Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PEMBUATAN TAPLAK MEJA

Nama Kelompok :

1. Gabriella Aurelia Rosmaida


2. Aisyiah Yasmine Putrihaly
3. Mirza Irwana
4. Abimanyu Abdurrohman
5. Wahyu Eko Saputra
6. Mu’min Idris
7. Fatimah Az-zahra

Kelas : XII MIPA 2


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Taplak meja merupakan benda yang tak asing lagi di kalangan masyarakat. Bahan dasar
taplak meja pun beragam. Ada yang menggunakan bahan kain utuh, menggunakan bahan
rajutan dan menggunakan bahan sulaman. Bentuk taplak meja sendiri ada 3 macam, yaitu
bentuk lingkaran, persegi, dan persegi panjang.

Taplak meja adalah kain yang digunakan untuk menutupi meja. Beberapa yang terutama
hias penutup, yang juga dapat membantu melindungi meja dari goresan dan noda. Taplak
Meja adalah salah satu contoh karya seni rupa terapan yang menekankan nilai praktis tapi
tetap memperhatikan nilai-nilai estetika atau keindahan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa bahan dari taplak meja tersebut?


2. Bagaimana langkah pembuatannya?
3. Siapa saja para peminat dari produk kerajian tersebut?
4. Bagaimana pemasaran dari kerajinan taplak meja?
5. Bagaimana peluang usaha dari produk kerajinan tersebut?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui bahan dari taplak meja tersebut.
2. Mengetahui cara pembuatannya.
3. Mengetahui para peminat dari produk kerajinan tersebut.
4. Mengetahui pemasaran dari kerajinan taplak meja.
5. Mengetahui peluang usaha dari produk kerajinan tersebut.
1.4 Manfaat
1. Bagi Siswa :
Siswa dapat berpikir kreatif mengenai kreasi kerajinan.
2. Bagi Sekolah :

Dapat menjadi koleksi di sekolah; Bisa di pamerkan saat ada acara di sekolah.

3. Bagi Masyarakat :

Menjadi peluang bisnis masyarakat karena terinspirasi dari produk kerajinan tersebut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1.5 Tinjauan Pustaka


1. Bahan Pembuatan Taplak meja
Bahan-bahan untuk pembuatan taplak meja tie dye pada umumnya relatif
murah dan bahan mudah untuk diperoleh. Adapun bahan-bahan pembuatan taplak
meja tie dye adalah sebagai berikut :
a. Kain putih
b. Pewarna Kain
c. Jarum
d. Benang jarum
e. Plastik
f. Karet gelang
2. Langkah-langkah Pembuatan Taplak Meja
a. Siapkan kain yang akan digunakan
Kain yang paling cocok yaitu menggunakan bahan katun. Hal itu karena katun
dapat menyerap warna dengan baik. Selain itu, katun juga minim luntur sehingga
warna menjadi awet dan lebih tahan lama.
b. Siapkan pewarna sesuai dengan pilihan
Pewarna yang cocok untuk tie dye yaitu pewarna tekstil. Selain pewarna kita
juga harus melengkapi bubuk urea dan abu soda untuk campuran agar warna lebih
melekat pada kain. Untuk pewarnaan kita bisa menyiapkan pilihan warna sesuai
selera. Kita bisa memilih satu jenis warna yang senada (monokrom) atau membuatnya
warna-warni.
c. Siapkan alat-alat yang akan digunakan
Dalam proses pembuatan kita harus menyiapan alat-alat untuk membuat tie
dye. Alat alat tersebut antara lain karet dan kelereng untuk membuat pola/corak pada
kain. Selain menggunakan kelereng, kita bisa menggunakan batu sebagai alternatif.
Kita juga membutuhkan sarung tangan untuk untuk mengindari paparan pewarna
menempel pada tangan. Selain itu kita juga harus menyiapkan wadah untuk pewarna
yang akan kota gunakan. Kain lap juga berguna untuk menjaga lantai dari tumpahan
pewarna
.
d. Rendam kain dengan air hangat
Untuk memungkinkan pewarna merekat dengan kaos, kita perlu merendamnya
dalam larutan air hangat selama sekitar 10 menit. Jangan gunakan air yang terlalu
panas.
e. Buat pola pada kain
Tie dye terdiri dari berbagai pola. Kita tinggal memutuskan pola apa yang kita
gunakan. Pola jarum jam bisa menjadi salah satu alternatif. Pola tersebut dibuat
dengan memutar kain searah dengan jarum jam, lalu diikat dengan karet.Berikan
pewarna
Setelah membuat pola, kita tentukan pewarna yang akan kita gunakan. Jangan
lupa beri alas pada lantai agar pewarna tidak berantakan. Pada proses pewarnaan kita
dapat memilih bagian yang akan diwarnai. Misalnya, pada bagian lengan kanan kita
menggunakan warna kuning. Sedangkan pada bagian lengan kiri dengan warna biru.
f. Tunggu hasil selama satu hari
Setelah kain selesai diberi warna, kita letakan kain pada tempat yang hangat.
Setelah itu, diamkan selama minimal satu hari. Semakin lama kita membiarkannya,
warna yang melekat semakin bagus dan terang.
g. Lihat hasil, cuci dan jemur
Setelah didiamkan selama kurang lebih satu hari, kita dapat membuka ikatan
dan melihat hasil corak yang kita buat. Setelah itu, kita dapat mencucinya dan jemur
hingga kering. Tie dye yang kita buat di rumah sudah dapat digunakan setelah kering.
3. Peminat Kerajnan Taplak Meja Tie Dye
Peminat kerajiann taplak meja tie dye tidak hanya orang-orang dewasa, remaja
pun juga berminat dalam membeli kerajinan taplak meja tie dye.
4. Pemasaran Kerajinan Taplak Meja
Secara umum, pemasaran kerajinan-kerajinan yang termasuk taplak meja tie
dye ini dipasarkan dengan cara membuka toko atau tempat jualan. Namun, dengan
seiring berkembangnya zaman kini pemasaran kerajinan taplak meja sudah dapat
dilakukan melalui media internet.
5. Peluang Usaha Kerajinan Taplak Meja
Mengawali suatu usaha bukanlah sesuau hal yang sulit. Ada banyak cara bagi
wirausaha kerajinan untuk mengembangkan ide peluang usahanya. Pengembangan ide
harus dlakukan secara terus-menerus agar wirausahawan dapat memenangkan
persaingan. Kerajinan Taplak meja Tie dye yang sesuai dengan kebutuhan dan minat
masyarakat dapat menjadi suatu usaha yang memberikan kesuksesan.

BAB III

PENUTUP

1.6 Kesimpulan
Dari hasil yang kami kerjakan, kami dapat menyalurkan inspirasi non benda berupa
kerajianan taplak meja. Selain itu dengan membuat karya tulis ilmiah ini pembaca dapat
menambah wawasan dan juga lebih mengetahui apa arti dari motif taplak meja tersebut.
1.7 Saran
Kami menyadari dalam hasil kerajinan kami ini masih belum sempurna, maka saran
dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan dalam hasil kerajinan
kami selanjutnya. Akhirny kami berharap semoga makalah ini bermanfaat.
1.8 Daftar Pustaka

http://naufaladro.blogspot.com/2018/02/pembuatan-taplak-meja.html

Anda mungkin juga menyukai