A. Pendahuluan
Perkembangan teknologi dunia mengalami perkembangan pesat dan sangat mempengaruhi
dunia bisnis bahkan kehidupan personal. Transformasi yang terjadi sebagai dampak
perkembangan teknologi dinilai berskala besar dan kompleks, bahkan belum pernah dialami
sepanjang sejarah. Transformasi yang dimaksud tak lain adalah revolusi industri keempat atau
dikenal dengan istilah Industri 4.0. Revolusi ini dipastikan berdampak pada semua aspek
kehidupan manusia.
Sumber: www.marketers.com
Gambar 3.1. Ilustrasi reformasi industri 4.0
Industri 4.0 tak lain mengintegrasikan dunia online dengan produksi industri. Ringkasnya,
bayangkan sebuah pabrik pintar yang di dalamnya mesin-mesin dan robot mampu bekerja
menjalankan tugas-tugas rumit, bertukar informasi, saling memberi dan menerima perintah
secara otomatis tanpa melibatkan manusia. Semua proses produksi tersebut berjalan dengan
internet sebagai penopang utama. Semua obyek dilengkapi perangkat teknologi yang dibantu
sensor mampu berkomunikasi sendiri dengan sistem teknologi informasi.
Suka atau tidak, model baru pengelolaan bisnis akan muncul. Pasar tenaga kerja dan dunia
kerja akan berubah drastis sebagai dampak digitalisasi kegiatan ekonomi. Di satu sisi,
kekhawatiran meningginya tingkat pengangguran akan terus membayangi perekonomian. Di sisi
lain, Industri 4.0 justru membuka peluang baru bagi kreativitas tenaga kerja sekaligus menaikkan
standardisasi tenaga kerja terampil. Untuk dapat tetap eksis dengan segala perubahan yang ada
diperlukan adanya sikap, perilaku, dan keterampilan wirausaha.
1
B. Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan
1. Wirausaha
Sumber: …
Gambar 3.2. Wirausahawan (interpreneur)
Istilah wirausaha berasal dari dua suku kata, yaitu wira dan usaha. Wira adalah pahlawan,
laki-laki; berani, atau perwira. Sedangkan usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga,
pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya
upaya) untuk mencapai sesuatu. Wirausaha dalam bahasa Inggris adalah entrepreneur. Secara
etimologi kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis, yaitu entreprende yang berarti
petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan
tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Beberapa pengertian wirausaha adalah sebagai berikut:
a.. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan
wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta
mengatur permodalan operasinya.
b.. Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya untuk
melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi.
c.. Wirausaha, yaitu melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction (pengrusakan
yang kreatif) untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai
yang lebih tinggi, sehingga the core of entrepreneurial skill is creativity (inti dari
keterampilan wirausaha adalah kreativitas).
d.. Wirausaha adalah orang yang berani mengusahakan suatu pekerjaan baik untuk diri sendiri
ataupun untuk orang lain.
e.. Menurut Richard Cantillon (1755), entrepreneurial is an innovator and individual
developing something unique and new (wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang
membangun sesuatu yang unik dan baru).
f.. Menurut J.B Say (1803), wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-
sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efesien) dan tingkat produktivitas
yang rendah menjadi lebih tinggi.
g.. Menurut Dan Stein dan John F. Burgess (1993 : 35), wirausaha adalah orang yang
mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko untuk menciptakan
peluang usaha dan usaha baru.
h.. Menurut Schumpeter (dalam Bygrave, 1996), wirausaha adalah seorang yang memperoleh
peluang dan menciptakan organisasi untuk mengejar peluang tersebut.
i.. Menurut Mas'ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004), wirausaha adalah seorang
inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa dijual, dapat
memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.
2
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah seseorang yang berani
berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi
kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya untuk
menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
2. Kewirausahaan
Kewirausahaan dalam bahasa Inggris adalah entrepreneurship, dalam bahasa Jerman adalah
unternehmer, dalam bahasa Belanda adalah ondernemen. Kewirausahaan merupakan sebuah
ilmu yang menggabungkan ilmu pengetahuan, kepribadian/sikap, filosofi, keterampilan, seni,
profesi, naluri, impian (cita-cita), dan pilihan hidup, yang digabungkan dalam satu kemampuan
untuk dioptimalkan dan diberdayakan dalam mencapai keuntungan yang lebih besar.
Simak makna kewirausahaan berikut.
a. Kewirausahaan merupakan sebuah ilmu pengetahuan (knowledge)
Kewirausahaan adalah sebuah pengetahuan yang merupakan hasil uji coba di lapangan,
dikumpulkan, diteliti, dan dirangkai sebagai sumber informasi yang berguna bagi orang lain
yang membutuhkannya. Dengan demikian kewirausahaan dapat dimasukkan ke dalam sebuah
disiplin ilmu baik itu yang bersifat teori ataupun yang bersifat empiris (hasil uji lapangan).
3
Kewirausahaan itu membutuhkan naluri untuk menemukan sebuah peluang dan ide bisnis
yang akhirnya menjadi sebuah bisnis yang sukses. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa
wirausaha yang sukses pasti mempunyai naluri yang kuat tentang kewirausahaan.
C. Tujuan Kewirausahaan
Tujuan kewirausahaan bagi Anda dan dunia pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan bekal masa depan Anda agar menjadi terampil. Pendidikan saja tidak cukup
menjadi bekal untuk masa depan, dibutuhkan keterampilan dan keahlian sebagai kontribusi
bagi perusahaan ataupun menjalankan suatu usaha.
2. Mempersiapkan Anda agar memiliki kecakapan untuk berkarir di bidang apapun.
Kewirausahaan dapat diterapkan di semua bidang pekerjaan dan kehidupan.
3. Memberikan ilmu untuk bertahan hidup dan mencari nafkah bila Anda terkena PHK
(Pemutusan Hubungan Kerja).
4. Memajukan perekonomian Indonesia dan menjadi lokomotif serta kemakmuran bangsa
Indonesia.
5. Mewujudkan kesuksesan di dunia kerja atau usaha mandiri melalui kewirausahaan.
6. Meningkatkan pendapatan keluarga dan daerah.
7. Membuat Anda berprestasi di sekolah.
8. Membudayakan sikap unggul, berperilaku positif, dan kreatif.
4
D. Perkembangan Kewirausahaan
Abad pertengahan
Perkembangan
Abad/era industri
Kewirausahaan
Abad 19 dan 20
Abad 2l
Perkembangan kewirausahaan diuraian sebagai berikut.
5
4. Kewirausahaan pada abad 19 dan 20
Pada masa ini, wirausaha adalah orang yang mempunyai pengalaman, keahlian, dan
kemampuan untuk mengorganisasikan sebuah usaha, baik dari awal atau yang sudah berjalan
untuk tujuan pribadi, yaitu kemakmuran. Pada abad 20 terdapat unsur kemampuan dan
keberanian menanggung semua risiko baik modal, waktu, dan nama baik yang tidak ada di era
sebelumnya. Di era industri bersifat modal gabungan (venture capital) tetapi di abad 20 belum
tentu demikian. Kewirausahan dapat dilakukan sendiri/individu atau bersifat kerja sama
(partnership).
Internal
Ruang Lingkup
Kewirausahaan
Eksternal
F. Karakteristik Wirausaha
…yang mandiri
Karakteristik …dalam kehidupan sehari-hari
Wirausaha
…di lingkungan sekolah
6
1. Karakteristik wirausaha yang mandiri
Karakteristik wirausaha yang baik akan membawa Anda ke arah kebenaran, keselamatan,
serta meningkatkan derajat dan martabat. Seorang wirausaha harus dapat bekerja sama dengan
lingkungan, keluarga, teman, atasan, bawahan, guru, sehingga akan terbentuk kebiasaan-
kebiasaan yang positif yang akan menjadi sebuah karakter.
Karakteristik wirausaha mandiri yang perlu dimiliki dan perlu dikembangkan adalah sebagai
berikut.
a. Kerja keras dan kerja cerdas.
b. Disiplin dan percaya diri.
c. Berwatak baik dan luhur.
d. Berpikiran prestatif dan tidak mau menjadi orang yang biasa saja.
e. Mandiri dan realistis.
f. Komitmen yang tinggi dan konsisten.
g. Dapat mengendalikan emosi (strong emotional attachment).
h. Tidak ingkar janji dan tepat waktu.
i. Berpikiran positif dan bertanggung jawab.
j. Bisa bekerja sama dengan orang lain dan disukai.
k. Memperhitungkan risiko yang akan terjadi dan tidak gegabah.
l. Tahu kebutuhan orang lain, peka serta intuitif.
m. Bisa membangun tim dan bekerja dalam tim.
n. Seorang motivator yang hebat untuk diri sendiri dan orang sekitarnya.
o. Selalu berpikir ada jalan keluar (problem solver).
p. Mempunyai keinginan berprestasi tinggi (high achiever) serta tidak cepat merasa puas diri.
q. Bisa merencanakan, bisa bertindak, dan mengerjakannya.
r. Visioner atau berpandangan jauh ke depan.
s. Punya integritas yang tinggi (tidak plin-plan).
t. Punya determinasi (keteguhan hati) yang tinggi dan kuat dalam prinsip.
u. Total dalam bekerja dan tidak mau setengah-setengah atau seenaknya saja.
Agar lebih jelas lagi, simak uraian berikut ini tentang karakteristik wirausaha menurut
Bygrave seorang pakar kewirausahaan yang terkenal dengan 10 D.
a. Dream (mimpi)
Tidak ada wirausaha yang tidak punya mimpi, dan akan lebih sukses lagi bila mempunyai visi
dan misi ke depan disertai dengan kemampuan untuk mewujudkannya.
b. Decisiveness (ketegasan)
Seorang wirausaha itu mempunyai hasrat ingin maju, tegas, energik, penuh semangat, dan
tidak bekerja lambat. Setiap keputusan yang diambil selalu diperhitungkan. Kecepatan dan
ketepatan merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya.
c. Doing (bertindak)
Wirausaha tidak suka menunda pekerjaan dan selalu menindaklanjuti keputusan yang telah
dibuat, mempunyai kecepatan dan tenaga ekstra dalam bertindak dibanding yang lain.
d. Determination (ketetapan hati/kebulatan tekad)
Seorang wirausaha mempunyai keteguhan hati serta rasa tanggung jawab yang tinggi
sehingga tidak pernah menyerah begitu saja ketika menghadapi persoalan.
e. Dedication (pengabdian)
Seorang wirausaha yang cerdas itu mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya,
karena dedikasi yang tinggi maka kesuksesan akan selalu menghampirinya.
f. Devotion (kecintaan/kesetiaan)
Bisnis akan menyita banyak waktu, pikiran, tenaga, energi, fokus, dan semangat seorang
wirausaha, sehingga Ia harus mencintai pekerjaannya dan pandai membagi waktu.
g. Details (terperinci)
7
Untuk mencapai kesuksesan, wirausaha harus berpikir detail (terperinci) karena ketika
menjalankan usaha, aspek keuangan dan perencanaan strategi memerlukan pemikiran secara
detail.
h. Destiny (nasib)
Wirausaha membutuhkan keberuntungan dan ia harus mulai berusaha untuk memprediksi
kapan keberuntungan itu dating menghampirinya, TIME (time, intuition, momentum, effort)
adalah waktu keberuntungan. Keberuntungan membutuhkan Timing (waktu yang tepat),
Intuition (intuisi/gerak hati yang terus dilatih), Momentum (saat yang tepat), dan Effort (usaha
agar timing, intuition, momentum, dan effort dapat terjadi bersamaan).
i. Dollars (materi/uang)
Seorang wirausaha sangat memperhitungkan nilai waktu, tenaga, pikiran, strategi, dan usaha
ditinjau dari nilai mata uang, tetapi hindari menjadi seorang wirausaha yang materialis karena
itu berbahaya.
j. Distribute (menyalurkan/mendistribusikan)
Wirausaha yang baik selalu berorientasi untuk memberi dan mendistribusikan kesuksesannya,
filosofinya, kepemilikannya, ilmunya, uang yang dimilikinya untuk kesejahteraan para
karyawan dan tentunya mendistribusikan kemampuan, ide, saran dan inspirasi kreatifnya
untuk membantu mengembangkan bisnis, agar pelanggannya senantiasa setia dan selalu
membeli barang dan jasa.
8
Kegagalan dan keberhasilan seseorang tidak ditentukan dari pengetahuan saja, tetapi juga
ditentukan dari:
a. karakter (sikap, perilaku, dan mental) yang lebih maju,
b. cara menyikapi kegagalan,
c. pemikiran yang jauh ke depan,
d. lingkungan sehari-hari,
e. bagaimana Anda bertindak, dan
f. kreativitas.
Ada beberapa jenis kemampuan yang diperlukan dalam kewirausahaan, yaitu sebagai berikut:
a. Kemampuan mengatasi masalah mental diri Anda (emotional attachment) dan kecerdasan
spiritual (spiritual quotient).
b. Kemampuan menarik sisi positif dan hikmahnya.
c. Kemampuan mencari modal dan rekan (partner).
d. Kemampuan merumuskan visi dan misi serta tujuan usaha.
e. Kemampuan memotivasi diri.
f. Kemampuan berinovasi.
g. Kemampuan untuk mengatur waktu kerja.
2. Perilaku Wirausaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perilaku adalah tanggapan atau reaksi
individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa, perilaku wirausaha adalah langkah dan tindakan yang dilakukan untuk menghadapi dan
menyiasati pekerjaan sehari-hari.
Perilaku wirausaha dibagi menjadi lima kelompok, yaitu sebagai berikut.
10
3) Tidak takut terhadap risiko karena mempunyai intuisi yang kuat.
4) Waspada dan antisipatif/tanggap sehingga selalu berperilaku proaktif.
3. Keterampilan Wirausaha
Untuk sukses di dunia usaha, seorang wirausaha itu harus cerdas dan terampil, tidak hanya
tahu ilmu kewirausahaan saja tetapi juga harus terampil menggunakannya serta kreatif dalam
setiap usahanya. Keterampilan yang perlu dimiliki wirausaha, antara lain sebagai berikut:
a. Keterampilan manajerial (managerial skill)
Keterampilan manajerial digunakan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengorganisasi
suatu pekerjaan agar dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
b. Keterampilan konseptual (conceptual skill)
Keterampilan dalam merancang suatu rencana, menyusun konsep dan visi serta misi agar
memiliki arah yang jelas.
c. Keterampilan mengelola sumber daya manusia (human skill)
Keterampilan memahami orang lain, berempati, berkomunikasi, memotivasi, memberi contoh
dan menjadi teladan bagi orang lain serta berhubungan baik dengan pelanggan merupakan
perwujudan dari keterampilan menggelola sumber daya manusia.
d. Keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan (decision making skill)
Proses menuju kesuksesan tidak pernah luput dari masalah. Oleh karena itu, salah satu
keterampilan yang harus dimiliki adalah keterampilan mengambil keputusan yang tepat.
e. Keterampilan mengelola waktu (time management skill)
Pada umumnya, jam kerja Anda terbatas sampai 12 jam dan sisanya digunakan untuk
kepentingan lain. Untuk mewujudkan rencana kerja yang padat, Anda harus pandai mengelola
waktu secara efektif dan eflsien agar memperoleh hasil yang optimal.
f. Keterampilan teknis (technical skill)
Setiap jenis usaha pasti memiliki keterampilan teknis yang diperlukan sebagai keterampilan
intinya (specialist skill), contoh:
1) Usaha restoran perlu keterampilan memasak.
2) Usaha konveksi perlu keterampilan mendesain dan menjahit.
3) Usaha distribusi perlu keterampilan menjual dan memasarkan
4) Usaha servis komputer perlu keterampilan mengenai komputer.
12
Tidak akan ada kesuksesan bila tidak mempunyai pemimpin yang hebat. Dengan
demikian, faktor utama keberhasilan usaha adalah sumber daya manusia (SDM).
c. Faktor keuangan
Hindari berpikir bahwa bisnis tanpa keuangan/arus kas (cash flow) yang lancar itu bisa
berhasil. Arus kas itu bagaikan aliran darah dalam tubuh Anda. Bila arus kas tidak mengalir
maka bisnis pasti akan berhenti dan mati.
Jadi faktor keuangan juga sangat penting bagi kelangsungan usaha. Contohnya:
1) Pengendalian biaya dan anggaran (budget).
2) Pencairan dana modal kerja, dana investasi, dan dana lainnya.
3) Perencanaan dan penetapanharga produk, perincian biaya, dan laba rugi.
4) Perhitungan rasio keuangan sehingga risiko keuangan bisa dikendalikan dengan baik,
seperti rasio kecukupan modal, rasio likuiditas, dan rasio hutang vs modal.
5) Struktur biaya seperti margin (batas) kontribusi, laba berbanding penjualan, dan biaya
berbanding penjualan.
Untuk kelancaran usaha perlu dibuat dan diterapkan hal berikut ini, antara lain:
1) Semua data transaksi dicatat dalam pembukuan.
2) Pisahkan antata harta pribadi dan keuangan usaha.
3) Catat semua uang masuk dan uang keluar.
4) Periksa keabsahan semua bukti-bukti pengeluaran dan pemasukan uang.
5) Buat perincian gaji yang baik (termasuk gaji pemilik usaha).
6) Buatlah anggaran dari semua aspekkeuangan dan bandingkan dengan realisasinya, lalu
lakukan analisa.
d. Faktor organisasi
Organisasi usaha sebaiknya tidak statis tetapi dinamis, kreatif', dan berwawasan ke depan.
Organisasi sangat penting untuk karyawan dan Anda. Adapun hal-hal yang perlu diketahui
dan dilaksanakan oleh karyawan adalah sebagai berikut.
1) Jenis pekerjaan yang harus dilakukan.
2) Batasan, uraian tugas, wewenang, hak, dan tanggung jawab.
3) Hubungan pekerjaan dengan rekan kerja.
4) Batasan yang jelas antara pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain.
5) Terjalinnya hubungan yang berkesinambungan dan kedekatan antara karyawan yang satu
dengan yang lain.
Organisasi akan menguntungkan dan menjadi faktor kesuksesan sebuah usaha apabila:
1) Ada jalur komunikasi yang jelas antara karyawan dan atasan.
2) Sistem pertanggungjawabannya jelas.
3) Deskripsi pekerjaannya (job description) jelas.
4) Hubungan yang tegas antarkaryawan.
5) Karyawan mengetahui tugasnya masing-masing.
6) Ada keteraturan dalam bekerja.
e. Faktor perencanaan
Bekerja tanpa rencana berarti berjalan tanpa tujuan yang jelas. Jadi sudah pasti rencana
adalah faktor penting dalam sebuah usaha. Contohnya:
1) Perencanaan visi, misi, strategi jangka pendek, dan strategi jangka panjang.
2) Perencanaan operasional dan program-program pemasaran.
3) Perencanaan produk.
4) Perencanaan informasi teknologi.
5) Perencanaanpendistribusianproduk.
6) Perencanaan jumlah produk yang akan dijual.
13
f. Faktor pengelolaan usaha
Semua faktor diatas adalah soft plan success factors (factor-faktor keberhasilan
wirausaha), tetapi Anda juga membutuhkan action your plan as well as your dream (tindak
lanjut dari rencana Anda sebaik mimpi Anda). Itulah pentingnya pengelolaan usaha, yaitu
sebagai berikut.
1) Menyusun organisasi.
2) Mengelola sumber daya alam (SDM).
3) Mengelola aset.
4) Membuat jadwal usaha dan kegiatan.
5) Menetapkan jumlah tenaga kerja.
6) Mengatur distribusi barang.
7) Mengendalikan persediaan barang.
8) Mengendalikan mutu produk.
Dalam mengelola usaha, ada 3 faktor penting operasional yang dibutuhkan oleh wirausaha
cerdas, yaitu sebagai berikut.
1) Quality (kualitas): mutu produk, mutu operasional, dan mutu pelayanan harus baik.
2) Time (waktu): waktu penyelesaian produk, waktu pekerjaan, waktu perbaikan juga penting
dan menunjang mutu produk
3) Cost (biaya): mutu yang baik memerlukan biaya, tetapi biaya yang tinggi juga belum tentu
menghasilkan mutu yang baik.
Ketiga faktor operasional tersebut, yaitu quality, cost, dan time (QCT) harus harmonis,
seimbang, sesuai tujuan dan target, serta bersinergi. Tanpa itu maka tidak akan menghasilkan
produk yang baik.
14
2) SDM dan personalia: jenis posisi dan bagian, jumlah karyawan, golongan profil, dan
tingkat produktivitas.
3) Pemasaran: omzet, kontribusi produk, pasar, area, wilayah, konsumen, lokasi, pembelian,
dan penjualan.
4) Produksi: stok, jumlah produksi, posisi produksi, dan kualitas.
15
e. Perencanaan usaha tidak berorientasi ke depan
Usaha memerlukan perencanaan usaha yang berorientasi ke depan, baik perencanaan
jangka panjang atau jangka pendek, visi dan misi ke depan akan menentukan arah gerak
pertumbuhan perusahaan. Itulah pentingnya sebuah tujuan (goal) yang akan membentuk
seperti apa usaha Anda ke depan.
l. Kesulitan keuangan
Ini yang sebagian besar menghinggapi dan menjadi faktor kegagalan wirausaha, karena
adanya masalah keuangan berarti energi sebuah bisnis juga bermasalah sehingga berdampak
pada moral karyawan. Contoh masalah keuangan:
16
1) Masalah piutang macet yang terlalu besar sehingga aliran kas uang masuk mengalami
masalah.
2) Masalah pendapatan (omzet) yang tidak tumbuh, sedangkan biaya terus bertambah
sehingga menyebabkan masalah pada arus kas (cashflow) perusahaan.
3) Masalah biaya usaha yang terlalu besar dan tidak efisien.
4) Pendapatan (omzet) yang menurun drastis.
5) Terlalu banyak investasi pada gedung, kendaraan, rumah, dan lain-lain yang sulit dijual
kembali bila dibutuhkan.
6) Masalah korupsi, manipulasi dan sistem pengendalian keuangan yang tidak rapi dan
sistematis.
7) Uang pribadi yang dijadikan satu dengan uang perusahaan.
Menurut Karakaya dan Kobu (1994), identifikasi penyebab kegagalan wirausaha dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
a. Berkaitan dengan pasar
1) Waktu peluncuran produk kurang tepat.
2) Desain produk yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
3) Tidak mengikuti selera pasar.
4) Strategi distribusi yang tidak tepat.
5) Kemasan produk dan kualitasnya tidak sesuai dengan target pasamya.
18
1. Kemampuan berkomunikasi
2. Emotional Intelligence (kecerdasan emosional), percaya diri, pengelolaan emosi, dan
bersikap positif
3. Kedisiplinan
4. Keterampilan presentasi di depan banyak orang
5. Pantang menyerah
Intrapreneurship adalah kewirausahaan yang dibangun dalam diri karyawan suatu perusahaan
untuk menghasilkan, mengembangkan produk, melaksanakan, dan menemukan strategi baru
dengan kreativitasnya yang sesuai dengan keinginan pasar sehingga akan memberikan kontribusi
bagi tim, kelompok, departemen, dan perusahaan.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang tidak berminat untuk berwirausaha, yaitu sebagai
berikut:
19
Menjadi pekerja atau pun wirausaha itu sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu hidup
sukses, kaya, dan makmur. Perbedaannya ada pada hasrat atas zona nyaman dan keinginan untuk
sukses. Pekerja itu santai, nyaman, dan aman pada masa awalnya saja. Bila Anda tidak ingin
kerja keras di awal justru akan membuat tidak nyaman di tengah usia dan di akhir purna bakti
kerjanya, Bisa saja di-PHK, merasa bosan kerja terus, atau warisan habis hingga hidup dimasa
tuanya menjadi tidak nyaman dan justru harus kerja keras lagi untuk anaknya.
Sedangkan wirausaha itu kerja keras di awal dan setelah sukses maka hidupnya akan terus
nyaman dengan terus mengelola usaha hingga bisnisnya menjadi mesin uang. Bahkan ketika
Anda tidur pun bisnis tetap menghasilkan, sehingga di masa tuanya, bisnis bisa diwariskan
kepada anak cucu karena masih tetap menghasilkan.
Dari uraian di atas, jelas sekali banyak alasan dan faktor penghalang untuk menjadi
wirausaha yang sukses. Faktor-faktor penghalang itu, antara lain:
1. Rasa takut yang berlebihan. Dimana rasa takut Anda telah menghilangkan kemampuan Anda
yang hebat.
2. Tidak ada rasa percaya diri dan keyakinan diri bahwa kelak Anda bisa sukses.
3. Bingung.
4. Suka menunggu dan menunda.
5. Malas.
6. Mencari-cari alasan yang tidak tepat untuk menghindari profesi wirausaha.
kecil sekali
sedang
Tingkat kemampuan
menghadapi rasa takut tinggi
kompleks
Sangat tinggi
Kemampuan wirausaha dapat dibagi berdasarkan tingkatan dalam seberapa besar ia mampu
mengatasi rasa takut akan kegagalan atau kesulitan yang dihadapi. Tingkatan kemampuan
wirausaha dibagi menjadi lima tingkat, yaitu sebagai berikut.
21
a. Bisnis atau usahanya sangat tergantung pada popularitas dirinya atau image dirinya sendiri.
b. Usia usahanya biasanya tergantung usia pemiliknya, yaitu sang wirausaha itu sendiri.
c. Membutuhkan bussiness team skill (tim keterampilan usaha) untuk lebih sukses dan besar.
Misalnya: leader (pemimpin bisnis), financial and quality control (pengawas keuangan dan
kualitas), marketer (pemasar atau penjual), dan organisator (manajer).
d. Biasanya menjadi spesialis dalam bisnis tersebut. Contoh: dokter yang membuka praktek,
lulusan tata boga membuka restoran, dan lulusan SMK mesin membuka bengkel.
Hampir sebagian besar orang yang sukses menjadi pengusaha besar berawal dari tingkatan
ini. Para lulusan SMA/SMK lebih memiliki peluang untuk memulai dari tingkatan ini dan
ternyata bisa lebih cepat sukses. Contoh: pendiri Microsoft, yaitu Bill Gates memulai dari
keahlian dari membuat perangkat lunak/software; pendiri DELL Computer, yaitu Michael Dell
yang mengawali sebagai tenaga penjual computer; dan pendiri Google, yaitu Sergey Brin dan
Larry Page yang diawali dari penelitian dan riset.
22
b. Tingkat risk taker (pengambil risiko) yang bersifat intuisi dan menggunakan perasaannya
(feeling) semata.
Tingkat ini tidak bersifat bisnis, tetapi lebih mengarah pada hobi saja.
2. Wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang membangun sesuatu yang unik dan
baru. Ini merupakan pengertian wirausaha menurut . . .
a. J.B Say
b. Shumpeter
c. Bygrave
d. Richard Cantillon
e. Mahmud Mach foedz
5. Sikap wirausaha itu juga penting bagi siswa yang sedang menuntut ilmu, yaitu untuk . . ..
a. ingin bergaul
b. berorientasi maju
c. agar terkenal di sekolah
d. agar bisa berjualan di sekolah
e. mendapatkan penghasilan
6. Tingkat kemampuan wirausaha dalam mengatasi rasa takut akan kegagalan atau kesulitan
dibagi menjadi lima tingkat. Seseorang yang selalu menghitung risiko yang ditanggung
harus lebih kecil dari keuntungan yang diperoleh (comfort risk calculation taker)
memiliki tingkatan kemampuan mengatasi rasa takut yang . . .
a. sangat kecil
b. sedang
c. tinggi
d. komplek
23
e. sangat tinggi
7. Sikap adalah....
a. kehidupan sehari-hari
b. pola pikir atas hal-hal yang dihadapinya
c. keberanian dalam berhubungan dengan orang lain
d. kekuatan dalam belajar
e. kekuatan mental seseorang
8. Langkah dan tindakan yang dilakukan untuk menghadapi dan menyiasati pekerjaan
sehari-hari, merupakan pengertian dari . . .
a. sikap wirausaha
b. mental wirausaha
c. perilaku wirausaha
d. bakat wirausaha
e. sifat wirausaha
9. Menurut Karakaya dan Kobu (1994), identifikasi penyebab kegagalan usaha dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu berkaitan dengan aspek keuntungan, berkaitan dengan
manajemen, dan berkaitan dengan . . .
a. pasar
b. force majeus
c. lokasi
d. inovasi
e. harga
10. Perilaku wirausaha secara sosial dan lingkungan, antara lain adalah. . . .
a. berorientasi pada tujuan
b. berperilaku baik dengan orang lain
c. tidak takut risiko gagal
d. berani mengambil keputusan
e. haus akan prestasi
12. Salah satu keterampilan wirausaha adalah keterampilan dalam memimpin. Ini merupakan
keterampilan. . . .
a. manajerial
b. konseptual
c. mengelola waktu
d. merumuskan masalah
e. teknis
24
d. merumuskan masalah
e. teknis
14. Keterampilan wirausaha dalam merancang suatu rencana, menyusun konsep, dan visi
serta misi agar memiliki arah yang jelas, disebut keterampilan . . .
a. manajerial
b. konseptual
c. mengelola waktu
d. merumuska masalah
e. mengelola sumber daya alam
15. Bila Anda membuka usaha restoran, maka membutuhkan keterampilan khusus yang
bersifat teknis, yaitu....
a. wiraniaga
b. kasir
c. koki
d. satpam
e. cleaning services
17. Berikut ini yang merupakan salah satu ruang lingkup internal adalah….
a. iklim persaingan
b. keluarga dan kehidupan sehari-hari
c. lingkungan masyarakat
d. kenegaraan
e. wilayah propinsi
18. Berikut ini merupakan mitos yang salah tentang kewirausahaan, yaitu . .
a. kewirausahaan adalah seni, jadi hanya untuk orang yang berjiwa seni tinggi saja
b. berwirausaha adalah bersifat dinamis sehingga kekuatan fisik itu penting
c. menjadi wirausaha yang sukses itu adalah bakat
d. jangan mencoba bila tidak tahu artinya
e. kewirausahaan adalah sebuah pengetahuan
19. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan bila tidak memiliki keberanian yang besar untuk
berwirausaha, yaitu. . . .
a. Menghindari wirausaha
b. memantau usaha teman Anda
c. ikut orang lain yang telah sukses terlebih dahulu
d. bergembira dan bersemangat dalam membangun usaha
e. menunggu peluang emas dahulu
20. Dalam wirausaha melakukan uji coba (trial) dan ikut orang lain yang telah sukses,
merupakan usaha untuk . . .
a. mengumpulkan uang banyak
b. bersahabat dengan orang lain
25
c. suatu kegiatan dalam mencari tantangan
d. mengurangi risiko kegagalan dari informasi dan pengalaman
e. mencari pengalaman
21. Menjadi wirausaha itu membutuhkan modal uang banyak, ini merupakan . . .
a. keharusan dalam wirausaha
b. modal utama
c. mitos yang salah tentang wirausaha
d. sebuah langkah awal untuk sukses
e. mitos yang benar tentang wirausaha
22. Berikut ini yang merupakan salah satu alasan seseorang tidak berminat menjadi wirausaha
adalah . . .
a. tidak punya rekan kerja
b. tidak mempunyai pengalaman
c. tidak mempunyai ide usaha
d. tidak punya calon pegawai
e. tidak mempunyai peluang
24. Berikut ini yang merupakan karakteristik wirausaha yang mandiri adalah . . .
a. kerja keras dan kerja cerdas
b. nekat dalam menjalankan usaha
c. mengutamakan rasa nyaman
d. berpikir ke belakang
e. bekerja keras di akhir usia
25. Seorang wirausaha merupakan pembuat rencana strategis yang andal, yang bekerja tidak
hanya dengan otot saja tetapi juga dengan menggunakan otak. Dalam smart entrepreneur
wirausaha ini disebut. . . .
a. motivator
b. ambitious
c. totalitas
d. strategic thinker
e. risk manager
B. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat, jelas, dan benar.
Petunjuk:
1. Cari informasi dari berbagai sumber minimal 2 orang wirausahawan dari dalam negeri dan 1
orang wirausahawan dari dalam negeri. Tidak boleh sama nama wirausahawan antara 1 siswa
dengan lainnya.
2. Buatlah tabel dibuku tugas atau dengan komputer sebagaimana contoh di bawah ini dan isikan
data sesuai dengan judul kolom.
3. Hasilnya dipresentasikan
Nama Sikap dan Perilaku yang
No Bidang Usaha
Wirausahawan dimiliki
1
Petunjuk:
1. Dari materi yang telah diuraikan sebelumnya, silakan Anda bercita-cita atau berangan-
angan menjadi seorang wirausahawan yang bergerak dalam bidang usaha tertentu.
2. Buatlah tabel dibuku tugas atau dengan komputer sebagaimana contoh di bawah ini dan
analisislah potensi sikap dan perilaku yang telah dimiliki dan yang perlu digali untuk
menyukseskan usaha tersebut sesuai dengan judul kolom yang tersedia.
3. Hasilnya dipresentasikan
Potensi Sikap dan Potensi Sikap dan
Bidang Usaha Perilaku yang telah Perilaku yang masih
dimiliki perlu digali
27
Tugas 1.3 (Kelompok)
Petunjuk:
1. Buatlah kelompok kerja, masing-masing kelompok dapat 3-5 siswa.
2. Lakukan pengamatan dan wawancara pada seorang wirausahawan yang cukup sukses di
daerahmu yang bergerak dibidang apapun.
3. Gali berbagai informasi yang terkait dengan perjalanan kesuksesannya:
a. Lakukan identifikasi berupa:
1) Nama perusahaan
2) Nama pemilik
3) Nama bidang usaha
4) Jumlah karyawan
b. Lakukan wawancara ke pemilik usaha tersebut untuk mengetahui:
1) Keunggulan produk atau jasa
2) Kiat sukses
3) Pengalaman usaha
4) Suka duka
c. Lakukan pengamatan (wawancara dengan pihak lain, misalkan karyawan atau tetangga)
tentang :
1) Sikap dan perilaku wirausahawan tersebut
2) Kebiasan-kebiasan yang dilakukan wirausahawan tersebut.
4. Siapkan bahan yang akan dipresentasikan. Lebih baik jika dilengkapi dengan foto-foto atau
video.
5. Hasilnya dipresentasi di depan teman-teman kelas
6. Minta tanggapan, saran, atau masukan dari teman-temanmu
28