Anda di halaman 1dari 41

Tekanan Tanah Ke Samping

Nurina Yasin, ST., MT.

(Sumber: Buku Mekanika Tanah Jilid 2 Braja M)


Pembahasan Tekanan Tanah Ke Samping:

1. Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam

2. Tekanan Tanah Aktif dan Pasif Menurut Rankie

3. Diagram dan Distribusi Tekanan Ke Samping yang Bekerja pada Tembok Penahan

4. Tembok Penahan dengan Permukaan Kasar

5. Teori Tekanan Tanah Menurut Coloumb

6. Penyelesaian Cara Grafis untuk Tekanan Tanah Aktif Menurut Coloumb

7. Titik Tangkap Resultan Gaya Aktif

8. Analisis Pendekatan dari Gaya Aktif yang Bekerja pada Tembok Penahan

9. Penyelesaian Cara Grafis untuk Gaya Aktif yang Bekerja pada Tembok Penahan dengan Urugan Tanah Kohesif

10. Gaya Aktif pada Tembok Penahan Akibat Gempa

11. Tekanan Tanah Pasif pada Tembok Penahan dengan Bidang Longsor Melengkung

12. Teori Elastisitas Tekanan ke Samping pada Tembok Penahan Akibat Beban
Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam
Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam
 
Ratio tekanan arah horisontal dan arah vertikal : Koefisien tanah dalam keadaan diam.

Karena σv = , maka, σh =

Untuk tanah berbutir, koefisien tekanan tanah dalam keadaan diam dapat diwakili oleh hubungan empris yang
diperkenalkan oleh Jaky (1994).

Brooker dan Jreland (1965) Menyarankan menghitung harga Ko dari tanah lempung yang terkonsolidasi normal

ϕ = Sudut geser tanah dalam keadaan air teralihkan


Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam
 
Untuk tanah lempung yang terkonsolidasi lebih (overconsolidated), koefisien tekanan tanah keadaan diam dapat diperkirakan sebagai berikut:
(overconsolidated) =
OCR = overconsolidated ratio (rasio terkonsolidasi lebih)

OCR =

Untuk tanah lempung yang terkonsolidasi normal, persamaan empris yang lain untuk Ko telah diperkenankan oleh Alpan (1967) :
= 0,19 + 0,233 log (PI)

Gambar 10-2 menunjukan distribusi tekanan tanah dalam keadaan diam yang bekerja pada dinding setinggi H. Gaya total per satuan lebar
dinding, Po, adalah sama dengan luas dari diagram tekanan tanah
Yang Bersangkutan. Jadi :
=
Berat volume tanah = ϒ

1
H Po  Ko H 2
2

H
3

Ko H
Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam
(Untuk Tanah yang terendam Air Sebagian)
 Untuk

Untuk

= berat volume efektif dari tanah


Jadi, tekanan tanah efektif dalam keadaan diam arah horizontal :

Tekanan arah horizontal yang disebabkan oleh air :

Oleh karena itu, tekanan tanah total oleh arah horizontal pada kadalaman :
Berat volume tanah = ϒ
H1
Z
Muka air tanah
Ka H1
H

H2 + Berat volume tanah


Jenuh = ϒsat

Ka( H1   H 2 )  wH2
Ka H1
H1

H2

Ka (( H1   1 H 2 )   1 H 2 )

1 1
Po  Ko H1  Ko H1 H 2  ( Ko 1   w ) H 22
2

2 2
Tekanan Tanah Aktif dan Pasif Menurut Rankine (1857)

• Kesetimbangan Plastis di dalam tanah adalah suatu keadaan yang


menyebabkan tiap-tiap titik di dalam massa tanah menuju proses ke suatu
keadaan runtuh.

• Teori tekanan tanah menurut Rankine terbagi menjadi :


Kondisi aktif

Kondisi Pasif
Kondisi Tanah Aktif Menurut Rankie
Penurunan Rumus dari σa sebagai fungsi ϒ, z, c,
dan Φ. C CD
sin   
D AO  OC

Dengan CD = jari-jari lingkaran keruntuhan = v  a


2
AO = c cot Φ
OC =    v a

2
v a
2
Sehingga : sin  
v a
c cot  
2
v a v a
c cos   sin  
2 2
1  sin  cos 
a  v  2c
1  sin  1  sin 
Dalam kasus ini, σv = tekanan efektif akibat lapisan tanah diatasnya = ϒz

1  sin  
 tan 2 (45  )
1  sin  2
cos  
 tan(45  )
1  sin  2

Dengan memasukan persamaan-persamaan di atas kedalam persamaan diatas kita dapatkan:


 
 a   z tan 2 (45  )  2c tan(45  )
2 2

Untuk tanah tidak berkohesi (cohesionless soil), c=0 maka :


 a   z tan 2 (45  )
2
Rasio σa dan σv dinamakan koefisien tekanan tanah aktif, Ka atau

a 
Ka   tan 2 (45  )
v 2
Kondisi Tanah pasif Menurut Rankie

 
 P   v tan 2 (45  )  2c tan(45  )
2 2
 
 yz tan (45  )  2c tan(45  )
2

2 2

Untuk tanah tidak berkonesi c = 0


 P   V tan (45  )
2

P 
 Kp  tan (45  )
2

V 2
Pengaruh Gerakan Tembok
 

TABEL Harga umum dari dan LP


H

Untuk keadaan pasif dan aktif menurut Rankine.

Tipe Tanah LP


H
Pasir Lepas 0,001-0,002 0,001

Pasir Padat 0,0005-0,001 0,005

Lempung Lembek 0,002 0,04

Lempung Kaku 0,001 0,02


Diagram dan Distribusi Tekanan Tanah Ke Samping yang Bekerja pada Tembok Penahan

1. Urugan di Belakang Tembok (Backfill)-Tanah Tidak Berkohesi dengan Permukaan Datar.

2. Urugan di Belakangan Tembok (Backfill)Tanah Tidak Berkohesi Terendam Air Sebagian dan
Diberi Beban Surcharge.

3. Urugan di Belakang Tembok (Backfill) Tanah Berkohesi dengan Permukaan Datar.


Untuk kondisi aktif, tekanan tanah aktif yang bekerja pada tembok penahan di
segala kedalaman dapat diberikan dengan
 a  K a z
σa bertambah secara linier dengan bertambahnya kedalaman, dan besarnya σa dan
didasar tembok penahan adalah:
 a  K a H
Gaya total Pa per satuan lebar tembok sama dengan luas diagram tekanan tanah.

1
Pa  Ka H 2

2
Kondisi Pasif : Distribusi tekanan tanah horizontal yang bekerja pada tembok
penahan setinggi H pada kondisi pasif. Tekanan tanah horiontal disegala ke
dalaman z :

 P  K P H

Garis total Pp per satuan lebar tembok adalah :

1
PP  K P H 2
2
Urugan di Belakang Tembok (Backfill) Tanah Tidak Berkohesi Terendam Air Sebagian dan
Diberi Beban Surcharge

Kondisi Aktif : Suatu tembok penahan dengan permukaan licin mempunyai ketinggian H dengan
urugan yang terdiri atas tanah berkohesi. Permukaan air tanah terletak pada kedalaman H1 di bawah
permukaan tanah, dan urugan di belakang tembok di bebani sebesar q per satuan luas Persamaan
tekanan efektif dari tanah aktif disegala kedalaman dapat diberikan sebagai berikut :

 a'  K a v'

Dengan : tekanan efektif arah vertikal dan arah dan arah


Berturut-turut
horizontal  '
dan a' 
v
Pada z = 0
 v   v'  q
dan
 a   a'  K a z
Padakedalaman
Pada kedalamanzz==HH11
 v   v'  ( q   H1 )
dan
 a   a'  K a ( q   H1 )
Pada
Padakedalaman
kedalamanzz==HH
 v'  ( q   H1   ' H 2 )
Dan
 a'  K a ( q   H1   ' H 2 )
Dengan
 '   sat   w
Tekanan total arah horizontal yang disebabkan oleh air pori antara z = 0 dan H1 adalah nol.

Untuk z > H1 tekanan air pori bertambah secara linier dengan bertambahnya kedalaman z = H :

u   wH2

Diagram tekanan arah horizontal merupakan penjumlahan dari diagram tekanan yang ditunjukan dalam
gambar 10-10b dan c.Gaya aktif total per satuan lebar tembok merupakan luasan dari diagram tekanan
total. Jadi,
1 1
Pa  K a qH  K a H12  K a H1H 2  ( K a '   w ) H 22
2 2
Kondisi pasif : Gambar 10-11a menunjukan suatu tembok penahan seperti yang ditunjukan
dalam gambar 10-10a. Tekanan pasif efektif (menurut rankine) yang bekerja pada tembok
penahan disegala kedalaman dapat diberikan dengan persamaan :

 P'  K P V'

Gaya pasif total per satuan lebar tembok merupakan luasan dari diagram tekanan total
yang diberikan dalam 10-11d

1 1
PP  K P qH  K P H12  K P H1H 2  ( K P '   w ) H 22
2 2
Urugan di Belakang Tembok (Backfill) Tanah Berkohesi dengan Permukaan Datar

Kondisi Aktif : Gambar 10-12a menunjukan suatu tembok penahan yang mempunyai permukaan
licin dengan urugan (Backfill) yang terdiri dari tanah berkohesi. Tekanan tanah aktif yang bekerja
pada tembok disegala kedalaman dapat diberikan dengan Persamaan 10-15 yaitu :
 a  K a  z  2c K a

Kedalaman Zo yang menyebabkan tekanan arah horizontal menjadi sama dengan nol, dapat dicari
dengan menggunakan Persamaan :
K a  zo  2c Ka  0
atau
2c
zo 
 Ka
Untuk kondisi undrained (air pori tidak sempat mengalir keluar) yaitu, Φ = 0, Ka =
tan²(45) = 1, dan C = Cu (kohesi dalam keadaan undrained)
2cu
zo 

Gaya aktif total per satuan lebar tembok merupakan luasan dari diagram tekanan total

1
Pa  K a H 2  2c K a H
2

Pada saat Φ = 0, kita dapatkan


1
Pa   H 2  2cu H
2
Dalam praktek, retak akibat tarikan biasanya diperhitungkan dalam menghitung gaya aktif total. Karena timbulnya
retak pada tanah dibelakang tembok tersebut, maka distribusi tekanan tanah aktif yang diperhitungkan adalah pada
kedalaman antara 2cdan H. Hal ini karena setelah retak akibat tarikan terjadi, maka tidak ada kontak lagi antara
Z
 Ka
tanah dan tembok. Dalam kasus ini

1  2c 

Pa   K a H  2c K a   H  
2   K a 

1 c2
 K a H  2cH K a  2
2

2 

Bila Φ = 0, maka :
1 cu2
Pa   H  2cu H  2
2

2 
Kondisi pasif : Gambar 10-13a menunjukan suatu tembok penahan dengan urugan dibelakangnya seperti
yang diberikan dalam gambar 10-12a. Tekanan tanah pasif menurut Rankine yang bekerja pada tembok
dikedalaman z dapat diberikan persamaan :

 P  K P z  2c K P
Pada saat z = 0
 P  2c K P

Tetapi bila z = H
 P  K P  H  2c K P

Gaya pasif per satuan tembok merupakan luasan dari diagram tekanan yaitu :
1
PP  K P H 2  2cH K P
2
Untuk keadaan di mana Φ = 0, Kp = 1

1
PP   H 2  2cu H
2
Contoh Soal
Hitung gaya aktif dan pasif (menurut Rankine) per satuan lebar tembok seperti pada gambar 10-14a (untuk gaya aktif), 10-1
(untuk gaya pasif) dan Tentukan tempat kedudukan gaya resultan!
Penyelesaian contoh Soal
Untuk gaya aktif
Penyelesaian contoh Soal
Untuk gaya paisf

σσvv
ZZ Berat volume tahan = ϒ
Berat volume tahan = ϒ
τf = c + σ tan Φ
τf = c + σ tan Φ

σh = K0 σ v
σh = K0 σ v
Diketahui : c = 0, jadi :

 P  K P V  K P z
1  sin  1  0,5
KP   3
1  sin  1  0,5

Distribusi Tekanan Tanah pasif yang bekerja pada tembok, diberikan dalam gambar
10-15
z  0,  P  0
z  15 ft ,  P  3(100)(15)  4500lb / ft 3

Titik tangkap dari gaya resultan bekerja pada jarak (15/3) = 5 ft dari dasar tembok.

1
Pa  (15)(4500)  33.750lb / ft
2
LATIHAN
Soal Tugas dari Buku Mekanika Tanah Jilid 2 pengarang Braja M Das
Kerjakan soal Bab 10,
No 10.1.e
No 10.5.b
Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai