Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“PENGOLAHAN LIMBAH
PLASTIK”
D
I
S
U
S
U
N

OLEH :Alfarisi Dimas


KELAS:XII-IPA1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa terlepas dari kegiatan


penggunaan barang untuk mendukung dan memenuhi kebutuhan hidup. Penggunaan
barang yang beragam tersebut baik berupa penggunaan untuk keperluan primer,
sekunder, maupun tersier. Salah satu barang yang paling sering digunakan oleh manusia
untuk pemenuhan keperluan hidupnya adalah berupa plastik. Plastik merupakan bahan
umum yang seringkali digunakan sebagai bahan kemasan, baik untuk makanan,
minuman, atau barang yang dikemas lainnya.
Penggunaan plastik pada dasarnya dapat memberikan kemudahan dan kepraktisan,
sehingga masyarakat sangat sulit untuk menghindari penggunaan plastik tersebut. Akan
tetapi dibalik kemudahan dan kepraktisan tersebut, plastik juga memberikan dampak
buruk khususnya bagi lingkungan. Plastic mengandung bahan anorganik buatan yang
tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah
daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan
sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi
secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak
bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan
batasan tertentu.
Menyadari dampak buruk akibat pemakaian plastik terhadap lingkungan, saat ini
pemerintah semakin giat memberikan kesadaran terhadap masyarakat untuk mengurangi
penggunaan plastik dalam kehidupan, kemudian memberikan pengajaran mengenai cara
pengolahan limbah plastik menjadi barang yang bermanfaat bagi kehidupan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk menulis hal
ini dalam sebuah makalah yang berjudul “Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Plastik”.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian limbah plastik ?
2. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari limbah plastik ?
3. Bagaimana cara pengolahan dan pemanfaatan limbah plastik ?

1.1 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian limbah plastik.
2. Untuk mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan dari limbah plastik.
3. Untuk mengetahui cara pengolahan dan pemanfaatan limbah plastik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Limbah Plastik


Limbah plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai
sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan
karena tidak memiliki nilai ekonomis.
B. Dampak Adanya Limbah Plastik
Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung
alam karena keberadaan sampah plastik. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik
memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu
100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong
plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.
Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak,
gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak
penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.
Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat
dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT, sehingga kantong
plastik sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun.
Keadaan plastik yang seperti ini akan memberikan akibat antara lain:
1. Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah;
2. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan
pengurai di dalam tanah seperti cacing;
3. PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman, yang akan
menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan;
4. Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah;
5. Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah
dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah;
6. Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah
diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun;
7. Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik;
8. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-
kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya;
9. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur
menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya;
10. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan
sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
C. Pengolahan Limbah Plastik
Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan manusia. Kemajuan
teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap produk
menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan dasar. Material plastik banyak digunakan
karena memiliki kelebihan dalam sifatnya yang ringan, transparan, tahan air, serta harganya
relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Pengembangan proses pengolahan kantong plastik dilakukan melaui eksperimentasi
untuk membuka peluang pemanfaatan kantong plastik dengan penerapan teknologi sederhana,
murah, dan nyata. Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik kantong plastik
yang unik untuk diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi sehingga dapat menaikkan nilai
dari limbah kantong plastik. Salah satu cara pengolahan limbah plastik secara umum, yaitu
dengan cara daur ulang.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan
pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas
pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses
hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).
Beberapa bentuk hasil daur ulang dari sampah plastik, antara lain sebagai berikut:
1. Tatakan/tutup gelas
2. Nampan, korek gas, toples
3. Tali Rambut boneka
5. Ember centong, tempat sabun, piring
6. Celengan, botol plastik
7. Ember, roda mobil mainan, gayung
8. Rolan kabel, tali rafia
9. Corong, tempat sayuran, tempat sambal
10. Tali Sandal, sepatu boot
D. Pemanfaatan Limbah Plastik
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal
mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan
bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali
(reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala
rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda,
misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek
pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan
produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar.
Pemanfaatan limbah plastik di antaranya adalah untuk keperluan rumah tangga, atau
sebagai bahan pembuat aksesoris maupun hiasan yang bisa dijadikan sebagai barang bernilai
ekonomis. Plastik juga sudah banyak diwujudkan dalam bentuk busana, walaupun dalam
presentasi kecil, contohnya seperti mantel, jas hujan, tas, aksesoris dan lain – lain. Hiasan dan
korsase (dari plastik) akan memperindah busana kreasi baru dari bahan gelas plastik.
Pembuatan busana kreasi baru dari limbah gelas plastik seharusnya bernilai ekonomis
tinggi. Akan tetapi, proses pembuatnnya yang memerlukan waktu relatif lama terutama dalam
mengecat gelas plastik sehingga diperlukan ketelitian dan kesabaran menjadi salah satu
hambatan terwujudnya hal tersebut. Selain pemasangan hiasan gelas plastik.pada busana,
kesulitan yang tampak terdapat pula pada pemeliharaan busana kreasi baru ini, selain ketelitian
dengan penyimpananya diruang yang longgar/tidak sempit, menghindari udara lembab dan
panas, serta secara periodik dikeluarkan guna diangin-anginkan menjadi kaharusan untuk
pemeliharaan busana. Selain itu, bahan baku limbah yang digunakan yang pada hakikatnya
merupakan sampah yang tidak dipakai lagi mengharuskan biaya pengolahannya tidak termasuk
dalam kisaran yang kecil.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Limbah plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai
sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan
karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung
alam karena keberadaan sampah plastik. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik
memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu
100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong
plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.
Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun
daur ulang (recycle).

B. Saran

Pemanfaataan limbah plastik perlu dilakukan agar lingkungan sekitar kita tidak tercemar,
seperti mendaur ulang kembali limbah plastik yang dapat diolah menjadi berbagai kerajinan juga
sebagai bisnis.

Anda mungkin juga menyukai