Di susun Oleh:
TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Praktek Instalasi Listrik Indutri merupakan materi inti yang merupakan praktikum
yang mengimplementasikanpengetahuan-pengetahuan yang didapatkan dari mata kuliah
lain yang ada pada Program StudiTeknik Listrik. Teori yang didapatkan dari beberapa
mata kuliah dipraktekkan pada praktikum ini seperti rancangan listrik gedung, rangkaian
kendali otomatis maupun manual, serta instalasi penerangan.
Diharapkan melalui praktikum ini Mahasiswa dapat melatih keterampilan mereka,
baik itu dalam perancangan, pemasangan, hingga perawatan dan troubleshooting jika
terdapat kerusakan dalam instalasi listrik gedung.
1.2 Tujuan
a. Tempat kerja
Tempat kerja harus memperoleh penerangan cukup,lantai tidak licin,sirkulasi
udara baik,tidak bising,temperature ruangan normal,tidak berdebu.
b. Tindakan tidak aman
Dalam melakukan kerja sebaiknya angan bersenda gurau dalam bekerja, tidak
menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu dan sarung tangan
berisolasi,Meletakkan barang ditempat lintasan dll, karena hal ini dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja.
c. Alat pelindung diri
Alat pelindung diri yang dimaksud adalah sepatu berisolasi,sarung tangan
berisolasi tinggi,obeng dan tang berisolasi tinggi.
d. Peralatan perlindungan
P3K harus segera diberikan kepada korban kecelakaan kerja , pertolongan
pertama yang dimaksudkan untuk memberikan perawatan darurat pada sikorban ,
sebelum pertolongan yang lebih mantap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan
lainnya dengan tujuan :
1. Menyalamatkan nyawa korban
2. Meringankan penderitaan korban
3. Mencegah cidera / penyakit menjadi lebih parah
4. Mempertahankan daya tahan korban
5. Mencarikan pertolongan lebih lanjut
e. Gangguan kesehatan
Kesehatan seseorang ketika melakukan pekerjaan tidak dapat diprediksi. Untuk
menjaga agar tetap terjaga seorang dapat mengupayakan hal seperti : istirahat
cukup,makan dengan gizi yang cukup,posisi kerja yang ergonomis,dan melaksanakan
pekerjaan sesuai fisiknya.
f. Pertolongan pertama pada kecelakaan
Peralatan perlindungan merupakan peralatan yang terpasang pada suatu peralatan
yang berfungsi sebagai pengaman yang diakibatkan dari bagian yang
panas,berputar,dan bertegangan.
BAB II
PEMBAHASAN
Instalasi listrik adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah bangunan
gedung , yang berfungsi sebagai penunjang kenyamanan penghuninya .Di Indonesia
dalam dunia teknik listrik aturan yang ada antar lain PUIL (Persyaratan Umum Instalasi
Listrik). Dalam suatu perancangan, produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisa
.Gambar adalah bahasa teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol.Gambar ini
dapat berupa gambar sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta
gambar situasi.Gambar denah ruangan atau bangunan rumah (gedung) yang kan dipasang
instalasi digambar dengan menggunakan lambang-lambang (simbol-simbol) yang berlaku
untuk instalasi listrik.
Ada beberapa jenis gambar yang harus dikerjakan dalam tahap perancangan suatu
proyek pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga yang baku menurut PUIL
2000. Rancangan instalasi listrik terdiri dari:
1. Gambar situasi
Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan instalasi
tersebut akan dipasang dan rencana penyambungannya dengan jaringan listrik PLN.
3. Gambar diagram garis tunggal yang tercantum dalam diagram garis tunggal ini
meliputi:
a. Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal
komponennya.
b. Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembaginya.
c .Ukuran dan besar penghantar yang dipakai.
d. Sistem pembumiannya.
4. Gambar detail
Gambar detail meliputi :
a. Perkiraan ukuran fisik dari panel.
b. Cara pemasangan alat listrik.
c. Cara pemasangan kabel.
d. Cara kerja instalasi kontrolnya.
b. Kabel NYM
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system tenaga. Kabel
NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang
berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat
keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA).Kabel ini
dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
c. Kabel NYY
Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4.Kabel
NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi
yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).Kabel NYY memiliki
isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
d. Tanda kabel / warna
Merah / Kuning / Hitam = Fasa R, Fasa S, Fasa T
Belang hijau kuning = Ground
Biru = Netral
2. Macam – macam saklar
Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan listrik.Saklar
banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi penerangan, instalasi
tenaga dan banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari – hari
dirumah maupun dimana saja. Ada saklar yang dipasang dalam tembok (inbow) dan
diluar tembok (out bow). Untuk instalasi penerangan umumnya digunakan saklar untuk
menyalakan dan mematikan lampu. Saklar menurut fungsinya dibedakan menjadi :
a. Saklar kutub satu
b. Saklar kutub ganda
c. Saklar kutub tiga
d. Saklar kelompok
e. Saklar seri
f. Saklar tukar
g. Saklar silang
5. Stop Kontak
Merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan.Tegangan ini diperoleh dari
hantaran fasa dan nol yang dihubungkan dengan kontak-kontak stopkontak. Stop kontak
dipasang untuk memudahkan mendapatkan tegangan yang diperlukan bagi peralatan
listrik yang dapat dipindahkan.
6. Klem
Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding
atau langit-langit.Klem ini dibuatdari pelat besi atau plastic dengan ukuran disesuaikan
dengan ukuran pipa.jarak pemasangan klem satu dengan lainny maksimal 80 cm.
7. Kotak Sambung
Pada saat penyambung kabel pada titik percabangan harus menggunakan kotak sambung.
Menurut ketentuan peraturan instalasi yang diijinkan tidak boleh dalam pipa terdapat
sambungan,karena dikwatirkan kawat putus dalam pipa.
Macam-macam kotak sambung:
a. Kotak sambung cabang dua
Digunakan untuk menyambung lurus.
b. Kotak sambung cabang tiga (T-Dos)
Digunakan untuk percabangan-percabangan, misalnya terdapat pemakaian saklar, stop
kontak.
c. Kotak sambung cabang empat (Cross Dos)
Pemakaian sama dengan T-Dos hanya percabangan bukan tiga tapi empat.
8. Rol Isolator
Untuk pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa digunakan rol
isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan antar hantaran jaraknya 5 cm.
Rol isolator dibuat dari keramik atau plastic dan kekuatannya disesuaikan dengan besar
hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan besar hantaran dan tegangan
kerja untuk kepentingan peletakan hantaran pada instalasi penerangan rumah.
9. Kotak Sekring
Kotak sekring merupkan alat yang digunakan membatasi besar arus yang mengalir dalam
suatu rangkai]an listrik.Fungsinya sebagai pengaman. Apbiladialiri arus melebihi
ketetapa maka sekring akan putus, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam
rangkaian. Ada dua tipe sekring yang terdapat dipasaran yaitu sekring patron lebur dan
sekring otomat. Keduanya memiliki fungsi yang sama tapi kerja teknis yang berbeda.
1. MCB berfungsi sebagai pengaman juga sebagai saklar utama yang bekerja bila terjadi
hubung singkat, dan ada 2 cara kerja mcb tersebut thermal (panas) dan
elektromagnetik (kemagnetan).
2. MCCB cara kerjanya sama dengan MCB tapi lebih cepat merespon bila terjadi hubung
singkat di bandingkan MCB.
3. LAMPU INDIKATOR berfungsi sebagai isyarat atau indikator dalam sebuah panel
untuk mengetahui apakah sebuah panel bekerja dengan baik ataukah terjadi sebuah
gangguan.
4. VOLT METER berfungsi sebagai pengukur tegangan yang ada dalam rangkaian di
panel.
5. AMPERE METER berfungsi sebagai pengukur arus yang ada dalam rangkaian panel.
6. TDR (Timer Delay Relay) berfungsi sebagai saklar yang sifatnya otomatis dan bekerja
berdasarkan waktu yang kita inginkan.
7. OL (Over Load) berfungsi sebagai pengaman yang bekerja apabila terjadi beban lebih.
12. TOMBOL NO/NC berfungsi sebagai penyambung dan pemutus arus. Tombol NO
bekerja setelah di tekan dan Tombol NC bekerja sebelum di tekan.
Prinsip kerja Push Button adalah apabila dalam keadaan normal tidak ditekan maka
kontak tidak berubah, apabila ditekan maka kontak NC akan berfungsi sebagai stop
(memberhentikan) dan kontak NO akan berfungsi sebagai start (menjalankan) biasanya
digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor induksi untuk menjalankan
mematikan motor pada industri – industri.Push button dibedakan menjadi beberapa tipe,
yaitu:
Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan menutup bila ditekan
dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila tombol ditekan maka kontak bergerak akan
menyentuh kontak tetap sehingga arus listrik akan mengalir.
c. Tipe NC dan NO
Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga bila tombol tidak ditekan maka
sepasang kontak akan NC dan kontak lain akan NO, bila tombol ditekan maka kontak
tertutup akan membuka dan kontak yang membuka akan tertutup
1. Main Kontaktor: Kontaktor yang selalu memberikan arus listrik, dimana penyebutan
startingya tergantung dari kontaktor delta atau star yang sedang close.
2. Delta Kontaktor: Jika kontaktor ini yang terhubung, maka settingan motor tersebut
adalah delta.
3. Star Kontaktor: Jika kontaktor ini yang terhubung maka settingan motor tersebut
adalah star.
Awal mula semua kontaktor dalam posisi normal atau tidak adanya aliran arus ke
motor.Tahap selanjutnya controller akan memberikan arus ke koil Kontaktor Main dan
Kontaktor Star, sehingga arus pada kedua kontaktor tersebut akan mengalir ke motor.
Dan hal ini disebut star. Setelah sekian detik (hal ini bisa disesuaikan sesuai kebutuhan,
saya tidak tau apakah ada formula khusus agar starting star berjalan sekian waktu), arus
pada koil Kontaktor star akan dihentikan dan controller akan memberikan arus kepada
koil kontaktor Delta, sehingga arus mengalir ke motor melewati kontaktor delta, dan hal
ini disebut Delta. Sehingga, cara kerja diatas memunculkan nama Starting Star Delta.
2. Bahan Inventaris
Instalasi Tenaga
1. Bahan habis pakai
2. Bahan inventaris
PENUTUP
3.1 Simpulan
Melalui praktikum instalasi listrik industri ini, penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada praktek Instalasi Listrik industri ini diperlukan ketilitian, ketepatan dan
kesabaran.
2. Jika terjadi kesalahan dalam rangkaian segera cek kembali sambungan kabel dalam
kotak hubung, panel, atau pun kabel yang terhubung ke dalam tiap komponen.
3. Lampu tanda digunakan sebagai indikator apakah rangkaian direct on line dalam
panel bekerja atau running,itu ditandakan dengan indicator warna hijau. Sedangkan
indicator warna merah berfungsi sebagai pendeteksi apabila terjadi beban lebih atau
overload.
4. Pada rangkaian Star Delta menggunakan push button 1 dan 0 sehingga pada saat
tombol 1 ditekan maka motor akan bekerja pada hubungan star lalu beberapa saat
timer akan bekerja maka secara otomatis motor akan bekerja pada hubungan delta
dan tombol 0 berfungsi untuk mematikan motor tersebut.
5. Pada rangkaian DOL motor menggunakam push button 1 dan 0 sehingga pada saat
tombol 1 ditekan maka motor akan langsung bekerja dan tombol 0 berfungsi untuk
mematikan motor tersebut.
6. Pada rangkaian Reverse-Forward mengunakan foot switch sehingga pada saat foot
switch kanan di injak maka motor akan berputar ke kanan lalu untuk menjadikan
motor berubah putarannya maka perlu menghentikan motor terlebih dahulu dengan
menginjak foot switch kiri, lalu setelah motor berhenti berputar foot switch kiri di
injak maka motor akan berputar ke kiri. Pada rangkaian reverse-forward digunakan
limit switch yang berfungsi untuk menghentikan motor.
3.2 Saran