Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.

12 Desember 2018 (1119-1128) ISSN: 2337-6732

PERENCANAAN PEMBANGUNAN BOX CULVERT


PADA CITRA LAND BARU DENGAN APLIKASI STAAD PRO
Hutomo Putra
Turangan A. E., Jack H. Ticoh
Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: hutomo.putra00@yahoo.com

ABSTRAK
Dalam perencanaan pembangunan struktur diperlukan efisiensi waktu yang tepat dan hasil yang akurat
dari sebuah perhitungan perencanaan struktur oleh karena itu pada penelitian ini penulis
menggunakan sebuah aplikasi perhitungan struktur yaitu STAAD Pro. Box Culvert merupakan suatu
saluran air tertutup yang dapat meminimalisir masuknya sampah didalam saluran tersebut sehingga
aliran air tidak terganggu dan umumnya saluran ini berada di bawah tanah atau jalan raya. Pada
perhitungan struktur Box Culvert digunakan teori tekanan tanah lateral dari Coulomb dan Rankine
untuk menghitung tekanan tanah yang bekerja pada Box Culvert. Untuk struktur Box Culvert digunakan
program STAAD Pro untuk menghitung gaya–gaya dalam yang bekerja pada struktur Box Culvert
akibat dari beban tanah pada struktur tersebut. Pada penelitian ini penulis menggunakan SNI 03-2847-
2002 Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung.
Hasil dari perencanaan Box Culvert diperoleh yaitu dimensi Box Culvert sepanjang 20m dengan lebar
4 m dan tinggi 4m. Ukuran kolom yang digunakan 50cm x 50 cm dengan balok 40cm x 30 cm dan tebal
plat 50cm. dengan menggunakan kuat tekan beton 17 Mpa dan tegangan leleh baja untuk tulangan
lebih besar dari 12mm sebesar 320 Mpa dan untuk tulangan lebih kecil dari 12mm sebesar 240 Mpa.
Sehingga Box Culvert yang direncanakan mampu menahan beban yang bekerja seperti beban Gempa
Statik, beban perumahan, beban akibat tekanan tanah dan beban kendaraan berupa Truk yang akan
melewati Box Culvert.
Kata kunci : Beban lateral, STAAD Pro, Box Culvert

PENDAHULUAN aliran air bisa mengalir dengan baik. Pembebanan


Box Culvert tentu memperhatikan beban
Perumahan dan pemukiman merupakan lalulintas dan beban truk, karena fungsi dari Box
kebutuhan dasar manusia dan mempunyai fungsi Culvert adalah saluran yang bisa dilewati oleh
strategis dalam perannya sebagai pusat kendaraan ataupun saluran yang ditempatkan di
pendidikan keluarga, persemaian budaya dan bawah tekanan tanah atau lainnya.
peningkatan kualitas generasi yang akan datang.
Oleh karena itu akan direncanakan
pembangunan sebuah perumahan baru yang LANDASAN TEORI
bernama Citraland. Perumahan tersebut
direncanakan akan di bangun di Kairagi Dua Pengertian Box Culvert
Manado, Sulawesi Utara yang mempunyai bentuk Gorong–gorong adalah sebuah bangunan
permukaan bumi berupa perbukitan. yang dibangun di bawah jalan, jalan kereta api
Pada daerah yang akan di bangun perumahan atau tanggul–tanggul yang dipergunakan sebagai
CitraLand terdapat sebuah lembah sehingga jalur penghubung yang di tempatkan di bawah
sebelum membangun perumahan CitraLand maka tanah seperti saluran air, jalan lintasan, kabel
terlebih dahulu lembah tersebut akan di timbun. telepon, pipa kabel listrik atau pipa gas.
Karena pada lembah tersebut terdapat saluran Ada beberapa jenis bentuk gorong–gorong
alam yang berupa DAS (Daerah Aliran Sungai) sesuai dengan bentuk dan bahan–bahan yang
maka akan direncanakan Box Culvert yang akan dipergunakannya. Dari jenis–jenis ini gorong–
mengganti fungsi dari saluran alam tersebut untuk gorong bundar dan gorong–gorong persegi yang
mengalirkan air. paling banyak dipergunakan, karenanya
Box Culvert merupakan saluran tertutup pembahasan dalam pasal ini ditekankan pada jenis
yang dapat meminimalisir masuknya sampah gorong–gorong persegi atau yang biasa disebut
maupun kontak dengan benda diatasnya sehingga Box Culvert. Gorong–gorong dengan penampang

1119
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.12 Desember 2018 (1119-1128) ISSN: 2337-6732

bundar digunakan bila tanah pondasi cukup kuat oleh isian tanah di bagian belakang, akibatnya
dan luas penampang gorong–gorong terpaksa tekanan tanah statis yang berhubungan dengan
melebar, atau bila pelaksanaan pelat lantai terlalu perubahan tidak dapat ditentukan dengan jelas,
sukar untuk membangun gorong–gorong persegi sehingga tekanan tanah aktif dan tekanan tanah
mengingat keadaan setempat. Untuk gorong– pasif yang telah disebutkan sebelumnya biasanya
gorong dari bahan logam yang bergelombang, ini lebih sering dipakai untuk perencanaan praktis.
merupakan gorong–gorong yang fleksibel dengan Tekanan tanah aktif dan tekanan tanah pasif,
sifat–sifat yang dinamis. seperti dijelaskan gambar adalah tekanan tanah
Karena gorong–gorong logam berge- dalam keadaan batas dimana tanah isian di bagian
lombang mempunyai beberapa keuntungan belakang akan mula runtuh menggelincir karena
misalnya berat sendiri lebih ringan, dapat berat sendiri, atau keruntuhan gelincir/geser mulai
dipindahkan dan mudah dalam pelaksanaan, terjadi karena gaya dari dinding Dasar
dengan demikian tidak memerlukan alat–alat perhitungan di atas diberikan oleh Coulomb dan
berat seperti mesin–mesin dan dapatdipindahkan Rankine.
untuk beberapa keperluan yang lain. Coulomb memperkenalkan sebuah rumus
tekanan tanah yang bekerja pada dinding penahan
Teori Tekanan Tanah Aktif dan Pasif tanah dengan menganalisa keadaan seimbang
Seperti terlihat pada gambar, apabila dinding gaya apabila massa tanah berbentuk segitiga di
penahan bergerak mendatar dalam arah menjauh belakang dinding akan mulai menggelincir.
dari tanah irisan di bagian belakang, maka tekanan Gaya yang bekerja pada massa tanah
tanah yang bekerja pada dinding penahan akan berbentuk segitiga di antara permukaan dinding
berkurang perlahan–lahan sampai mencapai suatu OA dan permukaan gelincir OB di belakang
arga tetap. Dengan gerakan lebih lajut maka tanah dinding seperti terlihat pada gambar adalah berat
irisan itu akan runtuh. Sebaliknya, apabila dindin sendiri, reaksi dari permukaan dinding dan
penahn tanah digerakan kearah tanah irisan di permukaan gelincir. Dengan menganggap adanya
bagian belakan, maka tekanan tanah akan keseimbangan gaya–gaya ini, reaksi dari
meningkat perlahan–lahan sampai mencapai suatu permukaan dinding, yaiu gaya resultan tekanan
harga tetap. Tekanan–tekanan tanah ini tanah, dengan menggunakan tanda–tanda dalam
mempunyai haga tetap, masing–masing disebut gambar, adalah sebagai berikut:
tekanan tanah aktif dan tekanan tanah pasif.
sin⁡(𝛽 − 𝜙) cos 𝜙
𝑃= ∗𝑊− ∗𝐶
sin⁡(𝛽 − 𝜙 + 𝜓) sin⁡(𝛽 − 𝜙 + 𝜓)

Dari harga–harga P dengan berbagai


kemiringan permukaan gelincir, harga yang
maksimum adalah tekanan tanah aktif yang
bekerja pada dinding. Apabila permukaan tanah
adalah mendatar, 𝑗 sama dengan⁡𝜃 dan 𝛿 sama
dengan nol, maka tekanan tanah Coulomb
diberikan oleh persamaan berikut
Tekanan Tanah Aktif:
Gambar 1. Teori Tekanan Tanah 1 𝜋 𝜙 𝜋 𝜙
𝑃𝑎 = 𝛾𝐻 2 ∗ 𝑡𝑎𝑛2 ( − ) − 2𝑐 ∗ 𝐻 ∗ 𝑡𝑎𝑛 ( − )
2 4 2 4 2
Tekanan tanah aktif dan tekanan tanah pasif
yang pada prakteknya bekrja pada suatu dinding
seperti terlihat pada gambar biasanya adalah
tekanan tanah stats dan mempunyai nilai tengah
antara kdua ekanan di atas. Harga tekanan tanah
statis berubah menurut kedudukadinding penahan
tanah seperti dperlihatkan pada gambar yaitu,
menurut perubahan tanah isian di bagian
belakang.
Dalam merancang struktur–struktur kadang-
kala diperlukan perhitungan tekanan tanah yang
Gambar 2. Tekanan Tanah Aktif
bekerja pada struktur. Pada kenyataanya amatlah
sulit menentukan perubahan yang disebabkan

1120
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.12 Desember 2018 (1119-1128) ISSN: 2337-6732

Di lain pihak, Rankine memperkenalkan Terpisah dari teori–teori ekanan tanah


sebuah rumus tekanan tanah dengan menganalisa Terzaghi yang teoritis ada grafik tekanan tanah
sifat–sifat tegangan yang bekerja pada permukaan yang didapat berdasarkan percobaan–percobaan
vertikal yang hipotesis, apabila massa tanah di dan data tanah lapangan untuk mencari koefisien
bawah permukaan membentuk sudut i dengan tekanan tanah dalam merancang tekanan tanah
bidang datar seperti diperlihatkan pada gambar yang bekerja pada dinding kaku seperti dinding–
berada dalam keadaan keseimbangan plastis. dinding penahan tanah.
Metode Perencanaan Box Culvert dengan
Staad Pro
Setelah diperoleh data–data sebagai berikut:
1. Data Penyelidikan Tanah
2. Beban Mati dan Beban Mati Tambahan yang
diakibatkan perumahan dan berat tanah di atas
Box Culvert
3. Beban Gempa Statik yang bekerja di lokasi
perencanaan pembangunan Box Culvert
Gambar 3. Kondisi Keseimbangan Plastis 4. Beban Lajur “D” dan “T” yang akan bekerja
Pada gambar, anggaplah suatu permukaan pada Box Culvert
yang amat kecil ds sejajar dengan permukaan
tanah pada titik O dengan kedalaman x di bawah Operasi Desain
permukaan tanah, dan permukaan kecil ds’ yang STAAD memiliki kemampuan untuk
memotong dengan permukaan tanah pada sudut melakukan desain beton. Ini akan menghitung
90 deraja; kemudian anggaplah tiap tekanan tanah penguatan yang diperlukan untuk bagian beton
yang bekerja pada masing–masing permukaan yang ditentukan. Semua perhitungan desain beton
adalah q dan p. Harga q adalah berat massa tanah didasarkan pada edisi ACI 318 saat ini.
di atas permukaan keci itu, dan merupakan fungsi
dari keringanyang membentuk sudut i dengan Jenis Seksi untuk Desain Beton
permukaan ds. Kekuatan q diberikan oleh Jenis potongan melintang berikut dapat
persamaan berikut: didefinisikan untuk desain beton.

𝛾. 𝑥. 𝑑𝑠. 𝑐𝑜𝑠𝑖 • Untuk Balok Prismatik (Persegi Panjang &


𝑞= = 𝛾. 𝑥. cos 𝑖 Kotak), Trapezoidal dan bentuk-T
𝑑𝑠
Karena p bekerja sejajar dengan permukaan • Untuk Kolom Prismatik (Persegi Panjang,
tanah maka p membentuk sudut i dengan Kotak, dan Edaran)
permukaan ds’. • Untuk elemen Finite Slab dengan ketebalan
Tegangan bila tanah dalam keadaan tertentu.
keseimbangan plastis disekitar titik O, atau
dengan sebutan lain, tegangan p bila lingkaran • Dinding / Pelat
tegangan Mohr menyentuh garis keruntuhan
seperti terlihat pada gambar adalah tegangan
tanah aktif yang bekerja ada permukaan vertical
ds dan bila tanah adalah pasir tidak kohesif,
besarnya dinyatakan dalam persamaan berikut:
1 2 cos 𝑖 − √𝑐𝑜𝑠 2 𝑖 − 𝑐𝑜𝑠 2 𝜙
𝑃𝑎 = 𝛾𝐻 . ⁡. cos 𝑖 Gambar 4. Jenis-jenis Penampang
2 cos 𝑖 + √𝑐𝑜𝑠 2 𝑖 − 𝑐𝑜𝑠 2 𝜙
Dimensi Member
Dengan cara yang sama, tekanan tanah pasif
Elemen beton yang akan dirancang oleh
dinyatakan dalam pesamaan berikut:
program harus memiliki properti bagian input
1 2 cos 𝑖 + √𝑐𝑜𝑠 2 𝑖 − 𝑐𝑜𝑠 2 𝜙 tertentu di bawah perintah MEMBER
𝑃𝑎 = 𝛾𝐻 . ⁡. cos 𝑖 PROPERTI.
2 cos 𝑖 − √𝑐𝑜𝑠 2 𝑖 − 𝑐𝑜𝑠 2 𝜙

1121
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.12 Desember 2018 (1119-1128) ISSN: 2337-6732

Contoh berikut menunjukkan input yang menghasilkan kasus beban yang berisi beban
diperlukan: diperbesar oleh faktor beban yang sesuai.

UNIT INCH Efek Kelangsingan dan Pertimbangan Analisis


PROPERTI MEMBER Kelangsingan efek sangat penting dalam
1 3 SAMPAI 7 9 PRISM YD 18. ZD 12. IZ 2916 mendesain elemen tekan. Kode ACI-318
IY 1296 menetapkan dua opsi di mana efek kelangsingan
11 13 PR YD 12. dapat diakomodasi (Bagian 10.10 & 10.11 ACI-
14 SAMPAI 16 PRIS YD 24. ZD 48. YB 18. ZB 318). Salah satu pilihan adalah untuk melakukan
12. analisis yang tepat yang akan memperhitungkan
17 SAMPAI 19 PR YD 24. ZD 18. ZB 12. pengaruh beban aksial dan momen variabel
inersia pada kekakuan anggota dan momen akhir
Dalam input di atas, set anggota pertama tetap, pengaruh lendutan pada momen dan gaya,
adalah persegi panjang (kedalaman 18 inci dan dan efek durasi beban. Pilihan lain adalah untuk
lebar 12 inci) dan set anggota kedua, dengan memperbesar momen desain. STAAD
hanya kedalaman dan tidak ada lebar yang menggunakan kedua opsi ini.
disediakan, akan diasumsikan melingkar dengan Untuk melakukan jenis analisis pertama,
diameter 12 inci. Perhatikan bahwa tidak ada area gunakan perintah PDELTA ANALYSIS bukan
(AX) yang disediakan untuk anggota ini. Untuk PERFORM ANALYSIS. Metode analisis ini akan
desain beton, properti ini tidak boleh disediakan. mengakomodasi persyaratan sebagaimana
Jika area geser dan momen inertia tidak ditentukan dalam Bagian 10.10 dari ACI-318
disediakan, program menghitung nilai-nilai ini Code, kecuali untuk efek durasi beban. Dirasakan
dari YD dan ZD. Perhatikan bahwa pada contoh bahwa efek ini dapat diabaikan dengan aman
di atas, nilai IZ dan IY yang diberikan sebenarnya karena para ahli percaya bahwa efek dari durasi
50% dari nilai yang dihitung menggunakan YD beban dapat diabaikan dalam konfigurasi
dan ZD. Ini adalah praktik konvensional yang struktural normal. Jika diinginkan, STAAD juga
mempertimbangkan parameter bagian yang dapat mengakomodasi faktor pembesaran momen
direvisi karena retak bagian. sewenang-wenang (opsi kedua) sebagai masukan,
Set ketiga dan keempat anggota dalam untuk memberikan beberapa keamanan karena
contoh di atas mewakili bentuk T dan bentuk efek dari durasi beban.
TRAPEZOIDAL masing-masing. Tergantung Meskipun mengabaikan efek durasi beban
pada propertinya (YD, ZD, YB, ZB, dll.) Yang agak dari perkiraan, harus disadari bahwa evaluasi
disediakan, program akan menentukan apakah perkiraan efek kelangsingan juga merupakan
bagian tersebut persegi panjang, trapesium atau metode perkiraan. Dalam metode ini, pembesaran
berbentuk T dan desain BEAM akan dilakukan momen didasarkan pada rumus empiris dan
sesuai dengan itu. asumsi pada sisi.
ANALISA PDELTA, seperti yang dilakukan
Design Parameter oleh STAAD, paling tepat untuk desain elemen
Program ini berisi sejumlah parameter yang beton. Namun, harus mencatat bahwa untuk
diperlukan untuk melakukan desain dengan kode memanfaatkan analisis ini, semua kombinasi
ACI. Nilai parameter standar telah dipilih pembebanan harus disediakan sebagai kasus
sedemikian rupa sehingga sering digunakan untuk beban primer dan bukan sebagai kombinasi beban.
persyaratan desain konvensional. Nilai-nilai ini Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kombinasi
dapat diubah sesuai dengan desain tertentu yang beban hanyalah kombinasi kekuatan dan momen
sedang dilakukan. aljabar, sedangkan kasus beban primer direvisi
Sebagai contoh, nilai-nilai SFACE dan selama analisis PDelta berdasarkan defleksi.
EFACE (parameter yang digunakan dalam desain Perhatikan juga bahwa beban berfaktor yang tepat
geser), jarak-jarak dari wajah pendukung dari (misalnya, 1,4 untuk DL dll.) Harus disediakan
ujung-ujung balok, diberikan nilai nol secara oleh pengguna. STAAD tidak memperhitungkan
default tetapi dapat berubah tergantung pada beban secara otomatis.
situasi aktual. Demikian pula, balok dan kolom
dirancang untuk momen yang diperoleh langsung Perencanaan Lentur Balok
dari analisis tanpa pembesaran apa pun. Faktor Penguatan untuk momen positif dan negatif
MMAG dapat digunakan untuk memperbesar dihitung berdasarkan properti bagian yang
momen kolom. Untuk balok, pengguna dapat disediakan oleh pengguna. Jika dimensi bagian

1122
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.12 Desember 2018 (1119-1128) ISSN: 2337-6732

tidak memadai untuk membawa beban yang Momen Inersia pada Balok
diterapkan, yaitu jika penguatan yang diperlukan Ketika desain balok dilakukan per ACI 318,
lebih besar dari maksimum yang diizinkan untuk STAAD akan melaporkan momen inersia dari
penampang melintang, program melaporkan bagian yang retak di lokasi dimana desain
bahwa berkas gagal dalam penguat maksimum. dilakukan. Properti bagian yang retak dihitung
Tinggi efektif dipilih sebagai tinggi total - sesuai dengan persamaan yang ditunjukkan di
(Penutup yang jelas + diameter sengkang + bawah ini.
setengah diameter tulangan utama), dan nilai uji
coba diperoleh dengan mengadopsi ukuran bar Bagian Persegi Panjang
yang tepat untuk sengkang dan penguat utama.
Klausul yang relevan dalam Bagian 10.2 hingga
10.6 dari ACI 318 digunakan untuk mendapatkan
jumlah aktual baja yang dibutuhkan serta baja
maksimum yang diijinkan dan minimum yang
diperlukan. Nilai-nilai ini dilaporkan sebagai
ROW, ROWMX, dan ROWMN dalam output dan
dapat dicetak menggunakan parameter TRACK
1.0. Selain itu, jarak bar maksimum, minimum
dan aktual juga dicetak. Penting untuk dicatat
bahwa balok dirancang untuk momen lentur MZ Tanpa Tulangan Tekan
saja. Saat MY tidak dipertimbangkan dalam
desain lentur.

Perencanaan Geser Balok


Tulangan geser dihitung untuk menahan gaya
geser dan momen puntir. Gaya geser dihitung dari
jarak jauh (d + SFACE) dan (d + EFACE)
menjauhi titik-titik ujung balok. Parameter
SFACE dan EFACE memiliki nilai default nol
kecuali disediakan dibawah parameter. Nilai
tinggi efektif, d, digunakan untuk tujuan ini adalah
Momen Inersia Penampang beton berbentuk T
nilai yang diperbarui dan menyumbang pusat
pada program STAAD Pro
geometri sebenarnya dari penguatan utama yang
dihitung dibawah desain lentur.
Jika penampang balok sangat dalam tetapi
panjang bentang relatif pendek, kesalahan dapat
terjadi dari awal desain geser yang terjadi di luar
titik tengah balok. Dalam kasus ini, nilai negatif
dari SFACE dan EFACE dapat digunakan untuk
memulai desain geser pada jarak yang masuk akal.
Sebagai contoh, nilai negatif d dapat digunakan
untuk memulai desain pada node awal dan akhir.
Tanpa baja tulangan
Ayat 11.1 hingga 11.6 dari ACI 318 digunakan
untuk menghitung penguatan untuk gaya geser
dan momen puntir. Berdasarkan total penguatan
tulangan sengkang yang diperlukan, ukuran bar,
jarak, jumlah bar dan jarak di mana mereka
disediakan dihitung. Sengkang selalu
diasumsikan berkaki dua. Faktor reduksi untuk
beton ringan, λ, yang diperkenalkan pada ACI
318-08 dapat ditentukan secara manual melalui
parameter LWF. Nilai ini digunakan untuk
mengurangi kekuatan geser yang diberikan oleh
beton, Vc, dalam persamaan 11-3, 11-4, dan 11-5.

1123
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.12 Desember 2018 (1119-1128) ISSN: 2337-6732

Desain Kolom Jika kolom dikenai momen uniaksial, a dipilih


Desain kolom dalam STAAD per kode ACI sebagai 1.0
dilakukan untuk gaya aksial dan uniaksial serta 6. Jika Persamaan Interaksi dipenuhi, temukan
momen biaksial. Semua pemuatan aktif diperiksa pengaturan dengan ukuran bar yang tersedia,
untuk menghitung penguatan. Pembebanan yang temukan kapasitas uniaksial dan selesaikan
menghasilkan jumlah penguatan terbesar disebut kembali persamaan interaksi. Jika persamaan
beban kritis. Desain kolom dilakukan untuk sudah terpenuhi sekarang, rincian penguatan
bagian persegi, persegi panjang dan lingkaran. ditulis ke file output.
Untuk bagian persegi panjang dan melingkar, 7. Jika persamaan interaksi tidak terpenuhi,
penguatan selalu diasumsikan terdistribusi merata penguatan yang diasumsikan ditingkatkan
pada semua wajah. Ini berarti bahwa jumlah total (memastikan bahwa itu di bawah 8%) dan
bar untuk bagian ini akan selalu merupakan langkah 2 hingga 6 diulangi.
kelipatan empat (4). Jika parameter MMAG 8. Jarak maksimum penguatan yang paling dekat
ditentukan, momen kolom dikalikan dengan nilai dengan gaya tarik, untuk tujuan kontrol retak,
MMAG untuk sampai pada momen akhir pada diberikan oleh
kolom. Karena kode ACI tidak lagi memerlukan
kondisi eksentrisitas minimum apapun yang harus
dipenuhi, pemeriksaan semacam itu tidak
dilakukan.
Maksimum jarak penguat per desain kolom
Metode yang digunakan ACI dengan fs dalam psi dan diizinkan untuk
Metode Kontur Beban Bresler diambil sama dengan (2/3) fy, bukan 60 persen
Nilai yang Diketahui dari fy, seperti dalam ACI 318-02.
Pu, Muy, Muz, B, D, Clear cover, Fc, Fy 9. Section 10.9.3 telah dimodifikasi untuk
Strain Ultimate untuk beton: 0,003 memungkinkan penggunaan penguatan spiral
dengan kekuatan luluh yang ditentukan hingga
Langkah-langkah perhitungan: 100.000 psi. Untuk spiral dengan fyt lebih
besar dari 60.000 psi, hanya splices mekanik
1. Asumsikan beberapa penguatan. Penguatan atau yang dilas yang boleh digunakan.
minimum (1%) adalah jumlah yang baik untuk
memulai. Interaksi Kolom
2. Temukan susunan bilah yang mendekati untuk Nilai interaksi kolom dapat diperoleh dengan
penguatan yang diasumsikan. menggunakan parameter desain TRACK 1.0 atau
3. Calculate PNMAX = 0,85 Po, di mana Po TRACK 2.0 untuk anggota kolom. Jika nilai 2.0
adalah kapasitas beban aksial maksimum dari digunakan untuk parameter TRACK, 12 pasangan
bagian. Pastikan bahwa beban nominal aktual Pn-Mn yang berbeda, masing-masing mewakili
pada kolom tidak melebihi PNMAX. Jika titik yang berbeda pada kurva Pn-Mn dicetak.
PNMAX kurang dari Pu / PHI, (PHI adalah Masing-masing titik ini merupakan salah satu dari
faktor reduksi kekuatan) meningkatkan beberapa kombinasi Pn-Mn yang kolom ini
penguatan dan mengulang langkah 2 dan 3. mampu membawa tentang sumbu yang diberikan,
Jika penguatan melebihi 8%, kolom tidak untuk penguatan aktual yang telah dirancang
dapat dirancang dengan dimensi saat ini. untuk kolom tersebut. Dalam kasus kolom
4. Untuk penguatan diasumsikan, pengaturan bar melingkar, nilainya untuk salah satu sumbu radial.
dan beban aksial, temukan kapasitas momen Nilai yang dicetak untuk output TRACK 1.0
uniaksial kolom untuk sumbu Y dan Z, secara adalah:
terpisah. Nilai-nilai ini disebut sebagai
MYCAP dan MZCAP masing-masing. P0 = Maksimum daya dukung beban aksial murni
5. Solve persamaan interaksi: dari kolom (nol saat).

Persamaan interaksi desain kolom ACI: Pnmax = Beban aksial maksimum yang diijinkan
pada kolom (Bagian 10.3.5 dari ACI 318).
P-bal = Kapasitas beban aksial pada kondisi
regangan seimbang.
Dimana a = 1,24

1124
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.12 Desember 2018 (1119-1128) ISSN: 2337-6732

M-bal = Kapasitas momen uniaksial pada kondisi Diagram tekanan tanah pada Box Culvert
tegangan seimbang.
Q (t/m2)
e-bal = M-bal / P-bal = Eksentrisitas pada kondisi
tegangan seimbang.
M0 = Kapasitas momen pada beban aksial nol.
P-tens = Beban tarik maksimum yang diizinkan
pada kolom.
Des. Pn = Pu / PHI di mana PHI adalah Faktor
Pengurangan Kekuatan dan Pu adalah beban
aksial untuk kasus beban kritis.
Des. Mn = Mu * MMAG / PHI di mana PHI
adalah Faktor Pengurangan Kekuatan dan Mu
Tebing Kiri
adalah momen lentur untuk sumbu yang tepat
untuk kasus beban kritis. Untuk kolom melingkar, 𝑞 = 3⁡𝑡/𝑚2
momen desain untuk kolom circuluar per ACI
ℎ1 = 4⁡𝑚
ℎ2 = 4⁡𝑚
1 − sin 𝜑 1 − sin 27.5°
e / h = (Mn / Pn) / h 𝑘𝑎 = = = 0.177
1 + sin 𝜑 1 + sin 27.5°
Dimana: h adalah panjang kolom.
𝑃𝑎1 = 𝑘𝑎 ∗ (𝑞 + 𝛾1 ∗ ℎ1 ) ∗ ℎ2 − 2𝑐 ∗ √𝑘𝑎 ∗ ℎ2 2
Desain Elemen = 𝟑. 𝟕𝟑⁡ /𝒎
Desain elemen hanya akan dilakukan untuk
1
momen MX dan SAYA di pusat elemen. Desain 𝑃𝑎2 = ∗ 𝑘𝑎 ∗ 𝛾2 ∗ ℎ2 2 = . 𝟎𝟎𝟓⁡ /𝒎
tidak akan dilakukan untuk SX, SY, SXY, SQX, 2
SQY, atau MXY. Juga, desain tidak dilakukan 𝑃𝑎𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑃𝑎1 + 𝑃𝑎2 = 𝟓. 𝟕𝟕⁡ /𝒎
pada titik lain di permukaan elemen.

Tebing Kanan
HASIL PENELITIAN
𝑞 = 3⁡𝑡/𝑚2
Beban akibat tekanan tanah ℎ1 = 4⁡𝑚
10 m ℎ2 = 4⁡𝑚
1 − sin 𝜑 1 − sin 26.5°
+50m

𝑘𝑎 = = = 0.135
c = 0.85 t/m²
φ = 27.50 ° = 4m
1 + sin 𝜑 1 + sin 26.5°
𝑃𝑎1 = 𝑘𝑎 ∗ (𝑞 + 𝛾1 ∗ ℎ1 ) ∗ ℎ2 − 2𝑐 ∗ √𝑘𝑎 ∗ ℎ2 2
= 1.416 t/m3

4m
+46m
H = 8m = . 𝟓𝟓𝟒⁡ /𝒎
c = 0.85 t/m² c = 0.72 t/m²
1
∗ 𝑘𝑎 ∗ 𝛾3 ∗ ℎ2 2 = . 𝟓𝟕𝟓⁡ /𝒎
φ = 27.50° φ = 26 °
= 1.416 t/m3
4m 4m , = 4m 𝑃𝑎2 =
2
3
𝟑 = 1.462 t/m

4m
+42m 𝑃𝑎𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑃𝑎1 + 𝑃𝑎2 = 𝟒. 𝟑𝟎⁡ /𝒎
c = 1.23 t/m²
c = 1.23
φ = 22°
3
𝟒 = 1.312 t/m
t/m² Beban Tanah Di atas Box Culvert
𝜙=
𝑞 = 3⁡𝑡/𝑚2
ℎ1 = 4⁡𝑚
𝑞𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑞 + 𝛾1 ∗ ℎ1 = 𝟖. 𝟔𝟔 ≈ 𝟗⁡ /𝒎

1125
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.12 Desember 2018 (1119-1128) ISSN: 2337-6732

Daya Dukung Tanah 1. Perencanaan perhitungan struktur Box Culvert


menggunakan analisa program STAAD Pro
𝑐 = 1.23⁡𝑡/𝑚2
dan perhitungan gaya–gaya luar pada Box
𝜑 = 21.21° ⁡ Culvert dihitung secara konvensional.
2. Dimensi Box Culvert yang direncanakan
𝛾 = 1.312⁡𝑡/𝑚2
dengan panjang 20m, lebar 4m dan tinggi 4m,
digunakan interpolasi linear karena sudut geser dengan menggunakan beton yang kuat
22° terletak diantara 20° dan 25° pada table tekannya sebesar 204Mpa dan baja yang
persamaan terzaghi. tegangan lelehnya sebesar 17 Mpa.
21.21 − 20 3. Untuk Dimensi Kolom adalah 50cm * 50cm
𝑵′𝒄 = 7.9 + ( ) ∗ (9.86 − 7.6) dengan tinggi 4m dan menggunakan 8
25 − 20 tulangan dengan diameter 20 mm, sedangkan
𝑵′𝒄 = 𝟖. 𝟖𝟎𝟒 dimensi balok 30cm*50cm dengan panjang
21.21 − 20 2m untuk arah X dengan 4 tulangan
𝑵′ = 3.88 + ( ) ∗ (5.6 − 3.88) berdiameter 12mm, dan untuk balok arah Y
25 − 20
berukuran 30cm*40cm dengan panjang 2m
𝑵′ = 𝟒. 𝟓𝟖𝟔 dan 4 tulangan berdiameter 12mm.
21.21 − 20 4. Untuk dimensi Plat samping kiri dan kanan
𝑵′ = 2 + ( ) ∗ (3.3 − 2) adalah 2m*4m dengan ketebalan 50cm,
25 − 20
sedangkan untuk dimensi Plat atas dan bawah
𝑵′ = . 𝟓 adalah 2m*2m dengan ketebalan 31cm
𝐵 = 4⁡𝑚 5. Beban perumahan yang digunakan pada
perencanaan Box Culvert ini dihitung secara
𝑞𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ⁡𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡⁡𝑝𝑒𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ𝑎𝑛 + 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡⁡𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ konvensional yaitu sebesar 3t/m2.
𝑞𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑞 + 𝛾1 ∗ ℎ1 = 𝟖. 𝟔𝟔 ≈ 𝟗⁡ /𝒎 6. Peraturan yang digunakan dalam perencanaan
struktur Box Culvert adalah ACI-2008,
1 sedangkan beban gempa yang digunakan
= 𝑐 ∗ 𝑁′𝑐 + 𝑞 ∗ 𝑁′𝑞 + ∗ 𝛾 ∗ 𝐵 ∗ 𝑁′𝛾
2 adalah UBC 1997.
𝑞𝑢𝑙𝑡 = 𝟎. 𝟒𝟒⁡ /𝒎 7. Dalam perencanaan Box Culvert ini digunakan
4 kombinasi pembebanan
Kombinasi 1 (kombinasi pada keadaan Box
Beban Perumahan Culvert kosong dan tidak terjadi gempa)
yaitu 1 x Berat Sendiri + 1.4 x Beban Mati
Beban Mati Tambahan.
Berat Sendiri Plat = 𝑏 ∗ ℎ ∗ 𝛾𝑏𝑒𝑡𝑜𝑛 Kombinasi 2 (kombinasi pada keadaan Box
= (4.0𝑚)(0.12)(2400) Culvert dilewati truk dan tidak terjadi
𝑘𝑔
⁡⁡= 1152 𝑚 gempa) yaitu 1 x berat sendiri + 1.2 x beban
𝑘𝑔 mati tambahan + 1.6 beban truk.
Berat Finishing = 100 ∗ 4.0 = 400 𝑚
Kombinasi 3 (terjadi gempa saat box culvert
𝑘𝑔
Berat Balok ⁡⁡= 0.3 ∗ 0.5 ∗ 2400 = 360 𝑚 kosong) yaitu 1 x berat sendiri + 0.9 x
Berat Dinding pasangan setengah bata = 250 ∗ Beban Mati Tambahan + 1 x Beban Gempa.
4.0 = 1000⁡𝑘𝑔/𝑚 Kombinasi 4 (terjadi gempa saat Box Culvert
𝑘𝑔 𝑘𝑔 dilewati kendaraan)
Total Beban Mati = 1152 𝑚 + 400 𝑚 +
1 x SW + 1 x UBc + 1.2 x DL +1.6 LL
𝑘𝑔 1000𝑘𝑔
360 𝑚 + 𝑚
= 2912 ≈ 𝟑⁡ /𝒎
Saran
1. Pelaksanaan proyek harus disesuaikan dengan
PENUTUP rencana kerja dan syarat–syarat yang telah
ditentukan agar dapat menghasilkan struktur
Kesimpulan bangunan yang sesuai dengan yang diharapkan
Pada penelitian ini dapat diambil beberapa maupun persyaratan.
kesimpulan dalam Perencanaan Pembangunan 2. Pelaksanaan Pembangunan Proyek harus
Box Culvert yaitu: diusahakan capat dan tepat dalam segala
pelaksanaanya sesuai denga time schedule

1126
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.12 Desember 2018 (1119-1128) ISSN: 2337-6732

yang telah dibuat dengan tetap memperhatikan 4. Dalam pelaksanaan pembangunan proyek
mutu dan kualitas bangunan. harus dilakukan pengawasan sebaik mungkin
3. Untuk memperlancar kegiatan proyek agar untuk menghindari kesalahan yang dapat
selesai tepat pada waktunya diperlukan kerja berakibat fatal, baik pada keamanan saat
sama yang baik antara pihak–pihak yang pelaksanaan maupun tingkat kenyamanan
terkait dalam pembangunan proyek tersebut. selama bangunan yang telah berdiri digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

ACI-318R-08-Building-Code
Departemen Umum. 1983. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983. Manado
Santoso Budi, Heri Suprapto dan Suryadi HS. 2000. Dasar Mekanika Tanah. Seri Diktat Kuliah.
Jakarta: Gunadarma
Santoso Budi, Heri Suprapto dan Suryadi HS. 2000. Mekanika Tanah Lanjut. Seri Diktat Kuliah.
Jakarta: Gunadarma
Setyo Budi, Gogot. 2011. Pengujian Tanah Dilaboratorium (penjelasan dan panduan). Yokyakarta:
Graha Ilmu
SNI 03-2847-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung
SNI 1726-2012 Tata Cara Perencanaan Gempa untuk Gedung dan Non Gedung
SNI 7394-2008 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Gedung
Sosrodarsono Suyono dan Kazuto Nakazawa. 2000. Mekanika Tanah Dan Pondasi. Edisi ketujuh.
Jakarta: Pradnya Paramitha

1127
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.12 Desember 2018 (1119-1128) ISSN: 2337-6732

Halaman ini sengaja dikosongkan

1128

Anda mungkin juga menyukai