DANGKAL
Tekanan Tanah Lateral
Fakultas : FTI
Program studi : TEKNIK SIPIL
Tatap Muka
12
Kode Matakuliah : W5219017
Disusun oleh : Mareta Diandra R, ST., MT.
ABSTRAK
TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami perbedaan antara tekanan tanah aktif dan pasif dalam tanah, dan dapat menghitung
nilai tekanan tanah lateral menurut teori-teori tekanan tanah lateral.
2
BAB 12
TEKANAN TANAH LATERAL
12.1 PENDAHULUAN
Tekanan tanah lateral adalah gaya yang ditimbulkan oleh akibat dorongan tanah di
belakang struktur penahan tanah, yang dipengaruhi oleh perubahan letak (displacement) dari
struktur penahan dan sifat-sifat tanah. Bagian bangunan yang menahan tanah harus
direncanakan untuk dapat menahan tekanan tanah sesuai dengan ketentuan yang ada. Besarnya
tekanan tanah dalam arah lateral ditentukan oleh :
a. Besarnya koefisien tekanan tanah aktif, pasif dan keadaan diam
b. Besarnya kohesi tanah
c. Besarnya beban yang bekerja pada permukaan tanah timbunan
Ada beberapa teori yang dapat digunakan untuk menganalisis besarnya tekanan-
tekanan tanah lateral tersebut, antara lain Teori Rankine (1857) dan Teori Coulomb (1776).
3
12.2 KOEFISIEN TEKANAN TANAH LATERAL
12.2.1 Koefisien Tekanan Tanah pada Kondisi Diam (Earth Pressure at Rest)
Mula-mula struktur penahan dan tanah urug yang digunakan pada kondisi diam,
sehingga tanah pada kedudukan ini masih dalam kondisi elastis. Pada posisi ini tekanan tanah
pada dinding akan berupa tekanan tanah saat diam. Koefisien tekanan tanah pada saat diam
(Ko) merupakan perbandingan antara tekanan arah horisontal dan tekanan arah vertikal efektif
dalam keadaan keseimbangan.
𝜎ℎ′
𝐾 = 𝐾𝑜 = (12.1)
𝜎𝑣′
di mana,
Ko : koefisien tekanan tanah pada saat diam
σ’h : tekanan lateral efektif
σ’v : tekanan vertikal efektif
4
Gambar 12.2 Koefisien Tekanan Tanah pada Kondisi Diam
5
Gambar 12.3 Koefisien Tekanan Tanah Aktif
6
Gambar 12.4 Koefisien Tekanan Tanah Pasif
Dari persamaan 12.2 dan persamaan 12.3, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1
𝐾𝑝 = (12.4)
𝐾𝑎
Sedangkan, nilai-nilai kisaran koefisien tekanan tanah diam, aktif dan pasif untuk tanah kohesif
dan tanah tak kohesif pada umumnya, ditunjukkan oleh Bowles (1977) pada Tabel 12.2 berikut
ini.
7
12.3 TEORI TEKANAN TANAH LATERAL
Apabila permukaan tanah urug horizontal seperti pada Gambar 12.5 (a), maka nilai Ka & Kp
yang digunakan dalam persamaan di atas adalah seperti pada persamaan 12.2 dan 12.3. Namun,
permukaan tanah urug miring (memiliki sudut kemiringan β) seperti pada Gambar 12.5 (b),
maka nilai Ka & Kp adalah sebagai berikut :
8
𝑐𝑜𝑠𝛽−√𝑐𝑜𝑠2 𝛽−𝑐𝑜𝑠2 𝜑
𝐾𝑎 = 𝑐𝑜𝑠 𝛽 ∙ (12.7)
𝑐𝑜𝑠𝛽+√𝑐𝑜𝑠2 𝛽−𝑐𝑜𝑠2 𝜑
𝑐𝑜𝑠𝛽+√𝑐𝑜𝑠2 𝛽−𝑐𝑜𝑠2 𝜑
𝐾𝑝 = 𝑐𝑜𝑠 𝛽 ∙ (12.8)
𝑐𝑜𝑠𝛽−√𝑐𝑜𝑠2 𝛽−𝑐𝑜𝑠2 𝜑
di mana,
β : sudut kemiringan permukaan tanah urug terhadap garis horizontal
φ : sudut gesek dalam tanah
9
Untuk nilai Ka & Kp, sama seperti aturan pada perhitungan untuk tanah non kohesif, yaitu
apabila permukaan tanah urug horizontal, maka nilai Ka & Kp yang digunakan dalam
persamaan adalah seperti pada persamaan 12.2 dan 12.3. Namun, permukaan tanah urug miring
(memiliki sudut kemiringan β), maka nilai Ka & Kp yang digunakan dalam persamaan adalah
seperti pada persamaan 12.7 dan 12.8.
Persamaan tekanan tanah aktif dan pasif menurut Coulomb ditentukan sebagai berikut.
• Tekanan Tanah Aktif Total (Pa)
𝛾∙𝐻 2
𝑃𝑎 = ∙ 𝐾𝑎 (12.11)
2
dengan,
𝑠𝑖𝑛2 (𝛼+𝜑)
𝐾𝑎 = 2 (12.12)
𝑠𝑖𝑛(𝜑+𝛿) 𝑠𝑖𝑛(𝜑−𝛽
𝑠𝑖𝑛2 𝛼 ∙ 𝑠𝑖𝑛(𝛼−𝛿) ∙ (1+√ )
𝑠𝑖𝑛(𝛼−𝛿) 𝑠𝑖𝑛(𝛼+𝛽
11
di mana,
Pa : tekanan tanah aktif (kN)
Pp : tekanan tanah pasif (kN)
γ : berat isi tanah urug (kN/m3)
H : tinggi dinding penahan tanah (m)
Ka : koefisien tekanan tanah aktif
Kp : koefisien tekanan tanah pasif
φ : sudut gesek dalam tanah urug (°)
α : sudut kemiringan dinding penahan tanah terhadap garis horizontal (°)
δ : sudut gesek antara dinding dan tanah (°)
β : sudut kemiringan permukaan tanah urug (°)
Diketahui dinding penahan tanah dengan tinggi 5 meter seperti pada gambar di bawah
ini. Tanah di belakang dinding mempunyai φ = 30°, c = 0 kN/m2, berat isi tanah kering γdry =
17,3 kN/m3 dan berat isi tanah tersaturasi γsat = 20,5 kN/m3. Jika fondasi dianggap kedap air
(tekanan air ke atas diabaikan), hitunglah tekanan tanah aktif dan pasif pada dinding dengan
cara Rankine bila :
a. Elevasi muka air di depan dan di belakang dinding sama.
b. Elevasi muka air sama di kedua tempat tersebut, namun telah turun sebesar 2 meter dari
puncak dinding.
12
Penyelesaian :
Karena tanah non kohesif (c = 0 kN/m2), maka digunakan persamaan 12.5 dan 12.6 seperti
berikut :
𝑃𝑎 = 0,5 ∙ 𝐻 2 ∙ 𝛾 ∙ 𝐾𝑎
𝑃𝑝 = 0,5 ∙ 𝐻 2 ∙ 𝛾 ∙ 𝐾𝑝
a. Kondisi 1 (elevasi muka air berada di permukaan puncak dinding penahan tanah)
Maka,
Tekanan Tanah Aktif Total (Pa)
𝑃𝑎 = 0,5 ∙ 𝐻 2 ∙ 𝛾′ ∙ 𝐾𝑎 = 0,5 × 52 × 10,69 × 0,41 = 55,35 kN
Tekanan Tanah Pasif Total (Pp)
𝑃𝑝 = 0,5 ∙ 𝐻 2 ∙ 𝛾′ ∙ 𝐾𝑝 = 0,5 × 52 × 10,69 × 2,13 = 284,87 kN
13
b. Kondisi 2 (elevasi muka air = 2 meter dari permukaan tanah)
14