3. Diagram dan Distribusi Tekanan Ke Samping yang Bekerja pada Tembok Penahan
8. Analisis Pendekatan dari Gaya Aktif yang Bekerja pada Tembok Penahan
9. Penyelesaian Cara Grafis untuk Gaya Aktif yang Bekerja pada Tembok Penahan dengan Urugan Tanah Kohesif
11. Tekanan Tanah Pasif pada Tembok Penahan dengan Bidang Longsor Melengkung
12. Teori Elastisitas Tekanan ke Samping pada Tembok Penahan Akibat Beban
Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam
Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam
Ratio tekanan arah horisontal dan arah vertikal : Koefisien tanah dalam keadaan diam.
Karena σv = , maka, σh =
Untuk tanah berbutir, koefisien tekanan tanah dalam keadaan diam dapat diwakili oleh hubungan empris yang
diperkenalkan oleh Jaky (1994).
Brooker dan Jreland (1965) Menyarankan menghitung harga Ko dari tanah lempung yang terkonsolidasi normal
OCR =
Untuk tanah lempung yang terkonsolidasi normal, persamaan empris yang lain untuk Ko telah diperkenankan oleh Alpan (1967) :
= 0,19 + 0,233 log (PI)
Gambar 10-2 menunjukan distribusi tekanan tanah dalam keadaan diam yang bekerja pada dinding setinggi H. Gaya total per satuan lebar
dinding, Po, adalah sama dengan luas dari diagram tekanan tanah
Yang Bersangkutan. Jadi :
=
Berat volume tanah = ϒ
1
H Po Ko H 2
2
H
3
Ko H
Tekanan Tanah Dalam Keadaan Diam
(Untuk Tanah yang terendam Air Sebagian)
Untuk
Untuk
Oleh karena itu, tekanan tanah total oleh arah horizontal pada kadalaman :
Berat volume tanah = ϒ
H1
Z
Muka air tanah
Ka H1
H
Ka( H1 H 2 ) wH2
Ka H1
H1
H2
Ka (( H1 1 H 2 ) 1 H 2 )
1 1
Po Ko H1 Ko H1 H 2 ( Ko 1 w ) H 22
2
2 2
Tekanan Tanah Aktif dan Pasif Menurut Rankine (1857)
Kondisi Pasif
Kondisi Tanah Aktif Menurut Rankie
Penurunan Rumus dari σa sebagai fungsi ϒ, z, c,
dan Φ. C CD
sin
D AO OC
2
v a
2
Sehingga : sin
v a
c cot
2
v a v a
c cos sin
2 2
1 sin cos
a v 2c
1 sin 1 sin
Dalam kasus ini, σv = tekanan efektif akibat lapisan tanah diatasnya = ϒz
1 sin
tan 2 (45 )
1 sin 2
cos
tan(45 )
1 sin 2
a z tan 2 (45 )
2
Rasio σa dan σv dinamakan koefisien tekanan tanah aktif, Ka atau
a
Ka tan 2 (45 )
v 2
Kondisi Tanah pasif Menurut Rankie
P v tan 2 (45 ) 2c tan(45 )
2 2
yz tan (45 ) 2c tan(45 )
2
2 2
P V tan (45 )
2
P
Kp tan (45 )
2
V 2
Pengaruh Gerakan Tembok
2. Urugan di Belakangan Tembok (Backfill)Tanah Tidak Berkohesi Terendam Air Sebagian dan
Diberi Beban Surcharge.
1
Pa Ka H 2
2
Kondisi Pasif : Distribusi tekanan tanah horizontal yang bekerja pada tembok
penahan setinggi H pada kondisi pasif. Tekanan tanah horiontal disegala ke
dalaman z :
P K P H
1
PP K P H 2
2
Urugan di Belakang Tembok (Backfill) Tanah Tidak Berkohesi Terendam Air Sebagian dan
Diberi Beban Surcharge
Kondisi Aktif : Suatu tembok penahan dengan permukaan licin mempunyai ketinggian H dengan
urugan yang terdiri atas tanah berkohesi. Permukaan air tanah terletak pada kedalaman H1 di bawah
permukaan tanah, dan urugan di belakang tembok di bebani sebesar q per satuan luas Persamaan
tekanan efektif dari tanah aktif disegala kedalaman dapat diberikan sebagai berikut :
a' K a v'
Untuk z > H1 tekanan air pori bertambah secara linier dengan bertambahnya kedalaman z = H :
u wH2
Diagram tekanan arah horizontal merupakan penjumlahan dari diagram tekanan yang ditunjukan dalam
gambar 10-10b dan c.Gaya aktif total per satuan lebar tembok merupakan luasan dari diagram tekanan
total. Jadi,
1 1
Pa K a qH K a H12 K a H1H 2 ( K a ' w ) H 22
2 2
Kondisi pasif : Gambar 10-11a menunjukan suatu tembok penahan seperti yang ditunjukan
dalam gambar 10-10a. Tekanan pasif efektif (menurut rankine) yang bekerja pada tembok
penahan disegala kedalaman dapat diberikan dengan persamaan :
P' K P V'
Gaya pasif total per satuan lebar tembok merupakan luasan dari diagram tekanan total
yang diberikan dalam 10-11d
1 1
PP K P qH K P H12 K P H1H 2 ( K P ' w ) H 22
2 2
Urugan di Belakang Tembok (Backfill) Tanah Berkohesi dengan Permukaan Datar
Kondisi Aktif : Gambar 10-12a menunjukan suatu tembok penahan yang mempunyai permukaan
licin dengan urugan (Backfill) yang terdiri dari tanah berkohesi. Tekanan tanah aktif yang bekerja
pada tembok disegala kedalaman dapat diberikan dengan Persamaan 10-15 yaitu :
a K a z 2c K a
Kedalaman Zo yang menyebabkan tekanan arah horizontal menjadi sama dengan nol, dapat dicari
dengan menggunakan Persamaan :
K a zo 2c Ka 0
atau
2c
zo
Ka
Untuk kondisi undrained (air pori tidak sempat mengalir keluar) yaitu, Φ = 0, Ka =
tan²(45) = 1, dan C = Cu (kohesi dalam keadaan undrained)
2cu
zo
Gaya aktif total per satuan lebar tembok merupakan luasan dari diagram tekanan total
1
Pa K a H 2 2c K a H
2
1 2c
Pa K a H 2c K a H
2 K a
1 c2
K a H 2cH K a 2
2
2
Bila Φ = 0, maka :
1 cu2
Pa H 2cu H 2
2
2
Kondisi pasif : Gambar 10-13a menunjukan suatu tembok penahan dengan urugan dibelakangnya seperti
yang diberikan dalam gambar 10-12a. Tekanan tanah pasif menurut Rankine yang bekerja pada tembok
dikedalaman z dapat diberikan persamaan :
P K P z 2c K P
Pada saat z = 0
P 2c K P
Tetapi bila z = H
P K P H 2c K P
Gaya pasif per satuan tembok merupakan luasan dari diagram tekanan yaitu :
1
PP K P H 2 2cH K P
2
Untuk keadaan di mana Φ = 0, Kp = 1
1
PP H 2 2cu H
2
Contoh Soal
Hitung gaya aktif dan pasif (menurut Rankine) per satuan lebar tembok seperti pada gambar 10-14a (untuk gaya aktif), 10-1
(untuk gaya pasif) dan Tentukan tempat kedudukan gaya resultan!
Penyelesaian contoh Soal
Untuk gaya aktif
Penyelesaian contoh Soal
Untuk gaya paisf
σσvv
ZZ Berat volume tahan = ϒ
Berat volume tahan = ϒ
τf = c + σ tan Φ
τf = c + σ tan Φ
σh = K0 σ v
σh = K0 σ v
Diketahui : c = 0, jadi :
P K P V K P z
1 sin 1 0,5
KP 3
1 sin 1 0,5
Distribusi Tekanan Tanah pasif yang bekerja pada tembok, diberikan dalam gambar
10-15
z 0, P 0
z 15 ft , P 3(100)(15) 4500lb / ft 3
Titik tangkap dari gaya resultan bekerja pada jarak (15/3) = 5 ft dari dasar tembok.
1
Pa (15)(4500) 33.750lb / ft
2
LATIHAN
Soal Tugas dari Buku Mekanika Tanah Jilid 2 pengarang Braja M Das
Kerjakan soal Bab 10,
No 10.1.e
No 10.5.b
Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat