Anda di halaman 1dari 22

MK BANGUNAN PENAHAN

TANAH (DET5045)
Minggu ke-3
ANALISA STABILITAS
1. Bahaya Terhadap Guling (tinjau 1 m tegak lurus bid. gambar)

Gaya Horisontal H, akibat tek.


Tanah aktif akan mendorong
H dinding kearah kiri, sehingga
V h kemungkinan dinding penahan
A
a
tanah akan terguling melalui titik
pusat guling di A
Penyebab terjadinya guling adalah momen guling aktif,
Maktif = H.h ,
Momen ini dilawan oleh berat sendiri dari bahan D.P.T
sebesar V dengan a, sehingga Mpenahan bersifat pasif
sebesar Mpasif = V.a
M pasif
Syarat Kestabilan terhadap bahaya Guling, n = M  1.5
akt if

Bila tekanan tanah dikiri dinding juga diperhitungkan,


maka akan menambah Momen pasif yang tersedia

Mp2 = Ep.z Mpasif = Mp1+Mp2

Ep
z V
A
a

Tekanan tanah pasif ini dapat diperhitungkan apabila


diyakini akan selalu ada dikiri D.P.T, sedangkan apabila
tidak yakin adanya maka sebaiknya diabaikan saja.
Sebab-sebab ketidak yakinan adalah :
- Seringkali tanah tersebut akan tergerus oleh aliran air
Apabila ada urugan tanah dibelakang konstruksi D.P.T, maka
dapat diperhitungkan sebagai counter terhadap Maktif yang
ada; jadi berfungsi untuk menambah besarnya Mpasif

Berat Tanah G, diperhitungkan


sebagai gaya vertikal dengan
G lengan b terhadap titik guling di A
A Mpasif = G x b
b
Kondisi Umum Yang Lebih Kompleks
q t/m2 m.t
I Ea2
m.a.t H1

II Ea1 H
Mt=m.a.t Ea3 H2
II Ph
H3 Ph I Ea4
A
Ep B
GAYA-GAYA YANG TIMBUL
a. Berat sendiri konstruksi D.P.T.
b. Berat tanah diatas tumit depan dan belakang I,II,dan III
c. Sebelah kanan :
- Ea1, akibat beban merata q t/m2
- Ea2, akibat beban tanah diatas muka air tanah (m.a.t)
- Ea3, akibat tanah diatas m.a.t sebagai beban merata,
bekerja setinggi H2.
- Ea4, akibat tanah dibawah m.a.t.
- Ph, akibat tek. air tanah setinggi H2
d. Sebelah kiri :
- Ep, Ph akibat tanah pasif setinggi H3
e. Ada tekanan Up Lift ( tek. air keatas sesuai dg. tinggi
tekanan dibawah dasar dinding) U
H3
U= luas trapesium x gw
H2
Dengan gaya-gaya yang timbul dan lengannya terhadap titik guling A;
maka Mpasif dan Maktif dapat dihitung.
M pasif
n=  1.5  aman
M aktif
Jika didapat n < 1.5, maka harus dilakukan penyesuaian
terhadap ukuran dinding seperti :
1. Memperbesar penampang sehingga berat V menjadi besar
Dengan memperbesar ukuran maka V2 > V1
V1 V2 sehingga Mpasif akibat berat sendiri menjadi
lebih besar tetapi biaya lebih mahal
A
2. Memperbesar Mpasif, dengan memberi tumit yang agak
panjang kedepan atau kebelakang

G
A b V
A a
3. Dengan cara membuat dasar dinding agak miring sehingga
Maktif menjadi lebih kecil karena h kecil.

H
h
A

4. Posisi dinding miring didepan atau dibelakang

V Berat tanah dapat V Dengan luas yang sama,


diperhitungkan letak V berbeda ;
a2 > a 1
A
a1 a2 Mp2 > Mp1
2. BAHAYA TERHADAP GESER

v
H
h
A

B

Gaya geser H, yang bekerja


pada dasar dinding setelah H tsb.
dipindahkan pada bidang dasar +
Maktif = H.h Maktif =H.h, akan dilawan gesekan
antara tanah dengan dasar dinding
A dengan rumus dasar
K B H
K = N.tg.
K = gaya yang melawan H
N = gaya normal ⊥ bid. gambar
f = tg. = koef. gesekan antara tanah dengan dasar dinding
K V.tg.
n= =  1.5  Syarat Stabilitas thd. bahaya geser
H H
2  2
Untuk dasar pondasi dinding yang halus diambil f ' = tg. ' = tg.  .    ' = 
3  3
Bila memperhitu ngkan Tek. Tanah Pasif Ep, maka : K = V.tg. + Ep
V.tg. + Ep
sehingga n =  1.5 → menjadi lebih aman.
H
Untuk tana h dasar yang bersifat cohesive; ada nilai C tanah maka gaya
yang menahan geseran dapat ditambahka n dengan Adhesi antara tanah
dengan dasar dindingnya . Dengan mengambil besar lekatan (adhesi) :
2
C' = C , dimana : C = cohesi tanah; C' = adhesi dasar & tanah
3
2
Gaya penambah untuk menahan geseran adalah : B x C' = B x C
3
Secara keseluruha n n menjadi bertambah besar atau bertambah stabil menahan Geser
2
V.tg  + Ep + (B x .C )
n= 3  2  untuk tana h cohesive
H
 1.5  untuk tana h non cohesive
Apabila hasil perhitunga n didapat n  2; n  1.5, maka dilakukan usaha sbb :
Dengan membuat ekor/kunci pada dasar pondasinya.

H
h Ekor/kunci dimaksudkan agar gaya
Tek. Tanah pasif Ep, cukup besar.

Bahaya Tekanan Tanah yang terjadi


Diusahakan agar Resultante muatan-muatan masih
menangkap didalam inti bidang dasar pondasi agar tidak terjadi
tekanan tarik pada tanah sehingga seluruh lebar pondasi B,
menjadi efektif
v
H v Maktif
h
O O
A A
B Mpasif B H
V V
x e
M
A
A
o H A H
B/2 B/2 o
Terhadap titik guling A,  M A = M pasif − M aktif ; x=
 M A
, jarak V thd. A
V

Akibatnya e = B/2 – x ; exentrisitas V thd. O sehingga


Mo = V.e, yang akan dipakai pada perhitungan tekanan
tanah terjadi dibawah dasar pondasi dengan rumus umum :
σ = V  M = V  V.e
ext A W bx.by 1 2
bx.by
6
Diagram Tegangan Tanah di Dasar Pondasi

Luas dasar pondasi (A)= Bx1


V H

B
1 V  6.e 
 min e  6 B ; σ ext = A 1  B 
 max.  
1 V
 min e = B ; σ ext = σ max = 2 = 2.σ rata2 ; σ min = 0
 max. 6 A
1 2.V B 
e  B ; σ max = ; x = 3  − e
x 6 B  2 
3. - e 
 max. 2 
(B-x) (B-x )…..tidak efektif
Bila perbedaan tegangan yang terjadi antara σ max & σ min
terlalu besar, maka apabila tanah dasarnya adalah tanah
yang bersifat compressible, maka akan mengakibatkan pola
perbedaan yang cukup besar, sehingga dinding tanah akan
menjadi condong ke depan. Seperti akan mengalami
keruntuhan. Untuk menanggulanginya, rencanakanlah :
1
e  B ; sehingga σ max. & σ min  berbeda sedikit
6
MENENTUKAN UKURAN RETAINING WALL
TRIAL & ERROR
Bila terlalu stabil ……………. ukuran diperkecil
Bila terlalu labil ……………. ukuran diperbesar
A

H’
H
L L
D
D D’ D’
B

A. RETAINING WALL DARI PASANGAN BATUKALI


A = lebar puncak : > 0.50 m, (1/5 a`1/3).H
B = lebar bawah : (0.40 a`0.7).H
D = dalam pondasi : sesuai syarat pondasi langsung
D`= tebal tumit : (1/6 a` 1/4).H
L = lebar tumit : (1/2 a` 1).D`
Kemiringan dinding bagian depan : 1:10 s/d 20
Lebih baik miring dari pada vertikal

Kesan kokoh Kesan condong kekiri


B. RETAINING WALLA DARI BETON BERTULANG (CANTILEVER)

H`
H

D L
D` B`
B

A = lebar puncak > 0.30 m


B = lebar bawah (0.50 a` 0.70).H
B` = lebar pangkal (1/12 a` 1/10).H
D` = tebal tumit (1/12 a` 1/10).H
D = dalam pondasi; sesuai syarat pondasi langsung dan keadaan daya
dukung tanah (mencari kedalaman yang cukup mampu menahan teg. Tanah
yang terjadi) . L
= lebar tumit (menyesuaikan)
CONTOH PERHITUNGAN RETAINING WALL
A. STABILITAS TERHADAP BAHAYA GULING
B. STABILITAS TERHADAP BAHAYA GESER
C. STABILITAS TERHADAP BAHAYA TEKANAN TANAH

1.5 m
q = 0.60 t/m2

4
5
4.m 1
2 Ea1
0.15m 0.35m
Ea2
1.5 1
1.m 3
A
o
3.m q.ka H.gt.Ka

Sebuah Retaining Wall


= 30o ; c = 0 ; gt = 1.60 t/m3 Periksalah
gpas. b.k= 2 t/m3 ; t = 2 kg/cm2 kestabilannya !
Dipandang R.W. panjang 1m tegak lurus bid. Gambar.
ka = tg2 (450-30/2) = 1/3 ;
jika tek. Tanah pasif diabaikan :

Gaya2 Mendatar Lengan Momen Thd. Titik A


(ton) (m) (ton.m)
Ea1 =q.H.ka = 0.6x5x1/3 = 1 5/2 = 2.50 2.50
Ea2 = ½.H2.gt.ka
= 1/2x52x1.6x1/3= 6.67 5/3 = 1.67 11.11

S H = 7.67 S M = 13.61
(aktif)
Gaya Vertikal Lengan ke A Momen Thd. A
(ton) (m) (ton.m)
1. 1.5 x 4 x 2 = 12 0.90 10.80
2. ½x1x4x2 = 4 1.983 7.93
3. 1x3x2 = 6 1.50 9.00
4. ½ x 1 x 4 x 1.60 = 3.20 2.32 7.42
5. 0.35 x 4 x 1.60 = 2.24 2.825 6.328

S V = 27.44 SM = 41.478
(pasif)
HASIL AKHIR :

H = 7.67 TON

V = 27.44 TON

MOMEN AKTIF = 13.61 T.M

MOMEN PASIF : 41.478 T.M

A. TERHADAP BAHAYA GULING :


n = Mpasif / Maktif = 41.478 / 13.61 = 3.05 > 1.50 (OK)

B. TERHADAP BAHAYA GESER :


- GAYA MENGGESER, H = 7.67 TON
- GAYA MELAWAN GESER =V.tg=27.44xtg300=15.83 TON
n =V.tg. / H = 15.83 / 7.67 = 2.06 > 1.50 (OK)
C. TERHADAP TEKANAN TANAH :
MA TOTAL = MPASIF – MAKTIF = 41.478 – 13.61 = 27.868 T M
CATATAN : Menghitung tekanan tanah dengan rumus yang ada selalu
momen terhadap titik O = pusat berat alas pondasi oleh MA
x = S MA / S V = 27.868 / 27.44 = 1.02 m
SV SV
x
SMA dikanan A

A A
O O
1.5 1.5 e
Jarak SV thd. O e = B/2 – x = 1.50 – 1.02 = 0.48 m … (dikiri O)

e = 0.48 < B/6 = 0.50 Berlaku rumus max = V/A ( 1 + 6 x e /B )


max =27.44/3 (1+6x0.48/3) =17.93 t/m2 =1.793 kg/cm2 < 2 kg/cm2 (OK)

min = 27.44/3 ( 1 - 6x0.48/3) = 0.36 t/m2 > 0 (OK)


Soal – Coba Kerjakan

1.5 m
q = 0.60 t/m2

4
5
m.a.t - 1.00 m
5.m 1
2
0.15m 0.35m

1.m 3
A
o
3,5.m

Sebuah Retaining Wall


= 30o ; c = 0 ; gt = 1.70 t/m3 Periksalah
gpas. b.k= 2 t/m3 ; t = 2 kg/cm2 kestabilannya !

Anda mungkin juga menyukai