fs ≥ 2fm.
x(t)
t
x(t)
Multiplier y(t)
(t) (t)
y(t)
x(t) y(t)
= + + (2)
Di mana:
1 1 1
= = 0 =
2 2 2
= = 0 0 =
2 2
= = 0 0 =0
Substitusikan nilai-nilai di atas ke persamaan 2.
1 2
∎ = + +0
1 2
! =" +
1
! = " +2 "
1
! = " +2 ." +2 2 ." +2 3 ." +⋯
Tempatkan transformasi Fourier pada kedua sisi.
1
& = ( +( − ' +( + ' +( −2 ' +( +2 ' +. .
'
1
& = ( − * = 0, ±1, ±2, …
'
Untuk menyusun ulang x(t), anda harus memulihkan spectrum sinyal input X(ω) dari
spectrum sinyal tersampel Y(ω), yang memungkinkan ketika di sana tidak ada tumpang
tindih (overlapping) antara siklus-siklus pada Y(ω).
1
2
2
TS
n
k
S
1
Y X n
S
TS k
Y fS > 2fm
over sampling
S S S S
S M S+ M
fS = 2fm
perfect sampling
S S S S
fS < 2fm
under sampling
S S S S
Efek Aliasing
Daerah overlapped di dalam kasus under sampling merepresentasikan efek
aliasing, yang dapat dihilangkan dengan cara:
• Mempertimbangkan fs > 2fm
• Dengan menggunakan anti-aliasing filter.
Teknik Sampling
Pada periode T. Di sini amplitude impulse berubah dengan mengacu pada nilai
amplitude sinyal tersampel (input signal), x(t).
! =" × */01 2 3
! =" × −
! = !4 = " − (1)
Luaran dari sampel-sampel diberikan sebagai:
Untuk mendapatkan spectrum sinyal tersampel, pertimbangkan
transformasi Fourier pada seperti pada persamaan 1, untuk kedua sisi
1
&( ) = ( − '
7 −
! =" × /01 2 3
! =" ×/
! =" × 7 − (1)
Deret Fourier eksponensial yang merepresentasikan p(t) dapat diberikan sebagai:
Di mana
1 9 :; <
1
8 = /( )2 = 7 '
1
/ = 7 ' 29 = >; <
1
= 7 ' 29 = >; <
Untuk mendapatkan spectrum pada sinyal tersampel, pertimbangkan transformasi
Fourier pada kedua sisi
1
ℱ ! =ℱ 7 ' "( )2 9 :; <
1
= 7 ' ℱ "( )2 9 :; <
ℱ "( )2 9 :; <
=( − '
1
& = 7 ' ( − '
Flat Top Sampling
• Selama transmisi, noise masuk ke pulsa yang sedang ditransmisi.
• Hal ini dapat dihilangkan dengan mudah jika bentuk pulsanya adalah
datar pada bagian atas (flat top).
• Dalam hal ini puncakpada sampel-sampel berbentuk datar sehingga
memiliki amplitude konstan.
• Teknik ini selanjutnya disebut sebagai flat top sampling ata secara praktis
disebut sampling.
• Di sini diperlukan rangkaian sample and hold.
Secara teoritis, sinyal tersampel dapat diperoleh melalui konvolusi antara pulsa
rectangular (persegi) p(t) dengan sinyal sampled ideal misalnya yδ(t) seperti
ditunjukkan dengan diagram berikut:
! =/ !4 (1)
Gambaran spectrumnya dapat diperoleh melalui transformasi Fourier pada kedua sisi
dalam persamaan 1
& =ℱ 7 × !4
& =7 &4
• Pada kasus sinyal-sinyal band pass, spectrum dari sinyal band pass
X[ω] = 0 untuk frequensi di luar rentangan f1 ≤ f ≤ f2.
• Nilai frequensi f1 selalu lebih besar disbanding nol.
• Dan di sana tidak ada efek aliasing ketika fs > 2f2.
Di mana m adalah integer terbesar < f2/B, dan B adalah bandwidth dari
sinyal.
1
& = ( −2 B
Rangkaian Sample and Hold
• Di dalam tutorial ini kita akan belajar tentang rangkaian sample and hold.
• Bagian ini merupakan suatu yang kritis pada Analog to Digital Converters (ADC)
dan membantu dalam akurasi conversi sinyal analogmenjadi sinyal digital.
• Kita akan melihat suatu rangkaian sederhana sample and hold, cara bekerjanya,
tipe-tipe rangkaian berbeda sesuai implementasinya dan beberapa parameter
penting dalam kinerjanya.
Suatu rangkaian Sample and Hold, seringkali dinyatakan dengan S/H Circuit atau S & H
Circuit, biasanya digunakan untuk suatu Analog to Digital Converter (ADC) untuk
melakukan pengambilan sampel sinyal input analog dan menahan sampel tersebut.
• Pada S/H Circuit, sinyal analog di-sample untuk suatu interval waktu yang pendek,
biasanya pada rentang 10µS sampai 1µS.
• Setelah itu, nilai sampel ditahan (hold) sempai dengan sampel pada sinyal
berikutnya datang.
• Durasi penahanan (holding) sampel akan dilakukan pada bentangan beberapa
milliseconds sampai beberapa seconds.
Input Analog Kebutuhan untuk Sample
and Hold Circuits
t Jika tegangan input analog pada suatu ADC
berubah lebih dari ±1/2 LSB, maka di sana
akan ada beberapa perubahan pada luaran
Input tersampel nilai digital.
Untuk ADC yang mampu mehasilkan hasil
akurat, tegangan input analog seharusnya
ditahan konstan selama durasi konversi.
t
t
Sample and Hold Circuit Sederhana
Di sini sample and hold circuit tersusun dari dua komponen dasar:
Analog Switch dan Holding Capacitor.