(PRAKERIN)
CV. HARTONO ELEKTRIK
Jl. Beruang Raya 36B SEMARANG
LAPORAN INI DISUSUN SEBAGAI SYARAT UNTUK MENGIKUTI UJIAN
SEMESTER GASAL TAHUN 2016/2017.
Disusun oleh :
NIS : 142826
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
Dalam penyusunan dan penulisan laporan ini,penulis mempersembakan laporan ini kepada
CV. HARTONO ELEKTRIK yang telah memberikan kami kesempatan untuk menuntut ilmu
di tempatnya ,dan juga:
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan
praktek kerja industri (PRAKERIN).
Penyusunan laporan praktek kerja industri ini adalah salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Akhir Sekolah (UAS) tahun pelajaran 2016/2017 dan laporan ini juga sebagai bukti bahwa
penulis telah melaksanakan dan menyelesaikan praktek kerja industri di CV. HARTONO
ELEKTRIK.
Laporan ini dapat disusun dan siselesaikan dengan baik dan lancar berkat bantuan dari
berbagai pihak, baik dari pembimbing materi maupun teknis. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
Semoga penulisan Laporan Praktek Kerja Industri ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan………………………………………………………………………i
Kata Pengantar……………………………………………………………………………..iii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………...iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian……............………………….............………………………………... 1
B. Latar Belakang………………………................………………………................ 1
C. Tujuan…………………………………………………………………………….. 1
1. Pelaksanaan Prakerin…………………………………………………………. 1
2. Tujuan Pembuatan Laporan………………………………………………….. 1
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………..14
B. Saran – saran ………………………………………………………………………14
C. Daftar Pustaka ……………………………………………………………………..14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
B. LATAR BELAKANG
Praktek kerja industry merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mengimbangi
antara teori yang telah diberikan oleh sekolah. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan mutu sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan relevan
pendidikan dengan tuntunan tenaga kerja. Diharapkan dari kegiatan praktek kerja industry
ini,siswa akan memiliki sikap seperti :motivasi kerja, disiplin waktu, rajin, ulet,dan
semangat dalam bekerja.
Dasar hukum dan kebijakan praktek kerja industry SMK N 2 Purwodadi dilandaskan pada
ketentuan perundangan sebagai berikut :
C. TUJUAN
1. Tujuan diadakannya pelaksanaan prakerin antara lain adalah :
a) Guna menghasilkan tenaga kerja professional.
b) Memberikan pengalaman kerja langsung terhadap siswa-siswi smk.
c) Meningkatkan efisiensi pembelajaran.
d) Membangun kerjasama antara sekolah dengan DU/DI.
2. Tujuan pembuatan laporan
Tujuan pembuatan laporan adalah agar siswa dapat mengikuti ulangan umum
semester gasal dan siswa mampu membuat sebuah karya ilmiah sederhana sendiri.
1
BAB II
2
MOTOR INDUKSI 1 FASA
Konstruksi motor induksi satu fasa terdiri atas dua komponen yaitu stator dan rotor. Stator
adalah bagian dari motor yang tidak bergerak dan rotor adalah bagian yang bergerak yang
bertumpu pada bantalan poros terhadap stator. Motor induksi terdiri atas kumparan-
kumparan stator dan rotor yang berfungsi membangkitkan gaya
gerak listrik akibat dari adanya arus listrik bolak-balik satu fasa yang melewati
kumparan-kumparan tersebut sehingga terjadi suatu interaksi induksi medan magnet
antara stator dan rotor. Bentuk dan konstruksi motor tersebut digambarkan pada gambar
1.
Motor induksi satu fasa terdiri kumparan stator dan kumparan rotor. Kumparan stator dan
rotor masing-masing terdiri dari parameter resistansi “R’, reaktansi “jX”dan lilitan
penguat “N”. rangkaian ekivalen dari motor induski satu fasa dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
Nilai arus suber bolak-balik satu fasa dapat dirumuskan sebagai berikut : I1 = IØ + I2’
Besarnya arus pemaknitan IØ yang timbul akibat adanya induksi yang terjadi antara medan
stator dan rotor adalah :
IØ = Ir + Im
Ggl yang dihasilkan akibat interaksi induksi medan magnet antara stator dan rotor yang
masing-masing sebesar E1 dan E2 adalah :
jXs = jws Ls
jXr = jwr Lr
4
C. Prinsip Kerja Motor Induksi 1 Fasa
Apabila kumparan-kumparan motor induksi satu fasa dialiri arus bolak-balik satu
fasa, maka pada celah udara akan dibangkitkan medan yang berputar dengan kecepatan
putaran sebesar dengan menggunakan rumus :
Dimana nilai Φ(t) untuk fluksi maksimum akibat dari penyebaran kerapatan fluks yang
melewati lilitan dengan rumus :
Adanya perbedaan medan putar stator dan medan putar rotor atau yang disebut slip pada
motor induksi satu fasa pada rumus sebagai berikut :
5
D. Hubungan Torsi dan Slip pada Motor
Kemungkinan Penyebabnya adalah bantalan as rotor longgar akibat aus, cincin bayangan
(shaded coilnya) putus, poros rotornya bengkok. Untuk mengatasinya perlu dicek masing-
masing bagian untuk memperbaikinya apabila ditemukan penyebabnya agar motor dapat
beroperasi kembali.
3. Selain itu,Trouble shooting yang sering terjadi pada motor induksi 1 fasa biasanya:
• Open circuit
• Short circuit. 6
F. Penyebab Kerusakan Pada Motor 1 Fasa
Kualitas supply listrik sangat menentukan umur motor listrik, hal2 yang harus dihindari.
adalah:
· Voltage sering naik -turun melebihi harga toleransi, under/over voltage dapat menimbulakan
overheating didalam kumparan, berakibat umur motor menjadi pendek.
· Voltage spike akibat power swicthing atau serangan halilintar (lightning strikes) juga
menyebabkan kerusakan isolasi kumparan.
2. PANAS
Penyebab terbesar kerusakan motor sehingga motor tidak dapat mencapai umur pakai yang
seharusnya ialah “over-heating atau panas berlebihan”, Setiap mengalami Kenaikan
temperature 10 derajat, dari temperature normalnya, berakibat memotong umur motor 50% ,
meskipun kenaikan terjadi hanya sementara. Sebab over-heating :
>Memilih motor terlalu kecil, sehingga motor harus menderita over-current, berarti kondisi
operasinya lebih panas. Tetapi jika memilh motor terlalu besar berakibat pemakaian listrik
tidak efisien berarti pemborosan.
> Start-stop terlalu sering tanpa memperhartikan jedah antar waktu start sangat menimbulkan
kerusakan.
> Ventilasi ruang kurang bagus menimbulkan system pendinginan motor tidak baik.
Mengakibatkan operating temperature motor naik.
> Kondisi motor: fan rusak, body motor kotor, saluran pendingin buntu/kotor dll. Mengganggu
pendinginan.
> Kondisi beban : kopling misaligment, beban terlalu besar, beban tidak normal,
3. KOTOR
Debu / Kotoran yg terakumulasi akan merusak komponen listrk maupun mekanical. Umumnya
terakumulasi pada permukaan badan motor , saluran pendinginan, fan mengakibatkan
pendinginan terganngu dan panas motor berlebih.Kotoran debu masuk dan terkumpul kedalam
winding menimbulkan kerusakan isolasi / kumparan.
7
REWINDING MOTOR LISTRIK 1 FASA
A. DAFTAR ALAT
NO. NAMA ALAT JUMLAH
2. ALAT PEMITAL 1
3. PALU 1
4. MULTIMETER 1
5. TRACKER 1
6. MEGGER 1
7. SOLDER 1
B. DAFTAR BAHAN
NO. NAMA BAHAN JUMLAH
7. SERLAK 1 KALENG
8
2. PENDATAAN
9
Gb. Bagian motor yang telah terbongkar
10
3. PELILITAN
1. Sebelum melilit, atur dulu ukuran mal dan sesuaikan dengan jarak antara kawat email.
2. Setelah pengaturan mal selesai, siapkan kawat email yang ukurannya sudah di samakan dengan
data yang disamakan dengan pendataan sebelumnya.
3. Lakukan pelilitan kawat email dengan jumlah yang sudah disamakan dengan pendataan
sebelumnya.
4. Setelah pelilitan semua email selesai, masukkan satu per satu kawat email ke rumah alur dan
sambung kawat email yang menuju terminal dengan kabel NYAF, lalu bungkus bekas
sambungan dengan slongsong kabel.
5. Rapkan lilitan yang ada di bagian kanan dan kiri rumah alur kemudian di tali menggunakan
benang, lalu oleskan serlak untuk melapisi kawat email.
11
4. PENGUJIAN
Pengujian motor dilakukan dengan dua macam cara, yaitu menggunakan AVO meter
dan menggunakan tengangan listrik. Pengujian menggunakan AVO meter dilakukan
dengan cara mengecek antar kumparan pada motor, baik kumparan utama maupun
kumparan bantu.
12
BAB III
TEMUAN
1. KETERLAKSANAAN
Dalam proses prakerin tentu tak lepas dari beberapa factor, baik pendukung maupun
penghambat.Faktor yang paling utama adalah kerjasama dan sosialisasi antara siswa
dan karyawan dari DU/DI.
Sedangkan factor penghambat kelancaran prakerin diantaranya adalah
kekurangsiapan siswa dalam menghadapi tugas yang diberikan, keadaan fisik yang
kurang sehat, dan masih banyak lagi. Namun semua dapat terlaksana dengan baik
apabila kita dapat meminimalisir faktor-faktor tersebut.
2. MANFAAT YANG DIRASAKAN
Manfaat paling utama yang dapat dirasakan adalah pengalaman, baik berupa
pengalaman kerja maupun pengalaman mental, karena prakerin sudah menunjukkan
kepada kami bahwa hidup itu memang berat, karena itulah jika tidak pandai-pandai
dalam menghadapi,kita sendiri yang akan rugi.
3. TINDAK LANJUT
Setelah apa yang saya dapat dari prakerin, beberapa hal diantaranya tentu haruslah
ditindak lanjuti. Oleh karena itu saya mencoba untuk menjadikan pengalaman sebagai
pelajaran. Serta menerapkan pengalaman kerja pada kinerja / pembelajaran di sekolah
hingga akhirnya nanti jika sudah tiba waktunya untuk lulus dan bekerja nanti, rajin dan
tekun sudah tertanam pada diri kami..
13
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Diharapkan siswa dapat menerapkan pengatahuan yang dibuat dari sekolah saat
melakukan prakerin. Tujuan prakerin ini supaya siswa dapat mengetahui seperti apa
lapangan kerja saat ini. Diharap juga melalui prakerin ini, siswa dapat mampu
mengembangkan potensi yang ada pada diri masing-masing siswa, dengan alasan
siswa mampu bersaing di dunia kerja.
B. SARAN-SARAN
1. Keberhasilan suatu usaha adalah dengan cara disiplin dan ikhlas, untuk dapat
mencapai tujuan yang kita inginkan kadang kala kita akan mengalami hambatan
yang mana pekerja membuat kesalahan dan konsumen menjadi kecewa dengan
kata lain menjadi tidak puas. Maka perlu kita tau bagaimana cara agar masalah
tersebut dapat terpecahkan, sehingga dapat sempurna dan maju usaha kita untuk
kedepan.
2. Pemimpin yang baik harus bertanggung jawab, mau dan mampu memikl
kesalahan anak buahnya. Dengan menjadi seorang pemimpin yang baik usaha
kita pasti akan berhasil.
C. DAFTAR PUSTAKA
Pengertian motor listrik 1 fasa, prinsip kerja motor 1 fasa, hubungan torsi dan slip
pada motor, http://Motor Induksi 1 fasa | DuniaElektroinsyaansori.blogspot.com
14
LAMPIRAN
GAMBAR KEGIATAN DI TEMPAT PRAKERIN
LAMPIRAN