Anda di halaman 1dari 26

TURAP

RATNA DEWI
PENDAHULUAN
Dinding turap adalah dinding vertical relatif tipis yang berfungsi
untuk menahan tanah dan untuk menahan masuknya air ke
dalam lubang galian.
Banyak digunakan pada : penahan tebing galian sementara,
bangunan-bangunan di pelabuhan, dinding penahan, bendungan
elak dsb
Tipe-tipe Turap
1. Turap kayu
Digunakan untuk dinding penahan tanah yang tidak terlalu tinggi.
Tidak cocok untuk tanah yang berkerikil.
Biasa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan sementara.
2. Turap Beton
Merupakan balok-balok beton yang telah dicetak sebelum dipasang.
Selain dirancang kuat untuk menahan beban-beban yang bekerja pada
turap, juga terhadap beban-beban yang akan bekerja pada waktu
pengangkatan.
Tipe-tipe Turap
3. Turap Baja
Lebih menguntungkan dan mudah penanganannya, misalnya
 kuat menahan gaya-gaya benturan pada saat pemancangan
 bahannya relatif tidak begitu berat
 dapat digunakan berulang-ulang
 mempunyai keawetan yang tinggi
 penyambungan mudah, bila kedalaman turap besar.
Tipe-tipe Dinding Turap
1. Dinding turap kantilever
Merupakan turap yang dalam menahan
H beban lateral mengandalkan tanahan
H = 3 s/d 5 m
tanah di depan dinding
Defleksi lateral yang terjadi relatif
besar.
Hanya cocok untuk menahan tanah
dengan ketinggian sedang
Tipe-tipe Dinding Turap
2. Dinding turap diangker
Cocok untuk menahan galian yang
Batang pengikat Blok angker
dalam, tetapi masih bergantung pada
kondisi tanah.
H
Menahan beban lateral dengan
mengandalkan tahanan tanah pada
bagian turap yang terpancang dalam
H > 11 m digunakan 2 angker tanah dengan dibantu oleh angker yang
dipasang pada bagian atasnya
Tipe-tipe Dinding Turap
Landasan (platform) 3. Dinding turap dengan landasan
Dalam menahan tekanan tanah lateral
dibantu oleh tiang-tiang yang dibuat
landasan untuk meletakkan bangunan
tertentu
Turap

Tiang-tiang
Tipe-tipe Dinding Turap
4. Bendungan elak selular
Merupakan turap yang berbentuk
Tampak atas sel-sel yang diisi dengan pasir.
Sel-sel berisi
pasir
Dinding ini menahan tekanan tanah
dengan mengandalkan beratnya
sendiri

Tanggul penahan

Tampak samping Sel-sel berisi


pasir
Gaya-gaya lateral pada dinding turap
1. Gaya lateral akibat tekanan tanah
Analisis didasarkan pada anggapan bahwa dinding bergerak secara lateral
dengan cara menggeser atau berotasi terhadap kaki dinding, dalam kondisi
ini, tekanan tanah lateral memenuhi teori-teori Rankine atau Coulomb.

2. Gaya lateral akibat tekanan air


Tekanan lateral pada turap mencapai maksimum bila muka air di depan
turap pada kedudukan paling rendah. Muka air tanah di belakang dinding
lebih tinggi dari muka air tanah di depan dinding akan menimbulkan
tambahan tekanan pada dinding turap
Perancangan Dinding Turap
Prinsip Umum Perancangan Turap Kantilever

 Bekerjanya tekanan tanah pada dinding


turap yang kaku sempurna dapat
diterangkan pada gambar di bawah ini:
Akibat pengaruh tekanan tanah aktif oleh tanah
D
di belakang turap, turap berputar pada titik B.
B Titik putar

C
Perancangan Dinding Turap
Prinsip Umum Perancangan Turap Kantilever

 Tekanan tanah yang terjadi


di bagian belakang BC dan
depan BD berupa tekanan
Penyederhanaan
tanah pasif.
Pa Pa  Pada titik rotasi B, karena
tanah tidak bergerak maka
tititk ini akan mengalami
Pp Pp tekanan yang sama dari
depan dan belakang. Jadi
Pp’ Pp’ tekanan tanah lateral pada
titik B tersebut akan sama
Distribusi tekanan tanah ke turap dengan nol
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler
hw
MAT  Distribusi tekanan tanah pada
turap yang terletak pada tanah
H Tanah granuler granuler homogen,
Pa
diperlihatkan pada gambar di
q = iHi samping
 Karena turap terletak di tanah
Dasar galian
granuler, maka muka air tanah
a y Tekanan pasif mempunyai ketinggian yang
D sama di bagian depan dan
Y-z Pp belakang turap. Sehingga
Y distribusi tekanan dapat
Tekanan pasif Pp’
z ditentukan dari nilai Ka dan Kp

σp σp’
Tekanan pasif netto
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler
MAT
hw  Lokasi saat tekanan sama dengan nol (titik putar) akan
terdapat pada jarak a dari permukaan galian
H
.
Pa
q = iHi
a= dengan , q’ = iHi
.( )
Dasar galian  Syarat aman turap : FH = 0 dan M = 0
a y  Dari Gambar : FH = Pa + Pp’ – Pp = 0, diperoleh persamaan
D
Y-z Pp untuk menghitung jarak z,
Y
z Pp’ Karena, Pp’ – Pp = (σp + σp’) - σp , Pa + (σp + σp’) - σp =0

σp σp’
sehingga :z =

dengan mengambil  Mdasar turap = 0,


Pa (Y + y) + (σp + σp’) - σp = 0 atau
6Pa (Y + y) + (σp + σp’) z2 - σp Y2= 0
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler
MAT
hw  Subtitusi z
6Pa (Y+y) + (σp2 Y2 - 4σpYPa + 4Pa2) – σpY2 = 0
H (σp + σp’)
Pa
q = iHi  Jika dikalikan dengan σp + σp’
Dasar galian 6Pa (Y+y)(σp + σp’) + σp2 Y2 - 4σpYPa + 4Pa2 – σp2 Y2 – σpσp’ Y2 = 0
a y
D  Selanjutnya, substitusi σp= ’ (Kp – Ka)Y = CY
Y-z Pp
Y 6Pa (CY2+CYy+ σp Y+ σp’y) + 4CY2Pa + 4Pa2 – CY3σp’ = 0
z Pp’
 Bila dibagi dengan -Cσp’ ,
σp σp’
Y3 - Y2 - 6Pa + 𝑌– (2Pa + 3σp’y) = 0
dengan ,
C = ’ (Kp – Ka)
p’ = hwKp + ’Kp (H + D – hw) - ’Ka (Y + a)
.
a= .( )
dan Pa adalah Pa total
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler
 Penyelesaian dari persamaan Y3 - Y2 - 6Pa + 𝑌– (2Pa + 3σp’y) = 0

dilakukan dengan cara coba-coba, sehingga didapat nilai pp, pp’, a, z dsb.
 Sehingga, dihitung Y dan D

 Perkiraan awal nilai penetrasi D (Teng, 1962) ditunjukkan dalam tabel dibawah ini
Kerapatan relatif (Dr) Nilai N – SPT Kedalaman penetrasi
turap D
Sangat padat > 50 0,75 H
Padat 31 – 50 1,00 H
Sedang 11 – 30 1,25 H
Tidak padat 5 – 10 1,50 H
Sangat tidak padat 0–4 2,00 H
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler
 Penentuan Momen

Dari  Mo (titik pada gaya lintang V = 0) diperoleh,


Mmaks = Pa (y + x) – Pp1 = Pa (y + x) – Pa

atau Mmaks = Pa(y + 2/3x)

dengan nilai x didapat dari keseimbangan gaya arah


horizontal FH = 0 , sehingga
Pp1 = ⁄ x3 ’ (Kp – Ka) = Pa
Diperoleh :

x= ( )
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler
 Penyelesaian secara praktis dengan menggunakan grafik pada gambar di bawah ini untuk
menentukan kedalaman (D) dan momen (Mmaks) untuk tiga nila 

turap kantilever pada tanah granuler,


untuk ’ = 0,4
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler

turap kantilever pada tanah granuler,


untuk ’ = 0,5
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler

turap kantilever pada tanah granuler,


untuk ’ = 0,6
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler
Contoh Soal:
Diketahui turap pada gambar di bawah ini

Tentukan panjang turap yang dibutuhkan dan momen


Pasir 1 : maksimum yang terjadi.
1 = 20 kN/m3
1 = 320
C1 = 0

Pasir 2 :
sat = 18 kN/m3
2 = 300
C2 = 0
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler
Penyelesaian:
Diagram tekanan tanah spt gambar dibawah ini Tanah urug berupa pasir 1 :
Ka1 = tan2 (45 – 32/2) = 0,307
Kp1 = tan2 (45 + 32/2) = 3,25
1 = 20 kN/m3
1 = 320 Tanah galian berupa pasir 2:
Ka2 = tan2 (45 – 30/2) = 0,33
C1 = 0 Kp2 = tan2 (45 + 30/2) = 3,00
Karena tanah urug tidak berlapis maka
q’Ka1 = 1HKa1 = 20 x 5 x 0,307 = 30,7 kN/m2
sat = 18 kN/m3 C = 2’(Kp2 – Ka2) = 8,2 x (3 – 0.33)
2 = 300 = 21, 87 kN/m3
C2 = 0 a = = 30,7 / 21,87 = 1,40 m
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler
Penyelesaian:
a1 adalah tekanan tanah aktif pada tanah 1 yang diakibatkan
oleh tanah itu sendiri.
1 = 20 kN/m3 a2 adalah tekanan tanah aktif pada tanah 2 yang diakibatkan
1 = 320 oleh tanah diatasnya.
a1 = 1 H Ka1 = 20 x 5 x 0.307 = 30,7 kN/m2
C1 = 0
a2 = q’Ka2 = 1 H Ka2 = 20 x 5 x 0.333 = 33,3 kN/m2
Pa = Pa1 + Pa2 = ⁄ a1H + ⁄ a2 a
Pa1 = ( ⁄ x 30,7 x 5) + ( ⁄ x 33,3 x 1,4) = 76,75 + 23,1
= 99,85 kN/m’
a1
a2 Menentukan y dengan  MB = 0
Pa1
B Pa. y = Pa1 ( ⁄ H + a) + Pa2 ( ⁄ a)
sat = 18 kN/m3 = 76,75 x (1,4+5/3) + 23,1 ( ⁄ x1,4) = 256,93
2 = 300 y = 2,6 m
C2 = 0
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler
Penyelesaian: Menentukan σp’ :
σp’ adalah σp tanah dibelakang turap - σa tanah di depan turap
Ka1 = 0,307 σp’ = 1HKp1 + 2’Kp2(Y + a) - 2’Ka2(Y + a) = 1HKp1 + 2’ (Y + a)(Kp2 - Ka2)
Kp1 = 3,25
= (20 x 5 x 3,25) + ((18 – 9,8) x (Y + 1,4) x ( 3 - 0,333))
σp’ = 355,65 + 21,89 Y ….. (1)
Dan
Y3 - Y2 - 6Pa + 𝑌– (2Pa + 3σp’y) = 0
, , ,
Y3- Y2 – 599,1 + ,
𝑌– , .
(199,7+7,8σp’) = 0..
(2)
Dari persamaan (1) dan (2),
Ka2 = 0,333
Kp2 = 3 dengan cara coba-coba diperoleh nilai Y = 6,663 m
sat = 18 kN/m3
Sehingga D = 6,663 + 1,4 = 8,063 m
dengan mengalikan D dengan factor aman 1,2
D’ = 1,2 x 8,063
= 9,68 m dipakai 9,75 m
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler
Penyelesaian:

Penentuan Momen :

Mmaks = Pa(y + 2/3x), dengan x = ( )
⁄ , ⁄
x= = ,
=3m
Sehingga,
Mmaks = 99,85 x (2,6 + 2/3 x 3)
= 459,31 kNm
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler
Penyelesaian:
Penentuan kedalaman turap didasarkan pada grafik
2’/  = 8,2 / 18 = 0,455
=1
Kp2 / Ka2 = 3 / 0,33 = 9
Karena 2’= 0,455 , menggunakan 2 grafik yaitu grafik 2’= 0,4  dan grafik 2’= 0,5 

dengan menggunakan grafik 2’= 0,4  D/H = 1,75


dengan menggunakan grafik 2’= 0,5  D/H = 1,60
Interpolasi linier, diperoleh :
D/H  1,70
Sehingga,
D = 1,7 x 5 = 8,50 m
D’ = 1,2 x 8,50 = 10,20 m
Perancangan Dinding Turap
Turap Kantilever pada tanah Granuler
Penyelesaian:

Penentuan momen maksimum didasarkan pada grafik

Dari grafik 2’= 0,4  = 1,60


’KaH3
grafik 2’= 0,5  = 1,10
’KaH3
Interpolasi linier, diperoleh :
= 1,43
’KaH3
Sehingga,
Mmaks = 1,43 x 8,2 x 0,333 x 53
= 499,98 kNm’

Anda mungkin juga menyukai