Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS SWOT BROKOLI (Brassica oleracea) DI DESA CIBODAS, LEMBANG Salah satu produk pertanian yang prospektif untuk

dikembangkan di Indonesia adalah brokoli. Brokoli (Brassica oleracea) adalah sayuran oriental famili kubis-kubisan yang memiliki kandungan vitamin A dan vitamin D tinggi. Bagian yang dikonsumsi dari tanaman brokoli adalah berupa bongkahan bunga yang mirip bunga kol namun berwarna hijau. Kepala dari brokoli ini merupakan kumpulan dari ratusan bunga-bunga kecil (beet) yang membentuk rumpun yang rapat dan kompak. Sebagai salah satu sayuran oriental, komoditas brokoli belum terlalu memasyarakat akan tetapi memiliki nilai jual tinggi. Saat ini, permintaan global terhadap komoditas brokoli terus meningkat. Salah satu indikator peningkatan ini adalah meningkatnya pendapatan negara-negara pengekspor brokoli melalui aktifitas perdagangan brokoli. Desa Cibodas merupakan salah satu desa di Kecamatan Lembang yang merupakan pusat produksi yang menyediakan pasokan brokoli untuk supermarket, pasar induk, dan pasar eceran terutama yang berlokasi di Jakarta dan Bandung. Beberapa alasan produk brokoli banyak ditanam di daerah Cibodas dan menjadi salah satu produk unggulan daerah adalah sebagai berikut: (1) Permintaan tinggi, dimana pasokan dari para petani di Desa Cibodas belum bisa mencukupi permintaan yang ada; (2) Kesesuaian kondisi alam Desa Cibodas yang memiliki ketinggian 1260 mdpl, suhu rata-rata harian 19-22 C dengan syarat tumbuh brokoli; (3) Masa panen brokoli yang relatif singkat yaitu hanya 3 bulan sejak penyemaian; (4) Budidaya brokoli lebih sederhana dalam hal pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, perawatan selama budidaya, dan penggunaan obat-obatan kimia; (5) Fluktuasi harga relatif kecil karena brokoli adalah sayuran yang belum terlalu memasyarakat sehingga produksi dari daerah lain juga masih terbatas; (6) Modal relatif kecil karena budidaya brokoli tidak membutuhkan teknologi khusus sehingga tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. Dalam merumuskan program pengembangan usahatani brokoli, maka digunakan analisis SWOT untuk melihat kekuatan dan kelemahan sistem agribisnis brokoli Desa Cibodas yang dapat disjikan pada tabel 1. Analisis SWOT

adalah instrument perencanaan strategis yang klasik dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka. Tabel 1. Analisis SWOT potensi pengembangan sistem Cibodas, Lembang Strengthness/Kekuatan (S) Internal 1. Kondisi alam yang sesuai untuk budidaya brokoli 2. Jarak yang relatif dekat dengan pasar, yaitu pasar kota besar dan ibu kota negara Eksternal Opportunities/Peluang (O) 1. Permintaan yang cukup tinggi 2. Sentra produksi yang masih terbatas jumlahnya 3. Permintaan terhadap sayuran organik meningkat Threats/Tantangan (T) 1. Pasokan barang dari daerah lain 2. IPTEK terus berkembang 3. Munculnya limbah pertanian agribisnis di Desa Weakness/Kelemahan (W) 1. Petani kecil kekurangan modal 2. Sebagian petani terlalu banyak menggunakan pupuk kimia 3. SDM tentang IPTEK lemah

Strategi Maksi-Maksi (S-O) Strategi Mini-Maksi (W-O) 1. Menjadi mitra perusahaan 1. Sosialisasi Kredit Usaha pengemasan Rakyat (KUR) 2. Sosialisasi pertanian ramah lingkungan

Strategi Maksi -Mini (S-T) Strategi Mini-Mini (W-T) 1. Peningkatan standar 1. Pelatihan Pengoperasian kualitas produk brokoli Teknologi Komunikasi 2. Perbaikan manajemen 2. Pengolahan limbah usahatani brokoli pertanian menjadi pupuk organik

Berdasarkan hasil analisis SWOT maka dapat dikemukakan beberapa strategi yang akan dilakukan yaitu : 1. Strategi S-O, dengan memaksimalkan potensi/kekuatan untuk meraih peluang semaksimal mungkin. Strategi ini disebut agresif. Penerapan strategi S-O di Desa Cibodas ini dengan berusaha menjadi mitra perusahaan pengemasan yang unggul yaitu dengan meningkatkan kualitas pengemasan brokoli agar kerusakan mekanis dapat ditekan sampai ke tangan konsumen.

2. Strategis S-T, dengan memaksimalkan potensi/kekuatan untuk mengurangi seminimal mungkin ancaman yang ada. Strategi ini disebut diversifikasi. Srategi Maksi-Mini yang akan diterapkan pada usahatani di Desa Cibodas yaitu meningkatkan kualitas standar brokoli dan memperbaiki serta meningkatkan manajemen usahatani Brokoli. 3. Strategi W-O, dengan meminimalkan kelemahan/hambatan untuk meraih peluang semaksimal mungkin. Strategi ini disebut investasi atau divestasi. Strategi yang dapat diterapkan di Desa Cibodas, antara lain: a. Sosialisasi KUR (Kredit Usaha Rakyat) KUR (Kredit Usaha Rakyat) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan bantuan modal kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan modal dimana sebagian besar pinjaman masyarakat dijamin oleh pemerintah yaitu sekitar 70%. Bunga yang diberikan pada masyarakat yang mengajukan bantuan juga lebih kecil dibandingkan dengan kredit pada umumnya. KUR merupakan salah satu cara untuk membantu mangatasi permasalahan modal yang dihadapi oleh petani brokoli di Desa Cibodas. Dana yang disalurkan oleh pemerintah tersebut dapat menjadi salah satu faktor penunjang yang dapat meningkatkan produktivitas petani brokoli di Desa Cibodas. Pengetahuan masyarakat di Desa Cibodas terhadap KUR masih sangat kurang. Sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa mengajukan kredit merupakan proses yang sangat sulit dan rumit. Hal ini menjadikan petani merasa takut untuk mengajukan kredit ke bank. Oleh sebab itu, perlu adanya kegiatan sosialisasi KUR kepada para masyarakat dan petani yang berada di Desa Cibodas. b. Sosialisasi Pertanian Ramah Lingkungan Pertanian ramah lingkungan di sini adalah pertanian yang masih menggunakan pupuk dan obat-obatan kimia, namun dalam penggunaan pupuk dan obat-obatan itu sesuai dengan aturan sehingga tidak merusak lingkungan. Dalam jangka panjang, penggunaan bahan-bahan kimia ini diharapkan dapat dihilangkan 100% yaitu melalui pengurangan

penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia secara bertahap. Target awal sosialisasi ini adalah bagaimana memberikan pemahaman kepada petani tentang penggunaan pupuk dan obat-obatan secara tepat. Melalui hal ini, diharapkan residu bahan-bahan kimia pada produk pertanian petani tidak dapat terdeteksi sehingga dapat menembus pasar supermarket dan aman untuk dikonsumsi manusia. 4. Strategi W-T, dengan meminimalkan kelemahan dan hambatan untuk meniminalkan ancaman. Strategi ini disebut deventif atau survival. Upaya yang dapat dilakukan untuk menerapkan strategi mini-mini pada usahatani brokoli ini adalah : a. Pelatihan Pengoperasian Teknologi Komunikasi b. Pengolahan Limbah Pertanian Menjadi Pupuk Organik, dengan

mengadakan kerjasama dengan Desa Suntenjaya Pabrik pengolahan limbah merupakan sarana yang penting dan bermanfaat bagi pengembangan desa. Desa Cibodas juga merupakan desa yang memiliki potensi dalam menghasilkan limbah pertanian yang sangat banyak terkait dengan lahan yang digunakan Desa Cibodas sebagian besar adalah untuk lahan pertanian dan peternakan. Dengan adanya sarana pabrik pengolahan di Desa Suntenjaya maka hal tersebut menjadi salah satu prospek yang sangat baik dalam melakukan kerjasama antar kedua desa untuk peningkatan pembangunan ekonomi di Desa Suntenjaya dan Cibodas. Kedua desa juga dapat berperan sebagai penyedia input untuk pengolahan limbah pertanian menjadi pupuk organik yang nantinya dapat mendukung pembangunan pertanian berbasis organik di kedua desa. Selain itu, dengan berkembangnya pabrik pengolahan limbah maka akan tercipta kebersihan lingkungan di sekitar desa dan berdampak tidak langsung terhadap kesehatan masyarakat desa.

DAFTAR PUSTAKA

Pasaribu, A. 2007. Analisis Usahatani Brokoli di Desa Cibodas Kecamatan Lembang Bandung Barat. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Bandung.

Tugas Mata Kuliah Teknologi Budidaya Tanaman Sayur

ANALISIS SWOT BROKOLI (Brassica oleracea) DI DESA CIBODAS, LEMBANG

Disusun Oleh : Nama : Ika Ernawati NIM Kelas : H 0709052 : AGT-B

Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret 2012

Anda mungkin juga menyukai