Anda di halaman 1dari 39

TEKANAN TANAH LATERAL

Tekanan tanah lateral atau tekanan tanah horizontal, yaitu


tekanan tanah vertikal dikalikan dengan suatu koefisien
tekanan tanah.

Ada 3 Macam Tekanan Tanah Lateral


1. Tekanan Tanah Aktif
2. Tekanan Tanah Pasif
3. Tekanan Tanah Diam
PENAHAN LATERAL

Di dalam geotechnical engineering, sangat


penting untuk mengantisipasi pegerakan
horisontal tanah.

Tie rod
Anchor

Sheet pile

Dinding Penahan Penahan Galian Turap Jangkar


Kantilever
2
PENAHAN LATERAL

Kita harus bisa mengestimasi tekanan tanah


lateral terhadap struktur, untuk keperluan desain.

Dinding penahan Soil nailing


Reinforced earth wall
gravity
3
DINDING PENAHAN TANAH

4
PENAHAN LATERAL

Jenis Penahan Tanah di dalam perkembangannya.

geosynthetics

5
PENAHAN LATERAL
Jenis Penahan Tanah di dalam perkembangannya.
filled with
Crib walls di Queensland. soil

Interlocking
stretchers
and headers

6
SOIL NAILING

7
TURAP

Persiapan pemancangan turap

8
TURAP

Dinding Turap

9
TURAP

Saat Dinding Turap


Pemancangan

10
1. TEKANAN TANAH AKTIF
DIKATAKAN TEKANAN TANAH AKTIF YAITU:

Apabila pada dinding / tembok penahan tanah, bila


terkena tekanan tanah seakan-akan dinding tersebut
bergerak menjauhi massa tanah. Dalam keadaan
demikian blok tanah akan tergelincir sepanjang bidang
runtuhnya.
DIAGRAM TEGANGAN / TEKANAN
EAH = KOMPONEN HORIZONTAL TEKANAN TANAH AKTIF
EAV = KOMPONEN VERTIKAL TEKANAN TANAH AKTIF
(GESEKAN ANTARA DINDING DAN TANAH )
EA = TEKANAN TOTAL TEKANAN TANAH AKTIF
G = BERAT TANAH
R = RESULTANTE / TAHANAN AKIBAT EA & G
eah  Kah  Pv
Pv = ∂ ∙ h (tekanan tanah vertikal)

eah  Kah    h eav  eah  tg 


Nilai   0   3 → untuk tanah kohesif

   3  2 3  → untuk tanah non kohesif


Kah = koefisien tekanan tanah aktif

cos 2
(   )
Kah 
sin     sin     
2

cos 2
  1  
 cos     cos     

α = sudut permukaan dinding bagian belakang


β = sudut kemiringan permukaan tanah
δ = sudut gesekan antara tanah dan dinding
Ø = sudut geser antara tanah
Contoh:

β=20
°

H=4m
∂t = 1,8 T/m
Ø = 30°
c = 0 (non kohesif)

Hitung distribusi tekanan tanah aktif dan tekanan total


tanah aktif pada dinding tersebut.
Jawab.
  20 o    3  1 3  30 o  10 o
 0 dianggap
Kah = 0,414 (dari perhitungan)
untuk H = 0 → eah = 0
Eah =½ ∙ eah ∙ H = ½ ∙ Kah ∙ ∂ ∙ H ∙ H = ½ ∙ Kah ∙ ∂ ∙ H²

Eah = ½∙ 0,414 x 1,8 x 4²= 6 T

Eah 6 = 6,10 T
Ea = =
cos  cos10
Eav = Eah x tg δ = 6 x tg 10 = 1,06 T
Pengaruh Kohesi pada Tekanan Tanah Aktif.

Nilai kohesi tanah akan menambah kekuatan geser


sepanjang bidang gelincir ( bidang runtuh) dan permukaan
dinding, sehingga akan mengurangi tekanan tanah.
Pengurangannya adalah sebesar :

 2c Kah
eah  Kah    H  2c Kah
2c 1
hc 
 Kah
Tekanan tanah dari H = 0 samapi H= hc adalah negatif sehingga tanah
berada dalam keadaan tertarik. Akibatnya akan timbul retak-retak vertikal
antara dinding dan tanah sampai sedalam hc.
Pengaruh Beban Permukaan (Surcharge) P

Akibat beban Surcharge P (beban permukaan) maka besarnya tekanan


tanah aktif.
eah = Kah P + Kah ( ∂ ∙ H )
eah = Kah ( P + ∂ ∙ H )
Pengaruh Lapisan Tanah yang Berbeda

Apabila tanah terdiri dari lapisan2 yang berbeda, kita


dapat menganggap masing-masing lapisan yang ada
diatasnya sebagai beban tambahan (Surcharge P)
terhadap lapisan yang dihitung.
1
- Tekanan tanah pada lapisan 1 sesuai dengan keadaan normal eah =
kah ∙ ∂ ∙ h₁
1

- Apabila kuta menghitung lapisan 2, lapisan 1 dianggap sebagai


beban tambahan (Surcharge ) pada lapasan 2. Surcharge p = ∂₁ ∙ h₁

Surcharge P menyebabkan tekanan kah₂ x p yang harus


ditambahkan pada tekanan kah2 ∙ p yang harus ditambahkan pada
tekanan kah2 ∙ ∂₂ ∙ h₂

Apabila kita menghitung lapisan 3, lapisan 1 + lapisan 2 dianggap


sebagai beban tambahan pada lapisan 3.
Surcharge p = ∂₁ ∙ h₁ + ∂₂ ∙ h₂
Surcharge p menyebabkan tekanan Kah₃ ∙ p
Sedangkan tanahnya menyebabkan tekanan Kah₃ ∙ ∂₃ ∙ h₃
Distribusi tekanan tanahnya diperoleh dengan menjumlahkan
semua sumbangan tekanan dari masing – masing lapisan.
Pengaruh Muka Air Tanah

Apabila ada muka air tanah sedalam h2, dibawah permukaan tanah
maka pengaruh tekanan tanah dan tekanan air harus dipisahkan.
Pengaruh Beban Merata Terpusat

Pengaruh Beban Titik


Pengaruh beban permukaan q pada jarak x dari dinding

Pengaruh tersebut dimulai pada saat garis ----- berpotongan padfa


dinding yang dibentuk dengan sudut Ø. Mulai dari titik ini pengaruh
bertambah sampai mencapai nilai maksimum.
Nilai maksimumnya dimulai dari bidang runtuh dengan kemiringan
V yang berpotongan pada dinding.
TEKANAN TANAH PASIF

Dikatakan terjadi tekanan tanah pasif pada dinding/tembok


penahan tanah, apabila dinding seakan-akan bergerak
menekan massa tanah.
Dalam hal ini (seperti juga pada tekanan aktif). Blok tanah
juga akan bergerak sepanjang bidang runtuhnya. Gerakan
tersebut menyebabkan terjadinya tahanan geser sepanjang
bidang runtuh dan sepanjang diniding.
Keseimbangan diperoleh pada situasi sbb:
Gambar tegangan

Seperti halnya pada tekanan tanah aktif. Tekanan tanah pasif pada
kedalaman h juga sebanding dengan tekanan vertikalnya. Tekanan tanah
pasif horizontal dapat dinyatakan:

eph  Kph  Pv  Kph   t  h


eph = komponen horizontal tekanan tanah pasif
Kph = koefisien tekanan tanah pasif
epv = eph ∙ tg δ
epv = ko mponen vertikal tekanan tanah pasif (gesekan antara
tanah dan dinding)
δ = 0 → untuk tanah kohesif
δ = Ø/₃ → Ø ‹ 25°
δ = Ø2/₃→ Ø › 25° Untuk tanah non kohesif

cos 2    
Kph 
sin    sin     
2

cos   1 
2

 cos     cos     

Dengan notasi yang sama dengan Kah


Pengaruh Kohesi Pada Tekanan Tanah Pasip
Pengaruh kohesi menambah tahanan geser sepanjang bidang runtuh
dan permukaan dinding, sehingga tekanan tanah pasip ( tahanan tanah
pasip ) yaitu sebesar :  2 c Kph

Pengaruh lain :
Pengaruh – pengaruh lain seperti p, lapisan tanah yang berbeda, air
tanah, permukaan yan tidak rat, dsb, dapat diselesaikan dengan cara
yang sama seperti pada perhitungan tekanan tanah aktif.
Hal – hal Khusus yang Penting Untuk Masalah Masalah Praktis:

Seringkali kita harus menyelesaikan masalah tekanan


tanah dalam situasi dimana, α=0 ; β=0 → apabila δ=0

β=0 Eah akan lebih besar dari


pada apabila δ ≠ 0
Epv akan menjadi lebih kecil
h dari apabila δ ≠ 0
Sehingga hasilnya akan
AMAN
α=0
a ) Tekanan Tanah Aktif:

Dalam hal ini ( α = 0 , β = 0 , δ = 0 )


Rumus Kah menjadi :

cos 2  1  sin 2 
Kah  
(1  sin  ) 2
(1  sin  ) 2
(1  sin  )( 1  sin  )

(1  sin  )( 1  sin  )

1  sin 
Kah  → Kah  tg 2 ( 45 o   )
1  sin  2
b ) Tekanan Tanah Pasif

Untuk kasus yang sama ( α = 0 , β = 0 , δ = 0 )


Rumusnya menjadi :

1  sin 
Kph 
1  sin 

Kph  tg ( 45 o   )
2
TEKANAN TANAH DIAM
Dikatakan terjadi tekanan tanah diam apabila tidak terjadi
gerakan pada dinding, atau dinding tersebut tidak
diperkenenkan bergerak.
Hal ini biasanya terjadi pada konstruksi gorong gorong.
eoa = komponen tekanan tanah diam bagian atas
eoa = K0 . ∂ t . h
eob = komponen tekanan tanah diam bagian bawah
eob = Ko . ∂t . (h+d)

Ko = koefisien tekanan tanah diam


Ko = 1  sin   cos  (1  sin  ) 

eoa  eob
Eo  d
2

Eo = Gaya Total tekanan tanah diam


Selesai

Anda mungkin juga menyukai