Anda di halaman 1dari 9

1

PERENCANAAN DINDING PENAHAN TAMBAHAN PADA SUNGAI


KONTO DI KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG

(Anselmus Soka1 Suhudi2 AndyKristafi3 Kiki Frida4)


Ps.Teknik Sipil Fak,Teknik.Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Jl.Telaga Warna Tlogomas Malang 65114, Telp.0341-565500; Fax 0341-565522
anselmussoka@gmail.com

Abstract

Retaining wall has function to hold the soil and prevent it from sliding
danger. Because of load rain, heavy soil or because of the load acting. At this
time, the construction of retaining wall is very often used in civil works
construction although the retaining wall had been famous in the world. The
occurrence of avalanches on the Konto river in Jalan Abd.Manan Wijaya Pujon
caused by the dimensions of the retaining wall is too small so unstable to the
safety factor (fs), the value of the safety factor in the review is a safety factor to
bearing capacity, shear forces and stability against roll style. The purpose of this
study was to increase the strength of an existing retaining wall so it can prevent
sliding because of the location of research there on the corner of the street and
there is a bridge crossing the local residents as well as the access to the main line
Malang - Kediri. Planning additional soil retaining walls using a modification of
gravity type retaining wall masonry and reinforced concrete times. Dimensional
stability against sliding wall: 2.33> 1.5 (safe) and was stable against the bolsters:
5.3> 1.5 (safe).
Keywords: Bend, Ancillary, Stability Retaining Walls.

PENDAHULUAN sungai ini memiliki aliran yang cukup


Jalan Abd.Manan Wijaya luas.
merupakan salah satu jalan utama arus Dimana daerah sekitar memiliki
lalu lintas yang menghubungkan akses belokan yang cukup tajam dan tepatnya
Malang-Kediri yang terletak di ada jembatan yang menghubungkan
Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, warga sekitar dengan daerah
tepatnya di pinggiran Sungai Konto, perkebunan mereka. Lokasi tersebut
menjadi titik rawan saat ini. Apalagi
2

titik-titik lokasi tersebut juga kepada sudut geser dalam tanah (phi)
berbatasan dengan aliran Sungai Konto dan kohesi (c). Tekanan lateral
yang membahayakan bagi pengguna meningkat dari atas sampai ke bagian
jalan yang melintasi dikawasan itu. paling bawah pada dinding penahan
Hal ini tidak dapat dilepaskan tanah. Jika tidak direncanakan dengan
dari peran perancang dan pembuat baik, tekanan tanah akan mendorong
dinding penahan tambahan di dinding penahan tanah sehingga
sepanjang sungai, tebing dan lainnya menyebabkan kegagalan konstruksi
untuk memperhitungkan kekuatan serta kelongsoran.
dinding penahan tanah tersebut, agar Jenis Dinding Penahan Tanah
dapat melindungi jembatan, 1. Dinding grafitasi (grafity waal)
mendukung tanah pada jalan dan 2. Dinding penahan kantilever
berfungsi untuk menahan tanah serta (Kantilever Retaining Wall)
mencegah dari bahaya kelongsoran baik 3. Dinding counterfort
akibat beban air, berat tanah maupun (counterfort wall)
beban yang bekerja diatasnya. 4. Dinding butters (butters wall)
Daerah tersebut diatasdapat
dikatakan aman apabila dinding Tanah
penahan tanah telah diperhatikan Beban utama yang dipikul oleh
faktor keamanannya, baik terhadap dinding penahan tanah adalah berat
bahaya pergeseran,bahaya penggulingan tanah itu sendiri. Oleh karena itu
, penurunan daya dukung tanah dan diperlukan pengetahuan yang memadai
patahan. Pada dinding tentang tanah untuk dapat mendesain
penahan,stabilitas merupakan salah satu dinding penahan tanah. Tanah
aspek yang tidak boleh diabaikan, didefinisikan sebagai material yang
karena stabilitas dinding penahan terdiri dari agregat (butiran) mineral-
sangat mempengaruhi usia desain mineral padat yang tidak tersementasi
dinding penahan itu sendiri. Oleh (terikat secara kimia) satu sama lain dan
karena itu perlu di lakukan dari bahan-bahan organik yang telah
‘’Perencanaan Dinding Penahan melapuk (yang berpartikel padat)
Tambahan Pada Sungai Konto Di disertai dengan zat cair dan gas yang
Kecamatan Pujon Kabupaten mengisi ruang-ruang kosong di antara
Malang” partikel-partikel padat tersebut. Tanah
umumnya dapat disebut sebagai kerikil
Dinding Penahan Tanah (gravel), pasir (sand), lanau (silt), atau
Dinding penahan tanah adalah lempung (clay), tergantung pada ukuran
sebuah struktur yang didesain dan partikel yang paling dominan pada
dibangun untuk menahan tekanan tanah tersebut. Untuk menerangkan hal
lateral (horisontal) tanah ketika terdapat di atas, berikut adalah gambar diagram
perubahan dalam elevasi tanah yang fase tanah.
melampaui sudut at-rest dalam tanah.
Faktor penting dalam mendesain dan
membangun dinding penahan tanah
adalah mengusahakan agar dinding
penahan tanah tidak bergerak ataupun Gambar 1 Diagram Fase Tanah
tanahnya longsor akibat gaya gravitasi.
Tekanan tanah lateral di belakang Besarnya kadar air dan udara
dinding penahan tanah bergantung berpengaruh besar pada stabilitas
3

tanah, oleh karena itu tidak semua jenis Untuk tanah yang tidak berkohesi
tanah dapat digunakan untuk timbunan (cohessionless soil), c = 0, maka
di belakang dinding penahan tanah. koefisien tekanan aktifnya adalah
Bahan yang paling baik digunakan
adalah tanah yang kering dan tidak = (45 - )
kohesif Timbunan.

Sistem Drainase Pada Dinding = (45 + )


Penahan Tanah
Satu hal yang lebih penting lagi dalam Kapasitas Dukung Tanah
membangun sebuah dinding penahan Analisa kapasitas dukung tanah
tanah adalah memadainya sistem mempelajari kemampuan tanah dalam
drainase karena air yang berada di mendukung beban pondasi yang
belakang dinding penahan tanah bekerja diatasnya. Persamaan –
mempunyai pengaruh pada stabilitas persamaan yang dibuat dikaitkan
struktur. Drainase berfungsi untuk dengan sifat – sifat tanah dan bentuk
mengalirkan air tanah yang berada di bidang geser yang terjadi saat
belakang dinding . Dinding penahan keruntuhannya. (Teori Terzaghi)
yang tidak mempunyai sistem drainase Rumus persamaan umum beban ultimit
yang baik dapat mengakibatkan persatuan luas :
peningkatan tekanan tanah aktif di qu = 1/3. c.Nc + .Nq + 0,4 . γ
belakang dinding, berkurangnya .B.Nγ
tekanan pasif di depan dinding, qu = kapasitas dukung ultimit
berkurangnya resistansi friksional c = kohesi (kN/m2)
antara dasar dinding dan tanah serta po = Df = tekanan overburden pada
kuat geser tanah yang akhirnya akan dasar pondasi(kN/m2)
berdampak pada berkurangnya daya Df = kedalaman pondasi (m)
dukung tanah. γ = berat volume tanah
Nγ,Nc,Nq = faktor kapasitas dukung
Tekanan Tanah Aktif Dan Pasif tanah (fungsi φ).
Menurut Rankine.
Keseimbangan plastis (plastic Keruntuhan Terhadap Bahaya
equilibrium) di dalam tanah adalah Geser
suatu keadaan yang menyebabkan tiap- Gaya aktif tanah (Eg) selain
tiap titik di dalam massa tanah menuju menimbulkan terjadinya momen juga
proses ke suatu keadaan runtuh. menimbulkan gaya dorong sehingga
Rankine (1857) menyelidiki keadaan dinding akan bergeser, bila dinding
tegangan di dalam tanah yang berada penahan tanah dalam keadaan stabil,
pada kondisi keseimbangan plastis. maka gaya – gaya yang bekerja dalam
keadaan seimbang.
(ΣF) = 0 dan ΣM = 0

Daya dukung ijin dari tanah


Tekanan yang disebabkan oleh gaya –
gaya yang terjadi pada dinding penahan
ke tanah harus dipastikan lebih kecil
Gambar 2 Grafik hubungan pergerakan dari daya dukung ijin tanah. Penentuan
Dinding penahan dan tekanan tanah. daya dukung ijin pada dasar dinding
4

penahan / abutmen dilakukan seperti Data sekunder adalah data yang


dalam perencanaan pondasi dangkal. diperoleh dari pihak lain berkaitan
Tekanan tanah dihitung dengan rumus dengan perencanaan yang dilakukan.
: Data ini merupakan data yang tidak
perlu diolah lagi karena merupakan
data yang sudah baku, yang berkaitan
( )
dengan perencanaan yang akan
dilakukan. Seperti Peta topografi
METODELOGI PENELITIAN menggambarkan dimensi lereng secara
Lokasi Penelitian visual sehingga didapatkan tinggi dari
Penelitian ini dilaksanakan di kemiringan lereng.
Kecamatan Pujon tepatnya di bantaran
Sungai Konto Jalan Abd.Manan Wijaya HASIL DAN PEMBAHASAN
Desa Kedungrejo. Lokasi obyek yang Data Tanah
direncanaan sepanjang 50 meter Sebagai data – data penunjang untuk
memakai dinding penahan batu kali menghitung stabilitas dinding penahan
dan beton dan berada pada titik ini, maka data yang diperoleh
koordinat antara garis lintang diantaranya adalah sebagai berikut:
7°51'15.56’’S dan garis bujur  Tinggi air (Hair )
112°26'20.25"T
 Normal = 1 m
 Banjir = 3 m
 Tanah pengisi = Tanah Lanau
Tabel 1 Data Tanah
N Jenis Notas ∑ Satua
o Data i n
1 Berat Gs 1,00 kN/m
3
Jenis 1
Tanah
2 Berat γd 11,0 kN/m
3
Volume 9
Tanah
Kering
Gambar 3 Lokasi Penelitian 3 Berat γsat 23,5 kN/m
Pengumpulan Data Volume 5 3

a. Data Primer Tanah


Data primer disini adalah data yang Jenuh
didapat dari pengamatan 4 Berat γ' 13,7 kN/m
langsung peneliti pada lokasi penelitian Volume 4 3

seperti : Tanah
o Peninjauan dan pengukuran lokasi Apung
dengan bertujuan mengamati situasi 5 Berat γw 9,81 kN/m
lokasi penelitian Jenis 3

o Pengambilan foto – foto lokasi Air


penelitian untuk pengamatan dan 6 Berat γ 22 kN/m
analisa. Jenis 3

b. Data sekunder Pasanga


n Batu
5

7 Angka e 1,27 Kedalaman fondasi


Pori = 1,5 m
8 Kadar n 0,56
Pori Perhitungan Tekanan Tanah Aktif
9 Kohesi c 0,35 kN/m Dan Pasif.
Tanah 2
Tanah aktif (Pa).
10 Sudut 24,2 °
Gesek ᵠ
Sumber : Skripsi Joanico Dasilva
Soares (2010520021) Jurusan Teknik
Sipil Universitas Tribhuwana
Tunggadewi Malang

Data Dinding Penahan Tanah


Tambahan

Gambar 5 Tekanan Tanah Aktif pada


Kondisi Muka Air Banjir

Ka = (1-sin⁡φ)/(1+sin⁡φ ) = tg2 (45-


φ/2)
= tg2 (450 - 24,2/2 ) = 0,41

Tekanan tanah aktif :

Pa1 = ½ .Ka.γd.H12
= ½ . 0,41. 11,09.6,52
= 96,05 kN
Pa2= ½ γsat H22 . Ka
=½ . 23,55 . 32 . 0,41
= 43,45 kN
Gambar 4 Dimensi dinding Jumlah tekanan aktif yang bekerja:
Penahan Rencana ∑Pa = Pa1 + Pa2
= 96,05 + 43,45
Tinggi total dinding penahan tanah = 139,50 kN
(H + Df) =8m
Tinggi dinding penahan (H) Momen aktif :
= 6,5 m
Lebar bawah (B)
Ma1 = Pa1 . ( . H)
= 4,2 m
Lebar atas (B’) = 96,05 ( . 6,5)
=1m = 208,11 kNm
Ma2 = Pa2 . ( . H2)
6

= 43,45 (. . 3) = 44,14 + 36,85


= 80,99 kN
= 43,45 kNm
Momen pasif :
Jumlah momen aktif yang bekerja:
∑Ma = Ma1 + Ma2 Mp1 = Pp1 . . H1
= 208,11 + = 44,14 + ( . 1)
43,45
= 14,71 kNm
= 251,56 kNm
Mp2 = Pp2 . Df
= 36,85 . . 1,5
Tanah Pasif
= 18,43 kNm
Jumlah momen pasif yang
bekerja:
∑Mp = Mp1 + Mp2
= 14,71 + 18,43
= 33,14 kNm

Perhitungan Berat Sendiri

Gambar 6 Tekanan Tanah Pasif


pada Kondisi Muka Air Banjir

Koefisien tekanan tanah pasif :


Kp = (1+sinφ)/(1-sinφ)
= tan2 (45° + φ/2)
= tan2 (45° + 24,2/2)
= 2,3

Tekanan tanah pasif: Gambar 7 Berat Sendiri Konstruksi


Pp1 = ½ γw H12
= ½ . 9,81 . 32 Tabel 2 Hasil Perhitungan Momen
= 44,14 kN Akibat Gaya Vertikal.

Pp2 = ½ γ’. Kp . Df2+ 2 . c Berat Jarak ke Momen


√ No Sendiri P titik 0
= ½ . 13,74 . 2,3 . 1,52+ 2 . (kN/m) (m) (kN.m)
0,35 √ 1 143 2,7 385,1
= 35,55 + 1,30
= 36,85 kN 2 143 1,53 219,27
Jumlah tekanan pasif yang bekerja:
∑Pp = Pp1 + Pp2
7

= ½. 4,2 – 1302,58/541,86
3 132 2,2 290,4
= - 0,304
4 7,2 0,15 1,08 eijin = 1/6 .B =1/6 .4,2 = 0,7
maks =
5 7,2 0,1 0,72
maks =
6 38,81 3,7 143,61
=164,105 > qa = 58,65 kN/m2
7 70,65 3,7 261,40
Stabilitas terhadap geser
∑ 541,86 1302,58 Gaya vertikal V =Σ P
F=tg tg 24,2 0= 0,45
SF =
Kapasitas Dukung Tanah
Kapasitas dukung ultimit: SF=
qu = ( . c . Nc) + (γ . d . Nq) + (0,4 . γ = 2,33 > 1,5 (aman)
. B . Nγ)
Nc, Nq, Ny adalah faktor kapasitas Stabilitas terhadap guling :
dukung tanah (fungsi ϕ) ϕ = 24,2° ΣMa = 251,56 kNm
diambil dari grafik Terzaghi. ΣMp = 33,14 kNm
ΣM = 1302,58

SF =
=
= 5,3 > 1,5 ( aman)

Dari hasil perhitungan eksisting


menunjukan bahwa stabilitas terhadap
guling aman, tetapi tidak aman
terhadap stabilitas geser, maka bisa
disimpulkan bahwa robohnya dinding
penahan eksisting karena tidak stabil
terhadap geser. Maka dari itu perlu
perencanaan dinding penahan ulang.

Pemilihan Sistem Drainase


Gambar 8 Grafik hubungan φ dan Nγ, Untuk dinding penahan ini dipilih
Nc,Nq, (Terzaghi,1943). sistem drainase dasar untuk lubang atau
pipa penyalur digunakan pipa keras
Faktor Keamanan Terhadap Kuat vinyl (PVC) dengan diameter dalam
Dukung Tanah, Geser dan Guling kira-kira 8 cm, seperti pada gambar di
Stabilitas terhadap daya bawah ini
dukung tanah
ΣM= 1302,58 kNm
V = Σ P = 541,86 kN
e =1/2 .B – ΣM/ΣP
8

jalur Malang – Kediri. Maka dari itu


butuh perencanaan tambahan
B'

Dimensi dinding penahan tambahan :


0.60

Tinggi (H) = 6,5 m


Pipa PVC
1.60 Lebar (B) = 4,2 m
Lebar atas dinding penahan = 1 m
Kedalaman pondasi = 1,5 m:
1.60

1.00
Dinding stabil terhadap gaya geser
D 1.50
2.70
=2,33 > 1,5 ( aman)
Dinding Stabil Terhadap Guling = 5,3
> 1,5 ( aman )Total biaya yang
1.00
5.00

B
diperlukan untuk perencanaan dinding
Gambar 9 Drainase Dinding Penahan penahan tanah dengan panjang 50 m
dan lebar 4,2 m yaitu sebesar
RENCANA ANGGARAN BIAYA Rp.1.088.301.993,50 Dari total biaya
PEMBANGUNAN DINDING keseluruhannya di dapat jumlah biaya
PENAHAN TANAH pekerjaan setiap m3 = Rp. 1.093.770,85
Adapun saran yaitu Untuk
Jumlah harga tiap m3= jumlah total merencanakan dinding penahan tanah
biaya : luas bangunan dinding penahan harus mengetahui kondisi lokasi agar
dapat menentukan jenis dan dimensi
L1 = 1 x 6,5 = 6,5 m2 dinding penahan tanah yang tepat dan
L2 = ½ .2 . 6,5 = 6,5 m2 perencanaan harus dilakukan efisien,
L3 = 4,2 x 1,5 = 6,3 m2 praktis dan ekonomis.
L4 = 1,5 x 0,2 = 0,3 m2
L5 = 1,5 x 0,2 = 0,3 m2 DAFTAR PUSTAKA
∑L = 6,5 + 6,5 + 6,3 + 0,3 + 0,3
= 19,9 m2 Djatmiko Soedarmono, Edy Purnomo
V =19,9 x 50 = 995 m3 (1993) Mekanika Tanah 2. Kanisius.
Yogyakarta.
Sehingga: Hardiyatmo, H. C, 2003, “Mekanika
Jumlah harga tiap m3 = Tanah II”, Edisi Ketiga, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Hary crustady Hardiyatmo (2010)
= Rp. 1.093.770,85
Mekanika Tanah 2. Gajah Mada
University press. Yogyakarta.
Herlien Indrawahjuni (2011) Mekanika
PENUTUP
Tanah II. Bargie Media, Malang.
L.D. Wesley (1997) Mekanika Tanah.
Kesimpulan
Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
Kondisi dinding penahan pada
Jakarta
lokasih masih terlihat kokoh namun
R.F.Craig (1978) Mekanika Tanah,
sangat rawan longsor karena situasi
Erlangga, Jakarta.
lokasi berada pada belokan jalan yang
dapat membahayakan pengguna jalan
Terzaghi, K, & peck, R. B, 1993,
jika suatu saat terjadi banjir bandang
“Mekanika Tanah dalam Praktik
dan memutuskan satu-satunya akses
Rekayasa”, Penerbit Erlanga, Jakarta.
9

Anda mungkin juga menyukai