Peserta didik memiliki gerbang sensorik (visual, auditori, jasmani, dan kinestetik) yang mereka lebih suka gunakan dan mana yang mahir
penggunaannya. Bobi de porter (2000) mengemukakan bahwa gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Dalam kenyatannya, kita semua
memiliki ketiga gaya belajar itu; hanya saja biasanya satu gaya mendominasi (Rose dan Nicholl, 1997).
Pelajar Visual
Dorong pelajar visual mempunyai banyak simbol dan gambar dalam catatan mereka. Dalam matematika dan ilmu pengetahuan, tabel dan
grafik akan memperdalam pemahaman mereka. Peta pikiran dapat menjadi alat yang bagus bagi para pelajar visual belajar terbaik saat mulai
dengan “gambaran keseluruhan,” melakukan tinjauan umum mengenai bahan pelajaran akan sangat membantu. Membaca bahan secara sekilas
misalnya, memberikan gambaran umum mengenai bahan bacaan sebelum mereka terjun kedalam perinciannya.
Pelajar Auditorial
Para pelajar Auditorial mungkin lebih suka merekam pada kaset dari pada mencatat, karena mereka suka mendengarkan informasi berulang-
ulang. Jika mereka kesulitan dengan satu konsep bantulah mereka berbicara dengan diri mereka sendiri untuk memahaminya. Anda dapat
membuat fakta panjang yang mudah diingat oleh siwa auditorial dengan mengubahnya menjadi lagu, dengan melodi yang sudah dikenal dengan
baik.
Pelajar Kinestetik
Pelajar-pelajar ini menyukai terapan. Lakon pendek dan lucu terbukti dapat membantu. Pelajar kinestetik suka belajar melalui gerakan dan
paling baik menghafal informasi dengan mengasosiasikan gerakan dengan setiap fakta. Banyak pelajar kinestetik menjauhkan diri dari bangku,
mereka lebih suka duduk di lantai dan menyebarkan pekerjaan di sekeliling mereka.
Instrumen Tes berikut iniakan membantu setiap peserta didik mengidentifikasi gaya belajarnya:
Dari hasil tes gaya belajar diatas (rekap hasil tes disajikan pada halaman berikutnya), siswa kelas XI TPTU memiliki gaya belajar kinestetik
(55%), gaya belajar visual (35%), gaya belajar auditorial (10%). Dari susdut pandang gaya berpikir, dapat dkategorikan memiliki pola berpikir
Concrete Sequential Thinkers. Pola berpikirnya berbasis pada aktifitas fisik yang dimaknai dengan rasa. Mereka mayoritas adalah detail oriented,
dan mengingat merupakan hal mudah bagi mereka. Mereka membutuhkan struktur, kerangka, jadwal, dan organisasi pembelajaran. Mereka
menyukai pembelajaran dan kegiatan yang diarahkan oleh guru. Pebelajar dengan tipe ini akan mudah belajar melalui workbook, pembelajaran
berbasis komputer, demonstrasi, dan praktik laboratorium yang terstruktur.
Sedangkan dari sudut pandang kecerdasan majemuk, kelas XI TPTU memiliki kombinasi antara Kecerdasan Kinestetis dan Kecerdasan
Interpersonal. Jadi solusi pembelajaran yang dapat digunakan untuk kelas XI TPTU mapel SITU adalah proses pembelajaran yang menampilkan
video tutorial pemasangan AC Split, kemudian membentuk kelompok untuk melaksanakan praktikum, dan diakhiri dengan evaluasi pengetahuan
dan keterampilan.
Rekapitulasi Hasil Tes Gaya Belajar Kelas XI TPTU
Pekerjaan Orang Minat Kemampuan Awal Gaya Belajar
No. Nama Siswa L/P Umur Suku Agama
Tua Belajar P T Y S V A K
1 Achmad Jay Bachtiar L 16 Jawa Islam Karyawan Rendah C C B C √
2 Ahmad Fatih Hidayat L 17 Jawa Islam Karyawan Sedang C C A B √
3 Alfin Mukharror L 17 Jawa Islam Karyawan Sedang C B B B √
4 Angel Ayu Noverta P 16 Jawa Islam Wiraswasta Sedang C C A A √
5 Annisa Dwi Febriyanty P 17 Jawa Islam Wiraswasta Sedang B C B B √
6 Arif Priambodo L 17 Jawa Islam Karyawan Sedang C C B B √
7 Asyraf Rahmat Hidayatulloh L 17 Jawa Islam Wiraswasta Tinggi A B A A √
8 Bagas Adi Kusuma L 17 Jawa Islam Karyawan Sedang B B B A √
9 Charisma Sri Wulan Dari P 16 Jawa Islam Wirausaha Sedang B B A A √
10 Chrisna Julyano A. L 16 Jawa Islam Karyawan Sedang B B B B √
11 Daffa Alif Ferdiansyah L 16 Jawa Islam Wiraswasta Sedang C C B B √
12 Dini Juhrotul Jannah P 17 Jawa Islam Karyawan Sedang B B B B √
13 Elok Wahyu Diana P 16 Jawa Islam Karyawan Rendah C C B C √
14 Fina Desta Fitriana P 16 Jawa Islam Karyawan Sedang A B B A √
15 Fransdito Ardiansyah L 16 Jawa Islam Karyawan Sedang B A B A √
16 Gandhi Febriansyah L 17 Jawa Islam Karyawan Sedang B B B B √
17 Hasyim Aldi Syahputra L 17 Jawa Islam Karyawan Sedang C B B B √
18 Helmi Adam L 16 Jawa Islam Karyawan Sedang C B B B √
19 Ilham Rizky Saifulloh L 17 Jawa Islam Karyawan Sedang C B B B √
20 Laely Bilqisti Mukaromah P 16 Jawa Islam Wiraswasta Sedang C C B A √
21 Linda Nuriati Nengtias P 16 Jawa Islam Karyawan Sedang B B B A √
22 Luluk Arviana P 16 Jawa Islam Karyawan Sedang A B A A √
23 M. Syahrul Fiqih L 17 Jawa Islam Karyawan Sedang C B B B √
24 Masykuralim Juro L 17 Jawa Islam Karyawan Sedang C B B A √
25 Mochamad Fauzi Rohman L 17 Jawa Islam Karyawan Sedang C C B B √
26 Muhammad Dimas Setiawan L 16 Jawa Islam Petani Tambak Tinggi B A A A √
27 Muhammad Farhan Amardika L 17 Jawa Islam Karyawan Sedang C B B B √
28 Muhammad Rizky Ramadhan L 16 Jawa Islam Karyawan Sedang C B B A √
29 Muhammad Yen Abidin L 17 Jawa Islam Karyawan Sedang C B B A √
30 Mukhammad Abdi Pranata L 17 Jawa Islam Karyawan Sedang C B B B √
31 Mukhammad Ariya Alamsha L 16 Jawa Islam Karyawan Sedang C B B B √
32 Nela Septiani P 17 Jawa Islam Karyawan Sedang B B A A √
33 Siti Masfufah P 16 Jawa Islam Wiraswasta Tinggi A B A A √
34 Sofia Wulandari P 17 Jawa Islam Karyawan Sedang B B B A √
35 Tarisa P 17 Jawa Islam Karyawan Sedang C C B A √
36 Vivi Rachmawati P 16 Jawa Islam Karyawan Sedang C C B B √
Keterangan:
V : Visual
A : Auditori
K : Kinestetis
Kegiatan Pembelajaran
1. Guru mempersiapkan terlebih dahulu peserta didik sebelum proses KBM (periksa kerapihan dan
kehadiran peserta didik)
2. Peserta didik dan guru bersama-sama memulai proses belajar mengajar dengan berdo’a dipimpin ketua
kelas. 20 menit
Pendahuluan
3. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
mereka hari ini.
4. Peserta didik menerima informasi tentang tujuan dan materi yang akan dipelajari, langkah pembelajaran
dan penilaian yang akan dilaksanakan terkait materi yang akan diajarkan.
5) Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question).
Peserta didik mengamati materi dan video proses instalasi unit tata udara domestik yang diberikan
oleh guru. Link video https://www.youtube.com/watch?v=IkuOiXQjCfM
Peserta didik diberikan gambar desain instalasi AC Split pada suatu ruangan dengan ukuran dan
prosedur tertentu.
Penutup
13. Peserta didik diberikan motivasi untuk tetap semangat belajar serta mengingatkan peserta didik untuk 20 menit
mempersiapkan kegiatan praktek pada pertemuan mendatang.
14. Kegiatan belajar mengajar selesai, ketua kelas memimpin do’a sebagai wujud syukur atas pengetahuan
yang baru didapatnya.
Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi Tes Tertulis
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1 Menerapkan pemasangan unit tata Peralatan dalam instalasi Menentukan peralatan yang digunakan 1 Uraian
udara domestik unit tata udara domestic. dalam pemasangan unit tata udara
domestic.
2 Menerapkan pemasangan unit tata Peralatan dalam instalasi Menguraikan proses pemasangan unit 2, 3 Uraian
udara domestik unit tata udara domestic. tata udara domestic.
3 Menerapkan pemasangan unit tata Peralatan dalam instalasi Menerapkan leak detection pada unit 4 Uraian
udara domestik unit tata udara domestic. tata udara domestic.
4 Menerapkan pemasangan unit tata Peralatan dalam instalasi Menjalankan unit tata udara domestic. 5 Uraian
udara domestik unit tata udara domestic.
SOAL URAIAN
1. Mengapa dalam proses penyambungan flare nut nut pada pemipaan unit tata udara domestik lebih disarankan menggunakan kunci pas/ring
pas dibandingkan adjustable wrench
2. Pada saat melakukan pengeboran pada tembok yang akan dipasang indoor unit tata udara domestik, hendaknya sudut lubang tidak 0° tapi
usahan antara 5° s.d 10°. Mengapa harus demikian
3. Gambarkan dan jelaskan penempatan instalasi pemipaan dan kelistrikan yang benar pada saat menginstalasi unit AC
4. Mengapa pada proses leak test, sebaiknya menggunakan pressure test dengan Nitrogen dibandingkan hanya mengandalkan hasil tekanan
vakum
5. Jelaskan berapa tekanan suction unit AC Split yang menggunakan R-410 yang sedang beroperasi normal!
Kabel kelistrikan berada di atas difungsikan untuk mencegah terjadinya hubungan pendek akibat kabel dan pipa drainase bocor.
Skor 4 jika opsi jawaban dijawab 2 dan gambar benar mendapat nilai 2.
Skor 3 jika opsi jawaban dijawab 1 dan gambar benar mendapat nilai 2.
Skor 2 jika opsi jawaban dijawab 2 dan gambar salah mendapat nilai 0.
Skor 1 jika opsi jawaban dijawab 1 dan gambar salah mendapat nilai 0.
Skor 0 jika opsi jawaban dijawab 0.
4 Dikarenakan jika hanya mengandalkan tekanan vacuum maka hanya kebocoran dengan tekanan rendah saja yang bisa terdeteksi
sedangkan dengan pressure test dengan Nitrogen maka sistem dapat di tekanan dengan tekanan sesungguhnya sehingga kebocoran
yang kecil pun dapat terdeteksi oleh kita.
Skor 2 jika opsi jawaban dijawab 2.
Skor 1 jika opsi jawaban dijawab 1.
Skor 0 jika opsi jawaban dijawab 0.
5 Tekanan suction normal AC yang menggunakan R 410a berkisar antara 110 s.d 140 psig, hal ini dikarenakan temperatur titik didih
refrigeran pada tekanan 110 s.d 140 psig berkisar 0°C -5°C sesuai dengan temperatur kerja dari AC di ruangan.
Skor 2 jika opsi jawaban dijawab 2.
Skor 1 jika opsi jawaban dijawab 1.
Skor 0 jika opsi jawaban dijawab 0.
Instalasi unit Air Conditioning yang telah disediakan dengan ketentuan seperti di gambar!
Lembar Penilaian
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Subkomponen Penilaian Tidak Ya
70-79 80-89 90-100
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja
1.1.Menyiapkan alat
1.2.Menyiapkan bahan dan komponen
Skor Komponen :
II Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. Instalasi unit Indoor
2.2. Instalasi unit Out Door
2.3. Instalasi pemipaan refrigerasi dan drainase
2.4. Merangkai sistem kelistrikan AC
2.5. Pemvakuman dan purging unit
Skor Komponen :
III Hasil Kerja
3.1. Uji Coba unit AC
Skor Komponen :
IV Sikap Kerja
4.1. Penggunaan alat tangan dan alat ukur
4.2. Keselamatan kerja
Skor Komponen :
V Waktu
5.1. Waktu penyelesaian praktik
Skor Komponen :