ABSTRAK
Dinding penahan tanah digunakan untuk menahan tekanan tanah lateral yang ditimbulkan oleh tanah
urugan atau tanah asli yang labil akibat kondisi topografinya. Tujuan dari studi ini adalah untuk
mengetahui efisiensi lebar alas dari dinding penahan tanah tipe gravity pada RT 02 RW 03 Kelurahan
Cibuluh, Bogor sehingga stabil terhadap gaya guling, geser, dan daya dukung tanahnya. Perhitungan
tekanan tanah aktif dihitung dengan menggunakan Teori Rankine sedangkan perhitungan tekanan
tanah aktif gempa dihitung dengan persamaan Mononobe-Okabe serta perhitungan stabilitas terhadap
keruntuhan kapasitas dukung tanah dihitung berdasarkan persamaan Terzaghi berdasarkan data-data
karakteristik keteknikan (c dan Ø ). Hasil analisis dinding penahan dengan menggunakan data tanah
hasil uji laboratorium dengan lebar alas (L) 1,8 meter sampai dengan 1,2 meter didapatkan bahwa
lebar alas yang paling efisien untuk tekanan tanah aktif dan tekanan tanah aktif gempa sehingga stabil
terhadap gaya guling, geser, dan daya dukung tanahnya adalah 1,8 meter.Berdasarkan analisa gaya-
gaya dalam menggunakan software SAP2000 dilakukan pada 3 model berdasarkan perletakannya,
diperoleh diagram tegangan yang menyatakan bagian-bagian yang tidak aman adalah area yang
berwarna merah dan ungu dimana masing-masing model mengalami tegangan sebesar -11,451
kg/cm2, -0,670 kg/cm2, -4,500 kg/cm2.
Kata kunci: Dinding penahan tanah, Gravity, Efisiensi lebar alas, Gaya-gaya dalam, SAP2000.
2.2. Tipe Dinding Penahan Tanah Rasio tekanan arah horizontal dan tekanan
arah vertical dinamakan “koefisien tekanan
a. Dinding Gravitasi (Gravity wall) tanah dalam keadaan diam” Ko, atau:
Dinding ini biasanya di buat dari pasangan
σh
batu kali atau dari beton tanpa tulangan. Ko =
σv
Stabilitas konstruksinya diperoleh hanya Karena 𝜎𝑣 = 𝛾ℎ , maka,
dengan mengandalkan berat sendiri
konstruksi. Biasanya tinggi dinding tidak σh = Ko (γh)
lebih dari 4 meter.
Sehingga koefisien tekanan tanah dalam
b. Dinding penahan kantilever (Kantilever keadaan diam dapat diwakili oleh hubungan
Retaining Wall) empiris yang diperkenalkan oleh Jaky
Dinding penahan kantiliver dibuat dari beton (1994):
bertulang yang tersusun dari suatu dinding
vertical dan tapak lantai. Masing – masing Ko = 1 − sin ϕ
berperan sebagai balok atau pelat
kantiliver.Biasanya ketinggian dinding ini Dimana:
tidak lebih dari 6 – 7 meter. Ko = Tekanan tanah dalam keadaan diam
ϕ = Sudut geser tanaah
c. Dinding conterfort (Counterfort Wall)
Apabila tekanan tanah aktif pada dinding b. Tekanan Tanah Aktif
vertical cukup besar, maka bagian dinding
vertical dan tumit perlu disatukan ( Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.7, akibat
kontrafort ) Kontrafort berfungsi sebagai dinding penahan berotasi ke kiri terhadap
pengikat tarik dinding vertical dan titik A, maka tekanan tanah yang bekerja
ditempatkan pada bagian timbunan dengan pada dinding penahan akan berkurang
interfal jarak tertentu. Dinding kontrafort perlahan-lahan sampai mencapai suatu harga
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan 2
yang seimbang. Tekanan tanah yang Seperti ditunjukkan pada Gambar 2, dinding
mempunyai harga tetap atau seimbang penahan berotasi ke kanan terhadap titik A,
dalam kondisi ini disebut tekanan tanah atau dengan perkataan lain dinding
aktif. mendekati tanah isian, maka tekanan tanah
yang bekerja pada dinding penahan akan
bertambah perlahan-lahan sampai mencapai
suatu harga tetap. Tekanan tanah yang
mempunyai harga tetap dalam kondisi ini
disebut tekanan tanah pasif.
Menurut teori rankine:
1
Pp = γH 2 Kp
2
Gambar 1. Dinding yang berotasi akibat tekana
tanah aktif. Harga Kp untuk tanah datar adalah:
Menurut teori Rankine: 1+sin ϕ ϕ
Kp = = tan2 (450 + )
1−sin ϕ 2
1
Pa = γH 2 Ka
2
Dimana:
Harga Ka untuk tanah datar adalah: Kp = Koefisien tanah pasif
𝛾 = Berat isi tanah
1−sin ϕ ϕ H = Tinggi dinding
Ka = = tan2 (45° − ) ϕ = Sudut geser tanah
1+sin ϕ 2
𝑃𝐸 = 𝑃𝐴𝐸 − 𝑃𝐴
1
𝑃𝐴𝐸 = . 𝛾 . 𝐻 2 (1 − 𝐾𝑣 ) 𝐾𝐴𝐸
2
Dimana:
Σ𝑉 = Berat total DPT
2.5. Program SAP2000
B = Lebar DPT
Pp = Tegangan tanah pasif SAP2000 menyediakan beberapa pilihan.
Pa = Tegangan tanah aktif Antara lain membuat model struktur baru.
memodifikasi dan merancang (mendisain)
c. Stabilitas terhadap keruntuhan daya element struktur. Semua hal tersebut dapat
dukung dilakukan melalui user interface yang sama.
Program ini dirancang sangat interaktif,
sehingga beberapa hal dapat dilakukan,
misalnya mengontrol kondisi tegangan pada
elemen struktur, mengubah dimensi batang, dan
mengganti peraturan (code) perancangan tanpa
harus mengulang analisis struktur. Untuk
pembahasan ini menggunakan SAP2000 dengan
tinjauan secara 2 dimensi.
a. Input Model
3. METODOLOGI PENELITIAN
1
Pa1 = 0,804 . (3,7 – 2,368)
2
= 0,535 ton/m
q u = c Nc + q Nq + 0,5 γ BNγ
Dimana:
q = 𝛾′ 𝐷 = 0,519 . 1 = 0,519 ton/m2
Nc, Nq, N𝛾 = Faktor kapasitas daya dukung
Terzaghi
∅ = 23° Nc = 22,14; Nq =
10,59; N𝛾 = 7,36
Stabilitas terhadap daya dukung tanah Tabel 4. Gaya vertikal dan momen yang
Mnet = ƩMR – ƩM0 bekerja DPT dengan lebar alas 1,2 m
= 11,593 – 3,696 = 7,897 ton.m
Eksentrisitas
𝐵 𝑀𝑛𝑒𝑡
e= −
2 Σ𝑉
1,5 7,897
= −
2 11,121 2. Stabilitas Dinding Penahan Tanah
𝐵 1,8
= 0,04 < = = 0,3
6 6
Stabilitas terhadap guling
𝐵 Σ𝑀𝑅
Karena e < , maka: Fs Guling = > 1,5
6 Σ𝑀0
Σ𝑉 6𝑒 Σ𝑀𝐺
q= (1 ± ) =
Σ𝑀𝑃𝑎
> 1,5
𝐵 𝐵
11,121 6 . 0,04 8,010
= (1 ± ) =
3,696
> 1,5
1,5 1,5
2 = 2,167 > 1,5 ..........(Aman)
qmax = 8,600 ton/m
qmin = 6,228 ton/m2
Stabilitas terhadap geser
Σ𝐹𝑅
q u = c Nc + q Nq + 0,5 γ B Nγ Fs Geser = > 1,5
Σ𝐹𝑑
Dimana: 𝐶 𝐵+ Σ𝑉 tan 𝜙
q = 𝛾′ 𝐷 = 0,519 . 1 = 0,519 ton/m2 = > 1,5
Σ𝑃𝑎
1,08 . 1,5+9,471 tan 23°
Nc, Nq, N𝛾 = Faktor kapasitas daya dukung = > 1,5
3,972
Terzaghi 5,316
∅ = 23° Nc = 22,14; Nq = = > 1,5
3,972
10,59; N𝛾 = 7,36 = 1,338 > 1,5 ...(Kurang Aman)
𝐵
Karena e > , maka:
6
2V
q=
3 (𝐵−2𝑒)
Dimana:
q = 𝛾′ 𝐷 = 0,519 . 1 = 0,519 ton/m2
Nc, Nq, N𝛾 = Faktor kapasitas daya
dukung Terzaghi
∅ = 23° Nc = 22,14; Nq =
10,59; N𝛾 = 7,36
𝑞𝑢 = 𝑐 𝑁𝑐 + 𝑞 𝑁𝑞 + 0,5 𝛾′ 𝐵 𝑁𝛾
= 1,08 . 22,14 + 0,519 . 10,59 + 0,5 .
0,519 . 1,8 . 7,36
= 23,911 + 5,496 + 3,438
= 32,845 ton/m2
𝑞 Gambar 14. Definisi Penampang Area Tipe
Fs = 𝑢 > 3 Plane Strain
𝑞
32,845
= >3
20,970
d. Mendefinisikan nama gabungan bagian
= 1,566 < 3 ..........(Kurang Aman)
(joint pattern) yaitu gabungan pattern
yang ada untuk mendefinisikan pola
4.5. Kontrol Gaya-Gaya Dalam Dinding pembebanan tanah berdasarkan gabungan
Penahan Tanah pattern. Nama pattern yang digunakan
yaitu lateral dan Pae.
Langkah– langkah dalam pengontrolan gaya-
gaya dalam dinding gravitasi dengan bantuan e. Mendefinisikan bagian-bagian beban
software SAP2000 metode plane strain sebagai (load pattern )yang ada yaitu beban mati
berikut : dinding (dead) dengan (selfweight
multiplier)1, sedangkan beban tanah
a. Membuat pemodelan penampang dinding (selfweight multiplier) 0.
gravitasi menggunakan model
grid(gridonly) f. Mendefinisikan kombinasi pembebanan
(load combination). Beban mati dan
tanah masing-masing dengan skala factor
1.