Anda di halaman 1dari 21

BAB 4

PEMADATAN (COMPACTION)
Pendahuluan Tanah pada site yang tersedia seringkali jauh dari ideal untuk tujuan yang dikehendaki. Tanah tersebut mungkin luak, kompresibililtasnya tinggi, atau koefisien permeabilitasnya besar, dan apabila ditinjau dari segi enjiniring sangat tidak memungkinkan tuk dibangun struktur tertentu di atasnya. Beberapa pilihan tersedia untuk menyelsaikan masalah tersebut, namun yang paling umum dilakukan adalah dengan melakukan kompaksi atau pemadatan. Deskripsi Singkat Pokok Bahasan mengenai Pemadatan ini berisi tentang: 1. Konsep dasar pemadatan 2. Pemadatan tanah dilaboratorium 3. fek kompaksi terhadap perilaku tanah kohesif !. Pemadatan tanah dilapangan

Standar Kompetensi "etelah mempelajari Pemadatan ini maka mahasis#a mampu memahami prinsip dasar kompaksi dan uji pemadatan tanah di laboratorium dan di lapangan serta efek pemadatan terhadap perilaku tanah kohesif

124

4.1. KONSEP DASAR PEMADATAN "emua material timbunan untuk konstruksi harus dipadatkan. Kompaksi adalah proses pemadatan tanah menggunakan energy mekanis termasuk modifikasi kadar air dan gradasi tanah. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari kompaksi adalah sebagai berikut: $en%egah&mengurangi penurunan $enaikkan kekuaan geser tanah, sehingga stabilitas lereng dapat ditingkatkan $emperbaiki daya dukung pa'ement sub(grade $engontrol perubahan 'olume yang tidak dikehendaki.

$aksud pemadatan tersebut ialah: 1. 2. 3. )ntuk menaikkan kepadatan *density+ dari tanah. )ntuk menaikkan kekuatan tahanan *bearing strength+ dari tanah. )ntuk mengurangi sifat kemudahan ditembus oleh air *permeability+ dari tanah. "e%ara umum, semakin padat tanah semakin besar kekuatannya dan kemampuannya menahan gaya geser *shearing for%e+. Pemadatan tanah *earth#oks %ompa%tion+ ialah dimana sejumlah tanah yang terdiri dari partikel padat *solid parti%les+, air dan udara direduksi 'olumenya dengan menggunakan beban. Beban tersebut dapat berupa beban yang bergerak *rolling+, beban yang dipukulkan *tamping+ maupun beban yang digetarkan *'ibrating+. Kepadatan didapat dengan keluarnya udara dari antara butiran tanah dimana proses ini merupakan kebalikan dari proses konsolidasi yang merupakan keluarnya air dari antara butir(butir tanah. Besarnya kepadatan yang diperoleh tergantung dari usaha alat pemadat yang digunakan, jenis material tanah, kadar air *moisture %ontent+ dan persentase rongga udara *air 'oids+ yang ada pada tanah. Besarnya kepadatan tersebut diukur dalam

125

berat jenis kering tanah *dry unit #eight of soil+: d atau kepadatan kering tanah *dry density+. 4. . PEMADATAN D! "A#ORATOR!$M "etelah mendapatkan daerah yang akan diambil tanahnya sebagai bahan timbunan *borro#(pit area+, maka kita perlu mengambil sampel tanah untuk diuji sifat(sifatnya agar memenuhi apa yang diharapkan oleh spesifikasi. Pengambilan tersebut biasanya sekitar ,- kg untuk keperluan pengujian dan dokumentasi terhadap jenis tanah tersebut. .okumentasi ini penting bila ada komplain dari pihak yang merasa diragukan terhadap sifat( sifat tanah tersebut. Standar Pro%tor Test dan Modi&ied Pro%tor Test Pengertian mendasar mengenai kompaksi pada tanah kohesif dimulai pada a#al 1/3-(an oleh 00. Pro%tor yang pada saat itu membangun dam untuk 1os 2ngeles Bureau of 3ater#orks and "upply. 4a mengembanngkan prinsip(prinsip kompaksi dan menuliskannya dalam 0e%ord. "tandard Pro%tor Test ini menggunakan 2, pukulan pemadat seberat ,., lbs *2,, kg+ yang dijatuhkan pada ketinggian 1 ft *3-,, %m+ pada masing( masing lapisan tanah yang diletakkan pada %etakan *mold+, dimana %etakan tersebut berisi 3 lapis tanah dengan 'oume total 1 ltr *-,/!!61- (3 m3 atau 1&3ft3+. )saha pemadatan dalam standard Pro%tor test ini adalah: berat hammer x tinggi jatuh x total jumlah tumbukan dibagi volume tanah ringan *light rollers+ pada pemadatan tanah dilapangan. Pada saat P. 44, )" 2rmy 9orps of ngg mengembangkan:$odified Pro%tor Test: untuk pemadatan yang lebi tinggi, yang diperlukan untuk lapangan atau sebesar ,/2,,7 kilo 8oule&m3. "e%ara kasar sebanding dengan usaha alat pemadat ngineering 5e#s(

126

terbang yang didarati pesa#at(pesa#at berat. . $odified Pro%tor test ini menggunakan 2, pukulan pemadat seberat 1- lbs *!,,3; kg+ yang dijatuhkan pada ketinggian 1< in *!,,7 %m = 1,, ft+ pada masing(masing lapisan tanah yang diletakkan pada %etakan *mold+ yang berisi , lapis tanah. $odified pro%tor test ini telah distandarisir dalam 22">T? T(1<-. )saha pemadatan dalam modified Pro%tor test ini adalah 2;/3 Kilo 8oule&m 3 *,;2,- ft.lbf&ft3+ atau se%ara kasar sebanding dengan usaha alat pemadat berat *hea'y rollers+ pada pemadatan tanah dilapangan. )ntuk kedua prosedur Pro%tor test *standard dan modified+ ada ! sub prosedur yang bisa dipilih, yaitu: 1. 2. 3. !. $etode 2, menggunakan %etakan diameter ! in dan material tanah harus lolos saringan 5o. ! *!.7, mm+. $etode B, menggunakan %etakan diameter ; in dan material tanah harus lolos saringan 5o. ! *!.7, mm+. $etode 9, menggunakan %etakan diameter ! in dan material tanah harus lolos saringan @ in *1/ mm+. $etode ., menggunakan %etakan diameter ; in dan material tanah harus lolos saringan @ in *1/mm+. 2pabila tidak ada keterangan metode mana yang digunakan, maka gunakanlah metode 2. $etode 2 juga biasa digunakan untuk tanah berbutir halus untuk subgrade. )ntuk suatu tanah tertentu, maka pemadatan untuk usaha pemadatan tertentu akan menghasilkan suatu kur'a yang dapat menetukan kepadatan kering makasimum dan kadar air optimum. Persamaan yang digunakan untuk mendapatkannya adalah sebagai berikut: d = & *1A+ BBBBBBBBBBBBBBBB.. *!.1+ dimana: d = berat isi kering tanah *gr&%m3+ = berat tanah&isi tanah

127

= kadar air tanah *C+

Dambar !.1 Drafik hasil pemadatan tanah dilaboratorium. .engan menaikkan usaha pemadatan, maka kur'a kompaksi akan bergeser ke atas kiri, berarti aka nada kenaikan d ma6 dan penurunan optimum. 8ika titik(titik optimum itu dihubungkan, maka akan didapat garis lines of optimums yang hamper sejajar dengan Eero 2ir Foid .ensity *G2F+. G2F dihitung sbb: d = *Ds. #+ & *1A Ds. + BBBBBBBBBBBBB.*!.2+ dimana: # = berat isi air *gr&%m3+ Ds = berat jenis tanah = kadar air tanah *C+

128

Dambar !.2. Kur'a hasil pemadatan dengan peningktan usaha&energy pemadatan 4.'. E(EK PEMADATAN PADA STR$KT$R #$T!R TANA) Dambar *!.3+ berikut memperlihatkan efek pemdatan terhadap struktur butir yang berada di dalam tanah. Terlihat bah#a pada kondisi kering optimum struktur butir tanah selalu bersifat flocculated dan pada kondisi basah optimum struktur butir tanah bersifat oriented atau dispersed. 8ika usaha pemadatan diaikkan maka tanah akan mengarah lebih oriented, terlihat pada grafik titik 2 ke Pada titik 2, dan titik 9 ke .. kadar air yang ke%il mengakibatkan tingginya partikel(

partikel elektrolitpada permukaan yang mengakibatkan tanah lemung menyusun struktur butir yang bersifat flocculate yang menghasilkan kepadatan tanah yang rendah. Pada titik 9,., terjadi pada kadar air yang

129

tinggi dengan usaha pemadatan yang memindahkan air dan butir tanah itu sendiri, sehingga struktur tanah lebih oriented hingga dispersed.

Dambar !.3. fek pemadatan pada struktur butir tanah 4.4. *A"!(ORN!A #EAR!N+ RAT!O ,*.#.R9B0 *9alifornia Bearing 0atio+ ialah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahan standard dengan kedalaman dan ke%epatan penetrasi yang sama. "ebetulnya pengujian ini hanya melihat besarnya beban yang menyebabkan piston masuk *penetrasi+ kedalam bahan yang diuji dengan tingkat ke%epatan tertentu. Beban ini kemudian dibagi dengan beban yang menyebabkan penetrasi pada kedalaman yang sama pada material batu pe%ah. >asilnya kemudian dikalikan dengan angka 1--, dan itulah yang dinamakan 9B0. Beban penetrasi untuk batu pe%ah telah distandarisir. >arga 9B0 material tanah tergantung pada density nya dan kadar airnya. Test 9B0 ini diren%anakan untuk mengetahui stabilitas relatif dari tanah yang telah selesai dipadatkan dengan density dan kadar air tertentu. Test

130

ini dikerjakan dengan memadatkan tanah pada %etakan silinder kemudian direndam dalam air selama ! hari atau dengan mengambil sampel undisturbed dari lapangan. 1alu piston denga diameter ,-mm ditekan pada sampel dengan ke%epatan 1 mm/min. Beban pada piston diba%a dan penettrasi 2,, dan , mm diba%a sebagai 12,, dan 1,,-. Pengujian ini telah melalui kalibrasi standar %rushed stone dan nilai standat untuk 12,, dan 1,,masing(masing sebesar 13.3 k5 dan 2-.- k5. "ehingga nilai 9B0 1--C untuk 02,, *=12,,&13,2+ dan 0,,- *1,,-&2-,-+ dapat ditentukan. Tabel !.1 Beban penetrasi untuk bahan standard *batu pe%ah+ Penetrasi Beban standar Beban "tandardH $m 4n 5 1b $Pa Psi 2,, -,1 133!, 3--;,</ 1--, -.2 2--17 !,-1-.3! 1,-7,, -,3 2,3,, ,7-13.11/-1-,-,! 3-;/3 ;/-1,.<; 23-12,, -,, 3!;/; 7<-17./3 2;-2 2 H1uas penampang piston *plunger+ = 1/3,., mm *3 in + "ekarang kita akan menghubungkan antara Pro%tor test dan 9B0 test. Pada per%obaan pemadatan tanah *Pro%tor test+ maka akan kita dapatkan nilai kadar air yang unik *kadar air optimum+ dimana akan didapatkan juga pasangannya yaitu berat jenis tanah kering maksimum * d ma6+. .engan tanah yang sama dan kadar air optimum yang telah ditemukan di Pro%tor test sebelumnya, kita buat 3 benda uji dengan memadatkan tanah pada %etakan untuk 9B0 test, yaitu dengan 1-6, 3,6 dan ;,6 tumbukan. Kemudian benda uji direndam ! 6 2! jam sebelum dilaksanakan pengujian pembebanan *9B0 test+. )ntuk 1 benda uji diatas kita dapatkan 1 grafik nilai 9B0 *hubungan

131

antara penurunan dan beban+ dan 1 harga d tertentu. )ntuk ke 3 benda uji harga d yang didapat berlainan biarpun dia#al dipakai kadar air optimum yang sama, hal ini disebabkan usaha pemadatan *jumlah tumbukan+ yang berbeda. Dambar !.! menjelaskan bentuk grafik 9B0 yang diperoleh.

Dambar !.3 "kematis pengujian 9B0

Dambar !.! Drafik hasil pengujian 9B0

>arga 9B0 dari Dambar !.! diatas = 1,-&3--- 6 1--C = , C. .ari 3 kali melakukan pengujian, kita mendapatkan 3 buah grafik seperti Dambar

132

!., . Bila ke 3 grafik digabungkan dengan grafik hasil pengujian pemadatan tanah seperti Dambar !.1, maka didapat hasil akhir pengujian

Dambar !., Drafik hasil akhir pemadatan dan nilai 9B0 Pada pelaporan maka diba#ah Dambar !., di%antumkan Tabel !.2 yang merupakan resume dari per%obaan 9B0. Tabel !.2 9ontoh 0esume pengujian 9B0 9ara Pemadatan Berat 8enis Kadar air optimum $aksimum d /, C d $aksimum 5ilai 9B0 /, C 5ilai 9B0 1-- C 2ngka(angka dalam Tabel $odified 2.;,1< C 1;7, gr&%% 1,/1 gr&%% 12 C 1, C !.2 hanya %ontoh saja. .alam

kenyataannya terdapat hubungan antara nilai dalam Tabel !.2 dengan Dambar !.,. )ntuk selanjutnya hasil per%obaan 9B0 diatas dipakai untuk pedoman bagi pekerjaan pemadatan dilapangan.
133

4... PEMADATAN TANA) D! "APAN+AN "ebelum melaksanakan pekerjaan pemadatan ada 2 hal yang perlu dilakukan, yaitu: 1. Pemilihan peralatan untuk pekerjaan timbunan badan jalan dan subgrade 2. $engadakan per%obaan pemadatan dilapangan *%ompa%tion trial test+ )ntuk pekerjaan pelaksanaan pemadatan dilapangan kita perlu memilih alat pemadat yang digunakan. "e%ara garis besar alat pemadat dibagi menjadi 3 group: 1. Rollers, termasuk didalamnya smooth(#heeled, pneumati%(tired, tamping rollers juga pemadatan oleh beban lalu lintas kendaraan.

Dambar !.;. "mooth #heel roller "mooth(#heeled rollers, alat ini juga sering dipakai untuk memadatkan tanah. Biasanya mempunyai 3 roda dari drum besi atau tandem yang mempunyai mesin sendiri untuk bergerak atau berbentuk roda tunggal yang ditarik dengan traktor. Beratnya antara 1.7 hingga 17 ton dan dapat diperberat lagi dengan mengisi pasir atau air di roda besinya. Beban yang
134

terpakai dibagi selebar rodanya. Ke%epatan bergeraknya antara 2., sampai, km&jam. Pneumati%(tired rollers, alat ini mempunyai mesin untuk bergerak sendiri. $empunyai 2 sumbu dengan roda dari karet, dimana jumlah roda depan dan belakang berselisih satu dan letak roda depan belakang berselang seling hingga yang tidak terinjak oleh roda depan dapat terinjak oleh roda belakang demikian sebaliknya. Ke%epatan bergeraknya berkisar 1.; hingga 2! km&jam. 2. /i0rators, termasuk didalamnya rollers dan plates

Dambar !.7. "heep foot roller

135

Dambar !.<. 4mpa%t roller

Dambar !./. Fibrator roller

136

Fibratory rollers atau sering disebut 'ibro saja, mempunyai kisaran berat -., hingga 17 ton, yang mempunyai sumbu tunggal *1 roda+ biasanya ditarik traktor sedangkan yang mempunyai mempunyai sumbu ganda menggunakan mesin sendiri untuk bergerak. Irekuensi getarannya tergantung pabrik pembuatnya namun untuk yang besar berkisar antara 2hingga 3, >E *>ertE+ dan !- hingga 7, >E untuk 'ibratory roller yang ke%il. Pada umumnya alat bisa disetel getarannya ke 3 posisi: ke%il, menengah dan besar. )ntuk alat yang ditarik traktor ke%epatannya 1., hingga 2., km&jam sedangkan untuk alat yang bergerak sendiri ke%epatannya -., hingga 1 km&jam. 2pabila sedang menggetarkan rodanya maka ke%epatannya semakin rendah. 3. Rammers, termasuk didalamnya po#er rammers, tampers dan falling #eight. Fibrating plate %ompa%tors, alat ini sering disebut stamper. $empunyai kisaran berat 1-- kg hingga 2 ton dan luasan pelat antara -.1; m2 hingga1.; m2. 2lat ini %o%ok untuk memadatkan luasan yang ke%il atau tempat yang terbatas untuk dipadatkan.

Dambar !.1-. "tamper

137

Dambar !.11. "tamper dan penggunaannya "esudah menetapkan peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pemadatan di lapangan, maka sebelum melaksanakan pekerjaan pemadatan tersebut biasanya diadakan per%obaan pemadatan dilapangan *trial compaction test+. $aksud dari trial %ompa%tion test adalah: 1. )ntuk mendapatkan jumlah lintasan yang diperlukan untuk memadatkan tanah hingga tanah menjadi padat, sesuai dengan hasil test 9B0 di laboratorium atau spesifikasi. 2. )ntuk mendapatkan ketebalan pemadatan yang sesuai dengan yang disarankan oleh spesifikasi. Pada umumnya ketebalan jadi *setelah dipadatkan+ adalah 2- %m, sehingga untuk ketebalan saat ditebarkan *loose %ondition+ berkisar antara 22 %m hingga 23 %m. Pelaksanaan trial %ompa%tion test sebagai berikut: Tebarkan tanah selebar 1., hingga 2 kali lebar roda alat pemadat sepanjang ,- m sampai 7, m. Buat ketebalan ber'ariasi dan gilas dengan 'ibratory roller < 6, 1- 6 dan 12 6 lintasan. "atu kali lintasan adalah satu kali gerakan

138

maju dan mundur alat pemadat. 2mbil #aterpass dan ukur ketebalan setelah < 6, 1- 6 dan 12 6 lintasan dan %atat penurunannya. 2khirnya hasil pemadatan diuji dengan alat uji kepadatan yaitu dengan metode sand repla%ement test atau dikenal dengan nama sand %one test. 9atat kondisi mana yang paling ekonomis sebagai pedoman pelaksanaan berikutnya. Biasanya jumlah lintasan yang paling ekonomis adalah 1- 6 lintasan. Karena peningkatan kepadatan antara < 6 sampai 1- 6 adalah ke%il sekali. "etelah kita melakukan trial %ompa%tion test, maka hasil trial tadi kita %ari kepadatannya. >asil dari trial yang < 6, 1- 6 dan 12 6 tadi diuji kepadatannya. 2da 2 %ara yang sering dipakai untuk menentukan hasil kepadatan di lapangan: 1. "and 0epla%ement $ethod("and 9one *22">T?T(1/1,2"T$ .(1,,;+ 2. 0ubber Ballon $ethod *22">T? T(2-,, 2"T$ .(21;7+ "and 0epla%ement $ethod *pemeriksaan kepadatan dengan sand %one+ merupakan %ara yang paling sering digunakan di 4ndonesia dan hasilnya %ukup akurat. Kepadatan ialah berat isi kering per satuan isi. )ntuk mengukur pen%apaian kepadatan di lapangan maka kita membandingkan berat isi kering *d+ yang di%apai oleh alat pemadat di lapangan dengan berat isi kering yang di%apai oleh alat pemadat di laboratorium. 2ngka hasil perbandingan ini disebut sebagai persen kepadatan atau derajad kepadatan, untuk jenis tanah yang digunakan untuk subgrade maka kepadatan lapangan tidak boleh kurang dari /,C dari kepadatan laboratorium. Berat isi kering *d+:

d = m / (1+) ( .!)
.imana: d m # = berat isi kering = berat isi massa tanah *mass unit #eight+ = kadar air tanah *#ater %ontent+

139

Dambar !.12. 2lat uji kepadatan di lapangan. Per%obaan sand %one ini pada prinsipnya adalah untuk mengetahui berat isi massa tanah yang telah dipadatkan dengan menggali lubang pada tanah hasil pemadatan yang kemudian diisi dengan pasir yang telah diketahui

140

kepadatannya. .engan berat dan kadar air tanah yang digali diketahui dan 'olume lubang yang terisi pasir diketahui, maka berat isi kering hasil pemadatan lapangan dapat ditentukan. "ehingga derajad kepadatan yang di%apai ditulis sebagai: " = *d lap & d lab+x1--C BBBBBBBBBBBBB. *!.!+ .imana: . = derajad kepadatan *harus J /,C+ dlap= dry density lapangan dlab= dry density laboratorium 2lat sand %one, terdiri dari: botol gelas 'olume ! liter berisi pasir *1+, %orong kalibrasi diameter 1;.,1 %m *2+ dan pelat besi dengan lubang ditengah diameter 1;.,1 %m, ukuran pelat 3-.!< 6 3-.!< %m *3+. )ntuk tanah yang berbutir maka gradasi memegang peranan penting untuk kemudahan proses dipadatkannya. 8ika gradasi tanah berubah menjadi bergradasi baik *D3+ maka dry densitynya juga akan naik. 4dealnya tanah dengan gradasi yang menghasilkan rongga terke%il adalah yang paling bagus untuk dipadatkan. >al tersebut menjadikan upaya agar didapat dry density yang tinggi, maka tanah yang berbutir seperti yang dipakai dalam base(%ourse aggregate harus mempunyai kandungan butirbutir halus. Konsep menaikkan density dan stabilitas bahan agregat dengan menambahkan butiran halus yang bekerja sebagai bahan pengikat dipakai dalam meren%anakan %ampuran agregat dan tanah untuk bahan base. dapat dilihat pada Dambar !.13. fek bahan pengikat *butiran halus+ terhadap sifat(safat agregat yang dipadatkan

141

Dambar !.13. Kondisi fisik tanah(agregat setelah dipadatkan Tabel !.3 merupakan keterangan dari Dambar !.13 2gregat tanpa butiran 2gregat dengan %ukup halus butiran halus untuk maksimum density Kontak antar butiran Kontak antar butiran dan tahan terhadap deformasi Kepadatan ber'ariasi Kepadatannya meningkat 2gregat dengan butiran halus yang sangat banyak Kontak antar butiran tidak ada. 2gregat mengambang ditanah. Kepadatannya kurang sangat mudah

$udah ditembus oleh Praktis tidak air ditembus air

mudah Praktis tidak ditembus air

"tabilitas tinggi bila $empunyai stabilitas $empunyai terjepit tinggi baik %onfined rendah *%onfined+, rendah maupun un%onfined bila tidak terjepit *un%onfined+ Tidak terpengaruh Tidak terpengaruh oleh air "angat

stabilitas

terpengaruh

142

oleh air yang merugikan "angat sulit

yang merugikan untuk 2gak sulit dipadatkan

oleh air yang merugikan $udah dipadatkan

dipadatkan 2da suatu kondisi terhadap pemadatan yang dilaksanakan dilapangan yang disebut dengan :membal:. Kondisi membal itu terlihat kalau kita berdiri didepan alat pemadat dan melihat kealat pemadat, terlihat tanah bergelombang seperti air #aktu dipadatkan. Kondisi membal ini diakibatkan oleh belum padatnya lapisan diba#ahnya, sehingga untuk lapisan berikutnya *diatasnya+ akan membal bila dipadatkan. )ntuk kondisi membal ini maka lapisan yang sedang dipadatkan harus dikupas dulu dan lapisan diba#ahnya dipadatkan sampai padat sesuai yang disyaratkan oleh spesifikasi. 2pabila lapisan yang menyebabkan membal itu kadar airnya terlalu tinggi, maka tanah harus digaruk dan dijemur dulu sampai kadar airnya sesuai dengan kadar air optimum laboratorium. 2pabila membal diakibatkan oleh gradasi agregat&tanah yang kurang baik *segregasi+ maka disarankan untuk menambah gradasi yang kurang. Bagian yang kurang digaruk kemudian ditambah dengan butir(butir yang kurang baru dipadatkan kembali. .isamping diakibatkan oleh kadar air dan segregasi pada butiran maka kondisi membal juga diakibatkan oleh terlalu tebalnya lapisan pemadatan. )ntuk ini lapisan harus digaruk lagi kemudian dikurangi ketebalannya dan dipadatkan lagi. "ebenarnya ada toleransi kadar air untuk dapat men%apai hasil seperti yang disyaratkan oleh spesifikasi. Kadar air yang diperbolehkan dalam rentang 3C diba#ah kadar air optimum sampai 1C diatas kadar air optimum. 4.1. E/A"$AS!

143

1. 2. 3. !. ,. ;. 7. <. /.

Tanah untuk timbunan badan jalan harus dipadatkan. 8elaskan maksud dari pemadatan tersebutK Bagaimana kepadatan tanah didapatkanK 2pa yang menjadi ukuran bah#a tanah telah padatK Bagaimana %ara pengujian pemadatan tanah di laboratoriumK Berikan penjelasan apakah yang dimaksud dengan 9B0K 8elaskan %ara mengadakan per%obaan pemadatan di lapanganK Bagaimana %ara mengukur hasil pemadatan dilapanganK 2pa yang dimaksud dengan kondisi :membal: se#aktu melakukan pekerjaan pemadatanK 2pa beda proses pemadatan tanah dengan proses konsolidasi tanahK

1-. Dambarkan grafik hasil per%obaan laboratorium pemadatan tanahK 11. Bagaimana %ara menguji 9B0 tanahK 12. 2pa maksud dilakukan perendaman air selama ! hari pada per%obaan 9B0K 13. 8elaskan apa yang dimaksud dengan :performan%e spe%ifi%ation: pada pekerjaan pemadatanK

144

Anda mungkin juga menyukai