Anda di halaman 1dari 10

DINAS PERHUBUNGAN JALUR DARAT KOTA MEDAN

Jalan Nibung Utama nomor 23, Medan Petisah, Medan, Sumatra Utara
Tlp. 78746352 email. prhbgnmedan@yahoo.com

SURAT PERJANJIAN KERJA (KONTRAK)


Nomor : 2LF2014/3011

UNTUK PEKERJAAN

PEMBANGUNAN RUAS JALAN TOL MEDAN BARU –


MEDAN AMPLAS

ANTARA
KUASA PENGUNA ANGGARAN

DINAS PERHUBUNGAN JALUR DARAT KOTA MEDAN

DENGAN

PT DECINO FA

Pada hari ini Senin tanggal Lima bulan Lima tahun Dua Ribu Empatbelas di Medan, kami
yang bertanda tangan dibawah ini :

1. N a m a : Dino Suruas
Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Perhubungan Darat Kota
Medan
Alamat : Jalan Nibung Utama nomor 23, Medan Petisah, Medan, Sumatra
Utara

Yang berwenang dalam hal ini bertindak di dalam jabatan tersebut untuk dan atas
nama Dinas Perhubungan Darat Kota Medan, selaku Pemilik berdasarkan Keputusan
Kepala Dinas Perhubungan Darat Kota Medan, Nomor : LF30/2014/11 tanggal 1 MEI
2014, selanjutnya disebut Kuasa Pengguna Anggaran, Pihak Kesatu

2. N a m a : Dhesna Cindra Bhumi SST


Jabatan : Direktur PT DECINO FA
Alamat : Jalan Sisingamaraja no 17 Medan Sumatra Utara
Yang berwenang dalam hal ini bertindak di dalam jabatan tersebut untuk dan atas
nama Perusahaan PT DECINO FA, berdasarkan Akte Pendirian Notaris “Grace
Julia” Nomor 301 tanggal 1 MEI 2014 di Medan , Selanjutnya disebut Penyedia,
Pihak Kedua

MENGINGAT BAHWA :

(a) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) telah meminta Penyedia untuk menyediakan Jasa
penyedia bahan dan material sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut “Jasa Penyedia”);
(b) Penyedia, sebagaimana dinyatakan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), memiliki
keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, dan telah menyetujui untuk
menyediakan Jasa Penyedia Bahan dan Material untuk pembangunan Jalan Tol Ruas
Medan Amplas – Medan Baru sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak
ini;
(c) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Penyedia Jasa menyatakan memiliki
kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan yang menandatangani mempunyai
kewenangan untuk mengikat pihak yang diwakili;
(d) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Penyedia Jasa mengakui dan menyatakan bahwa
sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
dan kondisi yang terkait.

Maka Oleh Karena Itu, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Penyedia dengan ini
bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:

PASAL 1
DEFENISI DAN INTERPRESTASI
Kecuali apabila ditentukan lain, istilah-istilah yang dipergunakan didalam Kontrak ini
mempunyai pengertian sebagai berikut :
1.1. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), bertempat di Medan, beralamat di Jalan Nibung
Utama nomor 23, Medan Petisah, Medan, Sumatra Utara dan termasuk didalamnya
seseorang atau badan yang ditunjuk Kuasa Pengguna Anggaran untuk menjadi Wakil
Kuasa Pengguna Anggaran.
1.2. Penyedia Jasa berarti PT DECINO FA Jalan Sisingamaraja no 17 Medan Sumatra
Utara
dan termasuk didalamnya seseorang atau badan yang ditunjuk oleh PENYEDIA
JASA untuk menjadi Wakil Penyedia Jasa.
1.3. Perjanjian berarti perjanjian secara tertulis antara KPA dan PENYEDIA JASA dengan
kewajiban-kewajiban dari masing-masing pihak yang diatur dalam pasal-pasal
KONTRAK ini termasuk semua lampiran dan tambahan yang dibuat oleh dan atas
persetujuan kedua belah pihak yang berhubungan dengan Pekerjaan sesuai dengan
perjanjian ini yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari KONTRAK
ini.

PASAL 2
LINGKUP PEKERJAA
2.1 KPA dengan ini menugaskan kepada PENYEDIA JASA yang dengan ini menerima
tugas dari KPA untuk melaksanakan Pekerjaan sesuai uraian dan penjelasan dari
KPA, terbatas pada menyediakan seluruh bahan dan material yang akan digunakan
untuk pembangunan Jalan Tol Ruas Medan Amplas – Medan Baru

PASAL 3
SYARAT-SYARAT PEKERJAAN
3.1. PENYEDIA JASA harus melaksanakan Pekerjaan berdasarkan atas dan sesuai dengan
Gambar, Spesifikasi Teknis, Berita Acara Negosiasi, dan ketentuan dalam
KONTRAK ini, persyaratan dan ketentuan pelaksanan pekerjaan yang berlaku untuk
proyek tersebut, serta instruksi KPA.
3.2. Sebelum memulai Pekerjaan, PENYEDIA JASA harus mengajukan usulan bahan dan
material dengan kualitas baik, sedang, dan buruk, kepada dan untuk mendapat
persetujuan dari KPA.
3.3. PENYEDIA JASA wajib bertanggung jawab terhadap segala kerugian-kerugian dan /
atau kerusakan-kerusakan pada material yang disediakan yang timbul akibat kelalaian
PENYEDIA JASA tersebut dan mengakibatkan tuntutan dari pihak lain merupakan
tanggung jawab PENYEDIA JASA dan PENYEDIA JASA tetap berkewajiban untuk
memperbaiki/mengganti keugian dan / atau kerusakan yang terjadi dengan baik dan
KPA dengan ini terbebas dari setiap tuntutan yang mungkin timbul akibat kerugian
dan/atau kerusakan tersebut.
PASAL 4
HARGA PEKERJAAN
4.1. KPA akan membayarkan kepada PENYEDIA JASA harga pekerjaan sebesar Rp.
25.126.350.000,-(Sebelas Milyar Tujuh Ratus Lima Belas Juta Rupiah) yang
merupakan harga dari perhitungan untuk keseluruhan material dengan harga yang
tetap (Lumpsump Fixed Price), dalam arti tidak ada perubahan harga pekerjaan
selama tidak ada perubahan lingkup pekerjaan. Harga Pekerjaan tersebut sudah
termasuk jasa atau keuntungan PENYEDIA JASA dan semua jenis asuransi, PPH
pasal 4 (ayat 2 ), dan PPN 10%.
4.2. Harga pekerjaan tersebut diatas dalam segala hal telah sesuai berdasarkan ketentuan-
ketentuan yang ditandatangani seperti kondisi-kondisi dalam :
a. Gambar-gambar
b. Dokumen Penawaran No. 153R/APB/XII/2011, tanggal 20 Januari 2012
c. Spesifikasi Teknis (2 Lembar)
4.3. Gambar Kontrak, spesifikasi teknis, risalah rapat aanwjzing, klarifikasi dan negosiasi
serta addendum merupakan pedoman yang mengikat di dalam pelaksanaan pekerjaan.
Bill of Quantity adalah pedoman di dalam penilaian prestasi pekerjaan dan pedoman
harga satuan dalam menghitung pekerjaan tambah/kurang.
4.4. Jika pada waktu pelaksanaan di temukan adanya perbedaan antara spesifikasi teknis
dan gambar kontrak, maka dianggap bahwa kualitas dari material/bahan/perlatan yang
paling tinggi adalah yang menentukan untuk digunakan dan dipakai dalam pekerjaan,
tanpa ada penambahan biaya di dalam kontrak.

PASAL 5
CARA PEMBAYARAN
5.1 Pembayaran Prestasi Pekerjaan
Pembayaran harga borongan akan dilakukan setelah pelaksanaan pekerjaan selesai
100% (seratus Persen) yang dinyatakan dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang dari
Panitia Pemeriksaan Barang Daerah.
5.2 Pembayaran Uang Muka ditetapkan Sebesar 15% dari Nilai Kontrak yang akan
dibayarkan kepada PENYEDIA JASA, setelah KUASA PENGGUNA ANGGARAN
menerima Jaminan Uang Muka dan Jaminan Pelaksanaan dari Bank / Asuransi yang
ditunjuk untuk itu oleh Menteri Keuangan, yang berlaku sampai lunas dan paling
lambat sampai dengan Serah Terima Pertama Pekerjaan.
5.3 Pembayaran Uang Muka hanya dilaksanakan bila PENYEDIA JASA mengajukan
permintaan untuk itu secara tertulis kepada KUASA PENGGUNA ANGGARAN.
5.4 Pengambilan Uang Muka akan diperhitungkan berangsur-angsur sesuai dengan
persentase kemajuan pekerjaan bulanan, dalam setiap pembayaran angsuran dan
selambat-lambatnya telah lunas pada tahap pekerjaan telah selesai 100 % (seratus
persen) dalam keadaan baik dan sempurna yang dilanjuti dengan Serah Terima
Pekerjaan.
5.5 Uang Muka hanya digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan yang tercantum di dalam
kontrak ini, untuk itu PENYEDIA JASA harus terlebih dahulu membuat rencana
penggunaan yang disetujui KUASA PENGGUNA ANGGARAN.
5.6 Apabila ternyata PENYEDIA JASA menggunakan Uang Muka tersebut bukan untuk
pekerjaan dimaksud, maka KUASA PENGGUNA ANGGARAN akan mencairkan
Surat Jaminannya dan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana
yang diajukan semula atau mengembalikan Uang Muka tersebut ke Kas Daerah.

PASAL 6
WAKTU PELAKSANAAN DAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
6.1. PENYEDIA JASA HARUS MEMULAI Pekerjaan pada tanggal 9 JUNI 2014 dan
menyelesaikan pekerjaan dengan progress 90% pada tanggal 1 JUNI 2015 dan
seluruh Pekerjaan 100% pada tanggal 26 JUNI 2015 dengan baik dan sempurna
dengan mengikuti/dikoordinasi oleh wakil KPA.
6.2. PENYEDIA JASA harus menyelesaikan Pekerjaan tepat pada waktu yang telah
ditentukan kecuali apabila terjadi keterlambatan yang bukan merupakan kesalahan
PENYEDIA JASA.
6.3. Apabila terjadi keterlambatan atau tertundanya pelaksanaan Pekerjaan yang bukan
merupakan kesalahan PENYEDIA JASA, maka atas persetujuan KPA waktu
pelaksanaan pekerjaan dapat diperpanjang, sejumlah hari tertundanya pekerjaan
tersebut, tanpa ada penambahan biaya apapun di dalam kontrak.
6.4. Masa pemeliharaan atas pekerjaan tersebut adalah enam bulan terhitung sejak
ditandatangani Berita Acara serah terima pertama pekerjaan.
PASAL 7
KENAIKAN HARGA
7.1. Kenaikan harga bahan-bahan sama sekali tidak dapat diperhitungkan dan seluruhnya
menjadi tanggung jawab PENYEDIA JASA.
7.2. Bilamana bahan harus didatangkan dri luar negeri (Ex – import) maka biaya asuransi,
bea masuk, inklaring administrasi, penyelesaian bank dll atas barang tersebut dari
pelabuhan pengapalan dan sampai pelabuhan menjadi tanggung jawab PENYEDIA
JASA.

PASAL 8
MENGALIHKAN PEKERJAAN
8.1. PENYEDIA JASA tidak boleh mengalihkan pelaksanaan pekerjaan dalam
KONTRAK ini kepada pihak ketiga, baik keseluruhan maupun sebagian tanpa ijin
tertulis dari KPA.
8.2. Apabila PENYEDIA JASA tidak memenuhi ketentuan pasal 8.1. KONTRAK ini,
maka KPA berhak melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak dan
selanjutnya, KPA berhak melakukan opname pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh
PENYEDIA JASA secara sepihak dengan tanpa ada tuntutan apapun juga.

PASAL 9
DENDA KELALAIAN
Apabila PENYEDIA JASA tidak memnuhi ketentuan dalam pasal 3 diatas, maka
PENYEDIA JASA dianggap lalai, kelalaian mana akan diberikan peringatan berupa Surat
Peringatan, maka untuk kelalaian PENYEDIA JASA dikenakan denda kelalaian sebesar Rp.
23.430.000,- (Dua puluh Tiga Juta Empat Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) untuk setiap hari
keterlambatan dengan maksimum denda sebesar 5 % dari harga Pekerjaan. Apabila denda
keterlambatan telah mencapai 5% dari harga pekerjaan dan atau surat peringatan sudah
dikirim 3 kali dengan interval per 2 hari, maka KPA berhak memerintahkan/menunjuk Pihak
Ketiga untuk menyelesaikan Pekerjaan yang masih tertunda dengan biaya dari PENYEDIA
JASA sepenuhnya.
PASAL 10
DENDA KETERLAMBATAN
10.1. Apabila material yang dibutuhkan elum tersedia pada saat dibutuhkan oleh kontraktor,
PENYEDIA JASA wajib membayar denda keterlambatan sebesar 2 % per hari dari
harga pekerjaan (Rp. 50.252.700,-/hari) untuk setiap hari keterlambatan dengan
maksimum denda sebesar 5 % dari Harga Pekerjaan. Apabila denda keterlambatan
telah mencapai 5 % dari Harga Pekerjaan dan atau surat peringatan sudah dikirim tiga
kali dengan interval per 2 hari, maka KPA berhak memerintahkan/menunjuk Pihak
Ketiga untuk menyelesaikan Pekerjaan yang masih tertunda dengan biaya dari
PENYEDIA JASA sepenuhnya.
10.2. Untuk tiap keterlambatan pembayaran dari jangka waktu yang ditentukan dalam pasal
5.3 dengan memperhatikan ketentuan pasal 5.3 diatas, maka KPA dikenakan denda
keterlambatan sebesar 2% per hari dari Nilai Tagihan dan maksimal 5% dari harga
pekerjaan.
10.3. Denda keterlambatan sesuai pasal 10.1 tidak berlaku apabila ada berita acara
perpanjangan waktu pelaksanaan yang disetujui oleh Project Manager KPA.

PASAL 11
PENGAMBILALIHAN PEKERJAAN
11.1. KPA berhak mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan pemberitahuan tertulis
tujuh hari sebelumnya setelah melakukan peringatan/teguran tertulis tiga kali berturut-
turut dalam waktu 3 x 24 jam setiap peringatan, dalam hal PENYEDIA JASA :
11.1. Dalam 14 hari kalender terhitung sejak tanggal SPK tidak atau belum mulai
melaksanakan Pekerjaan.
11.2. Secara langsung maupun tidak langsung dengan sengaja memperlambat atau
menghentikan Pekerjaan tanpa persetujuan KPA
11.3. Jika Pekerjaan tidak dilaksanakan oleh PENYEDIA JASA sesuai jadwal yang
dibuat PENYEDIA JASA dan disetujui KPA
11.2. Dalam hal demikian maka Pekerjaan selanjutnya akan diambil alih oleh KPA dan
semua biaya utnuk menyelesaikan pekerjaan tersebut akan menjadi tanggung jawab
PENYEDIA JASA.
PASAL 12
FORCE MAJEURE
12.1. Apabila terjadi Force Majeure yaitu suatu keadaan memaksa yang berada diluar
kemampuan para pihak untuk mencegahnya dan mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan seperti bencana alam, kebakaran, pemogokan, huru hara, perang, peraturan
pemerintah yang langsung mempengaruhi pelaksanaan KONTRAK ini, maka pihak
yang terhambat pelaksanaan kewajibannya wajib memberitahu kepada pihak lainnya
tentang terjadinya force majeure tersebut dalam waktu tujuh hari setelah hari pertama
pelaksanaan kewajibannya mengalami hambatan dan selanjutnya para pihak akan
merundingkan kelangsungan pelaksanaan KONTRAK ini dan akan menggunakan
segala upaya untuk memperbaiki dan / atau meniadakan segala akibat Force Majeure
tersebut serta melanjutkan pelaksanaan kewajiban masing-masing dengan segala
kemampuannya.
12.2. Dalam waktu tujuh hari setelah menerima laporan dari PENYEDIA JASA, KPA
berhak menyetujui atau menolak laporan tersebut dan persetujuan atau penolakan
KPA tersebut harus disampaikan secara tertulis kepada PENYEDIA JASA.

PASAL 13
PEMBATALAN
13.1. Apabila PENYEDIA JASA tidak dapat menyelesaikan Pekerjaan sesuai ketentuan
pasal 6.1 dan 6.2 diatas, maka KPA berhak secara sepihak membatalkan KONTRAK
ini dan berhak menunjuk Pihak KEtiga untuk melanjutkan Pekerjaan dengan biaya
yang menjadi tanggungan PENYEDIA JASA.
13.2. Apabila terjadi pembatalan terhadap KONTRAK ini, para pihak dengan ini
mengesampingkan ketentuan pasal 1266 dan 1267 KUHP.

PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan diantara pihak para pihak maka perselisihan tersebut akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Dalam hal ini musyawarah tidak mencapai
kata sepakat, maka para pihak setuju untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui
Pengadilan Tinggi Medan
PASAL 15
HAL HAL LAIN
15.1. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak atas kekuatan
KONTRAK ini tidak akan berakhir karena bubarnya salah satu pihak atau terjadi
perubahan pengurus, akan tetapi wajib diteruskan dan ditaati oleh para pengganti
haknya masing-masing pihak.
15.2. Hal-hal yang belum diatur didalam KONTRAK ini akan ditentukan secara
musyawaah oleh para pihak dan untuk perubahan-perubahan tersebut akan dituangkan
dalam bentuk addendum yang merupakan satu kesatuan dengan KONTRAK ini.
15.3. PENYEDIA JASA bertanggung jawab sepenuhnya atas tuntutan dalam bentuk
apapun dari rekanan supplier, tukang, karyawan dll pihak yang dibutuhkan
PENYEDIA JASA untuk melaksanakan pekerjaan.
15.4. PENYEDIA JASA bertanggung jawab sepenuhnya atas keselamatan kerja karyawan
yang dibutuhkan PENYEDIA JASA untuk melaksanakan pekerjaan.
15.5. PENYEDIA JASA harus mengikuti Project safety plan yang berlaku.
15.6. PENYEDIA JASA dianjurkan untuk tidak memberikan uang atau hadiah dalam
bentuk apapun kepada karyawan/karyawati/ staff KPA. Bagi yang melanggar anjuran
tersebut diatas, maka semua sisa tagihan dianggap LUNAS atau tidak akan dibayar
dan diproses secara hukum.
15.7. PENYEDIA JASA harus menyatakan kesnggupan pasal 14.6 diatas dengan
menandatangani surat kesanggupan yang terlampir pada KONTRAK ini.

PASAL 16
DOMISILI
Mengenai KONTRAK ini dan segala akibatnya para pihak memilih tempat kedudukan
hokum yang umum dan tidak berubah lagi di kantor panitera pengadilan negeri tangerang.

PASAL 17
PENUTUP
17.1. Perjanjian dinyatakan sah dan mengikat kedua belah pihak dan mulai berlaku setelah
ditandatangani oelh para pihak.
17.2. KONTRAK ini dibuat dalam rangkap tiga, bermaterai cukup yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama, sah dan mengikat setelah ditandatangani
oleh para pihak.

Dengan Demikian, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Penyedia telah bersepakat untuk
menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.

Medan, 5 Mei 2014

Penyedia Jasa KUASA PENGGUNA ANGGARAN


PT DECINO FA

DHESNA CINDRA BHUMI SST DINO SURUAS


DIREKTUR WAKIL KEPALA DINAS
Nip. 648479746554274870

Mengetahui Pengguna Anggaran;

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN JALUR DARAT


KOTA MEDAN

Prof. Dr. Ir. VIDIAN, MT


KEPALA DINAS
NIP. 09798576465378659860

Anda mungkin juga menyukai