PERENCANAAN TEKNIS
JEMBATAN GANTUNG
Puslitbang Jalan dan
Jembatan
Pusat Litbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) adalah institusi riset yang dikelola
oleh Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Lembaga
ini mendukung Kementerian PU dalam menyelenggarakan jalan di Indonesia
dengan memastikan keberlanjutan keahlian, pengembangan inovasi, dan nilai-
nilai baru dalam pengembangan infrastruktur.
Kata Pengantar
vi
vii
Daftar Isi
Puslitbang Jalan dan Jembatan ____________________________ iii
Kata Pengantar __________________________________________ v
Daftar Isi ________________________________________________ vii
Daftar Gambar ___________________________________________ viii
Daftar Tabel _____________________________________________ x
Pendahuluan ________________________________________ 13
Penutup ____________________________________________ 69
Daftar Gambar
x
xi
Daftar Tabel
FOOTER TITLE
PENDAHULUAN
13
Pendahuluan
Gambaran Umum
dan Pemetaan
Permasalahan
PERHITUNGAN AWAL
STRUKTUR LANTAI, STUKTUR MENARA, DIMENSI KABEL
PENYESUAIAN KEBUTUHAN
KABEL PENGGANTUNG
PERHITUNGAN STRUKTUR
KABEL AKIBAT BEBAN TETAP
DAN DEFORMASI
PERHITUNGAN STRUKTUR
KABEL AKIBAT BEBAN LAYAN
PERHITUNGAN
1. MODIFIKASI
STRUKTUR
STRUKTUR
JEMBATAN
Pengelolaan/
Peningkatan Kinerja
pada Tahap
Analisis Statis
Gambar 4 Jembatan Pasupati, bentang utama 106 m dan total 161m, menara dan
gelagar dari beton, prinsip kabel kaku
menara beton
tinggi gelagar lantai kaku dari beton 2.8 m
16,5m
1(a)
tinggi gelagar lantai dari beton 0.6 m Menara kaku dari beton
1(b) 29,1m
menara beton
blok jangkar
Gambar 7 Jembatan lalu lintas ringan, bentang 240 m dengan lebar bersih 2,5 m di Sukabumi.
beban gandar maksimum 3 ton, prinsip gelagar kaku + menara tinggi + kabel ekonomis
a)
b)
c)
H angin
H angin beban
ikatan hidup
melintang
berat sendiri/tetap
Eeq =1+γ242 2a Eσ E
=1
Etan γ12E2a Eσ21
+ 3
Gambar 25 (atas)
Pemasangan satu blok besar
segmen lantai pada metode
kantilever bebas berimbang
(HSBE)
Tabel 1 Lendutan teoritis akibat berat sendiri gelagar pada penarikan awal kabel stay
secara
bertahap sesuai skema Gambar 31
Gaya tarik awal kabel Pasangan
Lendutan y bentang L di Peralihan z per bidang kabel (kN) no kabel
Tahapan
lokasi x terhadap menara menara bentang pemberat ki & ki dan ka
bentang utama ka (=4 stay)
Pengelolaan/
Peningkatan Kinerja
pada Tahap Analisis
Dinamis
Tabel 2 Kecepatan Angin Flutter Kritis —Sidney Lanier Bridge (Tang 2000)
Rasio redaman(% dari redaman kritis) 0,5 % 1,0 % 2,0 % 3,0 % 4,0 %
Kecepatan angin flutter kritis, km/h 160 180 230 340 450
Penutup
PENUTUP
70