Anda di halaman 1dari 29

Dinding Penahan Tanah

Kelompok 6
1. Amir Bahrudin Mahmud
2. Desire Salsabila
3. Fikri Fiddin Jazuli
4. Khoirun Nisa’
Pokok Pembahasan
 Pengertian Dinding Penahan Tanah
 Jenis – Jenis Dinding Penahan Tanah
 Gaya pada Dinding Penahan Tanah
 Tekanan Tanah pada Dinding Penahan Tanah
 Kontrol terhadap Guling/Geser pada Dinding Penahan Tanah
 Contoh Soal Dinding Penahan Tanah
Pengertian
 Dinding penahan tanah merupakan salah satu struktur yang
berfungsi untuk menjaga kestabilan dari suatu timbunan
tanah, sehingga timbunan tersebut tidak bergerak atau
longsor.
JENIS – JENIS DINDING
PENAHAN TANAH
 Dinding Gravitasi
 Dinding Kantilever
 Dinding Kantilever dengan Rusuk (Counterfort)
 Dinding Kantilever dengan Rusuk (Buttress)
Jenis-jenis Dinding Penahan Tanah

Dinding Gravitasi
(Gravity Walls)
Jenis-jenis Dinding Penahan Tanah

Dinding Cantilever
(Cantilever Walls)
Jenis-jenis Dinding Penahan Tanah

Dinding Dinding
Kantilever Kantilever
dengan Rusuk dengan Rusuk
(Contrafort Walls) (Buttress Walls)
Gaya-gaya pada Dinding Penahan Tanah
 Gaya pada dinding penahan tanah
Berat Sendiri timbunan tanah
Tekanan tanah dari belakang maupun depan
Beban luar tambahan
Gaya pada Dinding Penahan Tanah
Tekanan tanah aktif dan pasif dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan

Pa = Cawh
Pp = Cpwh
Ca = Koefosien tekanan tanah aktif ;
Cp = Koefisien tekanan tanah pasif
Tekanan Tanah Aktif dan Pasif
Tekanan tanah aktif di kedalaman h pada suatu dinding
penahan tanah dengan urugan tanah datar di belakang
dinding, menurut teori Rankie adalah sebagai berikut
1 − sin 𝜙
𝑃𝑎 = 𝐶𝑎 𝑤ℎ = 𝑤ℎ
1 + sin 𝜙

Dengan
1−sin 𝜙
Ca =
1+sin 𝜙

Dimana ø = sudut geser dalam dari tanah (diperoleh dari hasil


penyelidikan laboratorium)
Tekanan Tanah Aktif dan Pasif
Resultan gaya akibat tekan tanah aktif adalah

𝑊ℎ² 1−sin 𝜙 𝑊ℎ²


Ha = = Ca
2 1+sin 𝜙 2

Resultan gaya Ha’ bekerja pada jarak H/3 dari tepi bawah
dinding penahan tanah.
Tekanan Tanah Aktif dan Pasif
Apabila permukaan atas dari timbunan tanah
di belakang dinding penahan tanah,
membentuk kemiringan bersudut δ terhadap
bidang horizontal (Gambar 2.9), maka nilai
Ca dapat dihitung sebagai berikut :

𝑐𝑜𝑠δ − cos 2 δ − cos²ϕ


𝐶𝑎 = 𝑐𝑜𝑠δ
𝑐𝑜𝑠δ + cos 2 δ − cos²ϕ

Ø (Sudut Geser Dalam)


δ 28 30 32 34 36 38 40
0 0.361 0.333 0.307 0.283 0.260 0.238 0.217
10 0.380 0.350 0.321 0.294 0.270 0.246 0.225
20 0.460 0.414 0.374 0.338 0.306 0.277 0.250
25 0.573 0.494 0.434 0.385 0.343 0.307 0.275
30 0.000 0.866 0.574 0.478 0.411 0.358 0.315
Tekanan Tanah Aktif dan Pasif
Tekanan pasif timbul pada saat dinding
penahan tanah mulai bergerak akibat
dorongan tekanan tanah aktif. Besarnya
tekanan tanah pasif pada kedalaman
h’dengan sudut kemiringan timbunan
tanah sebesar δ adalah

𝑐𝑜𝑠δ+ cos2 δ−cos²ϕ


𝐶𝑝 = 𝑐𝑜𝑠δ
𝑐𝑜𝑠δ− cos2 δ−cos²ϕ

Ø (Sudut Geser Dalam)


δ
28 30 32 34 36 38 40

0 2.770 3.000 3.255 3.537 3.852 4.204 4.599

10 2.551 2.775 3.022 3.295 3.598 3.936 4.316

20 1.918 2.132 2.362 2.612 2.886 3.189 3.526

25 1.434 1.664 1.894 2.135 2.394 2.676 2.987

30 0.000 0.866 1.306 1.570 1.827 2.094 2.380


Pemeriksaan terhadap geser
 Semua gaya dalam arah horizontal cenderung mendorong
struktur dinding penahan tanah bergerak pada arah
horizontal. Dinding penahan tanah harus memiliki lebar
telapak yang cukup ,agar timbul gaya gesekan antara dasar
dinding dengan tanah untuk menahan gerakan akibat beban-
beban horizontal.
Pemeriksaan terhadap geser
Ha1 dan Ha2 akan cenderung mendorong struktur dinding
penahan tanah, gaya ini harus diimbangi oleh gaya penahan
,F yang besarnya:

𝐹 = 𝜇𝑅 + 𝐻𝑝
Pemeriksaan terhadap geser
Dengan :
ԋ = koefisien gesek tanah
R= jumlahsemua beban gravitasi( W1, W2 dan W3 dalam
gambar 14.5)
Hp=resultan gaya akibat tekanan tanah pasif

Sebagai tambahan, dari tinjauan terhadap bahaya geser harus


ditentukan suatu faktor keamanan
𝐹 𝜇𝑅 + 𝐻𝑝
𝐹𝐾 = = ≥ 1,5
𝐻𝑎 𝐻𝑎1 + 𝐻𝑎2
Nilai FK tidak boleh kurang dari 1,5 apabila tekanan tanah
pasif Hp diabaikan dan tidak boleh kurang dari 2,0 apabila Hp
diperhitungkan.
Pemeriksaan terhadap guling
Komponen-komponen gaya horizontal yang muncul akibat
tekanan tanah aktif cenderung untuk menggulingkan dinding
penahan tanah terhadap titik O .Gaya horizontal akibat
tekanan tanah aktif akan menimbulkan momen guling M0 yang
besarnya adalah

Mo = Ha1 ℎ
+ 𝐻𝑎2 ℎ

2 3
Pemeriksaan terhadap guling
Momen guling ini akan diimbangi oleh berat sendiri dinding
penahan tanah serta berat dari tanah timbunan sendiri yang
akan menimbulkan momen penahan Mb yang besarnya
adalah:
ℎ′
𝑀𝑏 = 𝑊1 𝑥1 + 𝑊2 𝑥2 + 𝑊3 𝑥3 + 𝐻𝑝
3
Nilai faktor keamanan terhadap guling dihitung
𝑀𝑏
𝐹𝐾 = ≥ 2,0
𝑀𝑜
Tekanan pada tanah
Gaya horizontal dan vertical yang bekerja pada dinding
penahan tanah akan menghasilkan resultan gaya R yang
eksentris terhadap titik tengah telapak dinding.
𝑅𝑣 𝑅𝑣 × 𝑒 × 𝑐
𝑞=− ±
𝐴 𝐼
q =tegangan yang timbul pada tanah
Rv = kompoonen gaya vertical dari gaya resultan R
e = eksentrisitas beban dihitung dari titik tengah telapak
dinding
A = luas dari jalur tanah selebar 1,0 m dengan panajang sama
dengan lebar telapak dinding
I =momen inersiadari luasan A
c= jarak titik yang ditinjau terhadap titik tengahtelapak dinding
Tekanan pada tanah
Tegangan, q, yang terjadi pada tanah akibat beban-beban
dinding penahan tanah, harus lebih kecil daripada tegangan
izin tanah. Persamaan 14.14 hanya tepat apabila resultan
gaya jatuh pada kern telapak dinding.
Persamaan 14.14 dapat diubah menjadi persamaan 14.15
berikut, dengan L adalah lebartelapak dinding penahan tanah:
𝐿
𝑅𝑣 𝑅𝑣 × 𝑒 × 𝑅𝑣 6𝑒
𝑞=− ± 2 =− 1±
𝐿 𝐿3 𝐿 𝐿
12
Jika resultan gaya jatuh diluar daerah kern telapak dinding.
Persamaan 14.15 tidak dapat digunakan lagi.
Persyaratan desain dinding
penahan tanah
Untuk melakukan proses desain struktur dinding penahan
tanah, maka seorang perencana dapat mengacu pada
peraturan SNI 2847:2013 khususnya dalam bab 14 tentang
Dinding Struktural.
Beberapa persyaratandesain dinding structural yang dapat
digunakan antara lain adalah:
1. Pasal 14.5.3
2. Pasal 14.3.2
3. Pasal 14.3.3
4. Pasal 14.3.4
5. Pasal 14.3.5
6. Pasal 7.12.2.1
Contoh soal
1. Gambar disamping
menunjukkan suatu
struktur dinding
penahan tanah jenis
gravitasi, yang
terbuat dari beton.
Berat tanah timbunan
diketahui sebesar 17
KN/m3, dengan sudut
gesek dalam φ= 35°,
dan koefisien gesek
ntara beton dan
tanah adalah μ = 0,5.
Tegangan izin pada
tanah,σall = 120
KN/m2. Mutu beton fc’
= 25 MPa.
Penyelesaian
Penyelesaian
Penyelesaian
Penyelesaian
Thankyou, Next

Anda mungkin juga menyukai