limbah gelas plastic
- Untuk mengetahui beberapa manfaat limbah gelas plastic
- Untuk mengetahui beberapa cara pengolahan limbah plastik.

1.3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penulisan makalah limbah plastik ini adalah sebagai berikut:

- Darimana limbah plastik berasal


- Apa dampak adanya limbah plastik
- Apa manfaat limbah plastik
- Bagamaimana mengolah limbah plastik
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sumber-sumber Limbah Gelas Plastik

Banyak sekali minuman instan yang dijual di warung / toko yang terbuat dari plastik yang berbentuk
gelas. Dengan berbagai rasa sehingga banyak orang yang lebih memilih membeli minuman pada
kemasan gelas / botol karena dianggap lebih praktis.
Lebih – lebih banyak kantin sekolah – sekolah yang menjual itu dan menyebabkan tingkat limbah
gelas plastik pada sekolah menjadi urutan yang paling atas.

2.2. Dampak Adanya Limbah Gelas Plastik

Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena
keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Sebagaimana yang diketahui,
plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang tidak
terpisahkan dalam kehidupan manusia.
Konsumsi berlebih terhadap plastik pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena
bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable).
Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi
(terurai) dengan sempurna. Sampah plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.
Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated
biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT, sehingga kantong plastik sulit untuk diurai oleh
tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Keadaan plastik yang seperti ini
akan memberikan akibat antara lain:

tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah;


racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan
pengurai di dalam tanah seperti cacing;
PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman, yang akan
menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan;
menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan
ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah;
pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan
sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong
plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya;
sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik;
dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan dalam setiap mil persegi
terdapat 46,000 sampah plastik mengambang di lautan;
setiap tahun, plastik telah ’membunuh’ hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut dan ikan-
ikan yang tak terhitung jumlahnya;
banyak penyu di kepulauan seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira ubur-ubur,
makanan yang disukainya.

Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses
pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna
maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan
terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan
hati, dan gejala depresi.

2.3. Pemanfaatan Limbah Plastik

Limbah plastik yang umum ditemukan di tempat pembuangan sampah antara lain botol minuman
jenis PET, dan kantong plastik. Jumlah plastik di TPA terus menumpuk karena tidak terlalu diminati
karena memiliki nilai jual yang rendah. Plastik ini tidak mudah terurai sehingga hanya akan terus
menumpuk dan bertambah di TPA sampai 1000 tahun ke depan. Oleh karena itu diperlukannya
suatu solusi tepat yang bukan hanya mengurangi penggunaan plastik karena selama masih diijinkan
untuk digunakan maka plastik itu akan terus ada dan bertambah. Limbah plastik yang menumpuk di
TPA dapat menjadi peluang sumber daya jika diolah dengan benar.

Pengembangan proses pengolahan plastik dilakukan melalui eksperimentasi untuk membuka


peluang pemanfaatan kantong plastik dengan penerapan teknologi sederhana, murah, dan nyata.
Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik gelas plastik yang unik untuk
diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi sehingga dapat menaikkan nilai dari limbah gelas plastik.

Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin
dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku
impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun
daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya
adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnyagelas plastik dibuat
menjadi tirai pintu yang cantik.

2.4. Pengolahan Limbah Plastik

Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi
plastik membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap produk menggunakan
plastik sebagai kemasan atau bahan dasar. Material plastik banyak digunakan karena memiliki
kelebihan dalam sifatnya yang ringan, transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.

Segala keunggulan ini membuat plastik digemari dan banyak digunakan dalam hampir setiap aspek
kehidupan manusia. Akibatnya jumlah produk plastik yang akan menjadi sampah pun terus
bertambah. Limbah plastik yang umum ditemukan di tempat pembuangan sampah antara lain botol
minuman dan deterjen yang termasuk jenis PET, dan kantong plastik. Jumlah kantong plastik di TPA
terus menumpuk karena tidak terlalu diminati karena memiliki nilai jual yang rendah. Kantong-
kantong plastik ini tidak mudah terurai sehingga hanya akan terus menumpuk dan bertambah di TPA
sampai 1000 tahun ke depan.

Oleh karena itu diperlukannya suatu solusi tepat yang bukan hanya mengurangi penggunaan limbah
plastik karena selama masih diijinkan untuk digunakan maka plastik itu akan terus ada dan
bertambah. Limbah gelas plastik yang menumpuk di TPA dapat menjadi peluang dan jika diolah
dengan benar dapat menjadi sumber daya. Pengembangan proses pengolahan gelas plastik
dilakukan melaui eksperimentasi untuk membuka peluang pemanfaatan gelas plastik dengan
penerapan teknologi sederhana, murah, dan nyata. Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan
karakteristik gelas plastik yang unik untuk diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi sehingga
dapat menaikkan nilai dari limbah gelas plastik.

Beberapa cara pengolahan limbah plastik secara umum, yaitu sebagai berikut :

2.4.1. Daur Ulang

Daur ulang merupakan proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan
tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna,
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi,
kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang
baru. Dibawah ini akan dijelaskan cara membuat sebuah hiasan pintu yang terbuat dari limbah gelas
plastik :

Anda mungkin juga menyukai