1
Metode Superposisi Mode (lanjutan)
• Kemudian persamaan superposisi sebagai
N
berikut u (t ) qn yn (t )
n 1
• Yi(t) = general koordinat
• Substitusikan ke dalam persamaan dinamis,
maka N N N
M q j y j (t ) C q j y j (t ) K q j y j (t ) P(t )
j 1 r 1 r 1
j 1 j 1 j 1
2
Metode Superposisi Mode (lanjutan)
• Berdasarkan sifat orthogonalitas, semua
qnTMqj=0 dan qnTKqj=0 untuk n ≠ j
• Dengan sifat orthogonalitas yang sama
diasumsikan untuk qnTCqj=0 untuk n ≠ j.
• Persamaan dinamis disederhanakan dengan
qnTMqn ≠ 0 ; qnTKqn ≠ 0 ; qnTCqn ≠ 0 maka
qn Mqn yn (t ) qn Cqn y j (t ) qn Kqn y j (t ) qn P(t )
T T T T
Mn Mn
Maka T
qn
yn (t ) 2wn ny n (t ) wn yn (t )
2
P(t )
Mn
Sesuai dengan banyaknya nilai n yaitu dari 1 s.d
N, maka terdapat N buah persamaan.
Masing-masing persamaan tersebut adalah
SDOF persamaan shg bisa diselesaikan dg
prinsip pada SDOF
4
Metode Superposisi Mode (lanjutan)
Untuk penyelesaian persamaan di atas perlu nilai wn dan mode shape qn,
damping Cn atau nilai damping ratio n yang cocok sehingga koordinat
umum yn (t), bisa diselesaikan.
Perpindahan dalam koordinat sebenarnya kemudian dihitung
berdasarkan N
u (t ) qn yn (t )
n 1
Gaya elastis (fs) sepanjang koordinat perpindahan atau degree of
N
freedom
f s (t ) K .u (t ) K qn yn (t )
n 1
Karena Kqn w Mqn 2
N
fs (t ) wn Mqn yn (t )
2
n 1
Momen dan distribusi gaya geser pada masing2 komponen struktur,
dinding, balok2 dan kolom dapat dicari dengan analisis elastis pada
struktur untuk gaya fs.