Anda di halaman 1dari 45

Selamat Datang di

MK BANGUNAN PENAHAN
TANAH (DET5045)
Informasi Umum mengenai MK ini

◼ Dosen 1 : Dr. Ir. I Nyoman Aribudiman, ST., MT., IPM.


◼ Dosen 2 : I Made Aryatirta Predana, ST., ME.
◼ Ruangan : DN 1.4 Kampus Bukit Jimbaran
◼ Waktu : 10.30 WITA-12.20 WITA (2 SKS)

◼ Informasi lebih lengkap: cek di OASE

◼ Materi:
◼ Minggu 1-8 (sampai UTS): Dinding Penahan Tanah, 2 Tugas
◼ Minggu 9-16 (setelah UTS): Turap dan Soil Nailing, Soil
Bolting, 2 Tugas

◼ Mengapa tertarik untuk mempelajari MK ini dan


geoteknik secara umum?
Daftar Pustaka – sudah punya kah buku ini?
Video di Youtube

◼ Practical Engineering
 Why Retaining Walls Collapse – berisi contoh-contoh
Bangunan Penahan Tanah dan kegagalannya
◼ Engineering Models – by Uni of Waterloo Canada
 Retaining Walls – berisi model DPT dengan penjelasan
mekanisme pembebanannya
MATERI 1
TEKANAN TANAH LATERAL
(REVIEW)
Contents

◼ Aplikasi Geoteknik

◼ Kondisi Diam , Kondisi Aktif & Kondisi Pasif

◼ Teori Tekanan Tanah Rankine


• Perhitungan Tekanan Tanah
• Contoh Soal
Aplikasi Geoteknik
Penahan Lateral

Didalam Geotechnical Engineering, sangat


penting untuk mengantisipasi pegerakan
horisontal tanah.

Tie rod
Anchor

Sheet pile

Dinding Penahan Penahan Galian Turap Jangkar


Kantilever
Penahan Lateral Aplikasi Geoteknik

Kita harus bisa mengestimasi


tekanan tanah lateral terhadap
struktur, untuk keperluan desain.

Dinding penahan gravity Soil nailing


Reinforced earth wall
Dinding Penahan Tanah Aplikasi Geoteknik
Penahan Lateral Aplikasi Geoteknik

Jenis Penahan Tanah


di dalam perkembangannya.
geosynthetics
Aplikasi Geoteknik
Soil Nailing
Turap Aplikasi Geoteknik

Persiapan pemancangan turap


Aplikasi Geoteknik
Turap

Dinding Turap
TEGANGAN / TEKANAN TANAH LATERAL
Aplikasi Geoteknik
Bedakan gaya (ton,kg) dengan tekanan (t/m2, kg/cm2)

Tanah dengan perbedaan ketinggian, yang


mempunyai potensi untuk longsor maka perlu
dibuat dinding penahan tanah

Ea

Pasangan batu kali

Ep
V
Tanah potensi longsor Dibuat konstruksi
Dinding Penahan Tanah
Tekanan Tanah Lateral (lanjutan)
Aplikasi Geoteknik

▪ Tekanan tanah horisontal (sh=t/m2) timbul


selama pergeseran tanah
▪ Agar dapat merencanakan konstruksi
penahan tanah dengan benar, maka kita
perlu mengetahui gaya horisontal (E=ton)
yang bekerja antara konstruksi penahan
dan massa tanah yang ditahan.
▪ Gaya horisontal disebabkan oleh tekanan
tanah arah horisontal (sh ) atau lateral.
Tekanan Tanah Lateral (lanjutan)
Aplikasi Geoteknik

Pada Dinding Penahan Tanah, akan bekerja


Tekanan Tanah Lateral ( sh ) yaitu :

1. Tekanan Tanah Diam [ t/m2 ]


2. Tekanan Tanah Aktif [ t/m2 ]
3. Tekanan Tanah Pasif [ t/m2 ]
Tekanan Tanah Lateral (lanjutan)
Aplikasi Geoteknik
Tekanan Tanah Diam
Terjadi apabila dinding (A-B) dalam keadaan diam (tidak
bergerak) komponen yang dicari : E0 , K0 (koef tanah diam)
Tekanan Tanah Aktif
Bekerja apabila dinding berfungsi untuk menahan longsornya
tanah atau dinding bergerak menjauhi tanah komponen
yang dicari : Ea , Ka (kof. tanah aktif)
Tekanan Tanah Pasif
Bekerja apabila tanah harus menahan dinding atau dinding
bergerak menuju kearah tanah komponen yang dicari : Ep , KP
(koef. Tanah pasif) A

aktif

B
pasif
Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam (At Rest)
- in granular soils

o Elemen tanah terletak pada kedalaman z akan terkena


tekanan arah vertikal sv dan tekanan arah horisontal sh
o Bila dinding (A-B) tidak bergerak ke kiri/ke kanan, maka
massa tanah dalam keadaan keseimbangan elastis
o Rasio tek.arah horisontal dan tek. Arah vertikal dinamakan
“koefisien tekanan tanah dalam keadaan diam, K0”
σh σ v = γ.z
K0 = σ h = K 0 .( γ.z)
σv
A
Berat volume tanah = g [t/m3]
z
sv = g.z [t/m2]

sh = Ko·sv [t/m2]

B
Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam ..(lanjutan)
- in granular soils

▪ Tanah tidak digali, kondisinya adalah tekanan


lateral tanah diam (at rest lateral pressure)
▪ Untuk tanah berbutir Koefisien tekanan tanah
dalam keadaan diam dapat diwakili oleh
hubungan empiris yang diperkenalkan oleh Jaky
(1944):
Ko = 1 – sin(φ)

▪ Besarnya Tekanan Tanah diam, aktif, dan pasif


hampir sama dengan tekanan hidrostatis pada air
Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam ..(lanjutan)
- in granular soils
o Gambar di bawah menunjukkan tekanan tanah dalam
keadaan diam yang bekerja pada dinding setinggi H
o Gaya total per 1 satuan lebar dinding, E0 = luas dari
diagram tekanan tanah yang bersangkutan.
Jadi : σ
K0 = h
σv
1
σ V = γ.H σ h = K 0 .σ = K 0 .g .H
,
v
E 0 = K 0 .g .H 2
2

Berat volume tanah g

1
H
E 0 = K 0 .g .H 2 [ t/m' ]
2
H/3
sh= K0.g.H
Gambar. Distribusi tekanan tanah dalam keadaan diam pada tembok
Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam untuk tanah
yang terendam air sebagian (1)
- in granular soils
▪ Pada kedalaman (H1), tekanan vertikal (sv1) = g.H1 sh1 =K0.g.H1
▪ Tekanan tanah dibawah permukaan air (H2) merupakan komponen
dari beban tanah setinggi H1, (sv2) = g.H1 sh2 = K0. g.H1 dan
tekanan tanah efektif, (sv3!) = g!.H2 sh3! = K0. g! .H2
▪ Tekanan air pori , U = gw .H2
g ! = (gsat - gw)
A
Berat volume tanah = g
H1 1
E Muka air tanah (m.a.t)
I
C sh1=K0.g.H1
H Berat volume
H2 2 3 4 tanah jenuh = gsat.
F GJ
B sh2 =K0.g.H1 sh3! =K0.g! H2 , U = gw .H2 K

Gambar. Distribusi tekanan tanah dalam keadaan diam pada tembok


untuk tanah terendam air sebagian
Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam (1) (lanjutan)
- in granular soils
A

H1 Berat volume tanah = g


E01
E I Muka air tanah
C
K0.g.H1 Berat volume tanah jenuh = gsat.
H
E02
H2
E03 E04

B F G J
K
K0.g.H1 K0.g!H2 gw.H2

Gaya (per 1 satuan lebar tembok) dalam keadaan diam (E0) adalah
luas diagram tekanan …. [ ton/m ] atau [ kg/m ] :
1. E01 = ½ .( K0.g.H12 ) ……………… bekerja pada (1/3. H1)
2. E02 = ( K0.g.H1 ).(H2) ..…..…………bekerja pada (1/2. H2)
3. E03 = ½ .( K0.g! H22 ) ……………… bekerja pada (1/3. H1)
4. E04 = ½.( gw.H22 ) ……………… bekerja pada (1/3. H1)
Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam untuk tanah yang
diberi beban merata ( Surcharge = q [ t/m2 ] ) (2)
- in granular soils

= (t/m2 )

E01 2
E02
H/2
H/3

sh = K0.q sh = K0.g.H

Gaya (per 1 satuan lebar tembok) dalam keadaan diam (E0)


adalah luas diagram tekanan …. [ton/m] atau [kg/m] :
1. E01 = K0.q.H ……………… bekerja pada (H/2)
2. E02 = 1/2.(K0.g.H2) ..…..…………bekerja pada (H/3)
Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam untuk tanah yang diberi
beban merata (Surcharge) dan terendam air sebagian (3)
= (t/m2 ) - in granular soils

= (t/m2 ) 2 E02
1
sh2=K0.g.H1
E01 3
E03 4 E E05
04
5
sh1 =KK
0.q
0.q
sh3=
K0K .g.H
0.g.H
1 1
K0.g!.H2 gw .H2
sh1 sh3 sh4 sh5

Gaya (per 1 satuan lebar tembok) dalam keadaan diam (E0)


adalah luas diagram tekanan. [ton/m] atau [kg/m] :
1. E01 = K0.q.H …………… bekerja pada (H/2)
2. E02 = ½.(K0.g.H12) ..…..………bekerja pada (H1/3)
3. E03 = (K0.g.H1).(H2) ……………bekerja pada (H2/2)
4. E04 = ½.(K0.g !.H22) ……………bekerja pada (H2/3)
5. E05 = ½.(gw.H22) ……………bekerja pada (H2/3)
Tekanan Tanah Aktif/Pasif

❖Rankine
❖Coulomb
Tekanan Tanah Aktif / Pasif
- in granular soils

Dinding bergerak
menjauhi tanah
Dinding
bergerak
mendekati
A
tanah

Lihat bagaimana elemen tanah A dan B pada


saat dinding bergerak.
Tekanan Tanah Aktif
- in granular soils

sv’ = gz
sv’ z
Awal, tidak ada pergerakan tanah.
sh’
A sh’ = K0 sv’ = K0 gz

Saat dinding bergerak menjauh dari tanah,


sv’ sama; = gz dan

sh’ berkurang hingga batas keruntuhan.

Active state
Tekanan Tanah Aktif
- in granular soils

Saat dinding bergerak menjauh dari tanah,

Initially (K0 state)


Failure (Active state)

sv’ s
active earth
pressure decreasing sh’
Tekanan Tanah Aktif
- in granular soils

WJM Rankine
(1820-1872)

sh’(active) sv’ s

[σ h ' ]active = K a .σ v '


Koefisien Rankine pada
1 − sinφ tekanan tanah aktif
Ka = = tan 2 (45 − φ/2)
1 + sinφ
Tekanan Tanah Aktif
- in granular soils

 Failure plane is at
45 + /2 to horizontal sv’
sh’
45 + /2 A

 90+

[sh’]active sv’ s
Tekanan Tanah Pasif
- in granular soils

Saat dinding bergerak mendekat tanah,



Initially (K0 state)
Failure (Active passive
state) earth
pressure

sv’ s

increasing sh’
Tekanan Tanah Pasif
- in granular soils


sv’ [sh’]passive s

[s h ' ] passive = K Ps v '


Rankine’s coefficient of
1 + sin  passive earth pressure
KP = = tan 2 ( 45 +  / 2)
1 − sin 
Tekanan Tanah Pasif
- in granular soils

 Failure plane is at
45 - /2 to horizontal sv’
45 - /2 sh’
A

 90+

s
sv’ [sh’]passive
Distribusi Tekanan Tanah
-in granular soils ; C=0
1 − sinφ
ka = = tan 2 (45 − φ/2)
1 + sinφ [σ h ' ]active = k a .σ v '
1 + sin φ
kP = = tan 2 (45 + φ/2)
1 − sin φ

[σ h ' ]passive = k P .σ v ' H

Ea=1/2. ka.g.H2
h
EP=1/2.kPgh2

sh =kpg.h sh =ka .g.H


Tekanan Tanah Aktif
- in cohesive soils

Sama dengan langkah


pada granular soils.
Perbedaan hanya pada
c  0.

[s h ' ]aktif = Kas v '−2c Ka

Perhitungan lainnya
sama dengan granular
soils
Tekanan Tanah Pasif
- in cohesive soils

Sama dengan langkah


pada granular soils.
Perbedaan hanya pada
c  0.

[s h ' ] passive = K Ps v '+2c K P

Perhitungan lainnya
sama dengan granular
soils
Tekanan Tanah Lateral Pada Tanah Kohesif C ≠ 0
Tekanan Tanah Aktif
diabaikan
-2c√ka
Tanah tdk
menekan
Hc dinding

Ea2 sh =0
H
Ea1
h Eatot

sh = ka.g.H 2c√ka Ka.g.H-2c√ka

• Bila tanah mempunyai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (),
maka tekanan tanah aktif, sh = ka.g.H – 2c√ka
• Dalam persamaan tsb. Terlihat tdp kemungkinan tekan horisontal
negatif,yang berarti ada gaya tarik yg bekerja pada tanah.
• Kedalaman kritis Hc yang menyatakan kedalaman tanah yang
retak , terjadi saat sh = 0 2c
0 = ka.g.Hc– 2c√ka Hc =
γ ka
Tekanan Tanah Lateral Pada Tanah Kohesif C ≠ 0
Tekanan Tanah Aktif
-2c√kA diabaikan
Tanah tdk
menekan
Hc dinding

Ea2
H
Ea1 Eatot
h Eatot

sh = ka.g.H 2c√ka ka.g.H-2c√ka


ka.g.H-2c√ka

Eatotal = Ea1 – Ea2


Eatotal = ½.(ka.g.H - 2c√ka).h
Tekanan Tanah Lateral Pada Tanah Kohesif C ≠ 0
Tekanan Tanah Pasif

Ep2
H Ep1

sh = kp.g.H sh = 2c√kp

1 + sin φ
KP = = tan 2 (45 + φ/2)
1 − sin φ

Ep.total = Ep1 + Ep2


Ep.total = ½.kp.g.H2 + 2c√kp.H
Tekanan Tanah Lateral Pada Tanah Kohesif C ≠ 0

Untuk tanah kohesif murni; (=0), misal c = 0,40 kg/cm2 ;


g = 1,50 t/m3 ; tinggi sumur galian, H = 4 m.
Pertanyaan : apakah galian tersebut akan longsor, atau
ada tekanan tanah aktif ?
Jawab :
c = 0,40 kg/cm2 = 4 t/m2;
ka = tan2 (450-0) = 1

2c 2.4
Hc = = = 5,33m  4m
γ k a 1,5.1

Berarti tidak perlu dinding penahan tanah pada


galian lubang sedalam 4 m tersebut (aman longsor)
Perbedaan Antara Rankine dan Coulomb
Teori Tekanan Tanah Rankine

[s h ' ]active = K A σ v '−2c K A

[s h ' ] passive = K P σ v '+2c K P

❑ Dinding vertikal dan licin


❑ Nilai Ka dan Kp dapat dihitung langsung
❑ Tanah tidak akan tergelincir sepanjang
temboknya tetapi bersudut 900 dengan dasar
tembok penahan
Teori Tekanan Tanah Coulomb

[s h ' ]active = K As v '−2c K A

[s h ' ] passive = K Ps v '+2c K P

❑ Tanah adalah bahan yang isotropis dan homogen mempunyai sudut gesek
dan kohesi
❑ Bidang longsor dan permukaan tanah urug adalah bidang rata
❑ Gaya-gaya gesek didistribusikan secara sama di sepanjang bidang longsor
f = tgn 
❑ Tanah yang longosor (yang berbentuk baji) merupakan satu kesatuan
❑ Terdapat gesekan antara dinding penahan dan tanah urugannya
❑ Keruntuhan pada struktur penahan tanah dipandang sebagai masalah dua
dimensi dengan memperhatikan panjang satuan dari dinding penahan yang
panjangnya tak terhingga
SOAL – Coba Kerjakan

q = 2 t/m2

h1=2 m

Turap
gsat. = 1,60
t/m3
1 = 100 h2=8 m
gsat. = 1,70 c1 = 1,1 t/m2
h3= 4 m
t/m3
2 = 150
c2 = 1,0 t/m2
Pertanyaan :
1. Hitung tegangan tanah aktif dan pasif yang dialami oleh turap
Materi minggu depan…

◼ Tinjauan stabilitas DPT (guling, geser, dan daya dukung)

Anda mungkin juga menyukai