Anda di halaman 1dari 19

Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif

Zat Cair dalam kesetimbangan relatif apabila :


Zat cair dlm tangki yg bergerak dengan “v” konstan, tidak mengalami tegangan
geser krn tdk adanya gerak relatif antara partikel zat cair atau antara partikel zat
cair dengan bidang batas.

Jika zat cair mengalami percepatan, maka :


Akan terjadi gaya yg ditimbulkan oleh percepatan yg memberikan tambahan
terhadap gaya hidrostatis.

Contoh permasalahan tentang zat cair dlm kesetimbangan relatif ini adalah :
Tangki berisi zat cair yg mengalami percepatan atau perlambatan dan zat cair dlm
suatu selinder yg mengalami rotasi terhadap sumbu vertikal.
Zat Cair Dalam Tangki Mengalami Percepatan :
Percepatan arah horizontal

Gambar Zat Cair Dlm Tangki Gambar Gaya-Gaya Yg Bekerja


Bergerak Dng Percepatan Horizontal Pada Partikel Zat Cair
Berat partikel zat cair, W = M g Pers. (a) dibagi dengan pers (b),
Gaya karena percepatan, F = M ax diperoleh :
Gaya tekan P pd partikel zat cair  permukaan
tg  = ax /g 1
Hukum Newton II (gaya arah horizontal) :
Fx = M ax
P sin  = M ax ……… (a)
Hukum Newton II (gaya arah vertikal) : Konstan disetiap titik pada
Fy = M ay (ay = 0), sehingga : permukaan
P cos  - W = 0
P cos  = M g ……. (b)
Karena percepatannya arah horizontal, maka gaya-gaya
vertikal tdk berubah dan tekanan disuatu titik pada kedalam h
adalah  h. (lihat Gambar)
Percepatan arah Vertikal
Adanya percepatan arah vertikal, maka akan terjadi pertambahan/pengurangan
tekanan terhadap tekanan hidrostatis.
Percepatan vertikal ke atas menambah tekanan hidrostatis
Percepatan vertikal ke bawah mengurangi tekanan hidrostatis.
Gaya-gaya yang bekerja pada prisma adalah :

1. Berat prisma W yg bekerja vertikal ke bawah


W=Mg=ρVg=ρg hA

2. Gaya karena percepatan vertikal


F = M ay = ρ h A ay

3. Gaya tekanan hidrostatis pada dasar tangki


P=pA
Gambar Gaya-gaya yg
bekerja pada prisma zat cair
Hukum Newton II (gaya-gaya arah vertikal) :
hAa y  ghA ay
Fy = M ay pA-ρg hA = ρ h A ay p  p  gh(1  )
A g
ay
p  h(1  )
Percepatan vertikal ke atas g
ay
Percepatan vertikal ke bawah. p  h(1  )
g
ay
Percepatan vertikal ke atas p  h(1  )
g
ay
Percepatan vertikal ke bawah. p  h(1  )
g
Tangki Bergerak dalam bidang miring

Jika tangki bergerak dlm


bidang miring, maka
percepatan searah
bidang diproyeksikan
dlm arah vertikal dan
horizontal

Gambar (a) tangki dlm keadaan diam, permukaan zat cair dlm tangki horizontal.

Gambar (b) tangki bergerak ke kanan dan setelah mengalami percepatan maka
permukaan zat cair berubah menjadi miring dengan sudut kemiringan terhadap
horizontal () dan sudut kemiringan bidang terhadap horizontal ().
Lihat gambar, partikel A pd permukaan zat cair.
Gaya-gaya yg bekerja pada partikel zat cair
adalah :

1. Berat partikel W yg bekerja vertikal ke bawah


2. Gaya karena percepatan F yg bekerja dg
membentuk sudut () terhadap horizontal
3. Gaya tekan hidrostatis P yg bekerja pd
partikel zat cair dan bekerja  permukaan
zat cair
Gaya percepatan F dpt diproyeksikan dlm
arah vertikal dan horizontal : Gaya-gaya vertikal :
Fx = F cos  = M ax
Fy = F sin  = M ay Fy = M ay
P cos  - M g = M ay
Hukum Newton II : P cos  = M g + M ay ………… (b)

Gaya-gaya horizontal : Pers (a) bagi pers (b) :


P sin  Max
Fx = M ax 
P cos Mg  Ma y
P sin  = M ax ………… (a)
ax
tg 
g  ay
Tangki Tertutup berisi zat cair sampai penuh

Tekanan disetiap ttk di dlm tangki dapat


dihitung apabila tekanan di suatu ttk di
dlm tangki diketahui.

Permukaan zat cair tetap datar, tetapi


percepatan yg bekrja pd zat cair akan
menambah tekanan disepanjang
tangki.

Jika diberi lubang kecil pada A, maka


tekanan pada titik A adalah atmosfer.
h ax ax
Adanya percepatan ax maka tinggi
tekanan pd sisi atas tangki ditunjukan  h b
oleh garis AC. Garis AC = kemiringan
muka air apabila tangki terbuka dan
b g g
dinding cukup tinggi. Kenaikan tekanan
di B dapat dihitung dengan pers. h = tinggi tekanan

tg  = ax /g
Contoh 1 :
Tangki dengan ukuran :
Panjang 4m
Lebar 1m
Tinggi 3m
Kedlman air 2m
Bergerak dengan
percepatan horizontal 4
m/d2 dlm arah panjang
tangki.
Cari kemiringan permukaan air, dan gaya tekan pada sisi muka dan belakang tangki.
Solusi :
Permukaan zat cair miring dg sudut () terhadap horizontal.

tg  = ax /g = 4/9,81 = 0,408 Kedalaman air pada sisi depan :


 = 22o 12’ h2 = 2 – 0,816 1,184 m

Dari gambar : Gaya tekan pd sisi belakang :


Kenaikan muka air pd sisi belakang F = ½ h1 2 ρ g B
h = 2 tg  = 0,816 m = 38.896 N
h1 = 2 + 0,816 = 2,816 m Gaya tekan pd sisi depan :
F = ½ h2 2 ρ g B
= 6.876 N
Contoh 2 :
Tangki segiempat tertutup dengan ukuran :
Panjang 10 m
Lebar 5m
Tinggi 3m
Di isi penuh minyak dengan rapat relatif 0,92. Di ttk
B terdapat lubang kecil. Hitung perbedaan tekanan
antara ttk A dan B, jika tangki bergerak dengan
percepatan 3 m/dt2 dlm arah horizontal. Gravitasi
9,81 m/dt2. (Satuan MKS)

Kenaikan tinggi tekanan di ttk A :

Di ttk B tek adlh tek


atmosfer, hB = 0
Perbedaan tek antara A
dan B,
Contoh 3 :
Tangki segiempat dengan ukuran :
Panjang 4m
Lebar 2,5 m
Tinggi zat cair 1,5 m
Rapat relatif minyak 0,85
Tentukan gaya tekan total pada dasar
tangki, jika tangki bergerak dengan
percepatan 4 m/dt2 dlm arah (a)
vertikal ke atas (b) vertikal ke bawah. Gaya tekan total pada dasar :
(Satuan SI)
Luas dasar tangki :
Tangki mengalami percepatan vertikal ke
bawah :
Rapat massa zat cair (minyak) :

Tangki mengalami percepatan vertikal ke


atas :

Gaya tekan total pada dasar :


Contoh 4 :
Tangki segi empat berisi air bergerak dengan
percepatan 3 m/dt2 pada bidang dengan
kemiringan terhadap horizontal 30o. Berapakah
kemiringan muka air yang terjadi.
Solusi :
Percepatan, a = 3 m/dt2
Kemiringan bidang,  = 30o

Percepatan arah horizontal :


ax = a cos 30o = 2,598 m/dt2

Percepatan arah vertikal :


ay = a sin 30o = 1,500 m/dt2

 = kemiringan permukaan zat cair terhadap


horizontal, maka :

ax
tg 
g  ay
2,598
tg 
9,81  1,500
 0,2287  = 12056’
Contoh 5 :
Tangki segiempat panjang 4 m lebar 1 m dan
tinggi 3 m diisi air sedalam 2 m bergerak dengan
percepatan horizontal dalam arah memanjangnya.
Berapa percepatan maksimum agar air tidak
tumpah. Hitung pula distribusi tekanan dan gaya
tekan pada depan dan belakang tangki.
Solusi :
Gunakan satuan MKS
Agar air tidak tumpah, maka muka air ax = 0,5 * 9,81 = 4,905 m/d2
pada ujung kiri harus berada pada titik A.
Jadi percepatan max agar air tdk tumpah
Volume sebelum dan sesudah bergerak
adalah : 4,905 m/dt2.
“sama”, sehingga muka air melalui titik
tengah F. Kemiringan muka air
Tekanan dan gaya tekan pada sisi depan
maksimum :
dan belakang :
BE 2
tg    0,5
AB 4
Tangki mengalami percepatan (ax) :

ax
tg   0,5
g
Zat Cair di Dalam Silinder Berotasi
Jika tangki silinder berisi zat cair diputar
(rotasi) terhadap sumbu vertikal dg kec
konstan, maka zat cair tsb akan
mengalami gaya sentrifugal dg arah
meninggalkan sumbu vertikal. Karena
perputaran tsb permukaan zat cair
horizontal menjadi paraboloida.
Gambar disamping menunjukan tangki
silinder berisi zat cair yg berotasi dengan
kec sudut () konstan. Permukaan zat
cair pd sumbu verikal turun sampai ttk
terendah dan pada bagian dinding
silinder naik sampai ttk teratas.
Semakin besar kec rotasi, penurunan dan
kenaikan zat cair tsb semakin besar.
Dipandang suatu partikel A di permukaan zat cair pada jarak (jari-jari) r dari sumbu rotasi
(lihat gambar) Silinder tsb berputar dengan kec sudut  (radial/detik). Kec sudut dpt jg
dinyatakan dlm kec rotasi N rpm (rotasi per menit). Hubungan antara N dan  diberikan
oleh bentuk :
Gaya – gaya yang bekerja pada partikel A adalah :
1. Berat partikel W yg bekerja vertikal ke bawah
2. Gaya sentrifugal F yg bekerja dlm arah ke luar
(menjauhi sumbu) :

3. Gaya tekan hidrostatis P yg bekerja pd partikel A


di permukaan zat cair

Misal garis singgung pd permukaan zat


cair melalui partikel membentuk sudut α
terhadap horizontal (lihat gambar).
Keseimbangan gaya-gaya yg bekerja dlm
arah grs singgung melalui partikel A
memberikan :

C adalah konstanta integrasi, sehingga :


Pers tsb merupakan bentuk parabola, dlm
koordinat tiga dimensi permukaan zat cair
berbentuk paraboloida. Jika jari-jari silinder R,
maka kenaikan zat cair pd dinding silinder dr
permukaan terendah adalah :

Lihat Gambar :
Permukaan zat cair sebelum rotasi AA’
Setelah rotasi turun sampai ttk C (BB’)
Zat cair naik pd dinding silinder sampai DD’. Volume paraboloida tsb = vol bag selinder
setinggi h (volume ABB’ A’)
Tinggi parabola “yp”
Jarak antara AA’ dan BB’ adalah “h”
Volume paraboloida (DBB’ D’ CD) :
Volume Vs’ = vol paraboloida DBB’D’CD,
sehingga dgn menyamakan kedua prs.
diperole :
Volume silinder yg ditempati paraboloida
(DBB’ D’)
Contoh 6 :
Silinder berdiamater 20 cm berisi air sampai pada kedalaman 50 cm. Apabila silinder
diputar terhadap sumbunya dengan kec 300 rpm (rotasi per menir), hitung kedalaman
parabola (jarak antara muka air tertinggi pada dinding dan muka air terendah pada
sumbu silinder)

Solusi :
Hubungan antara kec putar dan kec sudut diberikan oleh bentuk berikut :
Contoh 7 :
Tangki berbentuk silinder dg diameter 0,20 m dan tinggi 0,4 m
berisi ari sampai penuh. Apabila tangki berotasi terhadap sumbu
vertikal dengan kec 500 rpm hitung volume air yang tumpah.

Solusi :
Kecepatan sudut :

Kedalaman parabola :

Jika silinder tak terbatas, maka air mempunyai bentuk


paraboloida dengan kedalaman yp = 1,3973 m (AGOHF).
Tinggi silinder AB = 0,40 m.
Volume air yg ada di dalam silinder adalah ABG + EFH.
Volume air yang tumpah adalah AGHF.
Kedalaman parabola GOH adalah :
Jari-jari parabola pada dasar tangki “x”. Dengan menggunakan
pers berikut untuk parabola khayal GOH :
Volume cincin silinder yg dibatasi BCDE dan GIJH :

Anda mungkin juga menyukai