Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun
atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.
Penyempurnaan, maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan
dan peraturan yang terus menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu
dan bermanfaat bagi peningkatan kompetensi dalam bidang pemeriksaan
kondisi jembatan.
Bandung, 2017
KATA PENGANTAR................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. 4
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... 7
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ....................................................................... 8
A. Deskripsi ..................................................................................................... 8
B. Persyaratan ................................................................................................. 8
C. Metode ....................................................................................................... 8
D. Alat Bantu/Media ....................................................................................... 9
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................ 10
A. Latar Belakang .......................................................................................... 11
B. Deskripsi Singkat ....................................................................................... 11
C. Tujuan Pembelajaran ................................................................................ 11
1. Hasil Belajar..................................................................................... 11
2. Indikator Hasil Belajar ..................................................................... 12
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ........................................................ 12
E. Estimasi Waktu ......................................................................................... 13
BAB 2 ELEMEN-ELEMEN JEMBATAN ................................................................... 14
Indikator keberhasilan ................................................................................... 15
A. URAIAN MATERI........................................................................................ 15
1. HIERARKI ELEMEN JEMBATAN .................................................................. 15
2. LEVEL ELEMEN JEMBATAN ....................................................................... 19
B. LATIHAN .................................................................................................... 20
Gambar 1 - Komponen Jembatan pada Gorong gorong dan Lintasan Basah ..... 26
Gambar 2 - Bronjong ....................................................................................... 31
Gambar 3 - Dinding beton............................................................................... 31
Gambar 4 - Pasangan batu kosong .............................................................. 32
Gambar 5 - Turap baja yang saling mengikat.............................................. 32
Gambar 6 - Sistem Fender ............................................................................. 33
Gambar 7 - Dinding Penahan Tanah dari kayu ........................................... 33
Gambar 8 - Dinding Penahan Tanah dari Pasangan Batu ........................ 34
Gambar 9 - Dinding Penahan Tanah dari beton ........................................ 34
Gambar 10 - Contoh Pengaruh Pusaran Air ................................................ 35
Gambar 11 - Kelongsoran............................................................................... 36
Gambar 12 - Dinding Tanah Bertulang ......................................................... 37
Gambar 13 - Berbagai Jenis Tiang Pancang ............................................... 37
Gambar 14 - Tiang Bor................................................................................... 38
Gambar 15 - Penggalian Pondasi Sumuran ................................................ 39
Gambar 16 - Pondasi Langsung .................................................................... 39
Gambar 17 - Angker ........................................................................................ 40
Gambar 18 - Pondasi Balok Pelengkung ..................................................... 40
Gambar 19 - Tembok Sayap .......................................................................... 41
Gambar 20 - Balok Kepala pada Pilar Tiang ............................................... 42
Gambar 21 – Pengaku .................................................................................... 42
Gambar 22 - Penunjang Sementara ............................................................. 43
Gambar 23 - Diafragma................................................................................... 44
Gambar 24 - Ikatan Angin ............................................................................... 45
Gambar 25 - Jembatan Pelat ......................................................................... 46
Gambar 26 - Pelengkung Pasangan Bata.................................................... 47
Gambar 27 - Pelengkung Baja ....................................................................... 48
Gambar 28 - Balok Pelengkung di bawah Sistem Lantai........................... 48
Gambar 29 - Balok Pelengkung di atas Sistem Lantai ............................... 48
Gambar 30 - Tipe Jembatan Rangka ............................................................ 49
A. Deskripsi
Modul Prosedur Identifikasi Elemen-Elemen Jembatan ini terdiri dari 3
kegiatan belajar mengajar, yaitu :
1. Pembahasan hierarki jembatan mencakup pada pembagian elemen dan
pengkodean elemen
2. Mengidentifikasi komponen dan elemen jembatan mencakup nama -
nama Elemen jembatan berdasarkan nomor kode elemennya (pakai foto)
dan Uraian elemen jembatan menurut definisi dan Fungsinya
3. Mengidentifikasi komponen dan elemen jembatan berdasarkan lokasi
mencakup Lokasi elemen dan komponen jembatan berdasarkan fungsi
dan karakteristiknya.
B. Persyaratan
Dalam mempelajari modul ini peserta pelatihan dilengkapi dengan
pedoman pemeriksaan jembatan yang terkait dengan materi Prosedur
Identifikasi Elemen-Elemen Jembatan
C. Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah
dengan kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh Widyaiswara, adanya
kesempatan tanya jawab, curah pendapat, bahkan diskusi.
B. Deskripsi Singkat
Prosedur Identifikasi Elemen-Elemen Jembatan ini disusun dengan
maksud agar dapat membantu dalam memberikan pemahaman tentang
pemeriksaan detail jembatan di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat, melalui identifikasi mengenai elemen elemn yang
ada di jembatan.
C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran terdiri dari hasil belajar dan indikator hasil belajar
sebagai berikut:
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta diharapkan mampu
memahami dan menerapkan Prosedur Identifikasi Elemen-Elemen
Jembatan dalam pemeriksaan detail jembatan.
E. Estimasi Waktu
Alokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
untuk mata pelatihan Prosedur Pemeriksaan Elemen-Elemen Jembatan pada
peserta pelatihan ini adalah 6 jam pelajaran.
Indikator keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan dapat
Mengetahui hierarki elemen-elemen dan pengkodean elemen pada
pemeriksaan jembatan
A. URAIAN MATERI
KODE ELEMEN
KODE LEVEL 1 KODE LEVEL 2 KODE LEVEL 3 KODE LEVEL 4
Tebing Sungai
Krib/Pengarah Arus
3.220 Bangunan 4.221
Sungai
Pengamanan dasar
4.228
sungai
4.314 Angker
Pondasi Balok
4.315
Pelengkung
Kepala
3.320 4.321 Kepala Tiang
Jembatan /
Kepala Jembatan
Dinding/Tembok
4.327 Penunjang/Pengaku
Sistem
2.400 Bangunan 3.410 4.411 Gelagar
Gelagar
4.413 Diapragma
Dinding Tegak
4.432
Pelengkung.
Sambungan Balok
4.446
Pelengkung
Raker- Penyokong
4.454
(Bailey)
4.467 Diaphragma
Gelagar Melintang.
4.468
Transom
4.470 Baut
4.471 Batang Tengah
4.472 Batang Diagonal Kecil
(CH)
B. LATIHAN
1. Kode angka pertama pada kode elemen jembatan dalam hierarki,
menjelaskan tentang :
a. Level elemen
b. Rincian elemen
c. Kumpulan elemen
d. a,b,c betul semua
2. Level 5 elemen jembatan merupakan bagian level 4 tetapi mempunyai :
a. Kondisi khusus
b. Kumpulan elemen
c. Lokasi tertentu
d. Semua karakter
C. RANGKUMAN
Jembatan terdiri atas banyak elemen yang saling berkaitan satu dengan
yang lainnya dalam suatu jenjang hierarki elemen. Elemen dalam setiap
levelnya dari level 4 sampai dengan level atasnya dikelompokkan untuk
memudahkan dalam menilai kondisi jembatan.
A. URAIAN MATERI
C. RANGKUMAN
Komponen dan elemen jembatan mencakup nama - nama Elemen jembatan
untuk setiap levelnya dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya
dalam sistem struktur jembatan secara menyeluruh.
Gambar 2 - Bronjong
Pusaran Air
Pusaran air dapat terjadi baik pada daerah hulu maupun hilir yang
mengakibatkan erosi pada tanah timbunan jalan pendekat.
Jika hal ini diketahui cukup awal, maka dapat dibangun bangunan
pengaman guna pengamanan terhadap kerusakan yang lebih lanjut.
Kelongsoran
Longsor dapat terjadi jika tumit timbunan hilang karena tergerus. Hal ini
dapat mengakibatkan runtuhnya kepala jembatan. Tanda awal terjadinya
kelongsoran ini biasanya dengan ditemukan penurunan pada jalan
pendekat. Hal ini dapat terjadi sampai 25 meter di belakang kepala
jembatan.
Tiang Ulir
Sampai saat ini masih banyak dijumpai jenis tiang ulir. Tiang ulir ini dapat
dikenali dengan adanya tiang baja masif yang panjang dan ramping dan
menjulang sampai ke bagian atas. Tiang baja masif ini mempunyai
diameter sekitar 130 mm dan tidak digalvanis. Pada umumnya terdapat
pengaku yang melintang di bawah balok kepala.
4.314 Angker
Angker biasanya digunakan sebagai penghubung kabel atau bagian yang
menghubungkan struktur dengan tanah. Hal ini selalu berhubungan
dengan jembatan gantung dan jembatan kabel. Juga dapat ditemui pada
Gambar 17 - Angker
Gambar 21 – Pengaku
Gambar 23 - Diafragma
Pelengkung dapat dibuat dari bahan pasangan batu, beton atau baja.
Jika karat cukup parah, maka perlu diambil contoh air untuk diperiksa,
apabila perlu adanya tindakan selanjutnya (sebagai contoh, memberi
lapisan beton pada bagian lubang masuk). Ini biasanya merupakan
pemeriksaan khusus.
Gambar 29 menunjukkan elemen-elemen pada pelengkung pasangan bata.
4.456 Clamp
4.461 Batang Tepi Atas
4.462 Batang Tepi Bawah
4.463 Batang Diagonal
4.464 Batang Vertikal
4.465 Ikatan Angin Atas
4.466 Ikatan Angin Bawah
4.467 Diafragma
4.469 Sambungan
Sambungan meliputi paku keling, baut dan pelat buhul.
4.489 Sambungan
3.500 Sistem Lantai (Level 3)
Sistem lantai adalah komponen utama yang menahan beban lalu lintas
secara langsung. Ada beberapa elemen level 4/5 yang membentuk sistem
lantai.
4.501 Gelagar Memanjang
Balok memanjang di bawah lantai umumnya dijumpai pada jembatan
rangka baja. Balok-balok ini digunakan untuk memperkecil bentangan pelat
lantai apabila jarak antar gelagar melintang terlalu besar.
4.502 Lantai
Lantai terdiri dari :
tidak akan ada genangan air diatas lantai jembatan yang dapat
mengakibatkan kecelakaan
menjamin air agar tidak secara langsung mengenai bagian dari
struktur seperti jalan pendekat yang dapat rusak akibat air, atau
terhadap gelagar yang berada di bawahnya.
Pipa cucuran adalah suatu pipa yang ada pada sepanjang lantai untuk
membuang air dari lantai tanpa mengenai elemen lainnya.
Gambar 46 - Contoh Drainase yang Jelek dan Penempatan Pipa Cucuran yang
tidak Baik
Umumnya salah satu ujung balok, gelagar adalah landasan tetap (sendi)
dan ujung lainnya adalah landasan yang bebas bergerak dalam arah
memanjang (rol). Akan tetapi pada landasan dari karet kedua ujungnya
tersebut dapat bergerak ke segala arah dalam batas tertentu.
4.711 Rambu
Rambu ini memberikan saran mengenai kecepatan kendaraan, berat
kendaraan atau batasan dimensi.
4.712 Marka Jalan
Marka jalan merupakan petunjuk bagi para pemakai jalan mengenai jalur
kendaraan, dilarang menyalip dan tempat penyeberangan.
4.713 Papan Nama
Setiap jembatan harus mempunyai papan nama yang menunjukkan atau
menyatakan nama dan nomor jembatan dan informasi lain.
4.714 Patung
4.721 Lampu Penerangan (Lampu Jalan)
4.722 Tiang lampu
4.723 Kabel Listrik
4.731 Utilitas
Gambar 60 - Erosi yang berbentuk kantong pada Gorong-gorong dengan alinyemen jelek
B. LATIHAN
1. Krib adalah suatu konstruksi yang dibangun guna mengarahkan aliran
air sungai berupa:
a. talud beton
b. tiang pancang
c. beronjong
d. b dan c
2. Jenis-jenis Siar muai adalah sebagai berikut :
a. Siar muai permanen
b. Siar muai terbuka
c. b dan c
d. Siar muai tertutup
3. Fender dapat berupa satu buah tiang yang dipasang pada bagian hulu
pilar maupun dipasang mengelilingi pilar, yang berfungsi untuk
melindungi pilar dari:
C. KUNCI JAWABAN
BAB II
Soal no 1 : Jawabannya (A)
Soal no 2 : Jawabannya (C)
Soal no 3 : Jawabannya (B)
BAB III
Soal no 1 : Jawabannya (D)
Soal no 2 : Jawabannya (D)
Soal no 3 : Jawabannya (D)
BAB IV
Soal no 1 : Jawabannya (D)
Soal no 2 : Jawabannya (C)
Soal no 3 : Jawabannya (D)
Soal no 4 : Jawabannya (D)
Soal no 5 : Jawabannya (D)
Soal no 6 : Jawabannya (B)