c. Agregat kasar
Gradasi agregat = Spesifikasi ukuran maksimum 20mm
“Nilai tambah / nilai margin adalah tingkat selisih antara kuat tekan
beton rata-rata yang ditargetkan dengan kuat tekan beton yang
disyaratkan.”
6. Jenis agregat :
“Faktor air semen bebas adalah angka perbandingan antara berat air
bebas dan berat semen dalam beton.”
= 2 195 1 225
3 3
= 205kg/m3
= 2,666
“BJ. Relatif Agregat adalah jumlah dari % pasir dikali BJ. SSD pasir
dan % Kerikil dikali BJ. SSD kerikil.”
“Berat isi beton adalah berat beton segar per satuan volume (isi).”
= 1805.37 kg/m3
= 2390
Berat Semen = 50 kg
50
Berat Air = x 205 = 26.99 kg
379.63
50
Berat Pasir = x 559.665 = 73.71 kg
379.63
50
Berat Kerikil = x 1245.71 = 164.06 kg
379.63
3.1.6 Kesimpulan
3.2.3 Peralatan
a. Cetakan berupa kerucut tumpul (permukaan atas terbuka) dengan
diameter bagian bawah 20 cm, bagian atas 10 cm, dan tinggi 30 cm,
dapat dilihat pada Gambar 3.1.
3.2.7 Perhitungan
Besar slump = Tinggi cetakan – Tinggi benda uji
Diketahui data sebagai berikut :
Tinggi benda uji sebelum pengujian (A) = 300 mm
(dalam cetakan)
Tinggi benda uji setelah pengujian (B) = 200 mm
Slump =A–B
= 300 – 200
= 100mm
3.2.8 Kesimpulan
Tinggi slump yang diperoleh dari suatu campuran tergantung pada
komposisi campuran beton yang dibentuk. Dari hasil percobaan diperoleh
besarnya slump yang terjadi adalah sebesar 100 mm. Hal ini berarti beton
tersebut memenuhi target slumpyang ditentukan yaitu berkisar antara 80
mm sampai dengan 160 mm.
(SNI 03-1973-1990)
Pengambilan benda uji harus dari contoh beton segar yang mewakili
campuran beton.
3.3.6 Perhitungan
Wbu
a. Berat isi beton, D (kg/liter)
V
Keterangan:
Wbu = Berat benda uji (kg)
V = Isi takaran ( liter )
Contoh Perhitungan :
Diketahui:
Sehingga :
1) Berat Benda Uji (Wbu) = B–A
= 13.400 kg
2) Volume Mold = ¼ x π x D2 x t
= ¼ x π x 152 x 30
= 5301,438 cm3
= 5,301 dm3
= 5,301 liter
Wbu
3) Berat isi beton D =
V
berat benda uji
=
volume mold
13.40
=
5,301
= 2,528kg/liter
Berat Semen = 50 kg
50
Berat Air = x 205 = 26.99 kg
379.63
50
Berat Pasir = x 559.665 = 73.71 kg
379.63
50
Berat Kerikil = x 1245.71 = 164.06 kg
379.63
Total campuran
W = 50 + 26.99 + 164.06 + 73.71 = 314.8 kg
W
Y = x 0,001
D
314.8
= 2,528 x 0,001
= 0,124 m³/zak
5) Banyaknya semen per m³ beton
1
X =𝑌
1
= 0,124
= 8,034 zak/m³
3.3.7 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata :
1. Berat isi beton segar besar 2,528 kg/liter
2. Banyaknya beton per zak semen sebesar 0,124 m³/zak
3. Banyaknya semen per m³ beton sebesar 8,034 zak/m³
(SNI 03-1974-1990)
e. Satu set alat pelapis (capping) dalam hal ini adalah belerang yang
dipanaskan untuk melapisi permukaan beton silinder dengan tujuan agar
permukaan beton menjadi rata.
3.4.6 Perhitungan
P
Kuat tekan beton = (MPa) atau (kg/cm2)
A
P 41500
Kuat tekan beton (K) = =
A 225
Berat 8250
Berat isi = = = 2,44 gram/cm3
V 3375
1,844
= x 100% = 0,51%
360
184.44
=
0.4
= 461.1 kg/cm²
P 240000
Kuat tekan beton (f’ci) = = = 13,576N/mm2
A 17687.5
Berat 12888
Berat isi = = = 2,432 gram/cm3
V 5298,75
13.576
= = 33.94 N/mm2
0.4
3.5.6 Perhitungan
½P ½P
d
⅓L ⅓L b
⅓L
Gambar 3.9Sketsa letak titik pembebanan
P L
Kuat lentur, fr (MPa)
b d2
Keterangan :
fr = Kuat lentur benda uji (MPa)
P = Beban maksimum (N)
b. Tujuan
Tujuan metode pengujian ini adalah untuk memperkirakan nilai
kuat tekan beton pada suatu elemen struktur untuk keperluan
pengendalian mutu beton di lapangan bagi perencana atau pengawas
pelaksanaan pekerjaan.
2) Pemilihan grafik
Karena palu beton dapat digunakan baik pada permukaan
tegak, lantai, plafon maupun permukaan miring, maka jenis
pantulan alat akan dipengaruhi oleh gravitasi. Oleh karena itu
bila test dilakukan pada plafon maka pantulan yang terjadi akan
lebih besar daripada bila test dilakukan pada lantai walaupun
kekuatan tekan beton kedua tempat tersebut sama. Untuk
mengimbangi hal ini, grafik yang digunakan berbeda untuk
posisi yang berbeda pula. Grafik tersebut digunakan untuk beton
yang terbuat dari campuran semen pasir, dan agregat mutu
tinggi. Umur antara 14 sampai dengan 56 hari dengan
3.6.3 Peralatan
a. Concrete Test Hammer tipe N (tanpa alat pencatat data/recorder)
atau Tipe NR (dengan Recorder).
b. Alat kalibrasi Anvil Test.
c. Alat pelengkap sesuai kebutuhan untuk pembersih permukaan beton
yang akan diperiksa
3.6.6 Perhitungan
Contoh perhitungan untuk S.1 (Vertikal ke atas)
√29184,400²
= 10− 1
= 54,023 kg/cm²
√∑(f′ c−f′ cr)²
11) Smin = n− 1
√25704,400²
= 10− 1
= 50,700 kg/cm²
12) f'cp maks = f’cr – (1,64 x Smaks)
= 585,6- (1,64 x 54,023)
= 497,003 kg/cm2
13) f'cp min = f’cr min – (1,64 x Smin)
=435,6 – (1,64 x 50,700)
=352,453 kg/cm2
14) Kuat tekan, f’c = ½ (f’cmaks + f’cmin)
= ½ (497,003 + 352,453)
= 424,728 kg/cm2
Pem- f' c maks (f' c - f' cr)2 f' c min (f' c - f' cr)2
W ∆
Uraian bacaan (W + ∆) (maks.) (W - ∆) (min.)
2 2 2 2 2
(R) (kg/cm ) (kg/cm ) (kg/cm ) (kg/cm ) (kg/cm ) (kg/cm2)
1 44 545 76 621 1253,160 469 1115,560
2 38 437 72 509 5867,560 365 4984,360
3 41 490 75 565 424,360 415 424,360
4 44 545 76 621 1253,160 469 1115,560
Nomor / 5 44 545 76 621 1253,160 469 1115,560
Jumlah
Pukulan 6 41 490 75 565 424,360 415 424,360
7 41 490 75 565 424,360 415 424,360
8 38 437 72 509 567,560 365 4984,360
9 48 619 78 697 12409,960 541 11109,160
10 42 508 75 583 6,760 433 6,760
Kuat Tekan, (kg/cm2), f' c = 1/2 (f' cpmaks + f' cpmin) 424,728
Kesimpulan