TINJAUAN PUSTAKA
(sumber : Weber,2010)
5
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
6
tanah pada dinding akan berupa tekanan tanah saat diam (earth pressure
at rest) dan tekanan tanah lateral (horizontal) pada dinding, pada
kedalaman tertentu (h), dinyatakan oleh persamaan :
𝜎 h = Ko h γ
Untuk tanah berbutir kasar (granular soils) dan tanah lempung yang
terkonsolidasi secara normal (normally consolidated clays) maka menurut
BISHOP (1938) koefisien menurut eksperimennya adalah :
Ko = 1 − sin ϕ
Tekanan tanah aktif pada tanah berbutir kasar (tak berkohesi) seperti pasir,
kerikil dituliskan sebagai berikut :
Harga Ka untuk permukaan mendatar :
1 − sin ϕ ϕ
Ka = = tg²(45° − )
1 + sin ϕ 2
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
7
φ φ
Pa = γ h tg² (45 − 2 ) ˗ 2c tg (45° − 2 )
φ
Karena, Ka = tg² (45° − 2 ) maka,
Pa = γ h Ka ˗ 2c √Ka
Tekanan tanah pasif pada tanah berbutir kasar (tak berkohesi) seperti pasir,
krikil dituliskan sebagai berikut :
Harga Kp untuk permukaan mendatar :
1 + sin ϕ ϕ
Kp = = tg²(45° + )
1 − sin ϕ 2
φ
Karena, Kp = tg² (45° + 2 ) maka,
Pp = γ h Kp ˗ 2c √Kp
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
8
Tujuan dari pada pembuatan soldier pile ini adalah sebagai penahan
tanah dan akan diaplikasikan menerima atau menahan gaya beban
horizontal yang ditimbulkan dari tekanan tanah ataupun air yang ditahan
disebelahnya. Kedalaman dan diameter soldier pile tergantung dari
perhitungan kekuatan, jenis tanah dan sesuai dengan gambar rencana.
Mutu beton yang digunakan pada spun pile ini yaitu K-600. Metode
pelaksanaan soldier pile di tanggul laut muara baru tahap 2 ini
menggunakan pelaksanaan pemancangan spun pile dengan metode inner
bore.
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
9
Secant pile atau bisa juga dikenal dengan istilah retaining wall pile
beruntun adalah jenis dinding penahan tanah yang jarak antar pilenya
berdempetan dan saling bersinggungan satu sama lain sehingga
membentuk dinding yang rapat dan berguna untuk menahan tekanan tanah
atau gaya lateral.
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
10
tanah dengan diameter dan kedalaman yang sama. Pada proses tersebut
pile semen bentonite akan sebagian tergerus. Sela-sela pile semen
bentonite tersebut akan terisi dengan pile beton bertulang.
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
11
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
12
stabil dengan alat bor. Jika tanah mengandung air, pipa besi dibutuhkan
untuk menahan dinding lubang dan pipa di tarik ke atas pada waktu
pengecoran beton.
Keuntungan menggunakan tiang bor dibanding tiang pancang ialah
pelaksanaannya tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang
membahayakan lingkungan sekitarnya, kedalaman tiang dapat bermacam-
macam atau divariasikan, kemudian tiang bor dapat dipasang menembus
batuan sedangkan tiang pancang akan kesulitan untuk menembus lapisan
batu, dan lain-lainnya. Namun kekurangannya ialah pengecoran tiang bor
dipegaruhi oleh kondisi cuaca, kemudian air yang mengalir ke dalam
lubang bor dapat mengakibatkan gangguan tanah sehingga mengurangi
kapasitas dukung tiang dan lain-lainnya.
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
13
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
14
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
15
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
16
Dimana :
̅
𝑁 = N-SPT rata-rata sekitar ujung tiang.
Komponen Friksi :
𝑓𝑜𝐿
𝑃̅friksi = 3
Dimana :
̅
𝑁 = N-SPT rata-rata sepanjang tiang.
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
17
pengangkuran ini utamanya terdiri atas fixed length, free lenght , dan
anchor head. Sistem pengangkuran dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu Permanent Anchor dan Temporary Anchor. Permanent anchor dapat
bertahan dengan umur lebih dari 2 tahun, sedangkan Temporary anchor
dapat bertahan dengan umur kurang dari 2 tahun.
2.4.2 Tieback
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
18
tanah seperti sheet pile dan soldier pile. Tieback (Gambar 2.12) ialah nama
lain dari ground anchor yang dimana tieback ini menggunakan material
tambahan seperti tiang baja.
Fungsi dari tieback ini tidak jauh dari fungsi ground anchor yaitu
untuk dapat menahan tegangan tarik akibat adanya pembebanan baik itu
alami tanah ataupun akibat beban luar. Bedanya kalau ground anchor itu
pengikatnya mengandalkan friksi antara anchor dengan tanah disekitarnya
sedangkan tieback itu pengikatnya mengandalkan suatu struktur yang
diletakkan di belakangnya seperti tiang baja.
(sumber : Macnab,2002)
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018
19
Identifikasi Masalah
Tinjauan Lapangan
Pengumpulan Data
Hasil Analisis
Kesimpulan
Evaluasi Peningkatan Kekuatan Struktur Tanggul Pengaman Pantai Muara Baru Tahap 2 Dengan
Menggunakan Tieback – Richa Alfiyani, 2018