Anda di halaman 1dari 20

BAB I

BERAT JENIS ZAT CAIR

1.1 TEORI RINGKAS

Berat jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda.


Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa
setiap volumenya. Sebuah benda memiliki massa jenis lebih tinggi ( misalnya
besi ) akan memiliki volume yang lebih rendah dari pada benda bermassa
sama yang memiliki massa jenis lebih rendah ( misalnya air ). Satuan SI
massa jenis adalah kg/m3. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat.
Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda dan suatu zat berapa pun
massanya, berapa pun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.

Adapun sifat – sifat dari zat cair antara lain:

1. Bentuk mengikuti tempat dan volumenya tetap.

2. Molekulnya dapat bergerak tetapi tidak semudah gerak molekul gas.

3. Jarak partikelnya lebih dekat dari pada gas sehingga lebih sukar di
manfaatkan.

4. Dapat di uapkan dengan memerlukan energi.

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–1


1.2 PROSEDUR PENGUJIAN

1.2.1 MAKSUD

Untuk menentukan berat jenis aspal keras dan minyak tanah dengan

menggunakan picnometer.

1.2.2 PERALATAN

a. Termometer

b. Bak perendam

c. Bejana

d. Gelas ukur

e. Timbangan ketelitian 0,01 gram

1.2.3 BAHAN

Benda uji yang digunakandalampercobaaniniyaitu:

a. Aspal cair

b. Minyak tanah

c. Air suling

1.2.4 BENDA UJI

1. Panaskan contoh aspal keras sebanyak 50 gram sampai mencair dan

aduklah untuk mencegah pemanasan setempat, pemanasan tidak

boleh lebih dari 30 menit pada suhu 56 oC diatas titik lembek.

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–2


2. Tuangkan contoh tersebut ke dalam piknometer yang telah kering

¾
sampai kira-kira bagian.

1.2.5 PROSEDUR PERCOBAAN

1. Isi bejana dengan air suling sehingga diperkirakan bagian atas

piknometer yang tidak terendam setinggi 40 cm.

2. Kemudian rendam dan jepitlah bejana tersebut dalam bak perendam

hingga terendam 10 cm, suhu bak perendam 25 oC (Ruang AC).

3. Bersihkan, keringkan dan timbanglah piknometer dengan ketelitian

0,01 gram (W1).

4. Angkat bejana dari bak perendam dan isi piknometer dengan air

suling, kemudian tutup piknometer tanpa ditekan.

5. Letakkan piknometer dalam bejana dan tekanlah penutup hingga

rapat, kemudian kembalikan bejana berisi piknometer ke dalam bak

perendam dan diamkan selama 20 menit, kemudian angkat

piknometer tersebut dan keringkan dengan lap kemudian timbang

dengan ketelitian 0,01 gram (W2).

6. Tuangkan benda uji ke dalam piknometer yang telah kering hingga

terisi bagian piknometer. Biarkan piknometer sampai dingin selama 40

menit, kemudian timbang dengan ketelitian 0,01 gram (W4).

7. Isi piknometer yang berisi benda uji dengan air suling dan tutuplah

tanpa di tekan, diamkan agar gelembung udara keluar.

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–3


8. Angkat bejana dan bak perendam letakkan piknometer didalamnya

dan tekan hingga rapat.

9. Masukkan dan diamkan bejana dalam bak perendam selama 30 menit

kemudian angkat dan keringkan piknometer dan timbang beratnya

(W3).

1.2.5 PERHITUNGAN

Berat zat cair (Ws) = W3 – W1

Untuk mencari BeratJenis (BJ), maka rumus yang digunakan yaitu :

W 4−W 1
Berat Jenis=
(W 2−W 1 )−( W 4−W 3)

Dimana:

W1 = Berat pikno dengan penutup (gram)

W2 = Berat pikno berisi air (gram)

W3 = Berat pikno berisi aspal (gram)

W4 = Berat pikno berisi aspal dan air (gram)

 Berat Jenis rata-rata :

Berat jenis sampel 1+ Berat jenis sampel 2


¿
2

 Berat Zat Cair :

= (Berat Picnometer + Minyak Tanah) – Berat picnometer

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–4


1.3 ALUR BAGAN PENGUJIAN

1.3.1 MINYAK TANAH

Siapkan Alat dan Bahan

Timbang picnometer dengan timbangan ketelitian 0,01 gram untuk


mendapatkan W1

Isi picno dengan air sampai penuh

Kemudian tutup picno dengan menggunakan prinsip “terjun bebas”

Timbang kembali picno untuk mendapatkan W2, setelah itu buang isi
picno dan keringkan.

Isi picno dengan minyak tanah lalu timbang untuk mendapatkan W3

Kemudian pikno berisi minyak tanah di isi air sampai batas yang di
tentukan, lalu timbang untuk mendapatkan W4

Analisa data

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–5


1.3.2 ASPAL
Siapkan Alat dan Bahan

Timbang picno meter dengan timbangan ketelitian 0,01 gram untuk


mendapatkan W1

Isi picno dengan air sampai penuh

Kemudian tutup picno dengan menggunakan prinsip “terjun bebas”

Timbang kembali picno untuk mendapatkan W2, setelah itu buang isi
picno dan keringkan.

Isi picno dengan aspal panas lalu dinginkan di bak perendam kemudian
timbang untuk mendapatkan W3

Kemudian picno berisi aspal di isi air sampai batas yang di tentukan,
lalu timbang untuk mendapatkan W4

Analisa data

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–6


1.4. ANALISA DATA

1.4.1. PERCOBAAN MINYAK TANAH

A. SAMPEL I

Diketahui :

 Berat Picnometer (W1) = 42,8 gram

 Berat Picnometer + Air (W2) = 102.4 gram

 Berat Picnometer + Minyak Tanah (W3) = 70,1 gram

 Berat Picnometer + Air + Minyak (W4) = 94,4 gram

Ditanyakan :

 Berat Zat Cair ..........................................................?

 Berat Jenis ..............................................................?

Penyelesaian :

 Berat Zat Cair Ws = W3 – W1

= 70,1 gram – 42,8gram

= 27,3 gram

W 3−W 1
 Berat Jenis BJ =
( W 2−W 1 )−(W 4−W 3)

70,1−42,8
= ( 102,4−42,8 ) –( 94,4−70,1)

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–7


27,3
= 59,6 – 24,4

27,3
= 35,3 = 0,773

B. SAMPEL II

Diketahui :

 Berat Picnometer (W1) = 42,8 gram

 Berat Picnometer + Air (W2) = 100,7 gram

 Berat Picnometer + Minyak Tanah (W3) = 70,7 gram

 Berat Picnometer + Air + Minyak Tanah (W4) = 92,0 gram

Ditanyakan :

Berat Zat Cair ..........................................................?

Berat Jenis ..............................................................?

Penyelesaian :

 Berat Zat Cair (Ws) = W3 – W1

= 70,7 – 42,4

= 28,3

W 3−W 1
 Berat Jenis BJ=
( W 2−W 1 )−(W 4−W 3)

70,7−42,4
¿
(100,7−42,4 )−(92−70,7)

28,3
¿
58,3−21,3

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–8


28,1
¿ = 0,765
37

 Berat jenis rata-rata minyak tanah

Berat jenis rata−rata

Berat jenis sampel 1+ Berat jenis sampel 2 0,773+0,765


¿ ¿
2 2

1,538
¿
2

¿ 0,769

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–9


1.4.2 JENIS ZAT CAIR ASPAL

A. SAMPEL I

Diketahui :

 Berat Picnometer (W1) = 42,8 gram

 Berat Picnometer + Air (W2) = 102,4 gram

 Berat Picnometer +Aspal (W3) = 79,1 gram

 Berat Picnometer + Air + Aspal (W4) = 104,6 gram

Diketahui :

Berat Zat Cair ..........................................................?

Berat Jenis ..............................................................?

Penyelesaian :

 Berat Zat Cair (Ws) = W3 – W1

= 79,1– 42,8

= 36,3

W 3−W 1
 Berat Jenis BJ=
( W 2−W 1 )−(W 4−W 3)

79,1 – 42,8
¿
(104,6−42,8 )−(104,6−79,1)

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–10


36,3
¿
59,6−25,5

36,3
¿ =1,065
34,1

B. SAMPEL II

Diketahui :

 Berat Picnometer (W1) = 42,4 gram

 Berat Picnometer + Air (W2) = 100,9 gram

 Berat Picnometer +Aspal (W3) = 78,4 gram

 Berat Picnometer + Air + Aspal (W4) = 102,5 gram

Ditanyakan :

Berat Zat Cair ..........................................................?

Berat Jenis ..............................................................?

Penyelesaian :

 Berat Zat Cair (Ws) = W3 – W1

= 78,4– 42.4

= 36

W 3−W 1
 Berat Jenis BJ=
( W 2−W 1 )−(W 4−W 3)

78,4 – 42.4
¿
(100,9−42,4 )−(102,5−78,4)

36
¿
58,5−24,1

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–11


36
¿ =1,046
34,4

 Berat jenis rata-rata Aspal

Berat jenis rata−rata

Berat jenis sampel 1+ Berat jenis sampel 2


¿
2

1,065+ 1,053
=
2
2,026
=
2
= 1,059

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–12


UNIVERSITAS BOSOWA
LABORATORIUM FISIKA TEKNIK
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK

1.5 FORMAT PENGUJIAN

TABEL HASIL PERCOBAAN BERAT JENIS ZAT CAIR MINYAK TANAH

Kelompok : IV ( Empat )

Jenis Zat Cair I : Minyak Tanah

Asisten : Iin Fitrianty Suaib

Tanggal Percobaan : 17 Januari 2018

A. MINYAK TANAH

Sampel - I II

Berat Picnometer + Penutup ( A ) gram 42,8 42,4

gram 102,4 100,7


Berat Picnometer + Air ( B )
gram 70,1 70,7
Berat Picnometer + Minyak ( C )
gram 94,4 92,0
Berat Picnometer + Air + Minyak ( D )
°C 27,3 28,3
Temperatur

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–13


 gram 28o 28o
berat zat cair
  0,99267 0,99267
Faktor Koreksi, a = yT/y20
  0,773 0,764
Berat Jenis (Gs)
  0,768
Berat Jenis rata - rata

UNIVERSITAS BOSOWA
LBORATORIUM FISIKA TEKNIK
JURUSAN SIPIK FAKULTAS TEKNIK

TABEL HASILPERCOBAAN BERAT JENIS ZAT CAIR ASPAL

Kelompok : IV ( Empat )

Jenis Zat Cair II : Aspal

Nama Pemeriksa : Iin Fitrianty Suaib

TanggalPercobaan : 17 Januari 2018

B. ASPAL

Sampel - I II

Berat Picnometer + Penutup ( A ) gram 42,8 42,4

gram 102,4 100,7


Berat Picnometer + air ( B )
gram 79,1 78,4
Berat Picnometer + Aspal ( C )
gram 104,6 102,5
Berat Picnometer + Air + Aspal ( D )
°C 36,3 36
Temperatur

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–14


 gram 29 29
berat zat cair
  0,99598 0,99598
Faktor Koreksi, a = yT/y20
  1,064 1,052
Berat Jenis (Gs)
  1,058
Berat Jenis Rata - rata

1.6. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari percobaan berat jenis zat cair aspal dan

minyak dan minyak tanah sebagai berikut :

1. Semakin tinggi temperature maka semakin tinggi juga berat jenisnya,

sebaliknya semakin rendah temperature maka semakin rendah juga

berat jenisnya.

2. Berat jenis rata-rata dari minyak tanah lebih rendah dibanding dengan

berat jenis rata-rata dari aspal.

3. Berat jenis yang didapatkan dari masing-masing sampel dapat

dipengaruhi oleh prosedur percobaan yang dilakukan saat praktikum,

salah satunya yaitu saat membersihkan piknometer maka harus benar-

benar bersih atau tidak menyisakan air dalam dinding piknometer

karena hal tersebut dapat mempengaruhi nilai berat jenis aspal dan

minyak tanah.

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–15


1.7. LAMPIRAN

1.7.1 FOTO – FOTO ALAT

Gambar I-I. Picnometer

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–16


Gambar I-II. Gelas Ukur

Gambar I-III. Timbangan ketelitian 0,01 gram

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–17


Gamabar I-VI. Bejana

1.7.2 FOTO – FOTO PRAKTEK

Gambar I-I.  Menimbang picnometer

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–18


Gambar I-II.  Mengisi picnometer dengan air suling

Gambar I-III. Mengisi picnometer dengan aspal

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–19


Gambar I-IV. Menimbang picnometer yang berisi aspal

Laboratorium Fisika Teknik Universitas Bosowa Makassar. I–20

Anda mungkin juga menyukai