Dinding turap kantilever adalah dinding penahan tanah yang flexible, tanpa
menggunakan jangkar. Pada dinding turap kantilever diperoleh dipancang sampai
pada satu kedalaman tertentu, sehingga kaki turap mampu melawan gaya-gaya lateral
yang bekerja pada konstruksi turap tersebut. Kestabilan dari dinding ini hanya
merupakan hasil mobilisasi tekanan tanah pasif (lateral), sebagai antisipasi dari
tekanan-tekanan yang bekerja pada dinding tersebut, antara lain tekanan aktif tanah
dan tekanan residu air tanah.
Dinding ini terdiri dari kombinasi dinding dengan beton bertulang yang
berbentuk huruf T. Ketebalan dari kedua bagian relatif tipis dan secara penuh diberi
tulangan untuk menahan momen dan gaya lintang yang bekerja pada dinding
tersebut. Stabilitas konstruksinya diperoleh dari berat sendiri dinding penahan dan
berat tanah diatas tumit tapak ( hell ). Terdapat 3 bagian struktur yang berfungsi
sebagai kantiliver, yaitu bagian dinding vertical ( steem ), tumit tapak dan ujung kaki
tapak ( toe ). Biasanya ketinggian dinding ini tidak lebih dari 6– 7 meter.
Tekanan aktif tanah yang timbul akibat adanya perbedaan elevasi tanah di
depan dan di belakang dinding penahan, selalu berusaha untuk mendorong dinding
menjauh dari tanah timbunannya (back fill). Sedangkan tekanan pasif tanah baik di
depan maupun di belakang dinding, juga selalu berusaha untuk menahan
pergerakannya. Kedua jenis gaya yang berlawanan inilah yang diperhitungkan dalam
perancangan suatu dinding turap kantilever, kondisi yang refresentatif untuk
memperhitungkan tekanan tanah pada dinding turap adalah kondisi Rankine.
Pada jenis tanah granular, mobilisasi tekanan tanah dianggap tidak ada
pengaruh dari kohesi, karena kohesi sangat kecil dan diasumsikan sama dengan nol.
Untuk menjelaskan secara terperinci gaya-gaya yang bekerja pada dinding turap
kantilever dengan tanah isian jenis tanah granular.
Pada jenis tanah berbutir halus yang memiliki mobilisasi kohesi, maka baik
tekanan aktif maupun tekanan pasif keuda-duanya diperngaruhi oleh parameter
kohesi. Faktor kohesi ini akan memberikan perlawanan terhadap pergerakan yang
dimobilisasi oleh tekanan aktif tanah akibat perbedaan elevasi muka tanah.
Gaya-gaya yang bekerja pada dinding turap
Tekanan aktif tanah yang timbul akibat adanya perbedaan elevasi tanah di
depan dan di belakang dinding penahan, selalu berusaha untuk mendorong dinding
menjauh dari tanah timbunannya (back fill). Sedangkan tekanan pasif tanah baik di
depan maupun di belakang dinding, juga selalu berusaha untuk menahan
pergerakannya. Kedua jenis gaya yang berlawanan inilah yang diperhitungkan dalam
perancangan suatu dinding turap kantilever.
Akibat beban tanah (back fill), dinding turap akan berotasi pada titik pusat O’, dengan
gaya-gaya yang bekerja adalah:
Pada jenis tanah granular, mobilisasi tekanan tanah dianggap tidak ada
pengaruh dari kohesi, karena kohesi sangat kecil dan diasumsikan sama dengan nol.
Untuk menjelaskan secara terperinci gaya-gaya yang bekerja pada dinding turap
kantilever dengan tanah isian jenis tanah granular, perlu digambarkan diagram
tekanan tanah seperti berikut:
Dengan melihat bentuk lendutan (defleksi) yang terjadi pada dinding turap
didapat 4 zone tekanan aktif dan pasif.
Di atas titik O’:
1. Titik rotasi (inflection point) O’, dianggap terletak pada dasar dinding turap.
2. Terdapat gaya pasif R pada ujung dasar turap sebagai resultante dari tekanan
aktif dan pasif yang bekerja pada bagian bawah dinding
∑ MB = 0
Pp.D/3 – Pa.(H+D)/3 = 0
Yang mana:
Pp = ½..D2.Kp
Pa = ½.γ.(H+D)2.Ka
Kp.D3 – Ka.(H+D)3 = 0
Dengan persamaan tersebut di atas, dapat dihitung nilai D (panjang kaki turap),
dengan cara coba-coba (trial and error).
Menurut Henry dapat dilakukan nilai pendekatan terhadap panjang kaki turap
kantilever, yang didasarkan pada nilai sudut geser tanah dasarnya.
20° 2,0 H
25° 1,5 H
30° 1,2 H
35° 0,9 H
40° 0,7 H
Pada jenis tanah berbutir halus yang memiliki mobilisasi kohesi, maka baik
tekanan aktif maupun tekanan pasif keuda-duanya diperngaruhi oleh parameter
kohesi. Faktor kohesi ini akan memberikan perlawanan terhadap pergerakan yang
dimobilisasi oleh tekanan aktif tanah akibat perbedaan elevasi muka tanah.
Kondisi tekanan tanah yang bekerja pada turap dengan lapisan tanah kohesi
dapat digambarkan dalam diagram tekanan tanah seperti yang terlihat di bawah ini:
Ka = Kp = 1,0
Pa = H – 2c, atau;
Pa = H – qu
C = kohesi undrained
Pp = 2c.√Kp Kp = 1,0
Pp = 2c = qu
Jika tekanan tanah aktif (Pa) dan tekanan pasif (Pp) digabungkan dihasilkan
resultante tekanan sebagai berikut:
Pp – Pa = qu – ( H – qu)
Pp – Pa = 2qu – H
Resultante tekanan aktif dan pasif tanah untuk setiap kedalaman-y dari titik A, dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Tekanan aktif = Pa = γy + qu
Resultantenya = - .H + 2.qu
Jika diperhatikan terlihat bahwa resultante tegangan aktif dan pasif pada
sepanjang kedalaman-y dari titik A kearah bawah adalah sama besar. Namun yang
perlu diperhatikan bahawa hal ini hanya berlaku bila titik rotasi (O’) berada di kaki
turap (titik B). Sedangkan pada kenyataannya sangat jarang terjadi pada turap
kantilever titik rotasi berada pada kaki turap. Sehingga untuk mendapatkan nilai
resultante yang sebenarnya pada kondisi dengan titik rotasi berada di atas kaki turap
dapat dianalisis sebagai berikut:
Pada gambar diatas, dapat dihitung resultante tekanan tanah di daerah di bawah titik
rotasi turap (O’), sebagai berikut:
Pp(B) = .H + qu
Pa(B) = .(H+D) – qu
Resultante tekanan tanah di titik rotasi besarnya sama dengan nol, sehingga
jika ditarik hubungan linear akan didapat garis lurus E-O’-D yang menggambarkan
resultante tekanan tanah pada kedalaman-h.
Mencari besaran h:
Sehingga didapat:
Mencari besaran D:
∑M = 0
(2 − γH)
6. qu
C12.D + C2.D + C3 = 0
Dari persamaan di atas akan dihasilkan besaran D, dan panjang total kaki turap
didapat:
L=h+D
Selanjutnya bila diperhatikan persamaan resultante tekanan tanah (Pa – Pp = 2qu –
γH) dapat dilihat kemungkinan kasus pada dinding sebagai berikut:
Jika: 2.qu = H
Berarti resultante tekanan aktif dan pasif di bawah titik A selalu sama dengan nol.
SF = 2.qu / H ≥ 1,2
Contoh Soal :
1. Diketahui: suatu dinding penahan tipe kantilever seperti yang tergambar
Penyelesaian:
Ka2 = 0,26
Kp = 12 x 0,752 = 9
Maka: Kp = 9 / 1,5 = 6
[ . ( ) . ( )]
Garis kerja = x 1 + 3m
( ) ( )
( , !" ( #,$$)
= x 1 + 3m = 3,51 di bawah titik A
, ! #,$$
Pu1 = ½ x 10 x 1 = 5 kN
[ . ( %$) (&)]
Garis kerja = x 1 + 3m
( %$) (&)
P4 = ½ x Pp x D = ½ x 72.D x D = 36.D2
Pu2 = 10 x d = 10.d
X1 = D + 2m
X2 = D + 0,49m
, $.& $,)*.&^$
X3 = D –
($,$! (, $.&
X4 = 1/3.D
X5 = D + 0,33
X6 = ½.D
Menghitung nilai D, dengan cara ITERASI (dikenal dengan trial and error):