STANDAR ACUAN
DASAR TEORI
1. Hammer Standard
2. Mold standard
3. Timbangan
4. Saringan nomor 4
5. Jangka Sorong
9. Plastik
12. Palu
13. Meteran
14. Scope
15. Oven
16. Extrunder
LANGKAH KERJA
1. Ambil tanah kering dan timbang sebanyak 3kg. Tumbuk dan haluskan tanah tersebut dengan palu karet,
lalu diayak dengan saringan nomor 4.
2. Masukkan tanah yang telah disaring ke dalam oven selama 24 jam dan keluarkan tanah dari oven lalu
letakkan di atas talam besar kemudian diamkan sampai tanah tidak panas.
3. Campurkan air sedikit demi sedikit sebanyak 30% dari berat tanah. Simpan tanah yang telah dicampur air
ke dalam kantong plastik agar air tercampur rata dengan tanah.
5. Masukkan tanah yang telah disimpan kurang lebih 2/3 lalu dipadatkan dengan hammer padat yang terdiri
dari 3 lapisan.
6. Ulangi langkah ke-5 sampai dengan lapisan terakhir, kemudian angkat plat penyambungRatakan
permukaan tanah dengan plat perata jika permukaan belum rata. Lalu timbang beratnya.
7. Keluarkan contoh tanah yang telat dipadatkan menggunakan extruder. Setelah tanah dikeluarkan potong
menggunakan pisau perata. Sampel tanah ditimbang untuk dicari kadar airnya.
9. Setelah 24 jam keluarkan sampel tanah kemudian timbang dan catat beratnya.
PEMBAHASAN
1. Rumus
1
V Mould = 4𝜋𝑑²𝑡
4
ᵞwet
Berat isi basah =
(1+w)
1.3
1.25
1.2
1.15
Kadar (%)
1.1 Berat isi kering (%)
1.05
0.95
26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46
KESIMPULAN
Dari raktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil kadar air optimum sebesar 44,237% dengan
berat iai kering 1,185 gr/cm3.
GAMBAR PERALATAN DAN BAHAN
Hammer Timbangan
Mold Standard Saringan nomor 4
Standard
Gambar 9
PERHITUNGAN PENGUJIAN SAND CONE TEST
RUMUS PERHITUNGAN
Berat pasir dalam lubang = (W6 – W7) - (W4 – W5) = W10 gram
W 8−W 9
Berat isi tanah = gram/cm3
Ve
γ d Lap
Derajat kepadatan di lapangan (D) = x 100%
γ d Lab
PENYELESAIAN PERHITUNGAN
HASIL PERHITUNGAN
KESIMPULAN