Gelar Sarjana
Disusun Oleh :
NAUFAL DHIYA’ULHAQ
201810340311221
Oleh karena itu penulis perencana dinding penahan tanah di aliran anak
sungai metro melakukan survey dimensi eksisting dinding anak sungai
metro dengan menggunakan metode observasi langsung, dengan cara
langsung turun ke lokasi anak sungai metro dengan menggunakan total
station, prisma, dan juga meteran untuk mengukur lebar dasar sungai.
Dalam perencanaan dinding penahan tanah juga diperlukan beberapa data
penunjang untuk mengetahui tekanan tanah yang terjadi baik aktif,pasif,
maupun daya dukung tanah.
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang
dapat diambil sebagai berikut :
Untuk tanah berbutir, koefisien tekanan tanah dalam keadaan diam dapat
diwakili oleh hubungan empiris yang diperkenalkan oleh Jaky ( 1944 ).
𝐾𝑜 = 1 − sin 𝜙 atau 𝐾𝑜 = 𝜎ℎ = 𝜎𝑣
Menurut teori Rankine, untuk tanah berpasir tidak kohesif, besarnya gaya
lateral pada satuan lebar dinding akibat tekanan tanah aktif pada dinding
setinggi H dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
1
𝑃𝑎 = 𝛾. 𝐻 2 . 𝐾𝑎 atau 𝜎𝑎 = 𝜎ℎ = 𝐾𝑎(𝛾𝑧)
2
1−sin 𝜙 𝜙 2
𝐾𝑎 = = tan (45° − 2 )
1+sin 𝜙
1
𝑃𝑝 = 𝛾. 𝐻 2 . 𝐾𝑝
2
1−sin 𝜙 𝜙 2
𝐾𝑝 = = tan (45° − 2 )
1+sin 𝜙
Jenis konstruksi antara lain pasangan batu dengan mortar, pasangan batu
kosong, beton, kayu dan sebagainya. Fungsi utama dari konstruksi penahan
tanah adalah menahan tanah yang berada dibelakangnya dari bahaya longsor
akibat :
• Penggulingan
• Penggeseran
• Keruntuhan daya dukung
8.1. Stabilitas Terhadap Guling
Tekanan tanah lateral yang diakibatkan oleh tanah urugan dibelakang
dinding penahan, cenderung menggulingkan dinding dengan pusat rotasi pada
ujung depan kaki pondasi. Pada gambar 2.10 dibawah ini, diperlihatkan
diagram tekanan tanah pada dinding penahan tanah yang akan ditinjau, dalam
hal ini adalah dinding penahan tanah tipe gravitasi (asumsi tekanan tanah
dihitung dengan rumus Rankine)
∑ 𝑀𝑅
𝐹𝑆𝑔𝑢𝑙𝑖𝑛𝑔 = ∑ 𝑀𝑜
Dimana :
∑Mw = Wbl
∑ 𝐹𝑅
𝐹𝑆𝑔𝑢𝑙𝑖𝑛𝑔 = ∑ 𝑃ℎ
Dimana :
Dengan,
W = berat total dinding penahan dan tanah di atas pelat fondasi (kN)
𝛿𝑏 = sudut gesek antara tanah dan dasar fondasi, biasanya diambil 1/3
– (2/3) 𝜑
ad = faktor adhesi
Tabel 2.1 Koefisien gesek (f) antara fondasi dan tanah dasar (AREA,1958)
8.3. Stabilitas Terhadap Keruntuhan Daya Dukung
• Persamaan Terzaghi
Kapasitas dukung ultimit (qu) untuk fondasi memanjang dinyatakan oleh
persamaan:
Dengan
c = kohesi tanah (kN/m2)
Df = kedalaman fondasi (m)
𝛾 = berat volume tanah (kN/m3)
B = lebar fondasi dinding penahan tanah (m)
𝑁𝑐, 𝑁𝑞, 𝑁𝛾 = faktor-faktor kapasitas dukung Terzaghi
9. Perancangan Struktural
• Dinding Kantilever
Bagian-bagian dinding kantilever terdiri dari: dinding, plat pindasi
belakang dan plat pondasi depan. Pada setiap bagian ini dirancang seperti cara
merancang struktur kantilever. Untuk merancang plat pondasi, tekanan tanah
yang terjadi pada bagian dasar pondasi yang dihitung lebih dulu, yaitu dengan
menganggap distribusi tekanan tanah linier.
Tekanan pada tanah dasar akibat beban dinding penahan yang terjadi
pada ujung – ujung plat pondasi yang dihitung dengan cara sebagai berikut:
Bila e ≤ B/6
𝑉 6𝑒
𝑞= (1 ± )
𝐵 𝐵
Bila e > B/6
2𝑉
𝑞𝑚𝑎𝑥 =
3(𝐵 − 2𝑒)
Bila e B/6, maka tekanan dinding ke tanah yang terjadi berbentuk
trapesium, sedang bila e B/6 maka diagram tekanan berupa segitiga. Plat
pondasi dianggap sebagai struktur kantilever yang bentangnya dibatasi oleh
bagian vertikal dan tubuh dinding penahan dengan permukaan tanah urug
miring. Plat pondasi depan dianggap sebagai plat yang dijepit oleh dinding
vertikal di bagian depan. Gaya-gaya yang bekerja adalah gaya tekanan tanah
ke atas dikurangi oleh berat tanah diatas plat depan. Padabagian depan ini plat
cenderung mengalami momen positif dengan tegangan tarik terletak pada sisi
bawah.
2. Hitungan kebutuhan tulangan geser dalam setiap potongan dan mencari nilai
d
d = tebal dinding – selimut beton – diameter tulangan
𝑉𝑐 = 1/6 √𝑓𝑐′𝑥𝑏𝑤𝑥𝑑
ϕ Vn = ϕ Vc = ϕ Vc > Vu = (OK)
1 𝑀𝑢
(− 0,85. 𝑓𝑐′𝑏) 𝑎2 + (0,85. 𝑓𝑐 ′ . 𝑏. 𝑑)𝑎 − =0
2 ϕ
Di hitung untuk mencari nilai a dengan cara coba-coba dan akan bisa
mendapatkan nilai c = a / β
𝑑−𝑐
ℇs = x ℇcu
𝑐
0,85 × fc′ × a × b
As =
𝑓𝑠
Rasio penulangan (ρ)
As
As =
𝑏. 𝑑
Batasan ρmin menurut Pasal 9.12 adalah sebesar 0,0020 sehingga rasio
penulangan masih memenuhi.
Dengan nilai luas tulangan sebesar As,maka jumlah tulangan per meter
pelat untuk diameter tulangan akan di dapatkan adalah
As
n =
1
4 πD²
Gaya geser,Vu =
∑Vu = kN
Momen,Mu =
∑Mu = kN.m
Gaya geser,Vu =
∑Vu = kN
Momen,Mu =
∑Mu = kN.m
1. Bahan – bahan
Biaya Material = Volume Material x Harga Material
2. Upah Pekerja
Biaya Pekerja = Durasi x Upah Pekerja
3. Alat-alat konstruksi
Biaya Alat Berat = Durasi x Harga Sewa Alat Berat
4. Overhead atau biaya tidak terduga
5. Keuntungan atau Profit
Biasanya keuntungan dinyatakan dengan prosentase dari jumlah biaya,
yaitu sekitar 8% sampai 15% tergantung dari keinginan kontraktor untuk
mendapatkan proyek tersebut.
12. Lokasi Perencanaan
Dinding penahan tanah yang akan direncanakan ini terletak di areka
perumahan Joyogrand, Jl. Perum Joyo Grand Jalan J No.8, Merjosari, Kec.
Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144. Dinding penahan ini nantinya
berfungsi sebgai penahan longsoran tanah di sepanjang anak sungai metro
yang ada di perumahan ini.
Diagram alir